Industri
Gas Industri
Oleh
: Rahmatika Chasania Meilani
(@P04-RAHMATIKA)
Abstrak
Gas pertama dari alam yang digunakan oleh
manusia dapat dipastikan adalah udara ketika terungkap bahwa meniup atau
mengipas api membuatnya terbakar
semakin terang. Manusia juga menggunakan gas hangat dari api untuk mengasap makanan. Kukus (steam) dari air mendidih juga
telah digunakan oleh manusia untuk memasak makanan. Seiring berkembangnya zaman, dunia industri
gas pun ikut bekembang dengan pesat. Awal mula munculnya perkembangan industri
gas, Pada saat itu gas sering dihasilkan untuk segera digunakan melalui reaksi kimia. Contoh generator yang penting adalah peralatan Kipps yang
ditemukan pada tahun 1844 dan dapat digunakan untuk menghasilkan gas
seperti hidrogen, hidrogen sulfida, klorin, asetilena dan karbon dioksida
melalui reaksi evolusi gas sederhana. Asetilena diproduksi secara komersial dari tahun 1893
dan generator asetilena digunakan sekitar tahun 1898 untuk menghasilkan gas
untuk kompor gas dan lampu gas.
Pada prinsipnya setiap gas atau campuran gas yang
dijual oleh "industri gas industri" mungkin memiliki beberapa
keperluan industri dan dapat disebut sebagai "gas industri". Dalam
prakteknya, "gas industri" cenderung merupakan senyawa murni atau
campuran komposisi kimia yang tepat, dikemas atau dalam jumlah kecil,
namun dengan kemurnian tinggi atau disesuaikan dengan penggunaan spesifik
(misalnya oksiasetilena).
Kata Kunci : Industri
Gas Industri
I. Pendahuluan
Industri Gas
telah bertumbuh secara signifikan selama satu dekade terakhir. Dengan tumbuhnya
industri, Grup Samator juga menetapkan kehadirannya dengan mendirikan pabrik
dan pos pengisian di seluruh Indonesia. Gas industri dipakai secara luas di
beragam industri termasuk medis, metalurgi, energi dan infrastruktur. Gas industri adalah bahan gas yang difabrikasi untuk
digunakan pada industri. Gas utama yang tersedia adalah nitrogen, oksigen, karbon dioksida,
argon, hidrogen, helium dan asetilena; meskipun
beragam jenis gas dan campuran gas tersedia dalam kemasan tabung. Industri yang
memproduksi gas-gas ini dikenal sebagai perusahaan gas industri, yang juga
mencakup pasokan peralatan dan teknologi untuk menggunakan dan membuat gas-gas
ini. Produksinya adalah bagian dari industri kimia yang
lebih luas.
Gas industri
digunakan dalam berbagai industri, meliputi minyak dan gas, petrokimia, kimia, pembangkit listrik, pertambangan, pengolahan baja, logam, perlindungan lingkungan, kedokteran, farmasi, bioteknologi, pangan, air, pupuk, daya nuklir, elektronika dan dirgantara. Gas
industri dijual ke perusahaan industri lain; biasanya mencakup pesanan besar ke
pelanggan industri korporasi, dengan cakupan yang luas mulai dari pembangunan
fasilitas pemrosesan atau pemipaan ke pasokan tabung gas.
II. Pemasalahan
Gas pertama dari alam yang digunakan oleh manusia dapat dipastikan adalah udara ketika terungkap bahwa
meniup atau mengipas api membuatnya terbakar semakin terang. Manusia juga
menggunakan gas hangat
dari api untuk
mengasap makanan. Kukus (steam) dari air mendidih juga telah digunakan oleh manusia
untuk memasak makanan. Seiring berkembangnya zaman, dunia industri gas pun ikut bekembang
dengan pesat. Awal mula munculnya perkembangan industri gas, Pada saat itu gas
sering dihasilkan untuk segera digunakan melalui reaksi
kimia. Contoh generator
yang penting adalah peralatan Kipps yang ditemukan pada tahun 1844 dan
dapat digunakan untuk menghasilkan gas seperti hidrogen, hidrogen
sulfida, klorin, asetilena
dan karbon dioksida melalui reaksi evolusi
gas sederhana. Asetilena diproduksi secara
komersial dari tahun 1893 dan generator asetilena digunakan sekitar tahun 1898
untuk menghasilkan gas untuk kompor gas dan lampu gas.
Namun listrik mengambil alih karena lebih
praktis untuk penerangan dan begitu LPG diproduksi secara komersial sejak 1912,
penggunaan asetilena untuk memasak menurun. Begitu gas telah ditemukan dan
diproduksi dalam jumlah kecil, proses industrialisasi memacu inovasi dan penemuan teknologi untuk menghasilkan gas dalam jumlah
yang lebih banyak. Perkembangan penting dalam produksi industri gas
meliputi elektrolisis air untuk menghasilkan hidrogen (pada tahun
1869) dan oksigen (sejak tahun 1888), proses Brin untuk produksi oksigen yang ditemukan
pada tahun 1884, proses kloralkali untuk menghasilkan klorin pada tahun
1892 dan Proses Haber menghasilkan amonia pada tahun 1908. Pengembangan penggunaan
dalam refrigerasi juga memungkinkan kemajuan dalam pengkondisian
udara dan pencairan
gas.
