(41618010015) @K-15
Abstrak
Air merupakan salah satu sumber kehidupan. Air
juga memiliki fungsi yang sangat vital dalam kehidupan. Hal ini dikarenakan
hampir seluruh penyusun tubuh manusia adalah air. Selain itu, air digunakan
untuk kebutuhan sehari – hari seperti untuk mandi, mencuci baju dan peralatan
masak serta untuk pengairan dan lain – lain.
Pencemaran air adalah masuknya
komponen yang bercampur dengan air sehingga menurunkan kualitas air. Komponen
tersebut antara lain adalah unsur, energi, dan zat lainnya.Pencemaran air
antara lain adalah pencemaran air laut, pencemaran air tanah, air sungai, dan
air danau.
Berdasarkan
UU No. 3 Tahun 1997 menyatakan bahwa pencemaran air adalah menurunnya kualitas
air akibat masuknya makhluk hidup, zat, energi ke dalam air akibat aktifitas
manusia. Penurunan kualitas air tersebut dapat disebabkan secara sengaja oleh
aktifitas manusia. Contohnya adalah membuang sampah di sungai dan lain – lain.
Pembahasan
Ada berbagai jenis sumber
pencemaran air diantaranya seperti sampah yang berasal dari masyarakat baik itu
dari limbah rumah tangga maupun dari limbah pertanian dalam skala kecil maupun
dalam skala besar. Saat ini tercatat ada beberapa jenis polutan yang mampu
membuat pencemaran air diantaranya adalah sumber bahan yang mengandung bibit
penyakit, limbah yang membutuhkan oksigen tinggi serta waktu yang lama untuk
terurai, bahan yang tidak sedimen serta bahan yang mengandung radioaktif panas
tinggi. semua bahan tersebut memiliki dampak yang tidak baik dan berbahaya bagi
kesehatan manusia.
Ciri-ciri air tercemar
Air yang tercemar akan
mempunyai beberapa ciri khusus yang tentu saja berlawanan dengan ciri- ciri air
yang sehat. Beberapa ciri dari air yang tercemar ini bisa terlihat secara kasat
mata maupun harus melalui penelitian terlebih dahulu. Beberapa ciri ciri air
yang tercemar adalah sebagai berikut:
·
Air memiliki warna dan bau
·
Terdapat perubahan suhu air
·
Terdapat endapan didalam air
·
Air memiliki rasa
·
pH air tidak netral
Penyebab Pencemaran Air Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai
hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda.
·
Meningkatnya
kandungan nutrien dapat
mengarah pada eutrofikasi.
·
Sampah organik
seperti air comberan (sewage) menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada
air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.
·
Industri membuang
berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan
padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan
oleh pembangkit
listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.
Dampak
pencemaran air
Air
yang tercemar juga memiliki dampak negatif terhadap warga yang menggunakan air
tersebut ataupun tinggal didaerah aliran air tersebut, juga bagi makhluk hidup
yang hidup didalam air yang tercemar tersebut. Beberapa dampak dari air yang
tercemar adalah sebagai berikut:
·
Menurunkan jumlah oksigen
Air yang tercemar mengandung berbagai macam
larutan yang akan menghalangi sinar matahari masuk ke dalam air tersebut. Hal
ini akan berakibat tumbuhan- tumbuhan air kesulitan melakukan proses
fotosintesis. Fotosintesis pada tumbuhan akan menyebabkan tumbuhan tersebut
memproduksi oksigen. Apabila tumbuhan terhalang melakukan fotosintesis, hal ini
akan menyebabkan air mendapatkan oksigen yang hanya sedikit
·
Mematikan binatang- binatang yang ada di air
Masih dalam kaitan dampak pencemaran air yang
menurunkan jumlah oksigen, dampak ini akan diikuti oleh matinya binatang-
binatang air. Hal ini karena binatang air bernafas menggunakan oksigen. Ketika
jumlah oksigen yang tersedia di dalam air menurun, otomatis binatang akan
kesulitan untuk bernafas.
- Mengganggu kesuburan tanah
Air yang tercemar jelas akan mengganggu
kesuburan tanah. Hal ini karena air akan meresap ke tanah yang ada di sebelah
kanan atau kiri. Hal ini berakibat tanah tersebut ikut mengandung berbagai zat
polutan. Jika tanah telah tercemar zat polutan, otomatis tanah tersebut
tidaklah subur.
- Meningkatkan kecepatan reaksi kimia
Air yang tercemar adalah air yang telah
mengandung aneka bahan polutan. Banyak jenis polutan yang merupakan bahan-
bahan kimia. Ketika air banyak mengandung bahan kimia, hal ini akan
meningkatkan kecepatan reaksi kimia yang terjadi di dalam air.
Cara
mencegah dan menanggulangi pencemaran air:
·
. Limbah-limbah industri
sebelum dibuang ke sungai atau laut harus dinetralkan terlebih dahulu sehingga
tidak lagi mengandung unsur-unsur yang mencemari perairan. Untuk itu, setiap
industri diwajibkan memiliki unit pengolah limbah.
·
Melarang pembuangan sampah
ke selokan (parit), sungai, danau, dan laut. Sampah harus dibuang di tempat-tempat
yang telah ditentukan.
·
Mengurangi penggunaan
pestisida dalam membasmi hama tanaman. Musuh-musuh alami (predator) hama
tanaman perlu dikembangkan agar dapat membasmi hama tanpa pestisida.
·
Setiap perusahaan minyak
diwajibkan memiliki peralatan yang dapat membendung tumpahan minyak dan
kemudian menyedotnya kembali. Dengan demikian, tumpahan minyak tidak akan
melebar luas sehingga pengaruhnya terhadap pencemaran dapat berkurang.
·
Daur ulang, yaitu
pengolahan kembali sampah-sampah menjadi bahan yang berguna. Sampah-sampah yang
busuk dan bahan organik (yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan), dapat
diolah kembali menjadi pupuk yang disebut pupuk kompos. Kaleng-kaleng bekas sepenti almunium dapat
diolah kembali menjadi almunium baru. Demikian pula barang-barang bekas
lainnya, semua dapat didaur ulang sehingga menjadi bahan berguna.
Daftar Pustaka
·
Fatma, Desy. 2016. Dampak
Pencemaran Air dan Penyebabnya.
(Diakses pada 21 November 2018)
·
Fatma, Desy. 2016.
Ciri-ciri Air yang Tercemar dan Penyebabnya.
(Diakses pada 21 November 2018)
·
Sari, Maya. 2016. Pencemaran Air : Pengertian, Sumber,
Jenis dan Akibat,
(Diakses pada 21 November 2018)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.