Oleh : @H12 – STEALLA
PERISAIKU, ATMOSFERKU
Abstrak :
Bumi adalah salah satu benda langit yang sangat kecil yang
mengembara di jagad raya, diantara milyaran benda-benda langit lain. Populasi
benda langit sangatlah besar dan variasinya sangat kompleks. Sejumlah
benda-benda jagad raya terus bergerak beragam ukuran dan sifat) dengan orbit
yang seringkali bersinggungan atau berpotongan. Dengan demikian interaksi antar
benda-benda jagad raya sangatlah sering terjadi, dan masing-masing dalam
kecepatan yang sangat tinggi. Maka sesungguhnya setiap benda di jagad raya ini
berpotensi dihancurkan atau menghancurkan benda lain, ketika terjadi tumbukan.
Selain itu, radiasi dan emisi foton dari semua bintang, dengan berbagai tingkat
energi, akan bergerak tanpa penghalang dan hanya dilemahkan oleh jarak. Sehingga
energi radiasi (foton) yang bersumber dari bintang yang dekat, akan berpotensi
sangat menghancurkan benda langit tertentu, baik karena jumlahnya
(intensitasnya) maupun karena energinya (panasnya). Termasuk pada bumi kita.
Tumbukan dengan benda langit lain atau radiasi energi dari matahari, merupakan
ancaman bahaya pada eksistensinya dan kehidupan di dalamnya.
Benda langit yang paling dekat dengan bumi adalah bulan.
Satelit planet bumi ini bergerak bersama bumi, dan mengalami lingkungan dan
ancaman yang sama bahayanya dengan bumi. Nampak dari bumi (kasat mata),
permukaan Bulan tidaklah rata, banyak kawah yang terbentuk. Para ahli
berkeyakinan kawah-kawah di Bulan merupakan dampak dari masuknya benda-benda
dari angkasa yang menumbuk permukaan Bulan. Atmosfer bulan yang sangat tipis menyebabkan
benda-benda angkasa menumbuk permukaan bulan dengan ukuran dan momentum yang
cukup untuk membentuk kawah sampai sedalam beberapa kilometer. Nampaknya sistem
kehidupan cukup sulit bertahan jikapun bisa hidup di Bulan.
Bagaimana dengan Bumi kita? Untuk menjaga eksistensinya,
maka dalam perjalanannya diperlukan suatu desain yang sempurna untuk bumi agar
tetap berada dalam sistem jagad raya. Untuk melindungi dari tumbukan dan
radiasi foton berlebihan, diperlukan tameng yang kuat bagi bumi. Tameng
tersebut diperlukan bumi agar tidak terjadi kerusakan selama pengembaraanya.
Atmosfer merupakan tameng bumi yang didesain berlapis-lapis dengan
masing-masing fungsi yang unik, saling bersinergi, dan sangat kuat.
Isi :
Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang
memiliki selubung yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan
udara yang sering disebut dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacam-macam
unsur gas dan di dalamnya terjadi proses pembentukan dan perubahan cuaca dan
iklim. Atmosfer melindungi manusia dari sinar matahari yang berlebihan dan
meteor-meteor yang ada. Adanya atmosfer bumi memperkecil perbedaan temperatur
siang dan malam. Gejala yang terjadi di atmosfer sangat banyak dan beragam.
Pada lapisan bawah angin berhembus, angin terbentuk, hujan dan salju jatuh, dan
terjadilah musim panas dan musim dingin. Semua ini merupakan gejala yang lazim
terjadi yang sering disebut cuaca. Atmosfer bumi merupakan selubung gas yang
menyelimuti permukaan padat dan cair pada bumi. Selubung ini membentang ke atas
sejauh beratusratus kilometer, dan akhirnya bertemu dengan medium antar planet
yang berkerapatan rendah dalam sistem tata surya. Atmosfer terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan tanah sampai dengan sekitar 560 km dari atas
permukaan bumi.
Bagi kita, atmosfer merupakan bagian Bumi yang paling
penting. Karena keberadaan atmosfer itulah kamu bisa bernapas. Udara yang ada
di atmosfer tersusun atas berbagai jenis gas. Gas penyusun atmosfer adalah
nitrogen (78 persen), oksigen (21 persen), argon (0,9 persen), dan karbon
dioksida (0,03persen). Bumi menjadi planet yang unik di alam semesta karena ada
oksigen yang bisa digunakan manusia untuk bernapas. Atmosfer tidak hanya
berguna untuk bernapas saja. Atmosfer juga melindungi Bumi dari radiasi
Matahari yang berbahaya. Atmosfer juga melindungi Bumi apabila ada benda-benda
berbahaya lain di ruang angkasa yang jatuh. Atmosfer melindungi kita dari
meteoroid yang jatuh dari luar angkasa. Sebelum sampai di permukaan Bumi,
meteor telah terbakar karena bergesekan dengan udara yang ada di atmosfer. Selain
itu, atmosfer membuat suhu di Bumi tetap hangat dan nyaman untuk ditinggali.
Atmosfer terdiri atas beberapa lapisan. Semakin tinggi atmosfer kerapatan dan
suhunya semakin rendah. Jika sekali waktu kamu pergi ke puncak gunung maka kamu
akan bernapas lebih berat daripada di lereng gunung. Bagian terbawah atmosfer
disebut dengan troposfer. Tinggi troposfer mencapai 20 km. Di atas troposfer,
hingga ketinggian 50 km, terdapat stratosfer.
