Gas Asetilena Si Batu Karbit
@E07-Lucia, @ProyekA04
Oleh: Lucia Debby Gracella Sihombing
A.
Sejarah
Singkat Gas
Gas
pertama dari alam yang digunakan oleh manusia dapat
dipastikan adalah udara
ketika terungkap bahwa meniup atau mengipas api membuatnya terbakar
semakin terang. Manusia juga menggunakan gas hangat dan api untuk mengasap
makanan. Kukus
dari air mendidih juga telah digunakan oleh manusia untukmemasak
makanan. Karbondioksida telah diketahui sejak zaman
kuno sebagai produk sampingan fermentasi, terutama untuk minuman, yang pertama kali didokumentasikan
pada 7000–6600 SM di Jiahu,Tiongkok. Seiring
berjalannya waktu para ilmuwan menemukan dan memberi nama gas seperti nitrogen,
oksigen, karbondioksida, klorin, helium dan lain-lain.
B.
Pengertian
Gas Industri
Gas industri adalah gas yang
dipergunakan atau diperuntukan dalam perusahaan
industri. Ada beberapa jenis gas yang digunakan dalam dunia industri yaitu : nitrogen,
oksigen, karbondioksida, argon, hidrogen, helium dan asetilena. Gas ini
diproduksi oleh perusahaan gas industri. Gas ini digunakan dalam bidang
industri seperti: minyak dan gas, petrokimia, kimia, kedokteran, pertambangan,
farmasi, elektronika, bioteknologi, daya nuklir dan masih banyak bidang
lainnya.
C.
Pengertian
dan Reaksi Pembuatan Gas Asetilena
Gas asetilena sering dilambangkan
dengan C2H2 dan dikenal dengan nama gas karbit karena
berasal dari reaksi batu karbit. Asetilena, juga disebut etuna adalah anggota
yang paling sederhana dan paling terkenal dari seri hidrokarbon yang mengandung
satu atau lebih pasang atom karbon dihubungkan oleh ikatan rangkap tiga, yang
disebut seri alkuna. Asetilena adalah gas tidak berwarna, mudah terbakar banyak
digunakan sebagai bahan bakar dalam pengelasan asetilin dan pemotongan logam
dan bahan baku seperti dalam sintesis banyak bahan kimia organik dan plastik.
Reaksi pembuatan gas karbit:
CaC₂ + 2H₂O → C₂H₂ + Ca(OH)₂
D.
Manfaat
Gas Asetilena
Asetilena adalah gas terpanas dan paling
efisien dari semua gas bahan bakar. Asetilena memiliki panas tinggi dengan sia
pembakaran minimal. Asetilena juga membutuhkan oksigen dalam jumlah sedikit
untuk melakukan pembakaran sempurna. Asetilena bersifat lebih ringan dari udara
sehingga tidak menumpuk sehingga tidak menyebabkan bahaya ledakan. Penggunaan
gas asetilena adalah:
·
pengelasan
dan pemotongan logam.
Sekitar 20 persen pasokan asetilena digunakan untuk pengelasan dan pemotongan
logam karena suhu pembakaran yang dihasilkannya yang sangat panas. Pembakaran
asetilena dengan oksigen menghasilkan api dengan suhu lebih dari 3600 K (3.330
° C) dan melepaskan energi hingga 11,8 kiloJoule / gram.
·
Asetilena
adalah satu-satunya bahan bakar yang direkomendasikan untuk penerangan kerja di bawah tanah,
misalnya pada tambang batu bara. Ini karena asetilena lebih ringan dari udara
sehingga tidak menumpuk. Penumpukan gas bakar di bawah tanah beresiko
menimbulkan ledakan. Selain itu asetilena membutuhkan oksigen sedikit untuk
terjadinya pembakaran sempurna, sehingga pembakaran asetilena tidak
menghasilkan gas karbon monoksida yang berbahaya.
·
Asetilena
juga banyak digunakan untuk memproduksi
plastik. Asetilena juga berperan dalam sintesis organik dan
sintesis kimia. Dalam budidaya tanaman, asetilena digunakan untuk meningkatkan pembentukan bunga baru.
Asetilena juga digunakan sebagai sumber karbon dalam pembuatan molekuler,
sebagai gas kalibrasi untuk industri gas, minyak dan kimia dan di laboratorium
pengujian paru-paru.
E.
Daftar
Pustaka
Hidayati, Nurleli. 2011. Tugas Tentang
Kimia. Nurleliblogspot. Dalam http://nurleli322hidayati.blogspot.co.id/2011/10/tugas-tentang-kimia.html.
Diunduh 15 Oktober 2011.
Wulan, Raen. 2014. Manfaat asetilena.
Raenblogpot. Dalam http://raeflinnawangwulankimreg13.blogspot.co.id/2014/09/manfaat-alkuna-dalam-kehidupan-sehari.html.
Diunduh 10 September 2014.
Agustin, Rizki. 2014. Asetilena.
Scrib. Dalam https://id.scribd.com/document/337799048/Asetilena.
Diunduh 12 April 2014.
Nova, Dede. 2012. Sifat-sifat alkuna
pada asetilena. Novablogspot. Dalam http://dedenova.blogspot.co.id/2012/10/sifat-sifat-alkuna_60.html.
Diunduh 19 Oktober 2012.
Yayan. 2008. Las Oksi Asetilen.
Yayanblog. Dalam https://januarsutrisnoyayan.wordpress.com/2008/11/29/las-oksi-asetilen/.
Diunduh 29 November 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.