@D26-Niko -
Oleh:Niko Prayoga
Oleh:Niko Prayoga
Elastomer mengacu kepada materi yang tersusun atas
molekul berukuran panjang atau polimer, yang mampu kembali ke bentuk yang
semula setelah ditarik dan direntangkan keukuran yang relative panjang
dibandingkan dengan ukuran awalnya.
Sering kali kita mendengarnya,
namun mungkin belum tau apa yang dimaksud secara mendetail mengenai polimer,
kadang yang ada dibayangan kita, polimer identic dengan plastik. Menurut
Hidayat, Atep Afia dan M.kholil 2017 menyatakan bahwa berbagai hasil penelitian
mengenai polimer telah terbukti dapat memperbaiki kesejahteraan hidup manusia,
terutama melalui aplikasinya untuk bidang pertanian (mekanisasi pertanian),
kedokteran (thermometer, botol infus, selang infus, jantung buatan dan alat
transfusi darah) dan industri (peralatan untuk pesawat, komponen untuk
otomotif).
Polimer menurut Prabowo Eza 2012
menyatakan bahwa polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit-unit
berulang sederhana. Nama polimer ini diturunkan dari bahasa Yunani “Poly” yang
berarti banyak dan “Mer” yang berarti bagian.
Sebelum saya menjelaskan
poliuretan saya akan menjelaskan dahulu bagian-bagian polimer berdasarkan sifat
terhadap panas serta aplikasinya dan sifat-sifat polimer.
Menurut Rahayu Agustina Dwi 2014
menyatakan bahwa:
1. Berdasarkan
Sifatnya Terhadap Panas, Polimer Dibagi Menjadi 2 Yaitu:
a. Polimer Termoplas
Yaitu polimer yang tidak tahan terhadap panas. Contohnya Polietena,
Polipropena, Polistirena, PVC, Seluloid, Asetal, Vinil, Dan Nilon
b. Polimer Termoseting
Yaitu polimer yang tahan terhadap panas. Contohnya Bakelit, Melamin,
Uretana, Epoksi, Polyester, Dan Formika.
2. Berdasarkan
Aplikasinya Polimer Dibagi Menjadi 3 Yaitu:
a. Polimer Komersial
Yaitu polimer yang disintesis dengan harga murah dan diproduksi secara
besar-besaran. Contohnya Polietilena, Polipropilena, PVC, Dan Polyester.
b. Polimer Teknik
Yaitu polimer yang mempunyai sifat unggul, tetapi harganya mahal.
Contohnya Poliamida, Polikarbonat, Asetal, Poliester.
c. Polimer Dengan Tujuan Khusus
Polimer yang mempunyai sifat spesifik yang unggul dan dibuat untuk
keperluan khusus. Contohya Alat-Alat Kesehatan Seperti Termometer Atau
Timbangan.
3. Sifat-sifat
polimer
1. Mudah diolah menjadi berbagai macam produk dengan
biaya murah
2. Ringan
3. Tahan korosi
4. Bersifat isolator yang baik terhadap panas dan listrik
Setelah kita mengetahui
sifat-sifat polimer, sekarang saya akan menjelaskan poliuretan yang merupakan
bagian dari jenis polimer.
Apa itu poliuretan?
Menurut S.N.H Skriptyan 2009 menyatakan bahwa
poliuretan atau biasa disingkat PU, adalah polimer yang terdiri dari sebuah
rantai unit organik yang dihubungkan oleh tautan uretana (karbamat).
Hasil penelitian terhadap poliuretan
Menurut Dedy Suhendra,soleha Anggi,dkk 2013 menyatakan
bahwa produksi poliuretan sebagian besar bersumber dari poliol yang bersumber
dari minyak bumi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap sintesis
poliuretan dari asam lemak teroksidasi minyak inti buah nyamplung melalui
proses polimerisasi menggunakan tolue diisosianat dengan tujuan untuk
mengetahui apakah asam lemak minyak inti buah nyamplung dapat dijadikan sebagai
bahan baku pembuatan poliuretan dan
mengetahui karakteristik poliuretan asam lemak dari buah tersebut. Hasil
penelitian menyimpulkan bahwa asam lemak dari inti buah tersebut dapat
dijadikan bahan baku pembuatan poliuretan dengan cara mentrasformasi asam lemak
menjadi poliol melalui reaksi epoksidasi.
Menurut Salfauqi Nurman, Marlina, saiful, dkk 2015 menyatakan
bahwa minyak biji karet dapat dimanfaatkan untuk pembuatan membran poliuretan.