Atmosfer bumi adalah campuran gas yang secara kimia-fisika
relatif homogen pada setiap stratanya, yang membungkus permukaan bumi, dan
tetap bertahan karena gravitasi bumi. Dibandingkan dengan diameter bumi
(sekitar 12.000 km), atmosfer merupakan lapisan tipis (ketebalan 200-500 km)
larutan udara sangat mudah dikompresi maupun diekspansi, dan mengelilingi bumi.
Karena pengaruh gravitasi bumi, maka sebagian besar gas-gas penyusun atmosfer
terkompresi di bagian bawah dekat permukaan bumi. Makin jauh jarak dari
permukaan bumi, maka makin renggang struktur gas-gas penyusun atmosfer,
sehingga densitas dan tekanan udara akan semakin rendah. Sesungguhnya, atmosfer
tidak jauh berbeda dengan lautan yang membungkus permukaan bumi. Keduanya
merupakan fluida yang membungkus permukaan bumi dan terikat secara gravitasi.
Perbedaan yang mendasar antara atmosfer dan lautan adalah bahwa atmosfer
merupakan campuran gas yang dapat dikompresi atau ekspansi sedangkan lautan
berisi cairan yang relatif tidak terkompresi. Kemampuan kompresi dan ekspansi
atmosfer, secara substansial dipengaruhi oleh tekanan, menyebabkan berbagai
fenomena atmosfer seperti angin, mendung, hujan, iklim, cuaca, dan sebagainya
(Petty 2008).
Secara umum komposisi saat ini atmosfer kering (tanpa
kandungan air) adalah 78,6 % (volume) nitrogen (N2), 21 % oksigen (O2),
0,9 % argon (Ar), 0,03 % karbon dioksida (CO2), dan berbagai jenis
gas-gas pada level yang sangat kecil (kurang dari 0,002 %) seperti neon (Ne),
helium (He), metana (CH4), kripton (Kr), hidrogen (H2),
nitous oksida (NOx), xenon (Xe), sulfur oksida (SOx),
ozon (O3) ammonia (NH3), karbon monoksida (CO), dan
sebagainya. Normalnya, air terkandung dalam atmosfer sebagai bentuk uap air
sebesar 1-3 % volume (Manahan 2000).
Pembagian lapisan atmosfer juga dapat dilakukan dengan
mempelajari sifat keteraturan perubahan sifat fisik (tekanan dan temperatur).
Dalam hal ini, atmosfer bumi dibagi menjadi 4 lapisan utama. Keempat lapisan
utama tersebut adalah:
a.Troposfer, berada dalam ketinggian dari
permukaan bumi sampai ketinggian rata-rata 11 km, temperature rata-rata 15 oC
dipermukaan laut menurun dengan bertambahnya ketinggian sampai kira-kira -56 oC
di bagian atas (tropopause)
b. Stratosfer, dari ketinggian rata-rata 11 km
sampai kira-kira 50 km, temperature rata-rata naik dari -56 oC
sampai -2 oC di bagian atas (stratopause), kenaikan temperature ini
utamanya karena penyerapan radiasi ultraviolet oleh ozon di atmosfer,
c. Mesosfer, lapisan diatas stratosfer (50 km)
sampai dalam ketinggian ratarata 85 km , profil temperatur sama dengan
troposfer, menurun dengan bertambahnya ketinggian, dari -2 oC sampai
sekitar -92 oC di bagian lapisan paling atas (mesopause).
d. Termosfer, merupakan lapisan yang paling tinggi
dari atmosfer mulai 85 km sampai dengan rata-rata 500 km, berisi lapisan gas
dengan kerapatan rendah, profil temperatur naik sampai 1200 oC, kenaikan ini
utamanya karena penyerapan radiasi dengan panjang gelombang < 200 nm oleh
spesies gas-gas penyusun termosfer.
Diantara tiap-tiap dua lapisan atmosfer,
terdapat lapisan antara (transisi) yang merupakan batas antar muka kedua
lapisan. Lapisan batas (antara) berfungsi utama adalah menjaga eksistensi
masing-masing lapisan tidak bercampur. Ada 3 lapisan transisi di atmosfer,
yaitu:
a.
Tropopause, lapisan transisi antara troposfer
dan stratosfer
b.
Stratopause, lapisan transisi antara stratosfer
dan mesosofer
c.
Mesopause, lapisan transisi antara mesosfer dan
termosfer
Setiap lapisan utama dan lapisan
transisi atmosfer, mempunyai karakteristik dan peran spesifik, merupakan bagian
sistem atmosfer. Sistem atmosfer ini didesain dalam rangka menopang kehidupan
manusia dan kelangsungan sistem lingkungan di bumi. Sinergi setiap lapisan ini
diciptakan dengan tugas masing-masing, untuk bersama-sama membuat kondisi bumi
sangat layak untuk berlangsungnya kehidupan. (Hermana, 2010)
Daftar Pustaka :
Anonimus. 2009. ATMOSFER BUMI. https://aas07.files.wordpress.com/2009/05/atmosfer-bumi1.pdf
Hermana, Assomadi. Atmosfer Bumi, Sains
dan Fenomena. http://personal.its.ac.id/files/material/3795-assomadi-PU-II-(a)%20Atmosfer%20Bumi%20(Pengayaan%20Materi).pdf
Hidayat, Atep Afia, Kholil, Muhammad. 2017.
Kimia, Industri dan Teknologi Industri
Ikhlasul. Atmosfer Bumi. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132319978/pendidikan/DIKTAT+KULIAH+IAD_atmosfer.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.