.

Senin, 17 Desember 2018

Kuliah Tematik : Produk Bersih dan Eco-Efisiensi (Kelas A)

Eco-Efisiensi dalam pengelolaan usaha merupakan sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat, baik dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

Berikan review dan komentar Anda, cantumkan kode peserta di bagian atas.



20 komentar:

  1. Dimana saat ini Eco-Efisiensi sudah ditanamkan di dunia Industri. Ini adalah sebuah hal baik untuk masa depan toh itu untuk lingkungan Hidup, Masyarakat, dll. Efisiensi dalam dunia Undustri sangat baik kelangsungan Makhluk hidup yaitu dengan pengelolaan limbah Indstri menjadi lebih aman sebelum dibuangnya ke Sungai. Dan dalam lingkungan Industri akan lebih baik dengan adanya sosialisasi penghijauan dengan cara Penanaman Pohon di lingkungan pabrik, dengan kata lain dapat menghijaukan lingkungan pabrik itu sendiri.
    @K05-Risza

    BalasHapus
  2. @K13-Eggy
    Pendekatan eco-efisiensi dalam pengelolaan usaha dapat meningkatkan manfaat, dari aspek ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup. Dalam membangun usaha diperlukan 3 pilar yaitu:
    1. Profit = laba menjadi salah satu tujuan usaha.
    2. People kepuasaan stakeholder menjadi salah satu tujuan perusahaan.
    3. Planet = menjaga kelestarian lingkungan hidup menjadi misi perusahaan.
    Setiap kegiatan usaha selalu memiliki dampaknya terhadap lingkungan terdapat dampak negatif seperti mengurangi kenyamanan di lingkungan, kerusakan lingkungan dan pencemaran lingkungan serta terdapat dampak positifnya yaitu profit ekonomi, penyerapan tenaga kerja, PAD, PDRB dan devisa.
    Hasil akhir suatu usaha menghasilkan output yang diharapkan dan output yang tidak diharapkan seperti limbah dan tentunya hal ini mesti dikelola kembali. Dalam kehidupan di dunia ini kita mesti memiliki dampaknya terhadap lingkungan sekitar hal positif harus lebih diutamakan dan kita juga harus dapat menjaga kelestarian alam. Upayakan proses produksi akrab lingkungan, minimalisir limbah, analisis daur hidup produk, dan teknologi bersih. Produksi yang bersih diperlukan tata kelola yang apik dan pengelolaan bahan kimia yang ada.

    BalasHapus
  3. @K21-Rohit

    Pengelolaan usaha harus mempunyai effisiensi, produktivitas dan manfaat bagi usaha tersebut yang dapat menguntungkan ada aspek aspek yang harus di perhatikan yaitu
    1.ekonomi meliputi modal
    2.Organisasi yaitu untuk konsultan dan mendapatkan berbagai informasi
    3.lingkungan hidup yang memperhatikan sekeliling kita dampak manfaat dari usaha

    Ada pun paradigma usaha yang harus di perhatikan dalam usaha yaitu

    1.pilar tunggal yaitu aspek yang hanya mementingkan keuntungan semata
    2.pilar profit, people, planet yang diperhatikan yaitu laba usaha kepuasan pelanggan dan dampak usaha bagi lingkungan

    Kegiatan usaha mempunyai sisi postif dan negatif kita harus pula sebagai makhluk sosial memperhatikan sekeliling agar usaha dan kenyamanan orang lain tidak terganggu

    Melalui usaha kita sebagai mahasiswa bisa belajar mandiri tapi dalam batas usaha yang legal dan halal. Memgapa demikian ketika kita lulus kita bisa meneruskan dan mananam segala aspek atau ilmu dan mempunyai pengalaman agar dapat mengatasi ketika ada titik kegagalan. Dalam menemukan usaha harus berpikir kritis dan mencari masalah biasa dalam hal itu muncul ide kreatif yang dapat menimbulkan pikiran pikiran tentang usaha.

    Strategi produk bersih :

    * upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
    * minimalisasi limbah
    * analisis daur hidup produk
    * teknologi bersih

    Preventive strategy : pencegahan dan pengurangan
    Treatment strategy : pengolahan dan pembuangan

    Combinasi strategy di atas meliputi :

    -rethink
    -reduce
    -reuse
    -recycle
    -recovery
    -pengolahan limbah
    -pembuangan limbah


    BalasHapus
  4. Nia Wulandari (@K09-Nia)

    Pendekatan Eco-Efisiensi dalam Pengolaan Usaha

    Sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat, baik dari aspek ekonomi organisasi maupun lingkungan hidup.

    Paradigma Pengelolaan Usaha
    1. Single Bottom Line
    Orientasi Tunggal(Aspek Profit)
    2. Triple Bottom Line
    Segitiga (Profit, SDM dan Lingkungan)

    1. Pilar Tunggal (Finansial)
    Aspek keuangan menjadi satu-satunya dasar pemgelolaan usaha(tujuan mencapai laba).
    2. Tiga Pilar, yaitu
    1)Profit (Laba menjadi salah satu tujuan usaha).
    2)SDM (Kepuasan para pihak menjadi tujuan usaha).
    3)Lingkungan/Planet (Menjaga kelestarian lingkungan menjadi salah satu misi penting perusahaan).

    Dampak Kegiatan Usaha
    1. Negatif
    -Mengurangi kenyamanan.
    -Kerusakan lingkungan.
    -Pencemaran lingkungan.
    2. Positif
    -Keuntungan ekonomis bagi pelaku usaha.
    -Penyerapan tenaga kerja.
    -PAD, PDRB, Devisa.

