Oleh : Putri Arini Cahya Utami (@X07-Putri)
Abstrak
Filosofi yang mendasari adanya studi kimia industri yaitu kimia adalah indeks perkembangan industri. Produk-produk yang digunakan dalam berbagai bentuk dalam setiap industri sebelum akhirnya muncul sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Industri kimia menciptakan berbagai macam produk yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita dan menggunakan berbagai bahan mentah, dari udara dan mineral hingga minyak. Dengan meningkatnya persaingan di seluruh dunia, inovasi tetap penting dalam menemukan cara baru bagi industri ini untuk memuaskan konsumennya yang semakin canggih, menuntut, dan sadar lingkungan. Dalam Industri kimia dasar, Bahan kimia dasar yang diproduksi dalam jumlah besar sebagian besar dijual dalam industri kimia dan industri lain sebelum menjadi produk untuk konsumen umum.
Kata Kunci : kimia, industri, lingkungan, bahan, dasar, konsumen.
Abstract
The philosophy that underlies the study of industrial chemistry is that chemistry is an index of industrial development. Products used in various forms in every industry before finally appearing as a part of our daily life. The chemical industry creates a wide variety of products that affect almost every aspect of our lives and uses a wide range of raw materials, from air and minerals to oil. With increasing competition worldwide, innovation remains critical in finding new ways for the industry to satisfy its increasingly sophisticated, demanding and environmentally conscious consumers. In the basic chemical industry, basic chemicals that are produced in large quantities are mostly sold in the chemical industry and other industries before becoming products for the general consumer.
Keywords: chemical, industry, environment, material, basic, consumer.
Pendahuluan
Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia termasuk reaksi kimia yang membentuk zat baru, pemisahan berdasaekan sifat seperti kelarutan, titik didih, kesetimbangan, pengaruh panas, serta metode lain. Industri kimia berhubungan dengan pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui pertambangan, pertanian dan sumber-sumber lain. Menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk antara yang akan digunakan di industri lain atau produk akhir yang siap dikonsumsi masyarakat.
Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).
- Apa yang dimaksud dengan industri kimia dasar?
- Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan petrokimia?
- Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan polimer?
- Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan anorganik?
- Untuk memahami industri kimia dasar.
- Untuk memahami sub-kelompok industri kimia dasar berdasarkan bahan petrokimia, bahan polimer, dan bahan anorganik.
- Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia.
- Mengubah bahan dasar menjadi produk antara.
- Mengubah produk antara menjadi produk akhir
- Polimer Alam (Polimer alam adalah polimer yang ditemukan di alam dan berasal dari organisme hidup. Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Misalnya, karet alam terkadang cepat rusak, tidak elastis, dan beriak.)
- Polimer Sintetis (Polimer sintetis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak ada di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian terhadap struktur molekul alami untuk mengembangkan polimer sintetis. Contoh polimer sintetik adalah selulosa asetat.)
- Termoplastik (Termoplastik adalah polimer yang lunak jika dipanaskan dan dapat berubah bentuk. Contoh polimer jenis ini adalah plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC.)
- Termosetting (Termosetting adalah jenis polimer yang tetap keras dan tidak lunak jika terkena panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali, yaitu pada saat pembuatannya. Jadi jika setelah putus tidak bisa di sambung kembali. Contoh dari polimer ini adalah bakelit.)
- Bahan Dasar AnorganikPolimer Adisi (Reaksi adisi adalah reaksi di mana ikatan rangkap diurai menjadi ikatan tunggal dan atom ditambahkan ke senyawa yang terbentuk. Hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi, sehingga polimer adisi ini biasanya sama dengan plastik. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon, dan poliisoprena.)
- Polimer Kondensasi (Polimer kondensasi adalah gabungan dari gugus fungsi antara dua monomer. Misalnya, polipeptida atau senyawa protein dan polisakarida adalah senyawa bio molekuler yang dibentuk oleh polimerisasi kondensasi.)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.