III. Pembahasan
Menurut wikipedia indonesia,
Gas industri adalah sekelompok bahan yang diproduksi secara khusus untuk
digunakan di industri dan berwujud gas pada
suhu dan tekanan ambien. Mereka adalah bahan kimia yang bisa merupakan gas unsur atau senyawa kimia yang bersifat organik atau anorganik, dan cenderung berupa molekul dengan berat molekul rendah. Mereka juga bisa merupakan campuran gas-gas tunggal. Mereka memiliki nilai sebagai
bahan kimia; baik sebagai bahan baku, dalam pengayaan proses, sebagai produk akhir yang
berguna, atau untuk penggunaan tertentu; sebaliknya memiliki nilai
sebagai bahan bakar "sederhana".
Pada prinsipnya setiap gas
atau campuran gas yang dijual oleh "industri gas industri" mungkin
memiliki beberapa keperluan industri dan dapat disebut sebagai "gas
industri". Dalam prakteknya, "gas industri" cenderung merupakan
senyawa murni atau campuran komposisi kimia yang tepat, dikemas atau dalam jumlah kecil,
namun dengan kemurnian
tinggi atau
disesuaikan dengan penggunaan spesifik (misalnya oksiasetilena).
Terkadang bahan kimia industri dianggap berbeda dari
gas industri; jadi bahan kimia seperti amonia dan klorin bisa dianggap "bahan kimia" (terutama jika disuplai sebagai cairan), bukan,
atau kadang-kadang, sebagai "gas industri". Pasokan gas skala kecil
dari wadah yang dibawa sendiri terkadang tidak dianggap sebagai gas industri
karena penggunaannya dianggap lebih bersifat pribadi daripada industri;dan
pemasoknya tidak selalu spesialis gas.
Pembatasan ini didasarkan pada batasan yang dirasakan
industri ini (walaupun dalam prakteknya ada beberapa tumpang tindih), dan
definisi ilmiah yang tepat sulit dilakukan. Berikut gambaran "tumpang
tindih" antar industri:
·
Gas bahan bakar yang dimanufaktur (seperti gas kota) secara historis dianggap sebagai gas industri. Syngas sering dianggap petrokimia; meski produksinya
merupakan teknologi inti industri gas. Demikian pula, proyek yang
memanfaatkan gas TPA atau biogas, skema limbah-menjadi-energi, serta produksi hidrogen semua menunjukkan teknologi
yang tumpang tindih.
·
Helium adalah gas
industri, meski sumbernya berasal dari pengolahan gas alam.
·
Gas apapun
kemungkinan akan dianggap sebagai gas industri jika dimasukkan ke dalam tabung
gas (kecuali mungkin jika digunakan sebagai bahan bakar)
·
Propana akan dianggap
sebagai gas industri bila digunakan sebagai refrigeran, tapi tidak bila
digunakan sebagai pendingin dalam produksi LNG, meski ini adalah teknologi yang
tumpang tindih.
Penerapan
industri gas industri dalam kehidupan nyata yaitu, Pabrik pemisahan udara mengilang udara dalam proses pemisahan
sehingga memungkinkan produksi massal nitrogen dan argon selain oksigen - ketiganya
sering juga diproduksi sebagai cairan kriogenik.
Untuk mencapai suhu distilasi rendah
yang dipersyaratkan, Unit Pemisahan Udara (Air Separation Unit, ASU) menggunakan
siklus
refrigerasi yang
beroperasi dengan menggunakan efek
Joule–Thomson.
Selain gas
udara utama, pemisahan udara juga merupakan satu-satunya sumber praktis untuk
produksi gas mulia langka neon, krypton dan xenon. Teknologi kriogenik juga
memungkinkan pencairan LNG, hidrogen dan helium. Dalam pengolahan gas
alam, teknologi
kriogenik digunakan untuk menghilangkan nitrogen dari gas alam di Unit Penolakan Nitrogen (bahasa Inggris: Nitrogen Rejection Unit; suatu proses yang juga bisa
digunakan untuk menghasilkan helium dari
gas alam - jika ladang gas alam mengandung helium yang cukup
untuk membuatnya ekonomis. Perusahaan gas industri yang lebih besar sering
berinvestasi di perpustakaan paten yang luas di semua bidang bisnis
mereka, terutama dalam kriogenik.
