Perkembangan ilmu dan
teknologi kimia semakin pesat, belakangan telah menyentuh berbagai aspek
kehidupan. Istilah kimia tidak hanya berkonotasi dengan laboratorium, kelas
perkuliahan atau industri, tetapi telah merambah hampir semua sisi kehidupan
manusia, sebagai contoh dalam pergaulan sosial penggunaan kata “chemistry”
sudah sangat lazim. Apakah si A dengan si B ada “chemistry” ? Maksudnya apakah
si A dan si B bisa “bersenyawa” dalam pergaulannya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.Namun,di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia.Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas. Menurut Sjostrom (2006), saat ini telah berkembang dua bidang superscience yang baru, yaitu Sains Material dan Sains Biomolekuler dengan berbagai turunannya seperti Nanoteknologi, Bioteknologi, Bionanoteknologi, Kimia Hijau (sebagai unteraksi antara kimia dengan masyarakat yang makin peduli lingkungan), Kimia Komputasi (simulasi dan pemodelan molekul, sebagai interaksi antara kimia dengan komputer), Sejarah Kimia, Filsafat Kimia, Pendidikan Kimia, dan sebagainya.
Kimia Kontekstual atau Kimia Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics.
Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri,lingkungan,energi,pangan,obat,polimer,dll.Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia. Namun, di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia. Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas. Dinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian Kimia Kontekstual (Chemistry in Context). Dalam kehidupan manusia pun selalu dikaitkan dengan ilmu kimia baik itu langsung maupun tak langsung,hingga muncul kajian kimia kontekstual (Chemistry In Context). Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri, lingkungan, energi, pangan, obat, polimer, dll. Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain.
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.Namun,di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia.Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas
Minyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata ‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
@H01-THERESIA Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri,lingkungan,energi,pangan,obat,polimer,dll.Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain Terimakasih
@H17-DEDI
BalasHapusKemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.Namun,di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia.Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas. Menurut Sjostrom (2006), saat ini telah berkembang dua bidang superscience yang baru, yaitu Sains Material dan Sains Biomolekuler dengan berbagai turunannya seperti Nanoteknologi, Bioteknologi, Bionanoteknologi, Kimia Hijau (sebagai unteraksi antara kimia dengan masyarakat yang makin peduli lingkungan), Kimia Komputasi (simulasi dan pemodelan molekul, sebagai interaksi antara kimia dengan komputer), Sejarah Kimia, Filsafat Kimia, Pendidikan Kimia, dan sebagainya.
H06-HUDA
BalasHapusKimia Kontekstual atau Kimia Kekinian berkaitan dengan beragam aspek kehidupan manusia. Pengkajian dan pembahasannya sangat tergantung pada isu atau persoalan apa yang sedang menjadi trending topics.
Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri,lingkungan,energi,pangan,obat,polimer,dll.Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia. Namun, di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia. Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas.
BalasHapusDinamika dalam kehidupan manusia selalu disertai dengan keterkaitan baik secara langsung atau tidak langsung dengan ilmu kimia, sehingga muncul kajian Kimia Kontekstual (Chemistry in Context).
Dalam kehidupan manusia pun selalu dikaitkan dengan ilmu kimia baik itu langsung maupun tak langsung,hingga muncul kajian kimia kontekstual (Chemistry In Context).
Pembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri, lingkungan, energi, pangan, obat, polimer, dll. Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain.
H07-ALFIN
Hapuskemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kimia di satu sisi menjadi sebuah solusi dari berbagai persoalan yang dihadapi manusia.Namun,di sisi lain juga menimbulkan beragam persoalan termasuk penurunan kualitas kehidupan manusia.Interaksi di antara ilmu atau sains, masyarakat dan industri menyebabkan riset dasar (fundamental) dan riset terapan (engineering) semakin berbaur, begitu pula kolaborasi dengan disiplin ilmu lainnya makin meluas
BalasHapus@H03-AWANDA
Hapus@H02-RYAN
BalasHapusMinyak bumi adalah istilah yang meluas dalam kehidupan sehari-hari. Sebelumnya orang menggunakan istilah minyak tanah atau minyak yang dihasilkan dari dalam tanah namun istilah yang lazim dipakai sekarang adalah miyak bumi sementara kata ‘minyak tanah’ lazim digunakan untuk menyebut bahan bakar kompor minyak atau bahasa Inggrisnya kerosene. Secara harfiah, minyak bumi berarti ‘minyak di dalam perut bumi’. Istilah minyak bumi lebih tepat karena minyak ini terdapat didalam perut bumi bukan didalam tanah.
@H01-THERESIA
BalasHapusPembelajaran kimia kontekstual bisa berupa mengidentifikasi dan menjelaskan fenomena dan proses kimia yang terjadi di dalam kehidupan sehari-hari terutama yang berkaitan dengan industri,lingkungan,energi,pangan,obat,polimer,dll.Serta dapat memahami secara teori bahwasanya kimia merupakan ilmu pengetahuan yang sentral dan dapat menunjukkan keterkaitan ilmu kimia terhadap ilmu yang lain
Terimakasih