.

Senin, 17 Oktober 2022

Industri Kimia Dasar

Oleh : Putri Arini Cahya Utami (@X07-Putri)



Abstrak

Filosofi yang mendasari adanya studi kimia industri yaitu kimia adalah indeks perkembangan industri. Produk-produk yang digunakan dalam berbagai bentuk dalam setiap industri sebelum akhirnya muncul sebagai bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Industri kimia menciptakan berbagai macam produk yang mempengaruhi hampir setiap aspek kehidupan kita dan menggunakan berbagai bahan mentah, dari udara dan mineral hingga minyak. Dengan meningkatnya persaingan di seluruh dunia, inovasi tetap penting dalam menemukan cara baru bagi industri ini untuk memuaskan konsumennya yang semakin canggih, menuntut, dan sadar lingkungan. Dalam Industri kimia dasar, Bahan kimia dasar yang diproduksi dalam jumlah besar sebagian besar dijual dalam industri kimia dan industri lain sebelum menjadi produk untuk konsumen umum.

Kata Kunci : kimia, industri, lingkungan, bahan, dasar, konsumen.


Abstract

The philosophy that underlies the study of industrial chemistry is that chemistry is an index of industrial development. Products used in various forms in every industry before finally appearing as a part of our daily life. The chemical industry creates a wide variety of products that affect almost every aspect of our lives and uses a wide range of raw materials, from air and minerals to oil. With increasing competition worldwide, innovation remains critical in finding new ways for the industry to satisfy its increasingly sophisticated, demanding and environmentally conscious consumers. In the basic chemical industry, basic chemicals that are produced in large quantities are mostly sold in the chemical industry and other industries before becoming products for the general consumer.

Keywords: chemical, industry, environment, material, basic, consumer.


Pendahuluan

Industri kimia merujuk pada suatu industri yang terlibat dalam produksi zat kimia. Industri ini mencakup petrokimia, agrokimia, farmasi, polimer, cat dan oleokimia. Industri ini menggunakan proses kimia termasuk reaksi kimia yang membentuk zat baru, pemisahan berdasaekan sifat seperti kelarutan, titik didih, kesetimbangan, pengaruh panas, serta metode lain. Industri kimia berhubungan dengan pemrosesan bahan mentah yang diperoleh melalui pertambangan, pertanian dan sumber-sumber lain. Menjadi material, zat kimia, serta senyawa kimia yang dapat berupa produk antara yang akan digunakan di industri lain atau produk akhir yang siap dikonsumsi masyarakat.

Pengelompokan industri kimia meliputi banyak versi, The Essential Chemical industry dan The University of York, dalam situs web ECl (2013) menjeiaskan, bahwa produk industri kimia meliputi empat kelompok, yaitu: Kimia Dasar, Kimia Khusus, Kimia Konsumen, dan Kimia yang Berkaitan dengan Ilmu Kehidupan (Biologi).


 Rumusan Masalah

  1. Apa yang dimaksud dengan industri kimia dasar?
  2. Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan petrokimia?
  3. Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan polimer?
  4. Apa yang dimaksud industri kimia dasar berdasarkan bahan anorganik?

Tujuan
  1. Untuk memahami industri kimia dasar.
  2. Untuk memahami sub-kelompok industri kimia dasar berdasarkan bahan petrokimia, bahan polimer, dan bahan anorganik.

Pembahasan
Kimia Industri (Proses Industri Kimia) merupakan proses yg terjadi dalam industri kimia, perhitungan yang menyertai proses-proses berhubungan dengan banyaknya zat yang terlibat (stoikiometri), maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun diperlukan dalam suatu proses tertentu.

Industri kimia dasar. yaitu industri proses kimia yang menghasilkan produk zat kimia dasar, seperti Asam Sulfat (H2S04) dan Ammonia (NH3). Secara umum industri kimia dasar adalah adalah industri yang menghasilkan bahan baku dasar pembuatan produk-produk kimia dalam kehidupan sehari-hari. 
Berdasarkan bahannya industri kimia dasar di-subkelompokkan menjadi:

1. Bahan Petrokimia

Industri petrokimia adalah industri yang menghasilkan produk-produk industri kimia organik yang merupakan bahan baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan 
minyak dan gas bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan sekarang sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa. 

Basis bahan baku dari industri petrokimia adalah kandungan senyawa hidrokarbon yang didapat dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi, maupun pencairan batu bara, dengan kandungan utama unsur kimia atom C dan H beserta turunannya, termasuk senyawa hidrokarbon dengan ikatan gugus fungsional senyawa tersebut.

Berbagai produk bahan yang dihasilkan dari produk petrokimia dewasa ini banyak ditemukan. Petrokimia adalah bahan-bahan atau produk yang dihasilkan dari minyak dan gas bumi. Bahan-bahan petrokimia tersebut dapat digolongkan ke dalam plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pelarut, pupuk, berbagai jenis obat maupun vitamin.

