.

Senin, 01 Oktober 2018

Petrokimia

OLEH: TRIYATNO(@J01-TRIYATNO)

ABSTRAK
Salah satu industri manufaktur strategis yang memiliki peran penting dalam struktur industri nasional adalah industri petrokimia. Struktur industri petrokimia yang kuat akan memberikan landasan kokoh bagi tumbuh dan berkembangnya industri lain baik yang merupakan turunan langsung ataupun tidak langsung dari industri tersebut. Kuatnya struktur industri petrokimia terutama di sisi hulu dan antara tidak hanya akan berdampak positif sebagai penghasil bahan baku yang dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan devisa negara, namun akan memperkuat dasar dan mendukung percepatan pertumbuhan industri turunan/hilirnya. Indonesia adalah salah satu dari sedikit negara dengan keanekaragaman sumber daya alam yang melimpah sebagai bahan baku utama industri petrokimia berupa minyak bumi, gas alam, batubara dan biomassa. Ketersediaan bahan baku tersebut dapat mendorong perkembangan industri petrokimia yang merupakan penopang industri nasional dalam upaya pemenuhan kebutuhan manusia terhadap pangan, sandang, papan dan energi.

KATA KUNCI : Petrokimia, Bahan baku  dan macam  prodaknya.


Petrokimia adalah suatu industri yang bergerak pada pengolahan bahan kimia dengan menggunakan bahan baku dari hasil dari proses pengolahan minyak bumi dan gas bumi, dari pengertian tersebut jelas kita telah mengerti mengapa kedua industri tersebut memiliki hubungan yaang erat. Pola perkembangan industri petrokimia bergantung pada produk-produk hasil pengolahan minyak dan gas bumi yang tersedia.
 Pada dasarnya, industri petrokimia terbagi dalam tiga bagian besar, yaitu:
Produk petrokimia hulu.
Bagian hulu bertindak sebagai proses pengolahan produk dasar (premier) dan akan menghasilkan produk setengah jadi (produk antara) maupun langsung dapat diolah enjadi produk jadi pada bagaian industri hilir. Contoh produk hulu yang diolah menjadi produk setengah jadi anatara lain: propilena, benzena, toluena, etilena, methanol dan sebagainya.

Produk antara.
Produk antara merupakan hasil dari proses pengolahan petrokimia hulu dan selanjutnya akan diolaha menjadi produk siap pakai (jadi) maupun produk yang masih bisa diolah pada proses selanjutnya, contoh dari produk anatara ialah polietilena, ammonia, butena, dikloroetilen-vinil klorida dan sebagainya.

Produk petrokimia hilir.
Bagian ini bergerak sebagai pengolah produk antara menjadi produk jadi sehingga dapat digunakan oleh masyarakat. Berbagai macam jenis produk jadi dengan fungsinya masing-masing seperti pupuk, serat pakaian, alat kosmetik, bahan pelarut, cat, lilin, karet nilon, bahan peledak dan berbagai jenis produk lain.


Proses pembuatan produk petrokimia yang lebih ekonomis dapat ditempuh dengan 3 jalur/lintasan utama :

Gas sintetik
Bahan pembentukan dari gas CO dan H2 dari bahan baku gas bumi/(CH4) untuk menghasilkan ammonia, methanol dan crbon black. Dan untuk memproduksi gas sintetik melalui 3 cara:
Reaksi steam reforming untuk membentuk ammonia yang reaksinya berlangsung dengan bantuan katalis Ni pada suhu 1.400 – 1.600oF, pada tekanan 400-500 psi.
Reaksi stream reforming pada pembentukan methanol dan cara memproduksinya menggunakan 2 macam proses  yaitu pada tekanan tinggi dan tekanan renadah.
Reaksi oksidasi parsial pada pembentukan gas sintetik yang dilanjutkan dengan reaksi pirolisis pada suhu 1300-1500oC dan tekanan 100-150 atm.
Olefin
yaitu untuk membentu gas-olefin (gas etilena, propilena dan butena/butadiena) adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh, yang mempunyai ikatan rangkap terbuka yang sangat reaktif , sehingga dengan mudah dapat berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya membentuk bahan/produk polimer. Gas olefin dapat dapat diproduksi  dengan 2 cara yaitu olefin dengan bahan baku nafta dan dengan bahan baku etana.
Aromatik
yaitu dengan pembentukan fraksi-fraksi aromatik (benzena, toulena dan xilena). Senyawa aromatic adalah suatu senyawa hidrokarbon tidak jenuh yang mempunyai rangkaian ikatan atom C secara siklis berupa ikatan atom antara C6-C8 yang sangat reaktif sehingga akan mudah bereaksi atau berpolimerisasi antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk produk polimer.

DAFTAR PUSTAKA
ü  Seputar Industri Energi. 2015. PENGERTIAN DASAR INDUSTRI PETROKIMIA. https://www.prosesindustri.com/2015/02/pengertian-dasar-industri-petrokimia.html. Di akses Pada (30 September 2018)
ü  Muhammad, Fadly. INDUSTRI PETROKIMIA. https://www.academia.edu/6339104/Industri_Petrokimia. Di download pada (30 September 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.