.

Jumat, 09 Februari 2018

Menanggulangi Pencemaran Udara yang Disebabkan Oleh SO2


Oleh : Samuel Aditya Oka H. @F12-Samuel





Abstrak :

Selain membahayakan kehidupan manusia, pencemaran udara juga dapat menyebabkan kerugian materi serta merusak vegetasi. Zat SO2 merupakan salah satu limbah industri yang menyebabkan pencemaran udara. Untuk mengatasi pencemaran tersebut, dapat dilakukan proses absorpsi. 

Kata Kunci : Pencemaran Udara

Isi :

            Polutan masuk ke dalam atmosfer, tepatnya troposfer, menyebabkan komposisi udara berubah, sehingga terjadilah pencemaran udara. Sebenarnya pencemaran udara itu bisa disebabkan polutan yang ditimbulkan oleh faktor alam, bisa juga karena dampak samping dari berbagai aktivitas manusia, mulai dari kegiatan industri, transportasi dan rumah tangga. (Atep Afia dan M. Kholil, 2017)

            Kehidupan manusia dan makhluk hidup lainnya didukung oleh ketersediaan oksigen di udara. Namun, ketersediaan oksigen dapat menurun dengan adanya kegiatan industri secara masif tanpa memperhatikan aspek lingkungan. Salah satu penyebab udara tercemar adalah gas SO2.

            Menurut Nani Mulyaningsih (2005) kerugian yang ditimbulkan oleh SO2 ini adalah : untuk manusia misalnya, kandungan gas SO2 di udara bebas sebesar 0.21 ppm dalam waktu 24 jam dapat menimbulkan gangguan terhadap kesehatan, sedangkan terhadap bahan – bahan konstruksi yang terbuat dari logam, misalnya jembatan, gedung – gedung, tiang pancang, kendaran bermotor dan lain – lain, gas ini dapat menimbulkan korosi.

            Salah satu cara untuk menanggulangi pencemaran udara yang disebabkan oleh gas SO2 adalah proses absorpsi. Proses absorpsi adalah proses dimana campuran gas dikontakkan dengan larutan kimia tertentu di dalam suatu alat. Tujuan dari proses absorpsi adalah untuk memindahkan komponen – komponen tertentu dari fasa gas ke fasa larutan.

            Dari percobaan yang sudah dilakukan oleh Nani Mulyaningsih (2005) maka dapat disimpulkan bahwa :
1.      Pengkilangan gas SO2 dapat dilakukan dengan cara absorpsi.
2.      Daya absorpsi dari larutan NaCO3, NaOH dan KOH relatif lebih besar jika dibandingkan dengan larutan kapur atau air.
3.      Laju absorpsi dipengaruhi oleh laju alir larutan dan tinggi packing yang digunakan. Makin besar laju alir larutan dan makin tinggi packing yang digunakan makin banyak gas SO2 yang dapat diserap oleh larutan.
4.      Dalam skala pilot plant, larutan kapur cukup efektif untuk menangkap gas SO2, hanya masih dijumpai kesulitan – kesulitan khususnya yang menyangkut masalah teknis dan pembentukan kerak (scale).


Daftar Pustaka
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Pantona Media. Jakarta.

 Diunduh tanggal 9 Februari 2018.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.