@H17-DEDI
Oleh : Dedi Setiawan
ABSTRAK
Green Building adalah bangunan dimana sejak dimulai dalam tahap perencanaan,
pembangunan, pengoperasian hingga dalam operasional pemeliharaannya
memperhatikan aspek-aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi
penggunaan sumber daya alam, menjaga mutu dari kualitas udara di dalam ruangan,
dan memperhatikan kesehatan penghuninya yang semuanya berpegang kepada kaidah
bersinambungan.
Kata Kunci
: Konsep Green Building
PENDAHULUAN
Istilah
Green building merupakan upaya untuk menghasilkan bangunan dengan menggunakan
proses-proses yang ramah lingkungan, penggunaan sumber daya secara efisien
selama daur hidup bangunan sejak perencanaan, pembangunan, operasional,
pemeliharaan, renovasi bahkan hingga pembongkaran.
ISI
Penerapan aspek Green Building dari
segi design bangunan yaitu :
1. Bentuk
dan Orientasi Bagunan
Gedung
Menteri Kementerian Pekerjaan Umum memiliki bentuk massa bangunan yang tipis,
baik secara vertikal maupun horizontal. Sisi tipis di puncak gedung didesain
agar mampu menjadi shading bagi sisi bangunan dibawahnya sehingga dapat membuat
bagian tersebut menjadi lebih sejuk. Pada desain gedung ini memiliki area opening yang
lebih banyak di sisi timur. hal ini dikarenakan cahaya pada sore hari (matahari
barat) lebih bersifat panas dan menyilaukan.
2. Shading
& Reflektor
Shading
light shelf bermanfaat mengurangi panas yang masuk ke dalam gedung
namun tetap memasukan cahaya dengan efisien. Dengan light shelf, cahaya
yang masuk kedalam bangunan dipantulkan ke ceilin. Panjang
shading pada sisi luar light shelf ditentukan sehingga sinar
matahari tidak menyilaukan aktifitas manusia di dalamnya. Cahaya yang masuk dan
dipantulkan ke ceiling tidak akan menyilaukan namun tetap mampu
memberikan cahaya yang cukup.
3. Sistem
Penerangan
Sistem
penerangan dalam bangunan menggunakan intelegent lighting system yang
dikendalikan oleh main control panel sehingga nyala lampu
dimatikan secara otomatis oleh motion sensor & lux sensor.
Dengan begitu, penghematan energy dari penerangan ruang akan mudah dilakukan.
4. Water
Recycling System
Water
Recycling System berfungsi untuk mengolah air kotor dan air bekas sehingga
dapat digunakan kembali untuk keperluan flushing toilet ataupun sistem
penyiraman tanaman. Dengan sistem ini, penggunaan air bersih dapat dihemat dan
menjadi salah satu aspek penting untuk menunjang konsep green building.
Konsep
Pembangunan Green Building
Beberapa
aspek utama Green Building antara lain :
1.
Material
Material yang digunakan
untuk membangun harus diperoleh dari alam, dan merupakan sumber energi
terbarukan yang dikelola secara berkelanjutan. Daya tahan material bangunan
yang layak sebaiknya teruji, namun tetap mengandung unsur bahan daur ulang,
mengurangi produksi sampah, dan dapat digunakan kembali atau didaur ulang.
2.
Energi
Penerapan
panel surya diyakini dapat mengurangi biaya listrik bangunan. Selain itu,
bangunan juga selayaknya dilengkapi jendela untuk menghemat penggunaan energi,
terutama lampu dan AC. Untuk siang hari, jendela sebaiknya dibuka agar
mengurangi pemakaian listrik. Jendela tentunya juga dapat meningkatkan
kesehatan dan produktivitas penghuninya. Green building juga
harus menggunakan lampu hemat energi, peralatan listrik hemat energi, serta teknologi
energi terbarukan, seperti turbin angin dan panel surya.