    Hasil Akhir Usaha Keluaran Industri, yaitu :
    1. Man
    2. Money
    3. Method
    4. Material
    5. Machine
    6. Market
    Dan yg terlebih penting adalah produk akhir yg diharapkan(product output) ramah lingkungan dan produk yg tidak diharapkan akan di buang ke lingkungan.

    Konsep Produksi Bersih
    Menurut UNEP (1994), bahwa strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yg ditetapkan secara terua menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.

    Strategi Produksi Bersih
    -Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan.
    -Minimalisasi limbah.
    -Analisis daur hidup produk.
    -Teknologi bersih.

    3 Pendekatan Usaha
    1. Preventif Strategy (Pencegahan & pengurangan), pendekatan material yg ramah lingkungan.
    2. Treatment Srategy (Pengolahan & pembuangan), jika memang ada limbah harus diolah baru di buang.

    Kombinasi Preventif & Treatment Strategy
    1. Rethink
    2. Reduce(pengurangan limbah pada sumbernya)
    3. Re-use (penggunaan kembali)
    4. Recycle (daur ulang)
    5. Recovery (ambil ulang)
    6. Pengolahan limbah
    7. Pembuangan limbah

    Teknik Produksi Bersih
    -Pengurangan sumber pencemar
    -Daur ulang
    -Pengendalian sumber pencemaran

    Pilihan Penerapan Teknik Produksi Bersih
    1. Perubahan bahan baku
    2. Tata cara operasi dan tata kelola yg baik
    3. Penggunaan kembali
    4. Perubahan teknologi
    5. Perubahan produk

    Produksi Bersih
    1. Tata Kelola yg Apik(GHK)
    - no cost
    - low cost
    2. Pengelolaan Bahan Kimia(CM)
    Fokus GHK dan CM, yaitu :
    -Peningkatan produktivitas
    -Penghematan biaya
    -Peningkatan kesehatan dan keselamatan kerja

    Manfaat Produkai Bersih
    1. Sebagai pedoman perbaikan produk dan proses.
    2. Penggunaan SDA dan energi yang efisien.
    3. Menghindari biaya pemulihan lingkungan.
    4. Mengembangkan teknologi ramah lingkungan.
    5. Mengurangi resiko kesehatan manusia dan lingkungan.

    BalasHapus
  5. @K06-Faisal

    Pendekatan Eco-Efisiensi dalam Pengelolaan Industri.

    Dalam Eco-Efisiensi, pengelolaan usaha industri dapat meningkatkan efisiensi dan manfaat dari aspek ekonomi dalam modal, organisasi dalam bekerja sama maupun lingkungan hidup dalam masyarakat.
    Dalam finansial menggunakan pilar tunggal yaitu keuangan menjadi satu-satunya dasar dalam mengelola usaha industri. Dalam profit, people dan planet menggunakan 3 pilar yaitu ;pada profit, laba menjadi tujuan usaha; pada people, pada suatu pihak; dan pada planet, dalam lingkungan hidup masyarakat.
    Dalam pengrlolaan usaha industri terdapat beberapa dampak. Dampak positifnya seperti memberikan keuntungan dalam perekonomian bagi pelaku usaha, terbukanya lapangan pekerjaan, menambah devisa. Dampak negatifnya seperti adanya kerusakaan pada lingkungan (limbah yang dibuang sembarangan), kenyamanan masyarakat terganggu.
    Dalam pengelolaan usaha industri juga perlu adanya 6M, yaitu Man, Money, Method, Material, Machine dan Market. 6M itu diperlukaan agar hasil produk yang dihasilkan sesuai yang diharapkan. Jika produk tidak sesuai maka akan menjadi waste dan limbahnya dibuang ke lingkungan menyebabkan ketidaknyamanan.
    Menurut Unep (1994), bahwa strategi pencegahan dampak lingkungan untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap lingkungan. Maksudnya bahwa pencegahan dampak negatif pada lingkungan haruslah secara keseluruhan agar tidak berisiko kepada lingkungan.
    Secara umum, strategi produksi bersih seperti pencegahan pencemaran, meminimalisasi limbah, menggunakan teknologi bersih dan daur ulang bahan baku tak terpakai.
    Adapula strategi lain yang digunakan seperti preventive yaitu pencegahan dan pengurangan. Kemudian ada treatment yaitu pengolahan dan pembuangan. Strategi ini dapat disatukan dengan pemikiran ulang, reduce, re-use, recycle, recovery, pengolahan limbah dan pembuangan limbah dengan upaya aman bagi masyarakat.
    Untuk membuat produk bersih harus merubah bahan baku yang menyebabkan limbah,penggunaan kembali bahan baku, dan juga merubah teknologi seperti tata letak mesin. Dalam produk bersih terdapat Good Housekeeping dan Chemical Management.

    BalasHapus
  6. @K18-Fierdian

    Konsep Eco – Efisiensi
    Tujuan pendekatan eco-efisiensi dalam pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

    Dampak Kegiatan Usaha
    Negatif
    • Mengurangi kenyamanan
    • Kerusakan lingkungan
    • Pencemaran lingkungan
    Positif
    • Keuntungan ekonomi pagi pelaku usaha
    • Penyerapan tenaga kerja
    • PAD – PDRB – Devisa

    Paradigma Pengelolaan Usaha

    Pilar Tunggal
    • Finansial ---- Single Buttom Line
    Aspel keuangan menjadi satu-satunya dasar pengelolaan usaha, dicerminkan pada tujuan pencapaian laba.

    Tiga Pilar
    1. Profit
    Laba perusahaan
    2. People
    Kepuasan para pihak menjadi salah satu tujuan perusahaan
    3. Planet
    Menjaga kelestarian lingkungan hidup di mana perusahaan peroperasi

    Hasil Akhir Usaha
    • Man
    • Money
    • Method
    • Material
    • Machine
    • Market
    Produk akhir yang diharapkan (Produk Output)
    Produk akhir yang tidak diharapkan – Keluaran bukan produk (Non Product Output)

    Konsep Produksi Bersih
    UNEP (1994)
    Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.