Terdapat tiga bahan dasar yang digunakan dalam industri petrokimia, yaitu olefin, aromatika, dan gas sintetis (syn-gas). Untuk memperoleh produk petrokimia dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu: 
  • Mengubah minyak dan gas bumi menjadi bahan dasar petrokimia. 
  • Mengubah bahan dasar menjadi produk antara. 
  • Mengubah produk antara menjadi produk akhir  

2. Bahan Polimer
Polimer adalah molekul panjang yang mengandung rantai atom yang dihubungkan oleh ikatan kovalen yang terbentuk selama polimerisasi. Polimer umumnya dikenal sebagai bahan non-konduktor atau isolator.

Kemajuan dalam penelitian polimer telah menyebabkan penemuan berbagai macam polimer konduktor dan semikonduktor. Salah satu cara untuk membuat polimer menjadi konduktor adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai bahan doping, sehingga terbentuk komposit polimer karbon.

Komposit polimer karbon yang dihasilkan memiliki hambatan listrik yang bervariasi ketika terkena gas karena dapat berikatan dengan molekul gas yang dirasakan memengaruhi sifat konduksinya. Karena sifat-sifat tersebut, komposit polimer dapat digunakan sebagai bahan pengindraan gas.

Jenis-jenis polimer berdasarkan asal
  • Polimer Alam (Polimer alam adalah polimer yang ditemukan di alam dan berasal dari organisme hidup. Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Misalnya, karet alam terkadang cepat rusak, tidak elastis, dan beriak.) 
  • Polimer Sintetis (Polimer sintetis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak ada di alam dan harus dibuat oleh manusia. Sampai saat ini, para ahli kimia polimer telah melakukan penelitian terhadap struktur molekul alami untuk mengembangkan polimer sintetis. Contoh polimer sintetik adalah selulosa asetat.)
Jenis-jenis pilimer berdasarkan sifat terhadap panas
  • Termoplastik (Termoplastik adalah polimer yang lunak jika dipanaskan dan dapat berubah bentuk. Contoh polimer jenis ini adalah plastik seperti polietilena PE, plastik poliproilena PP, plastik polietilen tereftalat, dan plastik polivinil chloride PVC.) 
  • Termosetting (Termosetting adalah jenis polimer yang tetap keras dan tidak lunak jika terkena panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali, yaitu pada saat pembuatannya. Jadi jika setelah putus tidak bisa di sambung kembali. Contoh dari polimer ini adalah bakelit.)
Jenis-jenis polimer berdasarkan pembentukan
  • Bahan Dasar AnorganikPolimer Adisi (Reaksi adisi adalah reaksi di mana ikatan rangkap diurai menjadi ikatan tunggal dan atom ditambahkan ke senyawa yang terbentuk. Hampir semua plastik dibuat dengan polimerisasi adisi, sehingga polimer adisi ini biasanya sama dengan plastik. Misalnya polietena, polipropena, polivinil klorida, teflon, dan poliisoprena.)
  • Polimer Kondensasi (Polimer kondensasi adalah gabungan dari gugus fungsi antara dua monomer. Misalnya, polipeptida atau senyawa protein dan polisakarida adalah senyawa bio molekuler yang dibentuk oleh polimerisasi kondensasi.) 

3. Bahan Dasar Anorganik
Industri kimia dasar dengan bahan dasar senyawa anorganik digunakan untuk manufaktur dan pertanian, diproduksi dalam jumlah yang sangat besar (dapat mencapai jutaan ton per tahun) (ECI, 2013). Sebagai contoh bahan dasar klorin, natrium hidroksida, sulfat dan asam nitrat, serta dan bahan kimia lainnya untuk pupuk.


Kesimpulan
Kimia industri akan senantisa meningkatkan kenyamanan, pengetahuan, dan kesejahteraan. Sehingga nampak tidaklah salah jika terdapat penelitian dan pengembangan dalam industri kimia menjadi bagian penting untuk mengamankan dan mengembangkan standar sosial kehidupan masyarakat dalam keseharian. Pembahasan tentang industri kimia dasar yang hasil produksinya dapat kita gunakan, adalah salah satu contoh industri kimia yang memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari.


Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Termodinamika dalam Ilmu Kimia (Modul 7). Universitas Mercu Buana, Jakarta.

Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Jakarta.

Mahfud, Mahfud & Zakir Sabara. 2018. Industri Kimia Indonesia. Sleman.

Empowering Pumps & Equipment Staff. 2018. Basic Chemicals, Petrochemicals & Polymers, and Inorganics. Diakses 17 Oktober 2022. https://empoweringpumps.com/triangle-fluid-controls-chemical-industry/

Ilmu Kimia. 2022. Pengertian, Jenis, Rumus, Tujuan, dan Contohnya. Diakses 17 Oktober 2022. https://www.pakarkimia.com/kimia-industri/ 

Ricky. Polimer: Contoh, Jenis, dan Kegunaan. Diakses 17 Oktober 2022. https://www.gramedia.com/literasi/polimer/ 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.