.

Selasa, 18 Desember 2018

Zat dan Perubahan Wujud

dibuat oleh : Karlen Alfani A (@K07-Karlen) Nia Wulandari (@K09-Nia) Musela Carentia (@K11-Musela)



·         Zat dan perubahan wujudnya

Berbagai macam benda yang kita jumpai memiliki kesamaan, yaitu benda-benda tersebut memerlukan ruang atau tempat untuk keberadaannya. Air di dalam gelas,
menempati ruang bagian dalam gelas itu, batu di pinggir jalan menempati ruang di pinggir jalan di mana ruangan itu tidak ditempati oleh benda lain sebelum batu itu disingkirkan.

Udara dalam balon menempati ruang bagian dalam balon itu. Manusia juga menempati ruang, misalkan dalam lift hanya cukup ditempati paling banyak 8 orang dewasa, lebih dari itu ruang dalam lift tidak mencukupi lagi.

Benda atau zat juga memiliki massa, sebagai contoh batu bila ditimbang dengan neraca menunjukkan nilai massa tertentu. Balon berisi udara bila dibandingkan massanya dengan balon yang kempis, akan lebih berat balon berisi udara. Hal itu menunjukkan bahwa udara memiliki massa. Dapat disimpulkan bahwa zat adalah sesuatu yang memiliki massa dan menempati ruangan.

·         Menurut wujudnya zat digolongkan menjadi tiga yaitu:
1. zat padat,
2. zat cair, dan
3. zat gas.

·         Pada suhu ruang, ketiga wujud zat tersebut memiliki sifat-sifat seperti yang dibawah ini:

Padat   Bentuk selalu tetap; volume selalu tetap.
Cair     : Bentuk berubah mengikuti tempatnya; volume selalu tetap
Gas      : Bentuk berubah memenuhi tempatnya; volume berubah
Di dalam materi wujud zat, kita akan mempelajari materi yang lebih luas lagi. Ada materi mengenai teori kinetik partikel dan materi mengenai perubahan wujud zat. Kita  juga akan mempelajari mengapa ketiga zat tersebut bisa berubah wujud dan apa dampak dari perubahan wujud zat tersebut
1. Teori Kinetik Partikel
Materi awal yang harus kamu pelajari adalah materi mengenai teori kinetik partikel. Apa sih teori kinetik partikel itu? Teori kinetik partikel menjelaskan mengenai pergerakan partikel yang ada pada setiap zat. Partikel yang ada pada zat padat, cair, dan gas memiliki jumlah energi yang berbeda satu dengan lainnya. Otomatis, partikel di setiap zat akan bergerak dalam cara yang berbeda.
Susunan Partikel Zat Padat
Adapun susunan partikel atau molekul zat padat, diilustrasikan seperti pada gambar berikut ini.

Dari gambar tersebut, maka dapat kita ketahui susunan partikel zat padat antara lain sebagai berikut.
 Letak partikelnya sangat berdekatan dalam susunan yang teratur.
 Gaya tarik-menarik antarpartikelnya sangat kuat sehingga gerakannya partikelnya menjadi tidak bebas.
 Gerakan partikelnya tidak diam, tetapi bergetar dan berputar di tempatnya.
 Partikel-partikelnya tidak mudah dipisahkan sehingga bentuknya selalu tetap (tidak berubah).

Susunan Partikel Zat Cair
Adapun susunan partikel atau molekul zat cair, diilustrasikan seperti pada gambar berikut ini.
Dari gambar tersebut, maka dapat kita ketahui susunan partikel zat cair antara lain sebagai berikut.
 Letak partikelnya kurang rapat dibandingkan dengan zat padat.
 Gerakan partikelnya cukup bebas.
 Partikelnya dapat berpindah tempat, tetapi tidak mudah meninggalkan kelompoknya karena masih terdapat gaya tarik-menarik.
 Bentuknya mudah berubah sesuai tempatnya, tetapi volumenya tetap.

Susunan Partikel Zat Gas
Adapun susunan partikel atau molekul zat gas, diilustrasikan seperti pada gambar berikut ini.
Dari gambar tersebut, maka dapat kita ketahui susunan partikel zat gas antara lain sebagai berikut.
 Letak partikelnya sangat berjauhan sehingga gaya tarik-menarik antarpartikelnya hampir tidak ada.
 Bergerak sangat bebas.
 Baik volume maupun bentuknya mudah berubah.
 Zat gas dapat mengisi seluruh ruangan yang ada.


Berdasarkan keadaan partikel-partikel wujud zat di atas, kita tahu bahwa partikel zat padat dapat bergerak. Hal ini dapat dilihat dari larutnya gula dalam air, partikel-pertikel gula meninggalkan ikatannya dan membaur di antara partikel-partikel zat cair sehingga air terasa manis dan wujud padat gula tidak terlihat lagi.
Hal lain yang dapat kita ketahui adalah adanya tarik-menarik antarpartikel. Gaya tarik-menarik antarpartikel dapat terjadi antara partikel-partikel yang sejenis dan antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Gaya tarik-menarik antarpartikel yang sejenis disebut kohesi, dan gaya tarik-menarik antarpartikel yang tidak sejenis disebut adhesi.

2. Perubahan Wujud Zat
Setelah mempelajari tentang pergerakan partikel zat, kamu akan mempelajari tentang perubahan wujud zat. Perubahan wujud zat bisa terjadi karena adanya energi yang keluar/masuk ke dalam suatu zat. Dalam penggunaan sehari-hari, manusia harus memahami sifat dari suatu senyawa atau zat sehingga memperoleh hasil yang maksimal.

Di dalam materi perubahan wujud zat, diketahui ada 6 jenis perubahan wujud zat yang umumnya terjadi, yakni mencair, membeku, mengembun, menyublim, mengkristal, dan menguap. Setelah memahami pengertian dari masing-masing perubahan wujud, kamu tentunya akan memahami dan mampu menyebutkan contoh perubahan wujud yang sering terjadi.
Contoh Soal
1. Perubahan wujud yang tidak menghasilkan zat baru disebut perubahan ….
2.  Kertas yang dibakar menjadi abu merupakan contoh dari perubahan ….
3. Salah satu sifat dari partikel zat padat adalah ….
Pembahasan
1.      Perubahan yang terjadi pada suatu benda tanpa menghasilkan zat baru disebut perubahan fisika.Contoh :Air yang diletakkan didalam kulkas lama kelamaan akan verubah menjadi es. Namun,unsur penyusunnya tetaplah sama, yaitu air. Yang berubah hanyalah wujudnya saja.
2.      Perubahan kimia adalah perubahan sutu materi yang menghasilkan suatu materi baru dan bersifat kekal.
Proses proses perubahan kimia yaitu:
o  Pembakaran : Kertas dibakar menjadi abu.
o  Pembusukan : Bahan makanan menjadi busuk tidak akan kembali ke asalnya.
o   Karat atau Korosi : Bermacam-macam logam mengalami perkaratan.
3.      Salah satu sifat dari partikel zat padat adalah letak partikel-partikel penyusunnya sangat berdekatan dan teratur.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.