    BAPEDAL – BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (1995)
    Strategi pengelolaan lingkungan yang preventif dan diterapkan secara terus menerus pada proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

    KLH (2003)
    Strategi pengelolaan lingkungan yang bersifat preventif, terpadu dan diterapkan secara terus-menerus.

    Strategi Produksi Bersih:
    • Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan – proses produksi akrab lingkungan.
    • Minimalisasi limbah
    • Analisis daur hidup produk
    • Teknologi bersih

    Kombinasi Preventif & Treatment Strategy:
    a. Rethink
    Suatu konsep pemikiran yang harus dimiliki pada saat awal kegiatan atau awal operasi.
    b. Reduce – pengurangan limbah pada sumbernya
    Upaya mengurangi atau menurunkan timbulnya limbah baru.
    c. Recovery – ambil ulang
    Upaya memisahkan suatu bahan atau energi dari suatu limbah untuk kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi dengan atau tanpa perlakuan fisika, kimia dan biologi.
    d. Pengelolaan limbah
    Limbah yang muncul dalam sistem produksi, kualitas dan kuantitasnya dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan.
    e. Pembuangan limbah
    Upaya terakhir yakni membuang limbah yang seharusnya diupayakan aman bagi manusia dan lingkungan.

    Pilihan Penerapan Produksi Bersih
    1. Perubahan Bahan Baku
    • Mengurangi/menghilangkan bahan baku yang mengandung bahan berbahaya dan beracun (B3) seperti logam berat dan zat pewarna pelarut
    2. Penggunaan Kembali
    • Menggunakan kembali sisa air proses, air pendingin dan material lain di dalam pabrik
    • Mengambil kembali bahan buangan sebagai energi
    • Menciptakan kegunaan limbah sebagai produk lain (byproduct)

    Good Housekeeping (Adipura, 2005)
    Suatu metodologi yang berbasis manajemen untuk meningkatkan produktivitas, memperoleh penghematan biaya, mengurangi dampak lingkungan dan meningkatkan prosedur organisasi serta keselamatan kerja.

    Langkah – Langkah CM
    Pengelolaan CM:
    a. Mengetahui semua bahan kimia yang ada
    b. Menentukan jumlah yang hilang
    c. Menerapkan langkah penggunaan bahan kimia yang efisiensi dana man
    d. Mengidentifikasi situasi dan kondisi timbulnya
    e. Monitoring pelaksanaan

    Faktor Pendorong GHK
    a. Komitmen management produk
    b. Analisis stakeholder
    c. Keterlibatan karyawan

    Faktor Penghambah GHK
    Faktor Internal:
    a. Sulit menerima perubahan
    b. Faktor teknis – kurangnya informasi tentang produksi bersih
    c. Faktor finansiil
    d. Kultur perusahaan
    Faktor Eksternal:
    a. Rendahnya penegakan regulasi lingkungan
    b. Terlalu ketat regulasi lingkungan
    c. Rendahnya kepedulian masyarakat
    d. Rendahnya insentif lingkungan

    BalasHapus
  7. @K02-Erlangga

    Pengelolaan kegiatan usaha.

    Kegiatan industri atau usaha harus mengedepankan eco-efisiensi, atau meningkatkan produktivitas namun mengeluarkan sedikit biaya.yang tidak mencemari atau merusak lingkungan (ramah lingkungan)

    Tujuan utama usaha biasanya hanya mencari keuntungan dengan 1 pilar yaitu profit. Tanpa memikirkan hal hal sekitar.
    Namun kegiatan usaha yang baik haruslah meningkatkan menjadi 3 pilar yaitu,
    -profit, keuntungan usaha
    -people, dampak keorang sekitar
    Dan -planet, dampak kepada lingkungan sekitar.

    Dampak kegiatan usaha
    Negatif : mengurangi kenyamanan dilingkingan sekitar jika tidak ada pemberitahuan, kerusakan dan pencemaran lingkungan.
    Positif : membuka lapangan kerja, keuntungan bagi pelaku usaha.

    Hasil akhir usaha
    Input yang di isi dengan : man, money, method, maerial, machine dan market.
    Yang diolah dengan proses produksi
    Dan output, produk akhir yang diharapkan dari input untuk mendapatkan laba atau profit untuk produksi kembali.
    Namun ada juga output yang tidak diharapkan seperti, limbah produksi yang dapat mencemari lingkungan.

    Contoh :
    Usaha penjualan ayam goreng
    Produk yang diharapkan : ayam goreng.
    Produk yang tidak diharapkan :
    -ayam goreng rusak
    -bulu ayam
    -air limbah cucian
    -air limbah bumbu
    -minyak goreny bekas, dll.

    Produksi Bersih.
    Segala sesuatu yang difokuskan pada pencegahan dan pengelolaan lingkungan, agar dapat menjadi industri yang efisiensi dan ramah lingkungan di waktu yang sama.

    Strategi produksi bersih :
    -upaya preventif pencemaran dan kerusakan lingkungan.
    - minimalisir limbah,
    - usaha dalam daur hidup atau umur dari produk.
    - teknologi bersih.

    Dalam industri ada 2 strategi :

    Strategi preventif :
    Pencegahan dan pengurangan
    Mencari bahan baku yang ramah lingkungan.

    Strategi perawatan :
    Pengolahan dan pembuangan.
    Setelah terjadi limbah akan dilakukan pemeliharaan sebelum dibuang ke lingkungan, atau dilakukan analisis.

