.

Sabtu, 11 Agustus 2018

Kosmetik Menjadi Perkembangan Ilmu Kimia dan Industri Kimia

ABSTRAK
Pada saat ini, kosmetik merupakan suatu produk kecantikan yang menjadi kebutuhan wanita dalam kehidupan sehari-hari, saat ini kosmetik tidak hanya digunakan oleh wanita saja tetapi dikalangan pria juga sudah mulai menggunakan produk kosmetik untuk membuat penampilan mereka agar lebih terlihat menarik di mata lawan jenis. Seiring berkembangnya teknologi dan target pasar yang semakin komplek membuat pelaku usaha untuk terus membuat produk kosmetik yang semakin bagus dari segi kemasan dan bahan agar selalu tertarik di mata konsumen.

Kata kunci : Kosmetik, ilmu kimia, manfaat industri kosmetik

Isi :

Pada era modern saat ini, ilmu kimia memiliki perkembangan yang sangat signifikan. Dapat diketahui bahwa kegiatan sehari-hari tidak terlepas dari konsep kimia. Kimia memiliki banyak penjelasan dan pengertian, menurut Hidayat dan Kholil (2017) definisi terhadap kimia antara lain diartikan sebagai ilmu alam yang secara khusus mempelajari tentang perubahan materi, yang meliputi perubahan secara kimia dan fisika. Pada dasarnya kimia membahas tentang materi dan segala perubahannya. Dari pengertian tersebut dapat diketahui bahwa seisi alam semesta ini berhubungan dengan materi, sehingga seluruh kegiatan yang terjadi pasti ada kaitannya dengan ilmu kimia.
Produk Industri kimia ada yang berkaitan dengan ilmu kehidupan atau biologi, antara lain adalah produk kosmetik. Dari segi volume jauh lebih kecil jika dibanding dengan produk industri kimia lainnya, namun memiliki rata-rata harga jual yang lebih tinggi.

Alkimia, sebutan untuk para ahli kimia yang sangat berperan penting dalam perkembangan ilmu kimia. Tumbuh berbagai penemuan baru seiring dilakukannya percobaan-percobaan oleh ilmuwan tersebut. Dengan teknologi yang semakin maju, banyak perusahaan yang menghasilkan suatu produk dengan menggunakan konsep kimia. Salah satunya yaitu pada industri kosmetik. Sabun, shampo, facial wash merupakan contoh produk surfaktan.

Kosmetik dikenal manusia sejak berabad-abad yang lalu. Pada abad ke-19, pemakaian kosmetik mulai mendapat perthatian, yaitu selain untuk kecantikan juga untyuk kesehatan.. Kosmetik menjadi salah satu bagian dunia usaha. Bahkan sekarang teknologi  kosmetik begitu maju dan merupakan paduan antara kosmetik dan obat (pharmaceutical) atau yang disebut kosmetik medik (cosmeceuticals). Data dari Kementerian Perindustrian, pertumbuhan industri kosmetik mencapai 20 persen. 
Industri kosmetik dan herbal Indonesia memiliki keunggulan di pasar dunia. Oleh sebab itu, produk kosmetik dalam negeri terkenal di mancanegara dan ekspor kosmetik mengalami peningkatan.

KOSMETIK MEDIK
Secara garis besar, kosmetik pengobatan (cosmedics) yang dapat mengatasi kelainan kulit dan adneksanya adalah:
·        Kosmetik pengobatan untuk mengatasi penuaan kulit, terutama penuaan kulit yang belum waktunya atau penuaan dini(premature aging)
·        Kosmetik pengobatan untuk mengatasi kelainan kulit kepala dan akar rambut misalnya ketombe (dandruff), kulit kepala berminyak (seborrhea), dan kerontokan rambut yang abnormal.
·        Kosmetik pengobatan untuk mengatasi kelainan kulit, terutama jerawat dan noda-noda hitam (hiperpigmentasi).
Bahan-bahan aktif yang sering digunakan dalam kosmetik pengobatan adalah:
Vitamin (A, B, C, D, E, F dan H)
 Hormone-hormon
 Enzim-enzim
 Protein, pepton, peptide dan asam amino
 Chlorine, betain, derivate dan garam-garamnya, serta senyawa serupa
 Sulfur dan sulfuric ingredients
 Bahan-bahan iritan
 Allantoin
 Azulene

Persyaratan bagi kosmetik pengobatan
Preparat kosmetik yang berisi bahan aktif farmakologis biasanya tidak mengandung lebih dari 5 % bahan aktif tersebut. Sifat dan daya guna preparat tersebut tentu tidak hanya ditentukan oleh 5% bahan aktif itu, tetapi juga oleh bahan dasar pembawanya sebesar 95%.
Karena itu bahan dasar itu harus memenuhi beberapa persyaratan yaitu :
 Sepenuhnya kompatibel dengan kulit
 Sebagai pembawa bahan-bahan aktif, bahan dasar harus bisa melarutkan bahan-bahan aktif aktif tersebut atau setidaknya mendispersikannya secara baik
 Bahan dasar itu harus dipilih sebaik mungkin, yaitu yang memungkinkan bahan-bahan aktif tetap efektif selama mungkin
 Bahan dasar itu harus membantu penetrasi bahan aktif sehingga bisa mencapai lapisan kulit yang diinginkan, setidak-tidaknya bahan dasar itu tidak menghalangi penetrasi bahan aktif tersebut.
 Bahan dasar itu harus mempertinggi, bukan mengurangi, efektivitas bahan aktif, misalnya bahan dasar vitamin A untuk melembutkan dan melenturkan kulit mestinya adalah bahan dasar pelembab.
 Dari sudut pandangan konsumen, bahan dasar itu harus menarik mungkin, tidak berwarna gelap, tidak lengket, tidak berbau tidak sedap, dll.

Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona Media

Tranggono, Retno dkk. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.


Nv,2018. Pertumbuhan Industri Kosmetik Pesat dalam https://www.nusabali.com/berita/25846/pertumbuhan-industri-kosmetik-pesat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.