Oleh : Stefanie Sulianti
Asam sulfat (H2SO4) merupakan bahan kimia yang banyak digunakan sebagai bahan baku dan bahan penolong dalam berbagai industri. Setiap industri selalu memerlukan asam sulfat, baik untuk pelarut, suasana asam, pereaksi, atau yang lain. Asam Sulfat merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Asam sulfat merupakan senyawa kimia yang paling banyak diproduksi dibandingkan dengan senyawa kimia lain.
Sumber dan bahan
baku dari asam sulfat adalagh belerang atau sulfur, yang berwarna kuning dan
biasanya ditambang dari pegunungan. Belerang di alam terdapat di kulit bumi
meliputi kira-kira 0,1% dari massa kulit bumi. Belerang terdapat dalam keadaan
unsur bebas ataupun dalam senyawa sulfida. Belerang dalam keaadaan unsur bebas
terdapat dari dareah gunung berapi dan dalam tanah. Dalam bentuk senyawa,
belerang terdapat dalam garam sulfida seperti pirit, sengblende, atau
garam-garam sulfat seperti gips, barium sulfat maupun magnesium sulfat. Dalam
bentuk senyawa organik, belerang terdapat dalam minyak bumi, batu bara
dan gas alam, yaitu gas hidrogen sulfida. Belerang diambil dari dekat gunung
berapi dan sumber air panas dan juga bawah tanah. Belerang juga
terdapat dalam bijih, seperti galena (PbS), hidrogen sulfida dalam gas alam dan
minyak bumi dan sebagai belerang di laut. Bahan-bahan baku yang ditunjukkan pada
persamaan di bawah ini merupakan fluorapatit, walaupun komposisinya dapat bervariasi. Bahan baku ini
kemudian diberi 93% asam suflat untuk menghasilkan kalsium sulfat, hydrogen
fluorida (HF), dan asam fosfat. HF dipisahan sebagai asam fluorida. Proses
keseluruhannya dapat ditulis :
Ca5F(PO4)3+ 5 H2SO4+ 10 H2O 5 CaSO→4.2 H2O + HF
+ 3 H3PO4.
Asam Sulfat diproduksi dari oksigen, air dan belerang melalui proses kontak,
proses pembuatannya yaitu :
·
Pertama, belerang dipanaskan untuk
mendapatkan sulfur dioksida :
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
·
Sulfur dioksida yang sudah didapatkan lali
dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis vanadium (V) oksida :
2 SO2 + O2(g) → 2 SO3 (g) (dengan keberadaan V2O5)
2 SO2 + O2(g) → 2 SO3 (g) (dengan keberadaan V2O5)
·
Sulfur trioksida kemudian diserap ke dalam
97-98% H2SO4
menjadi oleum (H2S2O7) atau dikenal
sebagai asam sulfat berasap. Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi
asam sulfat pekat.
H2SO4 (l) + SO3 → H2S2O7 (l)
H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (l)
H2SO4 (l) + SO3 → H2S2O7 (l)
H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (l)
Sifat kimia Asam
Sulfat :
·
Reaksi dengan air
Reaksi hidrasi asam sulfat sangat eksotermik. Selalu tambahkan asam ke dalam
air daripada air ke dalam asam. Air memiliki massa jenis yang lebih rendah dibandingkan
asam sulfat dan cenderung mengapung di atasnya, sehingga jika air ditambahkan
ke dalam asam sulfat pekat, ia akan mendidih dan bereaksi dengan keras. Reaksi
yang terjadi adalah pembentukan ion hidronium :
H2SO4
+ H2O → H3O+ + HSO4-
HSO4- + H2O → H3O+ + SO42-
HSO4- + H2O → H3O+ + SO42-
Karena
hidrasi asam sulfat secara termodinamika difavoritkan, asam sulfat adalah zat
pendehidrasi yang sangat baik dan digunakan untuk mengeringkan buah-buahan.
Afinitas asam sulfat terhadap air cukuplah kuat sehingga ia akan memisahkan atom
hidrogen dan oksigen dari suatu senyawa. Contohnya, mencampurkan pati (C6H12O6)n
dengan asam sulfat pekat akan menghasilkan karbon dan air yang terserap dalam
asam sulfat (yang akan mengencerkan asam sulfat) :
(C6H12O6)n → 6n C + 6n H2O
(C6H12O6)n → 6n C + 6n H2O
Efek ini dapat dilihat ketika asam sulfat pekat
diteteskan ke permukaan kertas. Selulosa bereaksi dengan asam sulfat dan
menghasilkan karbon yang akan terlihat seperti efek pembakaran kertas. Reaksi
yang lebih dramatis terjadi apabila asam sulfat ditambahkan ke dalam satu
sendok teh gula. Seketika ditambahkan, gula tersebut akan menjadi karbon
berpori-pori yang mengembang dan mengeluarkan aroma seperti karamel.
·
Reaksi lainnya
Sebagai asam, asam sulfat bereaksi dengan kebanyakan basa, menghasilkan garam sulfat.
Sebagai contoh, garam tembaga tembaga(II) sulfat dibuat dari reaksi antara tembaga(II) oksida dengan
asam sulfat :
CuO + H2SO4 → CuSO4 + H2O
CuO + H2SO4 → CuSO4 + H2O
Asam sulfat
juga dapat digunakan untuk mengasamkan garam dan menghasilkan asam yang lebih
lemah. Reaksi antara natrium asetat dengan asam sulfat akan
menghasilkan asam asetat, CH3COOH, dan natrium bisulfat : H2SO4
+ CH3COONa → NaHSO4 + CH3COOH
Hal yang
sama juga berlaku jika mereaksikan asam sulfat dengan kalium nitrat.