Minyak biji karet memiliki bilangan hidroksi 40,33 mgKOH/g dan bilangan iod
154,05 gL/g. Sintesis membrane poliuretan menggunakan metode ikatan silang,
ikatan silang tersebut terjadi dengan mereaksikan minyak biji karet sebagai
sumber gugus -OH dengan heksametilen -1,6 diisosianat sebagai sumber gugus –NCO.
Membran poliuretan yang dihasilkan pada komposisi 4,555 g memiliki sifat
homogen, kering, elastis, berwarna kuning kecokletan, bergelombang, fluks
0,,544 L/m2h.bar dan faktor rejeki 100%. Dari hasil karakteristik
tersebut membran poliuretan dapat digolongkan pada tipe membran reverse
osmosis.
Kegunaan poliuretan pada zaman dahulu
Poliuretan untuk pertama
kalinya dikembangkan sebagai pengganti karet. Keanekaragaman kegunaan polimer
organik baru ini serta kemampuannya dalam menggantikan bahan-bahan yang langka,
telah mendorong penggunaannya secara luas. Selama Perang Dunia II, bahan
pelapis polyurethane digunakan sebagai pengisi kertas dan mostar (pelapis) pada
industri pakaian tahan udara, bahan pengkilat pada finishing pesawat terbang,
dan pelapis anti bahan kimia dan karat pada besi, kayu dan bagian bahan
bangunan yang menggunakan batu (seperti: pondasi dan tembok).
Kegunaan poliuretan pada zaman
saat ini
Saat ini Poliuretan diproduksi dan digunakan dalam
skala industri, dan dapat dipesan dengan diformulasikan untuk kegunaan
tertentu. Poliuretan dapat ditemukan pada bahan pelapis dan bahan perekat,
elastomers, dan busa yang keras. Busa lentur untuk bantal yang nyaman tersedia
di pasar. Dengan mengembangkan polieter poliol yang berbiaya rendah, maka dapat
digunakan juga untuk membuat kain pelapis, maupun penerapan lainnya di bidang
otomotif seperti yang kita kenal saat ini.
Hasil produk pada poliuretan
Beberapa Keunggulan Poliuretan:
- Kekerasannya sangat beragam
- Amat sangat tahan aus.
- Amat sangat tahan pukulan.
- Amat sangat tahan gesek.
- Cocok untuk heavy duty industry.
- Kekenyalan yang sangat baik.
- Tetap flexible pada temperature rendah.
- Kemampuan isolasi yang baik.
- Ketahanan terhadap keburukan yang disebabkan oleh atmosfir, oksigen dan ozon.
- Tahan terhadap oli, gemuk dan beberapa bahan kimia lainnya.
Referensi
1. Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan TeknologiHijau. Pantoma Media.
2.S.N.H Skriptyan 2009. Poliuretan. dalam http://skriptyan.blogspot.co.id/2009/08/poliuretan.html
3.Rahayu, Agustina Dwi 2014. Bahas Tuntas 1001 Soal. Pustaka Widyatma
4.Dedy Suhendra,soleha Anggi,dkk 2013. Sintesis Poliuretan Dari Asam Lemak Teroksidasi Minyak Inti Buah Nyamplung Melalui Proses Polimerisasi Menggunakan Toluen Diisosianat.
Jurnal Chemistry Progress Vol 6, No 2 (2013). Dalam http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/chemprog/article/view/3496.
5.Salfauqi Nurman, Marlina, saiful, dkk 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Membran Poliuretan Dari Minyak Biji Karet Dan Heksametilen1,6 Diisosianat.
1. Hidayat, Atep Afia dan M.Kholil 2017. Kimia, Industri, dan TeknologiHijau. Pantoma Media.
2.S.N.H Skriptyan 2009. Poliuretan. dalam http://skriptyan.blogspot.co.id/2009/08/poliuretan.html
3.Rahayu, Agustina Dwi 2014. Bahas Tuntas 1001 Soal. Pustaka Widyatma
4.Dedy Suhendra,soleha Anggi,dkk 2013. Sintesis Poliuretan Dari Asam Lemak Teroksidasi Minyak Inti Buah Nyamplung Melalui Proses Polimerisasi Menggunakan Toluen Diisosianat.
Jurnal Chemistry Progress Vol 6, No 2 (2013). Dalam http://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/chemprog/article/view/3496.
5.Salfauqi Nurman, Marlina, saiful, dkk 2015. Sintesis Dan Karakterisasi Membran Poliuretan Dari Minyak Biji Karet Dan Heksametilen1,6 Diisosianat.
Jurnal
Rekayasa Kimia & Lingkungan ,Vol 10, No 4 (2015). dalam http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/RKL/article/view/3772
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.