.

Kamis, 20 Februari 2020

DAMPAK PENCEMARAN UDARA AKIBAT KENDARAAN BERMOTOR DI JAKARTA



Oleh : Jessica Chresstella

ABSTRAK

Dampak dan penyebab dari pencemaran udara begitu beragam. Peningkatan dalam bidang industry untuk meningkatkan pembangunan kota menjadi salah satu penyebab terjadinya pembuangan gas beracun dan kebisingan. Selain itu kemajuan kota juga mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya transportasi seperti kendaraan bermotor juga menjadi mengakibatkan udara tercemari oleh gas buang asap dari kendaraan bermotor. Dampak dari adanya pencemaran udara ini salah satunya adalah menurunkan kualitas udara. 

Kata Kunci: Polutan, Pencemaran Udara, Kendaraan Bermotor, Dampak Negatif

Hasil gambar untuk kendaraan bermotor pencemaranAsap Kendaraan
Sumber Gambar : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3224074/dampak-asap-knalpot-kendaraan-bermotor-bagi-kesehatan

PENDAHULUAN

Solusi pencemaran udara merupakan perpaduan antara solusi teknologi, hokum dan perundang-undangan dan perubahan kebiasaan manusia (Hidayat, Atep Afia. dkk.2018)

Dalam pengendalian pencemaran udara peraturan dan perundang-undangan memiliki peran sebagai salah satu solusi yang penting untuk mengendalikan pencemaran udara. Dengan adanya penerapan peraturan yang konsisten diharapkan mampu mengubah kondisi udara yang tercemar berat berubah menjadi kota yang berudara relatif bersih.

Dampak negative dari pencemaran udara bagi kesehatan manusia salah satunya tejadi akibat polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Jenis polutan CO merupakan polutang yang paling dominan dari kendaraan bermotor.

PEMBAHASAN

Polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor antara lain karbon monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), Sulfur dioksida (SO2), timah hitam (Pb) dan karbon dioksida (CO2). Jenis polutan CO merupakan polutang yang paling dominan dari kendaraan bermotor. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali (Nukman, Atrisman. 2005)

Pemantauan udara ambien dan emisi telah dilaksanakan di DKI Jakarta. Hasil pemantauan pada tahun 1996 yang dilakukan dalam suatu studi oleh JICA, menunjukan bahwa diantara berbagai bahan pencemaran yang dipantau, jenis pencemar udara yang sering dilampaui kreteria mutu udara, adalah partikulat dan hidrokarbon (non-metan). Walaupun hasil penelitian mengenai dampak pencemaran kedua parameter tersebut masih belum konsisten, mengingat dampak yang telah disebutkan di atas, maka pencemaran partikulat dan hidrokarbon yang dicurigai dapat bersifat karsinogenik dan mutagenik, perlu diwaspadai (Tugaswati, A. Tri. 2004).

KESIMPULAN DAN SARAN

Polutan CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi dampak negatif bagi kesehatan manusia. Karbon monoksida merupakan bahan pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat haemoglobin (Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu. Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali (Sengkey, Sandri Linna, 2011)

DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Linngkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit Wahana Resolusi
Nukman, A., Rahman, A., Warouw, S., Setiadi, M. I., & Akib, C. R. (2005). Analisis dan manajemen risiko kesehatan pencemaran udara: studi kasus di sembilan kota besar padat transportasi. Jurnal Ekologi Kesehatan, Vol 4 no 2. http://eprints.undip.ac.id/4778  . diakses pada 19 Februari 2020

Tugaswati, A. T. (2004). Emisi gas buang kendaraan bermotor dan dampaknya terhadap kesehatan. Health and Human Ecology Journal61, 261-275. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/download/4218/3747. diakses pada 19 Februari 2020

Sengkey, S. L., Jansen, F., & Wallah, S. E. (2011). Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro. Jurnal Ilmiah Media Engineering1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/download/4218/3747. diakses pada 19 Februari 2020

1 komentar:

  1. @Q04-ADESITA

    Apakah dampak dari terhirupnya karbon dioksida bagi kesehatan ?

    Untuk penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan standar APA

    Artikel yang sangat bermanfaat

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.