.

Minggu, 24 September 2017

Mengenal Poliuretan




                 @D26-Niko -
                   Oleh:Niko Prayoga
    Elastomer mengacu kepada materi yang tersusun atas molekul berukuran panjang atau polimer, yang mampu kembali ke bentuk yang semula setelah ditarik dan direntangkan keukuran yang relative panjang dibandingkan dengan ukuran awalnya.
Sering kali kita mendengarnya, namun mungkin belum tau apa yang dimaksud secara mendetail mengenai polimer, kadang yang ada dibayangan kita, polimer identic dengan plastik. Menurut Hidayat, Atep Afia dan M.kholil 2017 menyatakan bahwa berbagai hasil penelitian mengenai polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup manusia, terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian (mekanisasi pertanian), kedokteran (thermometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat transfusi darah) dan industri (peralatan untuk pesawat, komponen untuk otomotif).

Polimer menurut Prabowo Eza 2012 menyatakan bahwa polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit berulang sederhana. Nama polimer ini diturunkan dari bahasa Yunani “Poly” yang berarti banyak dan “Mer” yang berarti bagian.
Sebelum saya menjelaskan poliuretan saya akan menjelaskan dahulu bagian-bagian polimer berdasarkan sifat terhadap panas serta aplikasinya dan sifat-sifat polimer.

Menurut Rahayu Agustina Dwi 2014 menyatakan bahwa:
1.    Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas, Polimer Dibagi Menjadi 2 Yaitu:
a.    Polimer Termoplas
Yaitu polimer yang tidak tahan terhadap panas. Contohnya Polietena, Polipropena, Polistirena, PVC, Seluloid, Asetal, Vinil, Dan Nilon
b.    Polimer Termoseting
Yaitu polimer yang tahan terhadap panas. Contohnya Bakelit, Melamin, Uretana, Epoksi, Polyester, Dan Formika.

2.    Berdasarkan Aplikasinya Polimer Dibagi Menjadi 3 Yaitu:
a.    Polimer Komersial
Yaitu polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara besar-besaran. Contohnya Polietilena, Polipropilena, PVC, Dan Polyester.
b.    Polimer Teknik
Yaitu polimer yang mempunyai sifat unggul, tetapi harganya mahal. Contohnya Poliamida, Polikarbonat, Asetal, Poliester.
c.    Polimer Dengan Tujuan Khusus
Polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk keperluan khusus. Contohya Alat-Alat Kesehatan Seperti Termometer Atau Timbangan. 

3.    Sifat-sifat polimer
1.    Mudah diolah menjadi berbagai macam produk dengan biaya murah
2.    Ringan
3.    Tahan korosi
4.    Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik

Setelah kita mengetahui sifat-sifat polimer, sekarang saya akan menjelaskan poliuretan yang merupakan bagian dari jenis polimer.

Apa itu poliuretan?
Menurut S.N.H Skriptyan 2009 menyatakan bahwa poliuretan atau biasa disingkat PU, adalah polimer yang terdiri dari sebuah rantai unit organik yang dihubungkan oleh tautan uretana (karbamat).

Hasil penelitian terhadap poliuretan
Menurut Dedy Suhendra,soleha Anggi,dkk 2013 menyatakan bahwa produksi poliuretan sebagian besar bersumber dari poliol yang bersumber dari minyak bumi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sintesis poliuretan dari asam lemak teroksidasi minyak inti buah nyamplung melalui proses polimerisasi menggunakan tolue diisosianat dengan tujuan untuk mengetahui apakah asam lemak minyak inti buah nyamplung dapat dijadikan sebagai bahan baku pembuatan  poliuretan dan mengetahui karakteristik poliuretan asam lemak dari buah tersebut. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa asam lemak dari inti buah tersebut dapat dijadikan bahan baku pembuatan poliuretan dengan cara mentrasformasi asam lemak menjadi poliol melalui reaksi epoksidasi.

