TEKNOLOGI HIJAU
Oleh : Wida Ayu Amidah (@N17-WIDA)
ABSTRAK
Teknologi hijau merupakan salah satu upaya untuk
menjaga kelestarian dan keberlanjutan kehidupan manusia di planet bumi. Teknologi
hijau diprediksi akan banyak menghasilkan kreatifitas dan inovasi yang
menyebabkan perubahan lebih baik bagi peradaban manusia. Dalam hal ini dapat
dikatakan, bahwa kebangkitan teknologi hijau hampir sejajar dengan fenomena
teknologi informasi. Teknologi hijau merujuk kepada satu aplikasi, peralatan
atau sistem yang memiliki ciri-ciri mementingkan kelestarian alam sekitar.
Teknologi hijau menjadikan alam sekitar lebih baik untuk generasi yang akan
datang.
KATA
KUNCI : teknologi
hijau
PENDAHULUAN
Teknologi merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk
tujuan praktis. Dengan kata lain teknologi merupakan penjabaran dan tindak
lanjut dari ilmu pengetahuan. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga
saat ini. Untuk masa yang akan datang “teknologi hijau” merupakan suatu bidang
yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Teknologi
hijau dikenal juga sebagai teknologi lingkungan dan teknologgi bersih, yang
merupakan integrasi antara teknologi modern dan ilmu lingkungan untuk lebih
mengoptimalkan pelestarian lingkungan global dan sumber daya alam.
PEMBAHASAN
Pengertian teknologi hijau
teknologi
hijau adalah kelompok teknologi yang dirancang untuk mewujudkan ekonomi hijau. Selain itu,
teknologi yang secara utuh didedikasikan untuk melestarikan fungsi
lingkungan juga dapat dikategorikan sebagai teknologi hijau. Contoh teknologi hijau
1.
Di sektor energi,
dibutuhkan teknologi untuk memproduksi bahan bakar yang tidak atau secara
nyata lebih rendah emisi gas-gas pencemar atmosfer per satuan kalori yang
disediakan dengan harga yang paling tidak setara dengan bahan-bahan bakar konvensional. Dapat
juga merupakan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi penggunaan
sumber energi.
2.
Di sektor pertanian, dibutuhkan teknologi untuk
meningkatkan produktivitas lahan sehingga dapat dihasilkan produk pertanian
dengan kuantitas yang lebih tinggi dengan tidak perlu melakukan
perluasan lahan budidaya, sehingga tidak perlu merambah kawasan
hutan. Bahan untuk meningkatkan produktivitas atau mengurangi resiko
kehilangan hasil tersebut juga harus tidak menyebabkan pencemaran atau
menyisakan residu yang berbahaya dan tidak mudah diurai pada tanah dan air. Indonesia
mendorong penggunaan sumber energi terbarukan, misalnya energi surya, angin,
airpanas bumi, bahan bakar nabati, dan nuklir melalui kebijakan bauran energi (energy
mix policy) melalui Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2006
tentang Kebijakan Energi Nasional.
Bidang yang berkaitan dengan teknologi hijau
·
Energi: pembangunan energi alternatif dan ketahanan energi.
·
Bangunan Hijau: melibatkan semua aspek termasuk penggunaan bahan / material
buatan – sintetis dan lokasi bangunan, bukan merujuk kepada warna bangunan
tersebut.
·
Kimia hijau: Reka cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta
meminimumkan penggunaan bahan berbahaya.
·
Anoteknologi Hijau: melibatkan manipulasi bahan pada skalar nanometer atau
satu bilion lebih kecil berbanding ukuran satu meter, ia melibatkan aplikasi
kimia hijau dan prinsip standarisasi.
Adapun prinsip utama teknologi
hijau, meliputi tiga aspek yaitu :
1. Kenyamanan sosial
2. Ekonomis
3. Ramah lingkungan
KESIMPULAN
Teknologi
merupakan penerapan ilmu pengetahuan untuk tujuan praktis. Teknologi merupakan
suatu input produksi yang penting dan dapat diperjual belikan di pasar dunia
sebagai suatu komoditas. Kesadaran akan perlunya teknologi yang ramah
lingkungan semakin meluas. Teknologi hijau adalah teknologi yang penggunaannya
minim menggunakan sumber daya alam, termasuk sumber daya energi, mineral, air,
dan material serta minim menimbulkan dampak negatif bagi lingkungan dan
manusia.
DAFTAR
PUSTAKA
N Nefilinda - Jurnal Spasial, 2017 -
ejournal.stkip-pgri-sumbar.ac.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.