    Kombinasi antara strategi preventif dan treatment :

    * rethink (memikirkan sebelum dilakukan kegiatan industri)
    * pengurangan limbah pd sumbernya
    * re use (penggunaan bahan kembali)
    * recycle (daur ulang)
    * recovery
    * pengelolahan limbah
    * pembuangan limbah

    Manfaat produksi bersih
    - kelestarian lingkungan
    - efisiensi waktu
    - kelangsungan hidup manusia dan planet

    BalasHapus
  8. Musela Carentia (@K11-Musela)

    Sebuah pendeketan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat, baik dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

    Paradigma pengelolaan bisnis dibagi 2 yaitu, single bottom line dan triple bottom line.

    Dampak kegiatan usaha/bisnis :
    *Positif : keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, PAD-PDRB-Devisa.
    *Negatif : mengurangi kenyamanan,kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan.

    Hasil akhir usaha :
    -Man
    -Money
    -Method
    -Material
    -Machine
    -Market
    Produk akhir yang diharapkan-produck output
    Produk akhir yang tidak diharapkan-keluaran bukan product-non product output (dibuang ke lingkungan).

    BalasHapus
  9. @K03-Syaiful
    Pendekatan Eco-effisiensi dalam pengelolaan usaha mempunyai tujuan yaitu melalui sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat yang terdapat dari aspek ekonomi
    Paradigma pengelolaan usaha, ada 3 yaitu:
    • Finansial (single bottom Line) berupa aspek keuangan menjadi satu-satunya dasar pengelolaan usaha dicerminkan pada tujuan pencapaian sebuah laba
    • Tiga pilar ( triple bootom line) ada 3 aspek yaitu profit (laba menjadi salah satu tujuan), people (kepuasan telah menjadi salah satu tujuan sebuah perasaan, planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan penting adalah tujuan dari perusahaan
    Ada juga dampak dari kegiatan Usaha, yaitu:
    • Negatif : mengurangi kenyamanan, kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan
    • Positif : keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, PAD -PDRB – DEVISA
    Hasil dari usaha yaitu 6M (man, material,method,material,machine,market) yang menghasilkan produk akhirnya yang diharapkan produk output yang berguna bagi masyarakat. Dan ada juga menghasilkan produk akhir yang tidak diharapkan keluaran bukan produk non produk output seperti limbah yang dibuang di lingkungan dapat merugikan
    Produksi bersih menurut UNEP (1994) yaitu strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan

    Strategi produksi bersih
    • Proses produksi akrab lingkungan
    • Meminimalisir limbah
    • Analisis daur hidup produk
    • Teknologi bersih

    Kombinasi Preventif & Treatment Strategy
    a.Rethink
    b.Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
    c.Re-use-penggunaan kembali
    d.Recycle-daur ulang
    e.Recovery-ambil ulang
    f.Pengolahan limbah
    g.Pembuangan limbah

    Manfaat produksi bersih adalah sebagai pedoman perbaikan produk dan proses, penggunaan SDA dan energi yang lebih efektif dan efisien, mengurangi terbentuknya limbah dan mengurangi terjadinya reaksi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.

    BalasHapus
  10. @K17-Natalia

    Tujuan pendekatan eco-efisiensi dalam pengelolaan usaha adalah untuk meningkatkan efisiensi dan manfaat, baik dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

    Paradigma Pengelolaan Usaha
    •Single bottom line : profit-->tujuannya hanyalah pencapaian laba
    •Triple bottom line : tujuannya bukan hanya pencapaian laba, tetapi juga pencapaian :
    -Profit-->laba menjadi salah satu tujuan usaha
    -People-->kepuasan stakeholder (para pihak) menjadi salah satu tujuan usaha
    -Planet-->menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah salah satu misi penting perusahaan.

    Kegiatan usaha memiliki dampak, yaitu :
    •Negatif :
    -Mengurangi kenyamanan
    -Kerusakan lingkungan
    -Pencemaran lingkungan
    •Positif :
    -Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    -Penyerapan tenaga kerja
    -PAD-PDRB-Devisa

    Hasil Akhir Usaha
    Input dalam suatu usaha meliputi 6M, yaitu :
    -Man
    -Money
    -Method
    -Material
    -Machine
    -Market
    Input akan menghasilkan 2 jenis produk, yaitu:
    •Produk akhir yang diharapkan : product output
    •Produk akhir yang tidak diharapkan : keluaran bukan produk (non-product output) seperti limbah, yang selanjutnya akan dibuang ke lingkungan

    Contoh : Usaha penjualan ayam goreng
    •Product output : ayam goreng
    •Non-product output : ayam goreng rusak, bulu ayam, potongan kuku, paruh, air limbah cucian, minyak goreng bekas, kupasan bumbu, dll.

    KONSEP PRODUKSI BERSIH
    Menurut Unep (1994), strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.

    Menurut BAPEDAL (1995), strategi pengelolaan lingkungan yang preventif dan diterapkan secara terus-menerus pada proses produksi, serta daur hidup produk dan jasa untuk meningkatka eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

    Strategi Produksi Bersih
    -Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
    - Minimalisasi limbah
    - Analisis daur hidup produk
    - Teknologi bersih

    Jenis-jenis Strategi Produksi Bersih :
    •Preventive strategy-->pencegahan dan pengurangan
    •Treatment strategy-->pengelolaan dan pembuangan
    •Kombinasi Preventif dan Treatment Strategy :
    a. Rethink - suatu konsep pemikiran pada saat awal kegiatan
    b. Reduce - pengurangan limbah pada sumbernya
    c. Reuse - penggunaan kembali limbah tanpa mengalami perlakuan fisika, biologi, kimia
    d. Recycle - daur ulang melalui perlakuan fisika, biologi, kimia
    e. Recovery - memisahkan bahan dari suatu limbah kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi
    f. Pengolahan limbah - kualitas dan kuantitas limbah dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan
    g. Pembuangan limbah - diupayakan aman bagi manusia dan lingkungan

    Teknik produksi bersih yaitu melalui pengurangan sumber pencemar, daur ulang, dan pengendalian sumber pencemaran.

