Perkembangan Model Atom :
1). Model Atom Dalton
a)
Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil.
b)
Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dipecah lagi.
c)
Atom suatu unsur sama memiliki sifat yang sama, sedangkan atom unsur berbeda,
berlainan dalam massa dan sifatnya.
d)
Senyawa terbentuk jika atom bergabung satu sama lain.
e)
Reaksi kimia hanyalah reorganisasi dari atom-atom, sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia.
Kelemahan model atom John Dalton :
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
Read more: http://myblogiky.blogspot.com/2010/12/kelebihan-dan-kekurangan-pada-model.html#ixzz4xMNXhHFx.
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik?padahal listrik adalah elektron yang bergerak.
Read more: http://myblogiky.blogspot.com/2010/12/kelebihan-dan-kekurangan-pada-model.html#ixzz4xMNXhHFx.
2). Model Atom Thomson
a) Setelah ditemukannya
elektron oleh J.J Thomson, disusunlah model atom Thomson yang merupakan
penyempurnaan dari model atom Dalton.
b) Atom terdiri dari materi
bermuatan positif dan di dalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti
kismis.
3). Model Atom Rutherford
a) Rutherford menemukan bukti bahwa
dalam atom terdapat inti atom yang bermuatan positif, berukuran lebih kecil
daripada ukuran atom tetapi massa atom hampir seluruhnya berasal dari massa
intinya.
b) Atom terdiri dari inti atom yang
bermuatan positif dan berada pada pusat atom serta elektron bergerak melintasi
inti (seperti planet dalam tata surya).
Kelemahan Model Atom Rutherford :
·
Ketidakmampuan untuk
menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom akibat gaya tarik elektrostatis
inti terhadap elektron.
·
Menurut teori Maxwell,
jika elektron sebagai partikel bermuatan mengitari inti yang memiliki muatan
yang berlawanan maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akan kehilangan
tenaga/energi dalam bentuk radiasi sehingga akhirnya jatuh ke inti.
4). Model Atom Niels Bohr
·
Model atomnya didasarkan
pada teori kuantum untuk menjelaskan spektrum gas hidrogen.
·
Menurut Bohr, spektrum
garis menunjukkan bahwa elektron hanya menempati tingkat-tingkat energi
tertentu dalam atom.
Menurutnya :
a) Atom terdiri dari inti yang
bermuatan positif dan di sekitarnya beredar elektron-elektron yang bermuatan
negatif.
b) Elektron beredar mengelilingi
inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai keadaan gerakan yang
stasioner (tetap) yang selanjutnya disebut dengan tingkat energi utama (kulit
elektron) yang dinyatakan dengan bilangan kuantum utama (n).
c) Selama elektron berada dalam
lintasan stasioner, energi akan tetap sehingga tidak ada cahaya yang
dipancarkan.
d) Elektron hanya dapat berpindah
dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih
tinggi jika menyerap energi. Sebaliknya, jika elektron berpindah dari lintasan
stasioner yang lebih tinggi ke rendah terjadi pelepasan energi.
e) Pada keadaan
normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah
(disebut tingkat dasar = ground state).
Kelemahan Model Atom Niels Bohr :Hanya
mampu menjelaskan spektrum atom hidrogen tetapi tidak mampu menjelaskan
spectrum atom yang lebih kompleks (dengan jumlah elektron yang lebih banyak)
Model Atom Niels Bohr
5). Model Atom Modern
Dikembangkan berdasarkan teori mekanika kuantum yang disebut
mekanika gelombang; diprakarsai oleh 3 ahli :
a) Louis Victor de Broglie
Menyatakan bahwa materi mempunyai dualisme sifat yaitu sebagai
materi dan sebagai gelombang.
b) Werner Heisenberg
Mengemukakan prinsip ketidakpastian untuk materi yang bersifat
sebagai partikel dan gelombang.Jarak atau letak elektron-elektron yang
mengelilingi inti hanya dapat ditentukan dengan kemungkinan – kemungkinan saja.
c) Erwin Schrodinger (menyempurnakan model Atom Bohr)
Berhasil menyusun persamaan gelombang untuk
elektron dengan menggunakan prinsip mekanika gelombang.Elektron-elektron yang mengelilingi
inti terdapat di dalam suatu orbital yaitu
daerah 3 dimensi di sekitar inti dimana elektron dengan energi tertentu dapat
ditemukan dengan kemungkinan terbesar.
Perkembangan Sistem
Periodik Unsur
Sistem periodik unsur
( SPU ) adalah suatu daftar unsur – unsur yang disusun dengan aturan tertentu.
1. Berdasarkan
Sifat Logam dan Non Logam
Unsur-unsur yang ada
di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam.
Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara
mengamati ciri-ciri fisiknya.
2. Berdasarkan
Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner
menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat,
yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade.
Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama
atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan sesudahnya.
3. Hukum
Oktaf dari Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan
massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya.
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya.
4. Berdasarkan
Periodik Mendeleev
Lothar Meyer lebih
mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih mengutamakan
kenaikan massa atom. Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah
fungsi periodik dari massa atom relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun
menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka Sifat tertentu akan berulang
secara periodik.
5. Sistem
Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry
G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan
fungsi periodik dari nomor atomnya . Artinya : sifat dasar suatu unsur
ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan
nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan
(lajur vertikal) dan periode (lajur horisontal).
Golongan
dan Periode Unsur dalam Tabel Sistem Periodik Unsur Modern
Unsur-unsur dalam tabel sistem periodik
modern disusun berdasarkan kenaikan nomor atom.Karena sistem periodik yang
disusun berbentuk panjang, maka tabel periodik yang sekarang ini disebut tabel
periodik panjang.Terkadang disebut pula tabel periodik modern, dikarenakan
disusun oleh konsep-konsep yang sudah modern.
Berbeda dengan tabel periodik
Mendeleyev, karena berbentuk pendek, maka sering disebut sistem periodik
pendek.Pada sistem periodik bentuk panjang, sifat unsurnya merupakan fungsi
periodik dari nomor atomnya.Hal ini berarti bahwa sifat unsur tergantung dari
nomor atomnya.
Pada tabel periodik bentuk panjang, juga
dikenal istilah periode dan golongan.Penyusunan unsur dengan arah mendatar ke
kanan disebut periode, sedangkan penyusunan unsur dengan arah ke
bawah disebut golongan.Tabel periodik bentuk panjang terdiri
atas 7 periode dan 8 golongan. Adapun tampilan
fisik tabel Sistem Periodik Modern, adalah sebagai berikut periode dibedakan menjadi periode pendek dan
periode panjang, sedangkan golongan dibedakan menjadi golongan A (golongan
utama) dan golongan B (golongan transisi). Periode pendek mencakup periode 1
(terdiri dari 2 unsur), periode 2 (terdiri dari 8 unsur) dan periode 3 (terdiri
dari 8 unsur).Sedangkan periode panjang mencakup periode 4 sampai dengan
periode 7.
Daftar
pustaka:
-
Lucyanitri. https://lucyanitri.wordpress.com/materi-kimia-kelas-x/struktur-atom-dan-sistem-periodik-unsur/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.