Menurut Salfauqi Nurman, Marlina, saiful, dkk 2015 menyatakan bahwa minyak biji karet dapat dimanfaatkan untuk pembuatan membran poliuretan. Minyak biji karet memiliki bilangan hidroksi 40,33 mgKOH/g dan bilangan iod 154,05 gL/g. Sintesis membrane poliuretan menggunakan metode ikatan silang, ikatan silang tersebut terjadi dengan mereaksikan minyak biji karet sebagai sumber gugus -OH dengan heksametilen -1,6 diisosianat sebagai sumber gugus –NCO. Membran poliuretan yang dihasilkan pada komposisi 4,555 g memiliki sifat homogen, kering, elastis, berwarna kuning kecokletan, bergelombang, fluks 0,,544 L/m2h.bar dan faktor rejeki 100%. Dari hasil karakteristik tersebut membran poliuretan dapat digolongkan pada tipe membran reverse osmosis.

Kegunaan poliuretan pada zaman dahulu
Poliuretan untuk pertama kalinya dikembangkan sebagai pengganti karet. Keanekaragaman kegunaan polimer organik baru ini serta kemampuannya dalam menggantikan bahan-bahan yang langka, telah mendorong penggunaannya secara luas. Selama Perang Dunia II, bahan pelapis polyurethane digunakan sebagai pengisi kertas dan mostar (pelapis) pada industri pakaian tahan udara, bahan pengkilat pada finishing pesawat terbang, dan pelapis anti bahan kimia dan karat pada besi, kayu dan bagian bahan bangunan yang menggunakan batu (seperti: pondasi dan tembok).

                                    Kegunaan poliuretan pada zaman saat ini
Saat ini Poliuretan diproduksi dan digunakan dalam skala industri, dan dapat dipesan dengan diformulasikan untuk kegunaan tertentu. Poliuretan dapat ditemukan pada bahan pelapis dan bahan perekat, elastomers, dan busa yang keras. Busa lentur untuk bantal yang nyaman tersedia di pasar. Dengan mengembangkan polieter poliol yang berbiaya rendah, maka dapat digunakan juga untuk membuat kain pelapis, maupun penerapan lainnya di bidang otomotif seperti yang kita kenal saat ini.


Hasil produk pada poliuretan




                               
Beberapa Keunggulan Poliuretan:
  • Kekerasannya sangat beragam
  • Amat sangat tahan aus.
  • Amat sangat tahan pukulan.
  • Amat sangat tahan gesek.
  • Cocok untuk heavy duty industry.
  • Kekenyalan yang sangat baik.
  • Tetap flexible pada temperature rendah.
  • Kemampuan isolasi yang baik.
  • Ketahanan terhadap keburukan yang disebabkan oleh atmosfir, oksigen dan ozon.
  • Tahan terhadap oli, gemuk dan beberapa bahan kimia lainnya.

                                                                   Referensi
1. Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan TeknologiHijau. Pantoma   Media.      
2.S.N.H Skriptyan 2009. Poliuretan. dalam  http://skriptyan.blogspot.co.id/2009/08/poliuretan.html


3.Rahayu, Agustina Dwi 2014. Bahas Tuntas 1001 Soal. Pustaka Widyatma
4.Dedy Suhendra,soleha Anggi,dkk 2013. Sintesis Poliuretan Dari Asam Lemak Teroksidasi Minyak Inti Buah Nyamplung Melalui Proses Polimerisasi Menggunakan Toluen Diisosianat.
Jurnal Chemistry Progress Vol 6, No 2 (2013). Dalam http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/chemprog/article/view/3496. 
5.Salfauqi Nurman, Marlina, saiful, dkk 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Membran Poliuretan Dari Minyak Biji Karet Dan Heksametilen1,6 Diisosianat.   
Jurnal Rekayasa Kimia & Lingkungan ,Vol 10, No 4 (2015). dalam http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/3772






















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.