Oleh : @Kel-P07 (@P02-AULIYAH), (@P04-RAHMATIKA), (@P05-WENING)
ABSTRAK
Termodinamika
adalah ilmu tentang energi yang secara spesifik membahas tentang hubungan
antara energi panas dengan kerja. Energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lain, baik secara alami maupun hasil rekayasa teknologi. Hukum kedua
termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi
dari suatu system termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
Kata kunci : entropi, energy bebas.
I.
PENDAHULUAN
Hukum
termodinamika kedua menyatakan bahwa kondisi-kondisi alam selalu mengarah
kepada ketidak aturan atau hilangnya informasi. Hukum ini dikenal sebagai
“hukum entropi” entropi adalah selang ketidak teraturan dalam suatu sistem. Entropi
sistem meningkat ketika suatu keadaan yang teratur, tersusun dan terencana
menjadi lebih tidak teratur, tersebar dan tidak terencana. Semakin tidak
teratur, semakin tinggi pula entropinya. Hukum entropi menyatakan bahwa seluruh
alam semestra bergerak menuju keadaan yang semakin tidak teratur, tidak
terencana dan tidak terorganisir.
II.
PEMBAHASAN
1.
ENTROPI
merupakan
fungsi keadaan dan dapat dianggap sebagai ukuran keteraturan suatu sistem.
Perubahan entropi sistem (∆S) ketika sejumlah kalor diberikan kepadanya dengan
proses reversible pada temperatur konstan, dinyatakan sebagai:
Maka
berdasarkan rumus di atas,menyatakan bahwa seluruh alam semesta akan bergerak
menuju keadaan yang semakin tidak teratur, tidak terencana, dan tidak
terorganisir. Entropi adalah satu besaran termodinamika terkait perubahan
setiap keadaan, dari keadaan awal hingga keadaan akhir sistem. Semakin tinggi
entropi suatu sistem menunjukkan sistem semakin tidak teratur Alam secara
subatomik seakan mengelak untuk diketahui oleh manusia.Sehingga terkesan
semakin tidak teratur. Suatu besaran adalah sebuah sifat jika, dan hanya jika,
perubahan nilai yang terjadi diantara dua keadaan tidak tergantung pada proses.
Karena entropi merupakan sebuah sifat, maka perubahan sistem yang berlangsung
dari keadaan satu ke keadaan lain, mempunyai nilai yang sama untuk semua
proses, baik proses irreversiblemaupun proses reversible.Satuan SI untuk
entropi adaalh J/K, sedangkan satuan Inggris untuk entropi adalah Btu/°R.
Entropi dapat didefinisikan dan dievaluasi sebagai persamaan integrasi tertentu
tanpa disertai dengan pengertian fisik tertentu
A.
Sifat zat dalam Entropi
Entropi juga
merupakan sifat zat yang mengukur derajat keacakan atau ketidakteraturan pada
tingkat mikroskopik. Secara alamiah entropi selalu diproduksi oleh semua
proses. Gagasan yang menyatakan entropi dapat diproduksi, tetapi tidak dapat
dihilangkan merupakan hakikat Hukum II Termodinamika :
2.
ENERGI BEBAS
(GIBBS)
•
Menunjukkan perubahan entropi total dari sistem
•
Batasan à suhu dan tekanan
tetap
G = H – TS
DG = DH – TDS (suhu
tetap)
DG = - TDS (tekanan
tetap)
•
Energi Bebas Gibbs (DG) digunakan
u menggambarkan perub energi sistem, Pada temperatur dan tekanan konstan, DG = Energi
bebas Gibbs
untuk
menentukan kespontanan reaksi dg fokus hanya pada sistem.
Energi
bebas Gibbs dilambangkan dengan ΔG digunakan untuk memprediksi apakah suatu
reaksi dapat berjalan atau tidak (spontan atau tidak). Ada beberapa hal yang
perlu kita pelajari dan akan dijelaskan pada penjelasan di bawah ini :
Energi Bebas Gibbs Standar (ΔG°)
Menghitung ΔG°
Untuk menghitung energi bebas Gibbs standar, dapat kita gunakan rumus di bawah ini :
ΔG° = ΔH° - TΔS°
Mudah kan. Dengan ΔH° adalah perubahan entalpi, T dalah suhu (kelvin) dan ΔS° adalah perubahan entropi. Jika semua data rumus diatas diketahui, maka tentu kita dapat dengan mudah mencarinya harga ΔG° bukan!
Namun harus kalian ingat adalah perubahan entropi biasanya dihitung dalam satuan energi joule sedangkan energi bebeas Gibbs dan perubahan entalpi dihitung dalam Kj. Agar tidak terjadi kesalahan jangan lupa mengubah satuan entropi dari joule menjadi kJ ya!
Contoh Soal :
Perhatikan reaksi pembakaran metana berikut ini :
CH4(g) + O2(g) ==> CO2(g) + 2H2O(l)
Jika diketahui harga perubahan entropinya adalah – 242,2 J/K mol dan perubahan entalpinya – 890,4 kJ/mol, hitunglah harga perubahan energi bebas gibs standar pada suhu 25 degC?
Pembahasan :
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah mengubah satuan perubahan entropi dari J ke kJ.
1 kJ = 1000 j
ΔS° = - 242,2 J/K mol = - 242,2/1000 kJ/ K mol = - 0,2422 kJ/mol K
Energi Bebas Gibbs Standar (ΔG°)
Menghitung ΔG°
Untuk menghitung energi bebas Gibbs standar, dapat kita gunakan rumus di bawah ini :
ΔG° = ΔH° - TΔS°
Mudah kan. Dengan ΔH° adalah perubahan entalpi, T dalah suhu (kelvin) dan ΔS° adalah perubahan entropi. Jika semua data rumus diatas diketahui, maka tentu kita dapat dengan mudah mencarinya harga ΔG° bukan!
