KIMIA HIJAU PRINSIP 7-9-10-12
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)
Abstrak
:
Kemajuan
teknologi dan industri kimia yang berkembang pesat disadari menimbulkan
berbagai masalah lingkungan. Dalam beberapa proses, reaksi kimia memegang
peranan penting sehingga faktor produktivitas proses industri kimia diarahkan
untuk mendapatkan hasil sintesis sebanyak-banyaknya tanpa mempertimbangkan efek
yang ditimbulkan.
Kata Kunci :
I.
Pendahuluan
“Kimia
Hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus pada pencegahan polusi. Pada awal
1990-an, green chemistry mulai dikenal secara global setelah Environmental
Protection Agency (EPA) mengeluarkan Pollution Prevention Act
II.
Rumusan
Masalah
Pengurangan
pemakaian plastik terus digalakkan saat ini. Tentu tidak hanya plastik, produk
lain yang memiliki dampak kelingkungan terus
diupayakan diminimalisir. Itu sebabnya , industri yang berdampak pada
pencemaran lingkungan harus dicegah, agar bumi tidak terhancam. Pada asepek
itulah prinsip kimia hijau mulai dikumandangkan? Apakah yang dimaksud dengan
kimia hijau atau green chemistry itu?
III.
Pembahasan
3.1
Pengertian Kimia Hijau
Green chemistry atau “kimia hijau” merupakan bidang kimia yang berfokus
pada pencegahan polusi. Green chemistry merupakan pendekatan yang sangat
efektif untuk mencegah terjadinya polusi karena dapat digunakan secara langsung
oleh para ilmuwan dalam situasi sekarang.
3.2
Prinsip 7-9
1.
Memaksimalkan
atom ekonomi
Metode sintesis
yang digunakan harus didesain untuk meningkatkan proporsi produk yang
diinginkan dibandingkan dengan bahan dasar.Konsep atom ekonomi ini mengevaluasi
sistem terdahulu yang hanya melihat rendemen hasil sebagai parameter untuk
menentukan suatu reaksi efektif dan efisiens tanpa melihat seberapa besar
limbah yang dihasilkan dari reaksi tersebut
2.
Menggunakan pelarut yang aman
Penggunaan bahan
kimia seperti pelarut, ekstraktan, atau bahan kimia tambahan yang lain harus
dihindari penggunaannya. Apabila terpaksa harus digunakan, maka harus seminimal
mungkin.
3.
Meningkatkan efisiensi energi dalam reaksi
Energi yang
digunakan dalam suatu proses kimia harus mempertimbangkan efek terhadap lingkungan
dan aspek ekonomi. Jika dimungkinkan reaksi kimia dilakukan dalam suhu ruang
dan menggunakan tekanan.
3.3
Prinsip 10-12
1. Mendesain
bahan kimia yang mudah terdegradas
Bahan kimia harus
didesain dengan mempertimbangkan aspek lingkungan, oleh karena itu suatu bahan
kimia harus mudah terdegradasi dan tidak terakumulasi di lingkungan.
2. Penggunaan
metode analisis secara langsung untuk mengurangi polusi
Metode analisis yang
dilakukan secara real-time dapat mengurangi pembentukan produk samping yang
tidak diinginkan.
3. Meminimalisasi
potensi kecelakaan
Bahan kimia yang
digunakan dalam reaksi kimia harus dipilih sedemikian rupa sehingga potensi
kecelakaan yang dapat mengakibatkan masuknya bahan kimia ke lingkungan, ledakan
dan api dapat dihindari.
IV.
Kesimpulan
Kimia
Hijau merupakan bidang kimia yang berkaitan dengan polusi dan memiliki 12
prinsip
V.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.