Oleh : Jessica Chresstella
ABSTRAK
Dampak dan penyebab dari pencemaran udara begitu beragam.
Peningkatan dalam bidang industry untuk meningkatkan pembangunan kota menjadi
salah satu penyebab terjadinya pembuangan gas beracun dan kebisingan.
Selain itu kemajuan kota juga mendorong masyarakat untuk menggunakan
transportasi dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Dengan adanya transportasi
seperti kendaraan bermotor juga menjadi mengakibatkan udara tercemari oleh gas
buang asap dari kendaraan bermotor. Dampak dari adanya pencemaran udara ini
salah satunya adalah menurunkan kualitas udara.
Kata Kunci: Polutan,
Pencemaran Udara, Kendaraan Bermotor, Dampak Negatif
Asap Kendaraan
Sumber Gambar : https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3224074/dampak-asap-knalpot-kendaraan-bermotor-bagi-kesehatan
PENDAHULUAN
Solusi
pencemaran udara merupakan perpaduan antara solusi teknologi, hokum dan
perundang-undangan dan perubahan kebiasaan manusia (Hidayat, Atep Afia.
dkk.2018)
Dalam
pengendalian pencemaran udara peraturan dan perundang-undangan memiliki peran
sebagai salah satu solusi yang penting untuk mengendalikan pencemaran udara.
Dengan adanya penerapan peraturan yang konsisten diharapkan mampu mengubah
kondisi udara yang tercemar berat berubah menjadi kota yang berudara relatif
bersih.
Dampak
negative dari pencemaran udara bagi kesehatan manusia salah satunya tejadi akibat
polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor. Jenis polutan CO merupakan
polutang yang paling dominan dari kendaraan bermotor.
PEMBAHASAN
Polutan yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor antara lain karbon
monoksida (CO), nitrogen oksida (NOx), hidrokarbon (HC), Sulfur dioksida (SO2),
timah hitam (Pb) dan karbon dioksida (CO2). Jenis polutan CO merupakan polutang
yang paling dominan dari kendaraan bermotor. Karbon monoksida merupakan bahan
pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat haemoglobin
(Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan
fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan
dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali
(Nukman, Atrisman. 2005)
Pemantauan udara ambien dan emisi telah dilaksanakan di DKI
Jakarta. Hasil pemantauan pada tahun 1996 yang dilakukan dalam suatu studi oleh
JICA, menunjukan bahwa diantara berbagai bahan pencemaran yang dipantau, jenis
pencemar udara yang sering dilampaui kreteria mutu udara, adalah partikulat dan
hidrokarbon (non-metan). Walaupun hasil penelitian mengenai dampak pencemaran
kedua parameter tersebut masih belum konsisten, mengingat dampak yang telah
disebutkan di atas, maka pencemaran partikulat dan hidrokarbon yang dicurigai
dapat bersifat karsinogenik dan mutagenik, perlu diwaspadai (Tugaswati, A. Tri. 2004).
KESIMPULAN DAN SARAN
Polutan CO yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor memberi
dampak negatif bagi kesehatan manusia. Karbon monoksida merupakan bahan
pencemar berbentuk gas yang sangat beracun. Senyawa ini mengikat haemoglobin
(Hb) yang berfungsi mengantarkan oksigen segar ke seluruh tubuh, menyebabkan
fungsi Hb untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh menjadi terganggu.
Berkurangnya persediaan oksigen ke seluruh tubuh akan membuat sesak napas dan
dapat menyebabkan kematian, apabila tidak segera mendapat udara segar kembali (Sengkey,
Sandri Linna, 2011)
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2018. Kimia dan Pengetahuan Linngkungan Industri. Yogyakarta: Penerbit
Wahana Resolusi
Nukman, A., Rahman, A., Warouw, S., Setiadi, M. I., &
Akib, C. R. (2005). Analisis dan manajemen risiko kesehatan pencemaran udara:
studi kasus di sembilan kota besar padat transportasi. Jurnal Ekologi
Kesehatan, Vol 4 no 2. http://eprints.undip.ac.id/4778 . diakses pada 19 Februari 2020
Tugaswati, A. T. (2004). Emisi gas buang kendaraan bermotor
dan dampaknya terhadap kesehatan. Health and Human Ecology Journal, 61,
261-275. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/download/4218/3747. diakses
pada 19 Februari 2020
Sengkey, S. L., Jansen,
F., & Wallah, S. E. (2011). Tingkat Pencemaran Udara CO Akibat Lalu Lintas
dengan Model Prediksi Polusi Udara Skala Mikro. Jurnal Ilmiah Media
Engineering, 1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jime/article/download/4218/3747. diakses pada 19 Februari 2020
@Q04-ADESITA
BalasHapusApakah dampak dari terhirupnya karbon dioksida bagi kesehatan ?
Untuk penulisan daftar pustaka sudah sesuai dengan standar APA
Artikel yang sangat bermanfaat