    Pilihan Penerapan Teknik Produksi Bersih
    •Perubahan bahan baku
    •Tata cara operasi dan tata kelola yang baik
    •Penggunaan kembali sisa-sisa proses produksi
    •Perubahan teknologi
    •Perubahan produk yaitu mengurangi kemasan yang tidak perlu

    Produksi Bersih
    •Tata kelola yang apik (Good housekeeping)
    •Pengelolaan bahan kimia (chemical management)

    Produksi bersih membawa banyak manfaat bagi lingkungan maupun makhluk hidup, yaitu mengurangi kerusakan lingkungan sehingga berdampak baik bagi kesehatan manusia.

    BalasHapus
  11. @K30-Puji

    PENDEKATAN ECO-EFFISIENSI DALAM PENGOLAHAN USAHA
    Eco mengarah kelingkungan, dan Efisiensi merupakan pengelolaan atau penghematan. Sehingga berupaya untuk mengelola sebuah usaha indistri dengan meningkatkan manfaat dari berbagai aspek, yaitu:
    1. Ekonomi
    2. Organisasi, dan
    3. Lingkungan hidup.
    Dalam pengelolaan usaha ada paradigmanya secara finansial (self bottom line) dan tiga pilar yaitu profit (keuntungan menjadi salah satu tujuan utama), people (kepuasan satkeholder), dan planet (menjaga kelestarian).
    Dalam pengelolaan kegiatan usaha mempunyai kedampakan secara negatif dan positif, yaitu:
    Negatif
    1. Mengurangi kenyamanan lingkunagn sekitar
    2. Kerusakan dalam lingkungan
    3. Pencemaran lingkungan
    Positif
    1. Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    2. Penyerapan tenaga kerja
    3. PAD-PDRB-Devisa
    Sebuah usaha mempunyai hasil akhir dalam sebuah sistem produksi dengan input: man, money, method, material, machine, dan market. Dengan outputnya berupa produk akhir yang diharapkan dan yang tidak diharapkan seperti limbah dan sisa-sisa produksi.
    Definisi konsep produksi bersih menurut BAPEDAH (1995) yaitu strategi pengelolaan lingkungan yang prementif untuk meningkatkan eco efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.
    Dalam pengelolaan usaha mempunyai strategi yaitu pencegahan, pengurangan, pengelolaan, dan pembuangan. Proses produksi akrab lingkungan dengan meminimalisasikan limbah untuk menganlisis daur hidup produk dengn teknologi hijau.
    Tata cara operasi dan tata kelola yang baik dengan mencegah kehilangan bahan baku, produk, dan energi, penaganan material yag baik, jadwal produksi, pemisahan (segredasi), pengembangan manajemen, dan mengembangkan penganangan dan inventarisasi.
    Dengan produksi bersih aspeknya ada dua yaitu tata kelola yang baik dan pengelolaan bahan kimia.

    BalasHapus
  12. @K19-Luthfiah
    Pendekatan eco-efisiensi dalam pengelolaan usaha : Sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat, dari segi ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup

    ‌pilar tunggal : aspek keuangan menjadi satu satunya dasar pengelolaan usaha yang dicerminkan pada pencapaian laba/untung

    ‌tiga pilar :
    -profit
    -people : kepuasan stakeholder menjadi tujuan perusahaan
    -planet : peduli pada lingkungan dan menjaga lingkungan

    ‌dampak kegiatan usaha
    Positif : keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja
    Negatif : mengurangi kenyamanan, kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan

    hasil akhir usaha membutuhkan :
    -man
    -money
    -material
    -machine
    -method
    -market

    hasil akhir usaha ada yang diharapkan dan tidak diharapkan. Dan biasanya hasil yang diharapkan akan membawa profit sedangkan yang tidak diharapkan biasanya dibuang ke lingkungan

    strategi produksi bersih : upaya pencegahan pencemaran.
    Manfaat produksi bersih :
    • Sebagai pedoman perbaikan prduk dan prosea
    • Mengurangi/mencegah yerbentuinya bahan pencemar
    • Mengurangu terjadinta resiko kpd kesehatan manusia
    • Mengurangi biaya pemulihan lingkungan
    • Meningkatkan efisiensi dlm proses produksi

    -preventive strategy : pencegahan dan pengurangan
    -Treatment strategy : pengolahan dan pembuangan

    Kombinasi preventif dan treatment strategy :
    -rethink
    -reduce
    -reuse
    -recycle
    -recovery
    -pengolahan limbah
    -pembuangan limbah

    Manfaat produksi bersih :
    • Sebagai pedoman perbaikan prduk dan prosea
    • Mengurangi/mencegah yerbentuinya bahan pencemar
    • Mengurangu terjadinta resiko kpd kesehatan manusia
    • Mengurangi biaya pemulihan lingkungan
    • Meningkatkan efisiensi dlm proses produksi

    BalasHapus
  13. Oleh: K01-Irvin
    Adanya Pendekatan Eco-Efisiensi berupa peningkatan efisiensi dan manfaat melalui 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup terutama dalam pendekatan usaha di lingkup industri .

    Paradigma eco efisiensi yang pertama financial (keuangan) dan yang kedua 3P (People, Profit, Planet) yaitu SDM, keuntungan dan lingkungan.

