.

Selasa, 16 Oktober 2018

Pencemaran Udara

Dibuat Oleh : K23-Nofiyanto

Abstrak : 
Pencemaran udara merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan mengganggu estetika serta kenyamanan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami ataupun kegiatan manusia.


Pencemaran udara dibedakan menjadi pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah zat pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Karbon dioksida (CO2) adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena ia merupakan hasil dari pembakaran. Pencemar sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam kabut fotokimia adalah sebuah contoh dari pencemaran udara sekunder

Kegiatan manusia yang menimbulkan polusi udara : 
1. Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil sejenis bensin, batu bara, dan solar. Pemakaian bahan bakar ini menimbulkan gas karbon dioksida jika pembakarannya tidak sempurna.
2. Industri dalam penggunaan generator yang sering digunakan oleh pabrik-pabrik tidak lepas dari penggunaan BBM (bahan bakar minyak), serta pengolahan limbah udara hasil pengolahan pabrik.
3. Pembangkit Listrik
4. Pembakaran (perapian, kompor, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)

Pencemaran udara dapat mengganggu kesehatan makhluk hidup di sekitarnya. Kualitas kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan akan menurun karena polusi udara. Adapun dampak pencemaran udara yaitu sebagai berikut :

1. Dampak bagi Kesehatan

Udara yang tercemar dapat masuk ke dalam tubuh melalui system pernapasan. Zat-zat pencemar berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas, sedangkan zat-zat pencemar berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Jika zat-zat pencemar telah masuk ke seluruh tubuh, tubuh seperti terkena racun, tetapi secara perlahan dan menumpuk dalam tubuh. Ketika timbunan dalam tubuh telah banyak, tubuh kita akan terasa sakit.

2. Dampak terhadap Tanaman
Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya. Tanaman tersebut juga rawan penyakit, antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Zat yang menempel di permukaan tanaman dapat menghambat proses Fotosintetis 

3. Terjadinya Hujan Asam
Derajat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6 karena adanya karbondioksida (CO2) di atmosfer. Pencemar udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari hujan asam diantaranya yaitu mempengaruhi kualitas air permukaan, tanaman menjadi layu dan mati, dan bersifat korosif sehingga membentuk karat pada material dan bangunan.

Daftar Pustaka :  
Maya sari, 2015 Website : https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara/ (Diakses pada tanggal 14oktober2018)
Anonym, 2017 Website : https://lingkunganhidup.co/pencemaran-udara-pengertian-penyebab-dampak-solusi/ (Diakses pada tanggal 15oktober 2018)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.