Berkenalan Dengan Kimia
Oleh : @Kel-P07 (@P02-AULIYAH, @P04-RAHMATIKA,
@P05-WENING)
ABSTRAK
Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya,
strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang disebabkan karena interaksi
dengan benda lain atau reaksi kimia.
Kimia sering disebut sebagai "ilmu
pusat" karena menghubungkan berbagai ilmu lain, seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Jadi
Ilmu kimia adalah bagian ilmu alam yang mempelajari
komposisi dan struktur zat kimia serta hubungan dengan sifat zat tersebut.
Hukum
dasar kimia meliputi hukum kekekalan massa, hukum perrbandingan tetap, hukum
pebandingan berganda, hukum penggabungan volume, dan hipotesis Avogadro. Dalam mempelajari hukum dasar
kimia, ada konsep yang menghubungkan antara suatu satuan dengan satuan kimia
yang lainya, yang disebut dengan konsep mol.
KATA KUNCI : Dasar-dasar Kimia, Hukum Dasar Ilmu Kimia
1.
Hukum kekekalan massa
Antoine Lavoisier
Hukum kekekalan massa dikenal juga hukum Lomonosov-Lavoisier yang merupakan
suatu hukum yang menyatakan massa dari sistem tertutup akan konstan walaupun
terjadi berbagai macam proses di dalam sistem itu sendiri.Pernyataan
yang umum dipakai guna menyatakan hukum kekekalan massa yaitu :
“Massa mampu berubah bentuk akan
tetapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan”
2.
Hukum Perbandingan Tetap
Joseph Louis Proust
Dalam ilmu kimia, hukum perbandingan tetap atau umum dikenal dengan hukum
Proust yang diambil dari nama kimiawan Perancis Joseph Proust yaitu hukum hukum
yang menyatakan bahwa :
“Suatu senyawa kimia terdiri atas unsur-unsur dengan perbandingan massa
yang selalu sama”
3.
Hukum Perbandingan Berganda
John Dalton
Dalam ilu kimia, hukum perbandingan berganda yaitu salah satu hukum dasar
stoikiometri. Hukum ini juga terkadang disebut hukum Dalton yang diambil dari
nama kimiawan Inggris John Dalton, tetapi biasanya hukum Dalton merujuk kepada
hukum tekanan parsial. Hukum ini menyatakan bahwa :
“Jika dua unsur bereaksi kemudian membentuk dua atau lebih senyawa, maka
perbandingan berat salah satu unsur yang bereaksi dengan berat tertentu dari
unsur yang lain pada kedua senyawa itu selalu merupakan perbandingan bilangan
bulat sederhana”
4.
Hukum Penggabungan Volume
Gay Lussac
Hukum penggabungan volume menyatakan bahwa :
“Saat gas bereaksi bersama-sama menjadi gas lain, dan semua volume diukur
pada suhu dan tekanan yang sama”
Maka rasio antara volume gas reaktan dengan produk bisa dinyatakan dalam
bilangan bulat yang sederhana. Hukum penggabungan volume gas dipublikasikan
Joseph Louis Gay-Lussac tahun 1808.
5.
Hipotes Avogadro
Avogrado
Hukum Avogadro (Hipotes Avogadro, atau
Prinsip Avogadro) yaitu suatu hukum gas yang diberi nama sesuai dengan
penemunya yaitu ilmuwan Italia Amedeo Avogadro pada tahun 1811 mengajukan
hipotesis bahwa:
Klasifikasi
materi
·
Zat tunggal adalah
materi yang mempunyai sifat dan komposisi yang sama diseluruh bagiannya. Zat
tunggal terdiri dari unsur dan senyawa
·
Campuran adalah materi
yang terbentuk dari gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan komposisi yang
bervariasi. Sifat dan karakteristik campuran tergantung dari sifat zat tunggal
penyusunnya.
Unsur
Unsur
adalah materi yang tidak dapat diuraikan dengan reaksi kimia menjadi zat yang
lebih sederhana. Contoh : Hidrogen (H), Oksigen (O), Besi (Fe),dll.
Senyawa
Senyawa
adalah materi yang dibentuk dari dua unsur atau lebih dengan perbandingan
tertentu. Zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua atau lebih zat lain
dengan reaksi kimia. Senyawa termasuk zat tunggal karena komposisinya terlalu
tetap. Sifat senyawa berbeda dengan sifat unsur penyusunnya. Contoh : air atau
H2O yang terbentuk dari unsur Hidrogen dan Oksigen
Campuran
Campuran
terbentuk dari dua atau lebih zat yang masih mempunyai sifat asalnya, ketika gula
dicampurkan dengan air akan terbentuk larutan gula (campuran gula dan air).
Campuran ini masih mempunyai sifat gula (manis) dan sifat air, tingkat
kemanisan campuran gula dan air ini bermacam-macam tergantung dari jumlah gula
ditambahkan ke dalam air. Senyawa mempunyai komposisi yang teteap, sedangkan
campuran tidak memiliki komposisi yang tetap.
Campuran dapat berupa larutan, suspense
atau koloid.
a. Larutan
Larutan
adalah campuran homogeny. Ciri
campuran homogen :
-tidak ada bidang batas
antar komponen penyusunnya
-komposisi diseluruh
bagian adalah sama
Komponen
larutan terdiri dari pelarut dan zat terlarut. Komponen yang jumlahnya
terbanyak dianggap sebagai pelarut. Tapi jika larutan adalah campuran dari zat
padat dan cair, maka cairan dianggap sebagai pelarut
b. Suspensi
Suspense
adalah campuran kasar dan tampak heterogen. Batas antar komponen dapat
dibedakan tanpa perlu menggunakan mikroskop. Suspense tampak keruh dan zat yang
tersuspensi lampat laun terpisah karena gravitasi
Contoh : campuran kapur
dan air
c. Koloid
Koloid
adalah campuran yang keadaannya terletak antara larutan dan suspense. Secara
makroskopis koloid tampak homogeny, tetapi jika diamati dengan mikroskop ultra
akan tampak heterogen
Contoh : santen, air,
susu, dll
Campuran
adalah gabungan dua zat tunggal atau lebih dengan perbandingan sembarang. Jika
membentuk senyawa, perbandingan kedua unsur harus tertentu. Campuran bisa saja
terjadi antar senyawa.
Campuran dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Campuran
homogeny yaitu,penggabungan dua zat tunggal atau lebih yang semua partikelnya
merata sehingga membentuk satu fase. Satu fase adalah zat yang sifat dan
komposisinya sama.
Contoh : air gula
2. Campuran
heterogen yaitu, penggabungan yang tidak merata antara dua zat tunggal atau
lebih sehingga perbandingan komponen tidak sama
Contoh : air dan minyak
tanah
DAFTAR PUSTAKA
Ratna,
Febiola. 2012. Kimia Dasar –
Slideshare. https://www.slideshare.net/Rfebiola/kumpulan-soalsoal-hukumhukum-gas?next_slideshow=1
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.