@ProyekA01, @E02-Elvi
Disusun Oleh Elvi Khairina
Bagaimana Penggunaan
Koloid dalam Industri?
Sebelum membahas apa saja penggunaan koloid dalam industri,sebaiknya
kita membahas terlebih dahulu tentang koloid itu sendiri.
Apa itu Koloid?
Koloid adalah suatu campuran heterogen antara dua zat atau
lebih dimana partikel-partikel zat yang berukuran koloid (fase terdispersi) tersebar secara merata dalam zat lain (medium pendispersi).Ukuran partikel
koloid berkisar antata 1-100 nm (10-7- 10-5 cm) dan dapat
dibedakan menggunakan mikroskop ultra.
Penggunaan koloid
dalam industri :
Ø
Industri
Kosmetik
Bahan-bahan kosmetik
hampir 90% dibuat dalam bentuk koloid.
- Lipstick
- Pensil Alis
- Cat Kuku
- Masker
- Maskara
- Pembersih muka
Ø
Industri
Tekstil
Pada industri tekstil,koloid digunakan saat
pencelupan bahan pewarna pakaian yang kurang baik daya serapnya terhadap zat
warna. Koloid membuat zat warna menjadi memiliki daya serap tinggi dan melekat
pada tekstil.
Ø
Industri
Sabun dan Deterjen
Pada industri sabun dan detergen, koloid
digunakan sebagai emulgator untuk membentuk emulsi antara kotoran (minyak)
dengan air. Sabun atau detergen akan mengemulsikan minyak dalam air sehingga
kotoran-kotoran berupa lemak atau minyak dapat dihilangkan dengan cara
pembilasan dengan air.
Ø
Industri
Bahan Makanan dan Obat
Ada zat-zat yang tidak larut dalam air
sehingga harus dikemas dalam bentuk koloid sehingga mudah untuk dikonsumsi.
Contohnya : Obat dalam bentuk
kapsul.
Ø
Cottrel
Pabrik Industri
Cottrel adalah alat untuk menyerap partikel-partikel
koloid pada gas buangan yang keluar dari cerobong asap pabrik dengan
menggunakan prinsip elektoforesis.
Ø
Pemutihan
Gula
Gula tebu yang berwarna dilarutkan dalam
air lalu dialirkan ke system koloid tanah diatomae atau karbon.Koloid akan mereabsorpsi
zat warna sehingga gula berwarna putih.
Ø
Penggumpalan
Lateks
Getah karet merupakan tipe sol,yaitu
dispersi koloid fase padat dalam cairan.Karet alam merupakan zat padat yang
molekulnya sangat besar (polimer). Partikel karet alam terdispersi sebagai
partikel koloid dalam sol getah karet.Untuk mendapatkan karetnya,getah karet
harus dikoagulasikan agar karet menggumpal dan terpisah dari medium
pendispersinya.Untuk mengkoagulasikan getah karet,biasanya digunakan asam
formiat;HCOOH atau asam asetat;CH3COOH. Larutan asam pekat tersebut akan
merusak lapisan pelindung yang mengelilingi partikel karet. Sedangkan ion-ion H+nya
akan menetralkan muatan partikel karet sehingga karet akan menggumpal.
Selanjutnya gumpalan karet digiling dan
dicuci lalu diproses lebih lanjut sebagai lembaran atau sheet atau diolah
menjadi karet remah (crumb rubber).
Manfaat Koloid dalam
Bidang Industri :
1. Mengurangi polusi udara
Gas buangan pabrik yang mengandung asap dan
partikel berbahaya dapat diatasi dengan menggunakan alat pengendap
cottrel.Prinsip kerja alat ini memanfaatkan sifat muatan dan penggumpalan
koloid sehingga gas yang dikeluarkan ke udara telah bebas dari asap dan
partikel berbahaya.
2. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk memisahkan
partikel-partikel koloid dan zat terlarut merupakan dasar bagi pengembangan
dialisator. Penerapan dalam kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk
penderita gagal ginjal. Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel
dengan demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan melakukan cuci darah yang
memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa beracun seperti urea dan keratin
dalam darah penderita gagal ginjal dapat dikeluarkan. Darah yang telah bersih
kemudian dimasukkan kembali ke tubuh pasien.
3. Menjernihkan air
Untuk memperoleh air bersih perlu dilakukan
upaya penjernihan air. Terkadang, air
dari mata air seperti sumur gali dan sumur bor tidak dapat dipakai
sebagai air bersih jika tercemari. Air permukaan perlu dijernihkan sebelum
dipakai. Upaya penjernihan air dapat dilakukan baik skala kecil (rumah tangga)
maupun skala besar seperti yang dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM). Pada dasarnya penjernihan air itu dilakukan secara bertahap.
Untuk memperjelas tentang
penjernihan air mari perhatikan gambar berikut
ini !!!!
Proses pengolahan air tergantung pada mutu baku air (air
belum diolah), namun pada dasarnya
melalui 4 tahap pengolahan:
v
Tahap
pertama adalah pengendapan, yaitu air baku dialirkan perlahan-lahan sampai
benda-benda yang tak larut mengendap. Pengendapan ini memerlukan tempat yang luas dan waktu yang
lama. Benda-benda yang berupa koloid
tidak dapat diendapkan dengan cara itu.
v
Tahap
kedua, setelah suspensi kasar terendapkan, air yang mengandung koloid
diberi zat yang dinamakan koagulan. Koagulan yang banyak digunakan adalah
aluminium sulfat, besi(II)sulfat,
besi(III)klorida, dan klorinasi koperos (FeCl2Fe2(SO4)3). Pemberian
koagulan selain untuk mengendapkan partikel-partikel koloid, juga untuk
menjadikan pH air sekitar 7 (netral).
Jika pH air berkisar antara 5,5–6,8, maka yang digunakan adalah aluminium
sulfat, sedangkan untuk senyawa besi sulfat dapat digunakan pada pH air
3,5–5,5.
v
Tahap
ketiga,air yang telah diberi koagulan mengalami proses
pengendapan,benda-benda koloid yang telah menggumpal dibiarkan
mengendap.Setelah mengalami pengendapan,air tersebut disaring melalui penyaring
pasir,sehingga sisa endapan yang masih terbawa didalam air akan tertahan pada
saringan pasir tersebut.
v
Tahap
keempat,air jernih yang dihasilkan diberi sedikit air kapur untuk menaikkan
pHnya,dan untuk membunuh bakteri diberikan kalsium
hipoklorit(kaporit) atau klorin (Cl2).
Daftar pustaka
https://www.google.co.id/search?oq=Penerapan+kimia+terapan+dalam+bidang+industri&aqs=mobile-gws-lite..&q=
Penerapan+kimia+terapan+dalam+bidang+industry#xxri=2
Endriani,Swasti.Super Tips dan Trik Kimia SMA
Chang,R.Chemistry
www.studiobelajar.com
Kalo bisa lebih di rincikan apa itu dispersi ataupun prinsip elektroforesis karena ga semua orang tau penjelasan tentang itu.. sisanya udah bagus. Terimakasih
BalasHapusTerimakasih atas masukannya, nanti akan saya perbaiki. Terimakasih juga sudah berkunjung😊
HapusTolong bantu share yaa @muhammadiqbalramadhan
Hapus