Namun harus kalian ingat adalah perubahan entropi biasanya dihitung dalam satuan energi joule sedangkan energi bebeas Gibbs dan perubahan entalpi dihitung dalam Kj. Agar tidak terjadi kesalahan jangan lupa mengubah satuan entropi dari joule menjadi kJ ya!
Contoh Soal :
Perhatikan reaksi pembakaran metana berikut ini :
CH4(g) + O2(g) ==> CO2(g) + 2H2O(l)
Jika diketahui harga perubahan entropinya adalah – 242,2 J/K mol dan perubahan entalpinya – 890,4 kJ/mol, hitunglah harga perubahan energi bebas gibs standar pada suhu 25 degC?
Pembahasan :
Langkah pertama yang akan kita lakukan adalah mengubah satuan perubahan entropi dari J ke kJ.
1 kJ = 1000 j
ΔS° = - 242,2 J/K mol = - 242,2/1000 kJ/ K mol = - 0,2422 kJ/mol K
Kemudian suhu juga harus kita ubah menjadi satuan Kelvin.
K = C + 273 = 25 + 273 = 298 K
Nah, setelah itu baru masukkan data ke rumus menghitung perubahan energi bebas Gibbs standar :
ΔG° = ΔH° - TΔS°
= - 890,4 kJ/mol – 298 K x -0,2422kJ/mol K
= (- 890,4 + 72,1756 ) kJ/mol
= - 818,2244 kJ/mol
Hubungan Kespontangan Reaksi dengan ΔG
Reaksi berjalan spontan atau tidak, dapat kita lihat dari tanda perubahan energi bebas Gibss, ΔG – nya. Jika ΔG bernilai positif maka reaksi tidak spontan atau tidak dapat terjadi. Tetapi jika tanda ΔG reaksi adalah negatif, maka reaksi dapat berlangsung dengan spontan.
Kadang – kadang kespontanan reaksi juga dilihat dari harga perubahan entropi, ΔS - nya. Yang perlu diingat adalah tanda kespontanan reaksi jika dilihat dari harga ΔS adalah kebalikan dari ΔG. Jika ΔS bertanda + dan ΔG bertanda negatif, maka reaksi tersebut berlangsung dengan spontan.
Memprediksi pada Suhu Berapa Reaksi Dapat Berlangsung Spontan
Dari persamaan menghitung ΔG :
ΔG = ΔH - TΔS
Kita tahu bahwa reaksi dapat berlangsung spontan jika harga ΔG nya bertanda negatif atau lebih kecil dari 0. Secara matematika dapat kita buat sebagai beriku :
ΔG < 0
Jika kita gabungkan persamaan satu dengan yang kedua, maka hasilnya adalah sebagai berikut :
ΔG < 0
ΔH – TΔS < 0
Menggunakan persamaan diatas, kita bisa mencari
pada suhu berapakah suatu reaksi berlangsung spontan.
Contoh Soal :
Perhatikanlah reaksi berikut ini :
Jika diketahui harga ΔS = + 160,4 J/mol K dan ΔH = + 178 kJ/mol. Pada suhu berapakah reaksi diatas dapat berlangsung spontan?
Pembahasan :
Pertama, jangan sampai lupa mengubah satuan ΔS nya ya!
ΔS = + 160,4 J/ mol K = + 160,4/1000 kJ/mol K = + 0,1604 kJ/mol K
Reaksi akan spontan jika :
ΔH – TΔS < 0
+ 178 kJ/mol – T x (+0,1604) < 0
– T x (+0,1604) < - 178
– T < - 778/0,1604
– T < - 1110
T > 1110 K
Reaksi diatas akan spontan jika suhu reaksi diatas 1110 K.
Contoh Soal :
Perhatikanlah reaksi berikut ini :
Jika diketahui harga ΔS = + 160,4 J/mol K dan ΔH = + 178 kJ/mol. Pada suhu berapakah reaksi diatas dapat berlangsung spontan?
Pembahasan :
Pertama, jangan sampai lupa mengubah satuan ΔS nya ya!
ΔS = + 160,4 J/ mol K = + 160,4/1000 kJ/mol K = + 0,1604 kJ/mol K
Reaksi akan spontan jika :
ΔH – TΔS < 0
+ 178 kJ/mol – T x (+0,1604) < 0
– T x (+0,1604) < - 178
– T < - 778/0,1604
– T < - 1110
T > 1110 K
Reaksi diatas akan spontan jika suhu reaksi diatas 1110 K.
III.
KESIMPULAN
Hukum kedua termodinamika, hukum ini terkait
dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total entropi dari suatu sistem
termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring dengan meningkatnya
waktu, mendekati nilai maksimum. Energi bebas digunakan untuk memprediksi
apakah suatu reaksi dapat berjalan atau tidak (spontan atau tidak).
Daftar
Pustaka
Yunus A. tentang hukum termodinamika II
Chusni, Muhammad Minan, Ayu Amelia, dkk (2018)
Vernandes, Adrian. 2016. “konsep energy bebas gibbs dan hubungan
kespontanan reaksi”. Sumber : https://www.avkimia.com/2017/06/konsep-energi-bebas-gibbs-dan-hubungannya-dengan-kespontanan-reaksi.html
Chemistry. 2017. “elektrokimia energy bebas gibbs”. Sumber
: http://chemistryb15.blogspot.com/2017/06/elektrokimia-energi-bebas-gibbs.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.