PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara atau yang sering kita sebut dengan polusi
udara memang sangat mengganggu aktivitas,beberapa tahun terakhir polusi udara
menjadi masalah yang tak kunjung selesai.karna di setiap tahunnya tingkat
polusi udara semakin meningkat.sebelum kita membahas lebih lanjut tenteng
pencemaran udara,alangkah baiknya kita mengenal lebih dulu apa itu udara serta
zat-zat yang ada di dalamnya.
Udara adalah campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi
dengan kata lain udara sebagai atmosver di sekaliling bumi.Udara sendiri
terdiri dari 3 komponen,yaitu:udara kering,uap air,dan aerosol.kandungan udara
kering meliputi 78% nitrogen,20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbon dioksida,
0,003% gas lain(neon,helium,metana,kripton,hidrogen,xenon,ozon,radon).Uap air
berasal dari evaporasi(penguapan) air laut,sungai,danau,dan tempat berair
lainnya.Aerosol adalah benda berukuran kecil seperti
debu,garam,karbon,sulfat,nitrat,kalium,kalsium,serta partikel gunung berapi.
Pencemaran udara adalah masuknya suatu partikel/substansi
fisik,kimia atau biologi ke dalam atmosver yang dapat membahayakan keselamatan
mahluk hidup.Penyebab terjadinya pencemaran udara sendiri bisa karna faktor
alam atau karna perbuatan manusia.Pencemaran udara ada dua,yaitu pencemar
primer dan sekunder.Pencemar primer berasal langsung dari pencemaran
udara,misalnya karbon monoksida yang langsung di timbulkan karna proses
pembakaran.dan pencemar sekunder terbentuk karna reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosver.pembentukan ozon dalam smog fotokimia.
Penyebab terjadinya pencemaran udara sendiri ada dua,yaitu:
secara alamiah dan perbuatan manusia.Pencemaran secara alamiah sendiri di
sebabkan karna terjadinya kebakaran,gunung meletus,proses dekomposisi bahan
organik,dll.Lalu untuk pencemaran karna perbuatan manusia misalnya:pembakar
fosil,kegiatan industri,transportasi,dll.
Dampak yang ditimbulkan oleh pencemaran udara juga banyak dan
bermacam-macam,yaitu:
1. Dampak kesehatan
Udara yang tercemar dapat
masuk melalui sistem pernafasan.adapun penyakit yang ditimbulkan dan umum kita
jumpai adalah ISPA(infeksi saluran pernafasan atas).
2. Dampak terhadap tanaman
Tanaman yang tumbuh di
tempat dengan tingkat pencemaran udara yang tinggi dapat dengan mudah terkena
penyakit, seperti:klorosis,nekrosis,dan bintik hitam.
3. Hujan asam
pH air hujan normalnya
5,6.Namun pada hujan asam hanya sekitar 3-4.Dengan demikian hujan asam banyak
menimbulkan beberapa dampak,seperti:mengurangi kualitas air,bersifat
korosi,merusak tanaman,melarutkan logam
4. Efek rumah kaca
Efek rumah kaca sendiri
disebabkan karena adanya CO2,CFC,metana,ozon,dan N2O di lapisan troposferyang
menyerap panas matahari yang dipantulkan oleh bumi.akibatnya panas terperangkap
dalam troposfer dan menyebabkan pemansan global.
5. Kerusakan lapisan ozon
Lapisan ozon yang berada
di statosfer merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi memfilter radiasi
ultraviolet B dari matahari.
Percemaran udara karna kegiatan industri
Industri selalu dikaitkan
dengan sumber pencemar karena induatri merupakan suatu kegiatan yang terlihat
dengan jelas soal pelepasan senyawa kimia ke dalam lingkungan alam.seperti
contoh:asap yang di timbulkan karna proses produksi yang langsung keluar
melalui cerobong asap,proses membuang air limbah ke sungai,dll.
Maka dari itu,suatu
industri harus lebih jeli lagi dalam mengolah proses pembuangan baik itu limbah
maupun asap,atau bisa juga yang lainnya.Agar sisa proses produksi tidak merusak
lingkungan.
Apalagi di era kemajuan
ilmu teknologi perkembangan serta kemajuan peralatan untuk pengendalian
pencemaran udara makin baik dan canggih.
Gambar: https://www.google.com/search?q=industri+minyak+bumi&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjGg8b2zZzOAhUKRY8KHZNMAbEQ_AUICCgB&biw=1440&bih=763#imgrc=aA06Nmxra9NUgM%3A
Daftar pustaka:
https://id.wikipedia.org/wiki/Udara
https://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara
www.ebiologi.com › Ekosistem
alfa hidayat,atep.kimia kontekstual(bagian 2).mercu buana.jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.