    • Single bottom line : profit
    Usaha yg tujuannya hanyalah pencapaian laba

    • Triple bottom line : profit-people-planet
    Usaha yg tujuan dasarnya bukan hanya keuntungan.

    Dengan adanya pendekatan ini dalam bidang usaha ini bisa meningkatkan produktivitas bagi para pekerja serta keterbukaan ide ide untuk baru untuk membuka usaha yang lebih matang.

    Adapun hasil usaha dimana ada produk yang di inginkan serta juga ada produk buanga (tidak diinginkan) biasanya menjadi limbah lingkungan yaitu :
    -Man
    -Money
    -Method
    -Material
    -Machine
    -Market

    Dengan ini kita harus memikirkan supaya dalam hasil akhir usaha tidak ada produk yg terbuangan menjadi limbah , supaya semua produk bisa kita manfaat menjadi sesuatu nilai tambah dan tidak menjadikan limbah di lingkungan sekitar.
    Untuk itu gimana cara agar dampak kegiatan usaha yg kita jalankan tidak mengalami dampak negatif , jadi sebelum itu perlu ada nya pemikiran serta strategy dalam penempatan suatu usaha apakah penempatan lokasi sudah tepat atau belum ,bahan baku apa saja yg di gunakan dan dampak dari pengelolaan suatu usaha bisa kita minimalisir menjadi sesuatu yang bermanfaat .

    Untuk itu perlu kita ketahui strategi untuk menjadikan produk bersih :
    -menjadikan proses produksi yg ramah dilingkungan sekitar
    -harus meminimalisir limbah yg di produksi
    -harus bisa mendaur ulang produk supaya menjadi lebih bermanfaat
    -teknologi yang di pakai harus bersih dan tidak mengganggu lingkungan sekitar

    Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang di tetapkan secara terus menerus pada proses,produk,jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

    BalasHapus
  14. @24-Galang
    Pendekatan Eco-Efisiensi berupa peningkatan efisiensi dan manfaat melalu 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
    Paradigma pengelolaan usaha :
    • Single bottom line : profit
    Usaha yg tujuannya hanyalah pencapaian laba
    • Triple bottom line : profit-people-planet
    Usaha yg tujuan dasarnya bukan hanya keuntungan.

    Tujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
    • Paradigma pengelolaan usaha
    Finansial -> single bottom line
    Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
    • Dampak kegiatan udaha
    Negatif :
    - mengurangi kenyamanan
    - kerusakan lingkungan
    - pencemaran lingkungan
    Positif :
    - Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    - Penyerapan tenaga kerja
    - PAD-PDRB-Devisa

    Hasil Akhir Usaha
    -Man
    -Money
    -Method
    -Material
    -Machine
    -Market
    menghasilkan suatu produk yang di harapkan yaitu (output)
    Produk akhir yang tidak diharapkan (non-product) akan di buang ke lingkungan.

    Contoh produk yang diharapkan: Ayam Goreng
    Contoh produk yang tidak diharapkan: Ayam goreng rusak,Bulu ayam,Air limbah cucian,Air limbah bumbu,Kupasan bumbu,Minyak goreng bekas

    Produksi Bersih
    Unep(1994)
    Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang di tetapkan secara terus menerus pada proses,produk,jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan

    Strategi produksi bersih :
    -Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
    -Minimalisasi limbah
    -Analisis daur hidup produk
    -Teknologi bersih
    Ada 2 macam strategi :
    1. Preventive Strategy (Pencegahan dan Pengurangan)
    2. Treatment Strategy (Pengolahan dan Pembuangan)
    • Kombinasi Preventive Strategy dan Treatment Strategy :
    ▪Rethink
    ▪Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
    ▪Re-use-penggunaan kembali
    ▪Recycle-daur ulang
    ▪Recovery-ambil ulang
    ▪Pengolahan limbah
    ▪Pembuangan limbah

    BalasHapus
  15. @K04-Bayu

    Pendekatan Eco Efisiensi adalah sebuah metode pendekatan pengelolaan usaha berupaya meningkatkan efsiensi untuk meningkatkan manfaat didalam berbagai aspek. sebelumnya, para pengusaha-pengusaha hanya memikirkan soal uang atau profit. untuk itu sangat dibutuhkan yang dinamakan pendekatan eco efisiensi karena dalam metode ini para pengusaha harus memikirkan lingkungan sekitar dan sumber daya manusia. pembukaan sebuah usaha juga mempunyai dampak negatif dan positif. dampak positifnya antara lain keuntungan ekonomi bagi sang pengusaha, penyerapan tenaga kerja, dll. dampak negatifnya adalah mengurangi kenyamanan lingkungan sekitar, kerusakan lingkungan, dll. seorang pengusaha juga harus mampu mengolah produk sampingan dari usahanya agar tidak dibuang sembarang dan akhirnya malah merusak lingkungan. salah satu metode untuk melakukan pendekatan eco efisiensi adalah dengan produksi bersih. yaitu sebuah industri harus mampu memikirkann lingkungan sekitar, material-material yang digunakannya untuk produksi, dan kepuasan konsumen. strategi untuk mencapai teknologi bersih diantara lain adalah meminimalis limbah, anilisis daur hidup produk, dan teknologi bersih/ teknologi hijau. Ada 2 macam strategi : 1. Preventive Strategy (Pencegahan dan Pengurangan) 2. Treatment Strategy (Pengolahan dan Pembuangan)
    --> Kombinasi Preventive Strategy dan Treatment Strategy : a. Rethink b. Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya c. Re-use-penggunaan kembali d. Recycle-daur ulang e. Recovery-ambil ulang f. Pengolahan limbah g. Pembuangan limbah

