Squishy
Squishy (dibaca: skuisi)
adalah mainan kenyal yang elastis seperti karet yang terbuat dari bahan spons
yang dapat kembali lagi kebentuk semula meskipun setelah diremas-remas.
Bentuk Squishy
Hingga saat ini, Squishy dibuat dalam banyak sekali
bentuk dan karakter. Dari mulai bentuk makanan dan minuman, tokoh kartun,
binatang, dan lain-lain.
Adapun beberapa bentuk yang sejak pertama kali ada di
Indonesia adalah gantungan hp, gantungan kunci, tempat pena, dan lain-lain.
Manfaat
Squishy
1. Mengasah kemampuan sensorik
Squishy bisa digunakan
untuk melatih kemampuan sensorik melalui indera peraba. Kita dapat mengenali
bentuk, tekstur, dan konsistensi suatu benda dengan meraba, memijat atau
meremasnya.
2. Mengasah keterampilan motorik halus
Meremas squishy dapat
melatih keterampilan serta koordinasi motorik halus pada jari-jari dan telapak
tangan anak. Squishy yang muncul dalam berbagai rupa pun bisa menjadi sarana
untuk memperluas wawasan
Sebagai contoh, kita
dapat belajar mengenal bentuk dan nama
dari benda-benda, makanan, binatang, buah atau sayuran.
3. Melatih kemampuan berbahasa dan bersosialisasi
Karena bentuknya
bermacam-macam, squishy bisa digunakan untuk bermain peran yang akan melatih
imajinasi, kemampuan berbahasa, sekaligus bersosialiasi dengan orang lain.
Sebagai contoh,
squishy yang berbentuk buah dan sayuran bisa digunakan untuk bermain peran
dalam konteks jual beli di pasar.
Bahaya Squishy
1.
Bahaya Tertelan
Bahan utama mainan squishy yakni
polyurethane. Polyurethane merupakan polymeric material yang mengandung urethane grup ( –NH-CO-O-) , hasil reaksi dari polyol dengan isocyanate yang
berbentuk liquid (cairan).Polyurethane atau yang biasa disebut PU merupakan
bahan cat premium yang berkualitas tinggi. US Enviromental Protection Agency
(EPA) menyebutkan bahwa polyurethane dapat mengakibatkan berbagai penyakit,
termasuk kanker dan asma. Jika tertelan atau bahkan sekedar masuk ke dalam
mulut. Ini bahaya sekali, Apalagi banyak mainan squishy yang
berbentuk makanan atau buah-buahan.
2.
Bahaya Masuk ke Telinga
squishy tersebut ukurannya tidak terlalu kecil,
namun sudah lama dan sering terjemur sinar matahari langsung hingga ada
bagian-bagiannya yang lapuk dan mudah terlepas. Jika ada bagian dari
mainan squishy yang masuk ke telinga, risikonya bisa merusak
struktur telinga bagian tengah yang memang rapuh. Jika benda yang menyumbat
tersebut terlihat, cobalah keluarkan dengan menggunakan alat penjepit. Namun
jika tidak bisa, segera ke dokter THT. Jangan sekalipun menggunakan cotton
bud karena justru akan mendorong sumbatan masuk lebih dalam lagi.
3. Sumber Penyakit
Mainan squishy memang
dibuat sedemikian rupa agar dapat diremas-remas gemas. Dengan selalu
diremas-remas, artinya mainan squishy rentan kotor dan lembab
terkena keringat. Nah, seperti spons cuci piring atau spons bedak, mainan squishy yang
lembab juga akan menjadi ladang subur untuk berkembangnya jamur yang seringkali
tak kasat mata. Selain itu berbagai bakteri dan virus seperti E.coli yang dapat
menyebabkan diare dan berbagai virus penyebab influenza serta penyakit-penyakit
lainnya juga dapat dengan mudah menempel.
DAFTAR PUSTAKA
Papadopoulus, AM.., 2004, State of the art in
thermal insulation materials and aims for future developments, Energi and
Buildings, 37 : 77 – 86.
Dellino Clive, VJ,1997, Cold And Chilled Storage
Technology, Blackie Academic & Professional, London.
Shawyer, M.,
Pizzali A.F. Medina, 2003, The use of Ice on Small Fishing Vessels, FAO
Fisheries Technical Paper. No. 436, Rome
Amiruddin Wilma, Iskandar Budhi Hascaryo,Murdiyanto
Bambang, Baskoro Mulyono S., 2013, Densitas Insulasi Polyurethane Pada Palka
Kapal Penangkap Ikan Tradisional Di Pekalongan, Jurnal Marine Fisheries, Vol 4.
No.1
Zemansky, W.
Mark, Dittman, H. Richard, 1986, Kalor dan Termodinamika, ITB Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.