ABSTRAK
POLUTAN UDARA
- Karbon monokside (CO)
- Nitrogen (NOx)
- Hidrokarbon (HC)
- Sulfur diokside (SOx)
5. Partikel
Sumber polusi yang utama berasal dari
transportasi, di mana hampir 60% dari polutan yang dihasilkan terdiri dari
karbon monokside dan sekitar 15% terdiri dari hidrokarbon. Sumber-sumber polusi
lainnya misalnya pembakaran, proses industri, pembuangan limbah, dan lain-lain.
Polutan yang utama adalah karbon monokside yang mencapai hampir setengah dari
seluruh polutan udara yang ada.dampak pencemaran udara
Pencemaran udara merupakan kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan manusia, hewan, tumbuhan, dan mengganggu estetika serta kenyamanan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alami ataupun kegiatan manusia.
cara mengatasi pencemaran udara
1. Mengembangkan teknologi yang ramah lingkungan
2. Menghemat Energi yang digunakan.
3. Menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
4. Tidak menebang hutan dan melakukan penebangan hutan secara
liar
5. Melakukan penanaman pohon dan memeliharanya dengan baik.
6. Gunakan kendaraan yang ramah lingkungan
biosfer dan pencemaran udara
Pengertian Biosfer
Secara etimologi biosfer merupakan gabungan dari dua kata, yaitu bio yang berarti hidup dan sphere yang berarti lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat hidup (habitat) makhluk hidup. Biosfer meliputi lapisan litosfer, hidrosfer, dan atmosfer. Ketiga lapisan tersebut saling berinteraksi dan membentuk lapisan biosfer tempat ditemukannya kehidupan di bumi. Setiap jenis makhluk hidup mempunyai tempat masing-masing di biosfer untuk tetap hidup sesuai dengan caranya. Tempat hidup itu disebut habitat, yaitu tempat hidup suatu organisme. Tempat hidup dengan unsurunsurnya beserta makhluk hidup yang tinggal di suatu kawasan secara keseluruhan akan membentuk sistem kehidupan yang disebut ekosistem. Sistem kehidupan di biosfer yang sebesar bumi secara umum dibagi menjadi ekosistem daratan (terrestrial ecosystem), ekosistem laut (marine ecosystem), dan ekosistem air tawar (fresh water ecosystem).
Makhluk hidup atau organisme memiliki tingkat organisasi yang berkisar dari tingkat yang paling sederhana individu ke tingkat organisasi yang paling kompleks (biosfer). Tingkat organisasi dari bawah ke atas, semakin kompleks.
Dampak polusi udara bagi kesehatan manusia dan lingkungan
1. GANGGUAN KESEHATAN
Kualitas
udara yang layak harus tersedia untuk mendukung terciptanya kesehatan
masyarakat. Standar tentang batas-batas pencemar udara secara
kuantitatif diatur dalam baku mutu udara ambient dan baku mutu emisi.
Berbagai polutan udara dapat menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia dan makhluk hidup lain antara lain:
a. Karbon monoksida
Gas
CO yang terhirup dapat bereaksi dengan hemoglobin pada sel darah merah
seningga menghalangi pengangkutan oksigen yang sangat dibutuhkan tubuh.
Efek yang ditimbulkan diantaranya adalah pusing, sakit kepala, rasa
mual, ketidaksadaran (pingsan), kerusakan otak, dan kematian. Gas CO
yang terhirup dapat pula berdampak pada kulit dan menyebabkan masalah
jangka panjang pada penglihatan.
Konsentrasi CO di udara (ppm)
|
Konsentrasi COHb dalam darah (%)
|
Gangguan pada tubuh
|
3
|
0,98
|
Tidak ada
|
5
|
1,30
|
Belum begitu terasa
|
10
|
2,10
|
Gangguan sistem saraf sentral
|
20
|
3,70
|
Gangguan panca indra
|
40
|
6,90
|
Gangguan fungsi jantung
|
60
|
10,10
|
Sakit kepala
|
80
|
13,30
|
Sulit bernafas
|
100
|
16,50
|
Pingsan - kematian
|
b. Sulfur oksida, nitrogen oksida dan ozon
Gas sulfur oksida, nitrogen oksida, dan ozon pada konsentrasi rendah dapat menyebabkan iritasi mata dan saluran pernapasan.
Menghirup
ketiga gas tersebut dalam waktu cukup lama dapat menyebabkan gangguan
pernapasan kronis seperti bronkitis, amfisema, dan asma.
Penyakit-penyakit ini umumnya ditandai dengan kesulitan bernapas (sesak)
akibat kerusakan organ pernapasan.
Gas-gas ini juga dapat memperparah gagguan pernapasan yang sedang diderita seseorang.
Sulfur oksida dan ozon dapat membahayakan kehidupan tumbuhan karena beersifat racun bagi tumbuhan.
Polutan
SOx mempunyai pengaruh terhadap manusia dan hewan pada konsentrasi jauh
lebih tinggi dari pada yang diperlukan untuk merusak tanaman.
Kerusakan pada tanaman terjadi pada konsentrasi sebesar 0,5 ppm,
sedangkan konsentrasi yang berpengaruh terhadap manusia seperti pada
table berikut:
Konsentrasi (ppm)
|
Pengaruh
|
3 - 5
|
dapat dideteksi dari baunya
|
8 - 12
|
mengakibatkan iritasi tenggorokan
|
20
|
mengakibatkan iritasi mata, batuk. Merupakan kadar maksimum yang diperbolehkan untuk kontak dalam waktu lama.
|
50 - 100
|
Merupakan kadar maksimum yang diperbolehkan untuk kontak dalam waktu singkat
|
400 – 500
|
Berbahaya meskipun kontak secara singkat
|
Oksida
nitrogen memiliki dua macam bentuk yaitu NO dan NO2. Penelitian
terhadap aktivitas mortalitas kedua komponen tersebut menunjukkan NO2
empat kali lebih beracun dari pada NO, tetapi No pada konsentrasi udara
ambient yang normal NO dapat mengalami oksidasi menjadi NO2 yang lebih
beracun terutama terhadap paru-paru.
Oksidan
fotokimia seperto ozon dapat menyebabkan iritasi pada mata. Kontak
dengan ozon pada konsentrasi 1,0 sampai 3,0 ppm selama 2 jam
mengakibatkan pusing yang berat dan kehilangan koordinasi pada beberapa
orang yang sensitive. Kontak dengan ozon pada konsentrasi sekitar 3,0
ppm selama beberapa waktu mengakibatkan edema pulmonary pada kebanyakan
orang.
DAFTAR PUSTAKA
http://industri21aini.blogspot.com/2013/04/polutan-udara_11.html
https://dosenbiologi.com/lingkungan/dampak-pencemaran-udara
http://solusimengatasipolusiudara.blogspot.com/
http://herynalom.blogspot.com/2012/07/biosfer.html
http://yuli-ipasmkn1kaligondang.blogspot.com/2012/02/dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.