Teknologi produksi pokok lainnya dalam industri ini
adalah Reforming. Reformasi kukus (steam reforming) adalah proses kimia yang digunakan untuk mengubah gas alam dan kukus menjadi gas sintetis (syngas)
yang mengandung hidrogen dan karbon monoksida dengan karbon dioksida sebagai produk sampingan. Oksidasi parsial dan reformasi
autotermal adalah
proses yang serupa namun ini juga membutuhkan oksigen dari ASU. Gas sintetis
sering merupakan prekursor sintesis kimia amonia
atau metanol. Karbon
dioksida yang dihasilkan adalah gas asam dan umumnya dihilangkan dengan
perlakuan menggunakan amina. Karbon dioksida yang dipisahkan ini
berpotensi diserap ke reservoir penangkapan karbon.
Teknologi
pemisahan udara dan pembaharuan hidrogen adalah landasan industri gas industri
dan juga merupakan bagian dari teknologi yang dibutuhkan untuk banyak gasifikasi bahan
bakar (termasuk siklus gabungan gasifikasi terpadu (IGCC)), skema kogenerasi dan proses
Fischer–Tropsch gas menjadi
cairan. Hidrogen
memiliki banyak metode produksi dan disebut-sebut sebagai bahan
bakar alternatif karbon netral pengganti hidrokarbon,
sementara hidrogen cair digunakan oleh NASA dalam pesawat ulang-alik sebagai bahan bakar roket;
lihat ekonomi hidrogen untuk informasi lebih lanjut
tentang pemakaian hidrogen.
Teknologi pemisahan gas yang lebih sederhana,
seperti membran atau saringan molekul (molecular sieves) yang digunakan dalam penjerap ayun betekanan (pressure swing adsorption) atau penjerap ayun
hampa (vacuum swing adsorption) juga digunakan untuk menghasilkan
gas udara berkemurnian rendah pada generator
nitrogen dan kilang oksigen. Contoh lain yang menghasilkan
sejumlah kecil gas adalah generator oksigen kimia atau konsentrator
oksigen.
Selain gas-gas
utama yang dihasilkan oleh pemisahan udara dan reformasi syngas, industri ini
menyediakan banyak gas lainnya. Beberapa gas hanya produk sampingan dari
industri lain dan yang lainnya kadang dibeli dari produsen kimia lain yang
lebih besar, dimurnikan dan dikemas ulang; meski beberapa memiliki proses
produksi sendiri. Contohnya adalah hidrogen klorida yang dihasilkan dengan
membakar hidrogen dalam klorin, dinitrogen monoksida yang dihasilkan
melalui dekomposisi termal amonium nitrat saat
dipanaskan perlahan, elektrolisis untuk
produksi fluorin, dan pelepasan korona listrik
untuk menghasilkan ozon dari udara atau oksigen.
Layanan dan
teknologi terkait dapat diberikan seperti vakum, yang sering disediakan di sistem gas rumah
sakit; udara bertekanan murni; atau refrigerasi.
Sistem lain yang tidak biasa adalah generator gas
lembam. Beberapa
perusahaan gas industri juga dapat memasok bahan kimia terkait,
terutama cairan seperti brom dan etilena oksida.
IV. Kesimpulan
dan Saran
Gas industri adalah sekelompok bahan yang diproduksi secara khusus untuk
digunakan di industri dan berwujud
gas pada suhu dan tekanan ambien. Mereka adalah bahan kimia yang bisa merupakan gas unsur atau senyawa kimia yang bersifat organik atau anorganik, dan cenderung berupa molekul dengan berat molekul rendah. Mereka juga bisa
merupakan campuran gas-gas
tunggal. Mereka memiliki nilai sebagai bahan kimia; baik sebagai bahan baku, dalam pengayaan proses, sebagai produk akhir yang
berguna, atau untuk penggunaan tertentu; sebaliknya memiliki nilai
sebagai bahan bakar "sederhana".
Pada prinsipnya setiap gas atau campuran gas yang dijual oleh
"industri gas industri" mungkin memiliki beberapa keperluan industri
dan dapat disebut sebagai "gas industri". Dalam prakteknya, "gas
industri" cenderung merupakan senyawa murni atau campuran komposisi kimia yang tepat, dikemas atau dalam
jumlah kecil, namun dengan kemurnian
tinggi atau
disesuaikan dengan penggunaan spesifik (misalnya oksiasetilena).
Penggunaan gas
industri sangat beragam. Berikut ini adalah beberapa daftar penggunaannya:
Daftar
Pustaka
Hidayat, A
A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Ingkungan Industri - Penerbit Wahana Revolusi. Yogyakarta.
Unknown, 2018. Gas Industri – Wikipedia Indonesia. https://id.wikipedia.org/wiki/Gas_industri
(Diakses tanggal 27-09-2019)
Unknown, 2015. Industri Gas – Samator. http://www.samator.com/id/our-group/air-gas-integrated1
(Diakses tanggal 27-09-2019)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.