    BalasHapus
  16. @K20-Ghina

    Pendekatan eco-efisiensi dalam pengelolaan usaha adalah Sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat dari segi ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

    Paradigma Pengelolaan Usaha
    1. Pilar tunggal
    Financial : Single bottom line
    Aspek keuangan menjadi satu satunya dasar pengelolaan usaha yang dicerminkan pada tujuan pencapaian laba
    2. Tiga pilar
    - Profit : laba perusahaan
    - People : Kepuasan para pihak menjadi salah satu tujuan perusahaan
    - Planet : Menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi

    Dampak Kegiatan Usaha
    Dampak negatif
    1. Mengurangi kenyamanan
    2. Kerusakan lingkungan
    3. Pencemaran lingkungan
    Dampak positif
    1. Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    2. Penyerapan tenaga kerja
    3. PAD, PDRB, dan Devisa

    Hasil Akhir Usaha
    Input :
    1. Man
    2. Money
    3. Method
    4. Material
    5. Machine
    6. Market
    Output :
    1. Produk akhir yang diharapkan (product output)
    2. Produk akhir yang tidak diharapkan (Non product output). Contohnya : limbah

    Konsep Produksi Bersih
    UNEP (1994) : Strategy pencegahan dampak lingkungan terpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, dan jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan
    BAPEDAL (1995)
    Strategi pengelolaan lingkungan yang prefentif untuk meningkatkan eco-efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan

    Strategi Produk Bersih
    1. Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
    2. Minimalisasi limbah
    3. Analisis daur hidup produk
    4. Teknologi bersih

    Kombinasi Preventif dan Treatment Strategy
    1. Rethink
    2. Reduce (pengurangan limbah pada sumbernya)
    3. Re-use
    4. Recycle (daur ulang)
    5. Recovery (ambil ulang)
    6. Pengolahan limbah
    7. Pembuangan limbah

    Produksi Bersih ada 2 aspek :
    1. Tata kelola yang apik (Good Housekeeping / GHK)
    2. Pengelolaan Bahan Kimia (Chemical Management / CM)

    Prinsip langkah - langlah Good Housekeeping (GHK) adalah No Cost and Low Cost

    BalasHapus
  17. @K29-Aprilia

    Paradigma Pengelolaan Bisnis.
    • Orientasi tunggal : Keuangan : satu-satunya dasar pengelolaan usaha.
    • Tiga pilar profit : Merupakan tujuan dari sebuah usaha.
    people : Merupakan salah satu tujuan perusahaan
    planet : Menjaga kelestarian lingkungan hidup (tempat tinggal) yang menjadi misi penting perusahaan.

    DAMPAK KEGIATAN SUATU USAHA
    - Negatif : Mengurangi kenyamanan, menyebabkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.
    - Positif : Keuntungan Ekonomi bagi pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, Pendapatan Asli Daerah, mendapatkan keuntungan
    HASIL AKHIR USAHA
    Man, Money, Method, Material, Machine, Market → proses → produk akhir yang diharapkan (product output) dan produk akhir yg tidak diharapkan (non produktif Output seperti sisa bahan) yg di buang ke lingkungan.

    PRODUKSI BERSIH
    - Tata kelola yg apik
    - Pengelolaan Bahan Kimia
    UNEP (1994) Strategi pencegahan dampak lingkungan yg ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa. Untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.
    Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (BAPEDAL) (1995) strategi pengelolaan lingkungan yg preventif dan diterapkan secara terus menerus. Dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.
    kementerian Lingkungan Hidup (2003) strategi pengelolaan lingkungan yg preventif dan diterapkan secara terus menerus pada setiap kegiatan dari dari awal hingga akhir dengan proses produksi.

    STRATEGI PRODUKSI BERSIH
    upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan seperti produk ramah lingkungan, meminimalisasi limbah, analisis daur hidup produk, teknologi hijau.

    STRATEGI USAHA
    PREVENTIF STRATEGI : pencegahan dan pengelolaan
    TREATMENT STRATEGI : Pengelolaan & pembuangan.

    KOMBINASI PREVENTIF & TREATMENT STRATEGI
    a. Rethink : konsep pemikiran pada saat awal kegiatan
    b. Reduce : mengurangi/menurunkan limbah.
    c. Reuse : menggunakan kembali limbah tanpa ikut campur fisika, kimia, dan biologi.
    d. Recycle : upaya pemanfaatan kembali dengan proses fisika, kimia, biologi.
    e. Recovery : upaya pemisahan bahan/energi dari suatu limbah untuk di proses kembali.
    f. Pengelolaan Limbah
    g. Pembuangan Limbah

    TEKNIK PRODUKSI BERSIH
    a. Pengurangan Sumber Pencemar
    b. Daur ulang

    BalasHapus
  18. @K28-Rofiqoh (ROFIQOH AWALIYAH)

    Konsep Eco-Efisiensi adalah bagaimana kita melakukan suatu pendekatan atau cara meningkatkan efisiensi secara optimal dari tiga aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup. Konsep eco-Effisien penting karena basic nya dari induatri hijau.

    Dalam hal ini pengetahuan tentang Paradigma pengelolaan usaha penting, untuk mengelola usaha, yaitu pilar tunggal dan tiga pilar.Pilar tunggal yang merupakan aspek finansiil atau aspek keuangan, ini merupakan dasar dari usaha, karena bisa dilihat dari untung dan ruginya.

    Lalu tiga pilar yang merupakan terdiri dari tiga aspek. Yaitu:
    1. Profit adalah laba yang menjadi tujuan utama dalam berusaha
    2. People, mengutamakan tanggapan dari semua pihak terhadap usaha. Yaitu kepuasan terhadap usaha yang dibuat.
    3. Planet, yaitu tempat yang kita tinggali.

