 |
| Sumber : Dok Pribadi (Jonathan Budhiawan) |
Abstrak
Isu Pemanasan Global atau biasa disebut Global Warming semakin merebak seiring bertambahnya umur bumi kita ini. Ini justru menjadi salah satu kekhawatiran umat manusia dimuka bumi. Dan salah satu faktor yang cukup digadang-gadang menyumbang peran besar pada fenomena ini adalah terjadinya "Efek Rumah Kaca". Sebenarnya apa itu efek rumah kaca? apa penyebabnya dan bagaiman kontribusinya dalam pemasan global? Kita semua harus mengerti setidaknya secara konsep dan mengetahui pencegahannya agar kita tidak salah kaprah dikemudian hari.
Kata Kunci: Efek Rumah Kaca; Global Warming; Pemanasan Global
 | |
|
Efek Rumah Kaca semakin terasa sekarang-sekarang ini, bahaya
yang ditimbulkan pun semakin nyata didepan mata. Tapi banyak juga yang hanya
tau sekedar dengar ditelinga tapi tidak menyadari maknanya. sebelum kita
membahas lebih jauh, kita pahami dulu apa itu Efek Rumah Kaca. Efek rumah kaca,
yang pertama kali diusulkan oleh Joseph Fourier pada tahun 1824, merupakan
proses pemanasan permukaan suatu benda langit (terutama planet atau satelit)
yang disebabkan oleh komposisi dan keadaan atmosfernya ( Wikipedia, 2018 ).
Terjadinya efek rumah kaca didasari oleh sinar matahari yang
dipantulkan oleh berbagai macam benda di permukaan bumi. Dan sinar matahari
yang dipantulkan dapat merusak lapisan ozon, yang memiliki fungsi utama untuk
menghambat cahaya matahari yang berada di atmosfer.
Energi yang
diserap ke bumi kemudian dipantulkan lagi dalam bentuk radiasi inframerah. Akan
tetapi sebagian besar zat inframerah yang dipantulkan oleh permukaan bumi
tertahan oleh awan. Dan juga tertahan oleh zat-zat yang mengandung
karbondioksida (CO2). dan kembali lagi ke permukaan bumi.
Menurut Hidayat dan Kholil ( 2017 ) meningkatnya konsentrasi CO2 dilingkungan,dapat menimbulkan peningkatan suhu rata-rata bumi, yang berimbas kepada mencairnya lapisan es di kutub. Dan dampak lanjutannya adalah ketinggian permukaan air laut bertambah, dan bahaya pun mengancam penduduk yang ada di wilayah pesisir bahkan kota-kota di tepi pantai pun tidak mustahil dapat tenggelam. Dan dalam bukunya tentang manajemen lingkungan Hidayat dan Kholil (2017) menyatakan bahwan permukaan bumi memiliki semacam alat penangkal terjadinya pemanasan global yaitu hutan. Memang sebenarnya alam pun sudah menyediakan solusinya sendiri tapi sebaliknya kita pun masih tidak sepenuhnya sadar akan itu. Umat manusia masih banyak yang melakukan pengerusakan hutan. yang sejatinya dengan besarnya ekosistem hutan yang mampu menyerap gas karbon dioksida ini dapat mengurangi efek rumah kaca. Menurut Fatma (2018) ada usaha- usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi atau mencegah terjadinya efek rumah kaca, diantaranya adalah: Menciptakan dan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan, Penghijauan lahan, Menghemat penggunaan kantong plastik, dsb. Maka dari itu sudah menjadi kewajiban bagi kita semua menjaga bumi kita tetap sehat dengan menjaganya tetap "hijau" dan terawat, demi kebaikan umat manusia dan bumi kita.
Daftar Pustaka
- Hidayat, Atep Afia, dan M. Kholil.2017.Manajemen Lingkungan dengan Berfikir Hijau. Yogyakarta: Wahana Resolusi
- Hidayat, Atep Afia dan M. Kholil.2017.kimia,industry dan teknologi hijau. Jakarta : Pantona Media
- Wikipedia. 2017. Efek Rumah Kaca. Wikipedia. Web. Diunduh pada 09 Feb 2018. <https://id.wikipedia.org/wiki/Efek_rumah_kaca>
- Bukhori, Muhhamad. 2017. Pengertian Efek Rumah Kaca. Karya Pemuda. Web. Diunduh pada 09 Feb 2018. <https://karyapemuda.com/pengertian-efek-rumah-kaca/>
- Fatwa, Desy. 2018. 11 Cara Menanggulangi Efek Rumah Kaca Dan Pemanasan Global. Ilmu Geografi. Diunduh pada 09 Feb 2018. <https://ilmugeografi.com/fenomena-alam/cara-menanggulangi-efek-rumah-kaca-dan-pemanasan-global>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.