Reaksi ini akan menghasilkan asam nitrat dan endapat kalium bisulfat. Ketika
dikombinasikan dengan asam nitrat, asam sulfat berperilaku sebagai
asam sekaligus zat pendehidrasi, membentuk ion nitronium NO2+,
yang penting dalam reaksi nitrasi yang melibatkan substitusi aromatik elektrofilik.
Reaksi jenis ini sangatlah penting dalam kimia organik.
Asam sulfat
bereaksi dengan kebanyakan logam via reaksi penggantian tunggal, menghasilkan
gas hidrogen
dan logam sulfat. H2SO4 encer menyerang besi, aluminium,
seng, mangan,
magnesium
dan nikel.
Namun reaksi dengan timah
dan tembaga
memerlukan asam sulfat yang panas dan pekat. Timbal
dan tungsten
tidak bereaksi dengan asam sulfat. Reaksi antara asam sulfat dengan logam
biasanya akan menghasilkan hidrogen seperti yang ditunjukkan pada persamaan di
bawah ini. Namun reaksi dengan timah akan menghasilkan sulfur
dioksida daripada hidrogen.
Fe (s) + H2SO4
(aq) → H2 (g) + FeSO4 (aq)Sn (s) + 2 H2SO4 (aq) → SnSO4 (aq) + 2 H2O (l) + SO2 (g)
Hal ini
dikarenakan asam pekat panas umumnya berperan sebagai oksidator, manakala asam encer
berperan sebagai asam biasa. Sehingga ketika asam pekat panas bereaksi dengan
seng, timah, dan tembaga, ia akan menghasilkan garam, air dan sulfur dioksida,
manakahal asam encer yang beraksi dengan logam seperti seng akan menghasilkan
garam dan hidrogen.
Asam sulfat
menjalani reaksi substitusi aromatik elektrofilik
dengan senyawa-senyawa aromatik, menghasilkan asam sulfonat terkait :
Kegunaan dari Asam Sulfat :
·
Kegunaan utamanya adalah dalam
metode basah produksi asam fosfat yang digunakan untuk membuat pupuk fosfat dan
trinatrium fosfat untuk deterjen
·
Asam sulfat digunakan dalam jumlah
yang besar oleh industri besi dan baja untuk menghilangkan oksidasi, karat, dan kerak air
sebelum dijual ke industri otomobil. Asam yang
telah digunakan sering kali didaur ulang dalam kilang regenerasi asam bekas (Spent
Acid Regeneration (SAR) plant). Kilang ini membakar asam bekas dengan gas
alam, gas kilang, bahan bakar minyak, ataupun sumber bahan bakar lainnya.
Proses pembakaran ini akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2)
dan sulfur trioksida (SO3) yang kemudian digunakan untuk membuat
asam sulfat yang "baru".
·
Kegunaan asam sulfat lainnya yang
penting adalah untuk pembuatan aluminium sulfat.
Alumunium sulfat dapat bereaksi dengan sejumlah kecil sabun pada serat pulp kertas untuk
menghasilkan aluminium karboksilat yang membantu
mengentalkan serat pulp menjadi permukaan kertas yang keras. Aluminium sulfat
juga digunakan untuk membuat aluminium hidroksida. Asam
sulfat juga memiliki berbagai kegunaan di industri kimia. Sebagai contoh, asam
sulfat merupakan katalis asam yang umumnya digunakan untuk mengubah sikloheksanonoksim menjadi
kaprolaktam, yang
digunakan untuk membuat nilon. Ia juga digunakan untuk membuat asam klorida
dari garam
melalui proses Mannheim. Banyak H2SO4
digunakan dalam pengilangan minyak bumi, contohnya sebagai katalis untuk reaksi
isobutana
dengan isobutilena yang menghasilkan
isooktana.
Bahaya dari Asam
Sulfat adalah :
·
Rasa perih pada bagian kulit
·
Kulit terasa
terbakar
·
Merusak jaringna kulit yang mengelupas
·
Dapat menyebabkan iritasi jika terkena
mata
·
Menyebabkan gangguan pernapasan
·
Dapat menyebabkan kebakaran
·
Dapat menyebabkan karat pada besi
Daftar Pustaka :
Abidin, Khoirul. 2015. Asam Sulfat
Abidin, Khoirul. 2015. Asam Sulfat
http://www.academia.edu/12225052/ASAM_SULFAT
(diakses 28 Juli 2016)
Ahmad, Julian. 2013. Proses Pembentukan Asam Sulfat
(diakses 28 Juli 2016)
Ahmad, Julian. 2013. Proses Pembentukan Asam Sulfat
http://www.academia.edu/6865527/PROSES_PEMBENTUKAN_ASAM_SULFAT
(diakses 28 Juli 2016)
Widayanto, Ruri. 2015. Asam Sulfat
(diakses 28 Juli 2016)
Widayanto, Ruri. 2015. Asam Sulfat
http://dokumen.tips/documents/makalah-asam-sulfat.html
(diakses 28 Juli 2016)
Anonim. 2016. Asam Sulfat
(diakses 28 Juli 2016)(diakses 28 Juli 2016)
Anonim. 2016. Asam Sulfat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.