    Kegiatan usaha memiliki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, yaitu keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, Penyerapan tenaga kerja, PAD-PDRB-Devisa. Dan dampak negativenya adalah mengurangi kenyamanan masyarakat disekitar usaha, Kerusakan lingkungan akibat usaha dan pencemaran lingkungan.

    Ada dua Hasil akhir terhadap usaha adalah:
    1. Produk hasil akhir yang diharapkan, yaitu Produk output.
    2. Produk hasil akhir yang tidak diharapkan, yaitu Output yang bukan produk, misalnya limbah yang dihasilkan dari usaha.

    Adapun hasil akhir lainnya yaitu 6M Yang tidak lain adalah Man, Money, Menthod, Material, Machine, Market

    KONSEP PRODUKSI BERSIH
    UNEP (1994) menyatakan bahwa strategi pencegahan dampak lingkungan yang ditetapkan secara terus menerus ada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.

    Lalu BAPEDAL (1995) menyatakan bahwa strategi pengelolaan lingkungan yang preventif dan diterapkan secara terus menerus. Dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.

    Kemudian Kementerian Lingkungan Hidup (2003) menyatakan bahwa strategi pengelolaan lingkungan yang preventif dan diterapkan secara terus menerus pada setiap kegiatan dari dari awal hingga akhir dengan proses produksi.

    Berdasarkan kutipan diatas maka penerapan pengelolaan lingkungan yang preventif secara terus menerus dafi pra produksi, proses produksi dan pasca produksi dapat meningkatkan efisiensi keseluruhan, mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.

    STRATEGI PRODUKSI BERSIH
    1. Adanya upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan, salah satunya dengan menerapkan proses produksi yang akrab lingkungan.
    2. Meminimalisir limbah salah satunya dengan cara mengolah limbah contohnya menggunakan sistem 3R
    3. Menganalisi daur hidup produk
    4. Teknologi bersih, yaitu teknologi yang ramah lingkungan

    STRATEGI USAHA
    PREVENTIF STRATEGI : pencegahan dan pengelolaan
    TREATMENT STRATEGI : Pengelolaan & pembuangan.

    KOMBINASI PREVENTIF & TREATMENT STRATEGI
    a. Rethink : konsep pemikiran pada saat awal kegiatan
    b. Reduce : mengurangi/menurunkan limbah.
    c. Reuse : menggunakan kembali limbah tanpa ikut campur fisika, kimia, dan biologi.
    d. Recycle : upaya pemanfaatan kembali dengan proses fisika, kimia, biologi.
    e. Recovery : upaya pemisahan bahan/energi dari suatu limbah untuk di proses kembali.
    f. Pengelolaan Limbah
    g. Pembuangan Limbah

    BalasHapus
  19. @k25-syahida
    pendekatan eco-effisiensi dalam pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.

    Bagaimana kita meningkatkan semangat optimal ?
    Ada 3
    - oraganisasi
    - Ekonomi
    - Lingkungan

    Paradigma pengelolah usaha
    - Single bottom line (financial):usaha yang bertujuan untuk pencapaian laba
    - Triple bottom line (profit , planet dan people): usaha yang bertujuan dasar bukan hanya keuntungan
    Usaha selalu menimbulkan dampak +\-
    negatif :
    - mengurangi kenyamanan
    - Kerusakan lingkungan
    - Pencemaran lingkungan
    Positif :
    - keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    - Penyerapan tenaga kerja
    - PAD -PDRB- Devisa

    Hasil akhir usaha

    - man
    - Money
    - Method
    - Material
    - Machine
    - Market

    Product akhir yang di harapkan cth : ayam goreng
    Adapun product akhir yang tidak di harapkan :
    - ayam goreng rusak ,
    - bulu ayam ,
    - potongan kuku
    - Air limbah ,
    - minyak goreng bekas ,
    - dan air limbah bumbu.

    UNEP (1994) Strategi pencegahan dampak lingkungan yg ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa. Untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia maupun lingkungan.
    Kombinasi Preventif dan Treatment Strategy
    1. Rethink
    2. Reduce
    3. Re-use
    4. Recycle
    5. Recovery
    6. Pengolahan limbah
    7. Pembuangan limbah

    BalasHapus
  20. @K10-DWI

    Eco efiaiensi upaya meningkatkan manfaat dan efisiensitas mempengaruhi 3 aspek ekonomi, organisasi, dan lingkungan. Ada juga pilar tunggal yang hanya memperhatikan finansialnya saja, ada juga yang yang memperhatikan tiga pilar yaitu profit, people, dan planet. dampak kegiatan usaha ada dua dampak ada yang negatif dan ada yang positif.
    Dampak negatif:
    -mengurangi kenyamanan
    -kerusakan lingkungan
    -pencemaran lingkungan
    Dampak positif:
    -keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
    -penyerapan tenaga kerja
    -PAD-PDRB-DEVISA
    Hasil akhir usaha
    input:
    -man
    -money
    -method
    -material
    -machine
    -market
    ada produk akhir yang diharapkan (product output) dan ada juga produk akhir yang tidak diharapkan (limbah)

    •menurut UNEP (1994) strategi pemgolahan dampak lingkungan terus menerus.
    •menurut BAPEDAL strategi pengolahan lingkungan yang preventif
    •menurut KLH (2003) strategi pengolahan lingkungan yang preventif proses produksi, produk, jasa, meningkatkan efisiensi

    strategi produksi bersih:
    -pencegahan pencemaran (akrab lingkungan)
    -minimalisi limbah
    -analisis daur hidup produk
    -teknologi bersih

    preventive strategi -> pencegahan & pengurangan

    treatment strategi -> pengolahan & pembuangan

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.