3. Air
Penggunaan
air dapat dihemat dengan menginstal sistem tangkapan air hujan. Cara ini akan
mendaur ulang air yang dapat digunakan untuk menyiram tanaman atau menyiram
toilet. Gunakan pula peralatan hemat air, seperti pancuran air beraliran
rendah, tidak menggunakan bathtub di kamar mandi, menggunakan
toilet hemat air, dan memasang sistem pemanas air tanpa listrik.
4. Kesehatan
Penggunaan
bahan-bahan bagunan dan furnitur harus tidak beracun, bebas emisi, rendah atau
non-VOC (senyawa organik yang mudah menguap), dan tahan air untuk mencegah
datangnya kuman dan mikroba lainnya. Kualitas udara dalam ruangan juga dapat
ditingkatkan melalui sistem ventilasi dan alat-alat pengatur kelembaban udara.
Manfaat Pembangunan Green Building :
1.
Manfaat Lingkungan
·
meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem;
·
memperbaiki kualitas udara;
·
memperbaiki kualitas air;
·
mereduksi limbah;
·
konservasi sumber daya alam.
2.
Manfaat Ekonomi
·
Mereduksi biaya operasional;
·
Menciptakan dan memperluas pasar bagi produk dan jasa hijau;
·
Meningkatkan produktivitas penghuni;
·
Mengoptimalkan kinerja daur hidup ekonomi.
3.
Manfaat Sosial
·
Meningkatkan kesehatan dan kenyamanan penghuni;
·
Meningkatkan kualitas estetika;
·
Mereduksi masalah dengan infrastruktur local.
Berikut
ialah ciri-ciri bangunan yang diiktiraf sebagai Green Building adalah berdasarkan kepada kriteria sebagai berikut :
A.
Bangunan yang mempunyai kecekapan
tenaga yang tinggi (energy efficient)
Dapat
dilakukan melalui penggunaan tenaga solar atau penggunaan tenaga yang boleh
diperbaharaui (renewable energy), home office connectivity dan bangunan
perlulah mempunyai sistem penyelenggaraan yang mampan (sustainable maintenance).
B. Indoor
environmental quality
Melihat
kepada kualitas udara, pencahayaan, visual dan keselesaan akustik (acoustic comfort) di dalam bangunan
berkenaan. Sustainable site planning and management yang mana antara lain
melihat kepada sistem pengurusan air larian (stormwater management).
C. Sumber
penggunaan material
Melihat
kepada jenis material yang digunakan, di mana menggalakkan penggunaan
bahan-bahan kitar semula dan bagaimana pembinaan melaksanakan construction
waste management.
D. Penggunaan
air yang efisien
Menggalakkan
penggunaan rainwater harvesting, penggunaan semula air (water recyling) dalam
sistem bangunan serta water efficient in landscaping and water efficient
fittings.
E.
Aspek inovasi bangunan
Dalam
reka bentuk serta inisiatif environmental design yang digunakan di dalam mereka
bentuk.
Ada 6 (Enam) Aspek yang menjadi pedoman dalam
evaluasi penilaian Green Building,
antara lain sebagai berikut :
Ø Tepat
Guna Lahan (Approtiate Site Development / ASD)
Ø Efisiensi dan Konservasi Energi (Energy
Efficiency & Conservation / EEC)
Ø Konservasi Air (Water Conservation /
WAC)
Ø Sumber dan Siklus Material (Material
Resource and Cycle / MRC)
Ø Kualitas Udara & Kenyamanan Ruang (Indoor
Air Health and Comfort / IHC)
Ø Manajemen Lingkungan Bangunan (Building and
Environment Management / BEM)
KESIMPULAN
Bangunan hijau (Green Building)
didesain untuk mereduksi dampak lingkungan terbangun pada kesehatan manusia dan
alam, melalui : efisiensi dalam penggunaan energi, air dan sumber daya lain ;
perlindungan kesehatan penghuni dan meningkatkan produktifitas pekerja ;
mereduksi limbah/buangan padat, cair dan gas, mengurangi polusi / pencemaran
padat, cair dan gas serta mereduksi kerusakan lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA :
·
Zulmar.Helmi.2012.Definisi Green Building
·
Asan.2015.Green Building Bangunan Hijau
·
Logic.Genius.2015.Konsep Green Building
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.