PERHITUNGAN PH
Oleh : Bagus Julian Tri Kusuma (@Z20-BAGUS)
Abstrak
Materi berikut ini membahas adalah tentang Asam dan Basa. Sebagaimana
larutan elektrolit yang dibedakan atas elektrolit kuat dan elektrolit lemah,
maka larutan asam dan larutan basa yang merupakan larutan elektrolit juga
dibedakan atas asam-basa kuat dan asam basa lemah. Perbedaan kekuatan larutan
asam-basa ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya ion-ion pembawa sifat asam dan
ion-ion pembawa sifat basa yang dihasilkan saat terionisasi.
Kata kunci : kimia, asam
dan basa, eletrolit, larutan, ion-ion.
Pendahuluan
istilah pH pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli biokimia asal
Denmark bernama Soren Peter Lauritz Sorensen pada tahun 1909. pH adalah
kepanjangan dari Potential Hydrogen. Potensial berasal dari kata bahasa Jerman
“potenz” yang berarti kekuatan. Dan Hydrogen adalah salah satu unsur di alam.
Sehingga, pH sering dikatakan juga sebagai Kekuatan Hidrogen atau Power of
Hydrogen.
Rumusan Masalah
A. Apa yang dimaksud pH ?
B. Jelaskan Rumus Dasar
pH ?
C. Jelaskan Rumus Asam
dan Basa Kuat ?
D. Jelaskan Rumus Asam
dan Basa Lemah ?
Pembahasan
A. Pengertian pH
pH adalah jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+) pada larutan yang
menyatakan tingkat keasaman dan kebebasan yang dimiliki. pH asam adalah nilai pH yang lebih 7. Semakin
kecil nilai pH-nya, maka akan semakin asam larutan tersebut. Sehingga, jika
suatu larutan menunjukkan ph = 4 kemungkinan larutan tersebut berupa larutan
asam. Adapun pH basa adalah nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin besar
nilai pH-nya, maka akan semakin basa larutan tersebut. Sehingga, ika suatu
larutan mempunyai ph 9 larutan tersebut merupakan basa.
pH meter adalah alat yang
digunakan untuk mengukur kadar asam – bassa dalam suatu larutan. Jika larutan
yang dibaca memiliki nilai pH antar 1 – 6, maka larutan tersebut tergolong
larutan asam. Jika terbaca 7 maka tergolong larutan netral. Kemudian, jika terbaca
8-14 berarti tergolong larutan basa.
Berdasarkan pengertian asam basa ARRHENIUS, suatu senyawa bersifat asam
dalam air karena adanya ion H+ . Sedangkan senyawa bersifat basa dalam air
karena adanya ion OH- . Arrhenius mengemukakan suatu teori dalam disertasinya
(1883).
B. Rumus Dasar pH
1. Rumus
pH
pH = -log[H+]
Semakin rendah nilai pH, semakin
asam larutan tersebut.
2. Rumus pOH
pOH = -log[OH-]
Semakin rendah nilai pOH, semakin
basa larutan tersebut.
3. Konstanta disosiasi asam (Ka)
Ka = [H+][A-]/[HA]
Semakin besar nilai Ka, semakin
besar kemampuan asam untuk melepaskan ion H+.
4. Konstanta disosiasi basa (Kb)
Kb = [BH+][OH-]/[B]
Semakin
besar nilai Kb, semakin besar kemampuan basa untuk menerima ion H+.
C.
Rumus Asam dan Basa Kuat
1.
Asam Kuat
asam kuat melepaskan ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air hingga terionisasi secara sempurna.
Contoh asam kuat adalah HCl.
Dalam air, HCl akan terionisasi
sempurna dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
HCl (l) H+ (aq) + Cl- (aq)
Rumus :
dengan :
a = banyak H+ yang diikat
Ma = Molaritas asam
2.
Basa Kuat
Basa kuat adalah zat yang dalam air terionisasi sempurna dan
melepaskan ion OH-.
Contoh basa kuat adalah NaOH.
Rumus :
Dengan :
b = banyak OH- yang diikat
Mb = Molaritas basa
D. Rumus Asam dan Basa Lemah
1. Asam Lemah
Asam
lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+.
Karena terionisasi sebagian (0 < α < 1), maka larutan asam lemah juga
merupakan larutan elektrolit lemah.
Contoh asam lemah adalah CH3COOH.
Dalam air, CH3COOH akan terionisasi sebagian dengan persamaan reaksi sebagai
berikut :
CH3COOH (aq) ==> CH3COO- (aq)
+ H+ (aq)
Karena reaksinya merupakan reaksi
kesetimbangan, maka reaksi ionisasi asam lemah memiliki tetapan kesetimbangan
yang disebut Ka.
Rumus :
[H+] = α . Ma
α = √(Ka/Ma)
dengan :
Ka = Tetapan ionisasi asam
Ma = Molaritas asam
α = derajat ionisasi
2. Basa Lemah
Basa
lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion OH-.
Karena terionisasi sebagian (0
< α < 1), maka larutan asam lemah juga merupakan larutan elektrolit
lemah.
Contoh basa lemah adalah NH4OH.
Dalam air, NH4OH akan terionisasi
sebagian dengan persamaan reaksi sebagai berikut:
NH4OH (aq) ===>
NH4+ (aq) + OH- (aq)
Rumus :
[OH-] = α . Mb
α = √(Kb/Mb)
dengan :
Kb = Tetapan ionisasi basa
Mb = Molaritas basa
α = derajat ionisasi
Kesimpulan
Asam
adalah zat yang dalam air menghasilkan ion H+
dan
basa adalah zat yang dalam airterionisasi menghasilkan ion OH-
Daftar
Pustaka
Ihsanto, E., Hidayat, S., 2014,
Rancang Bangun Sistem Pengukuran pH Meter Dengan Menggunakan Mikrokontroler
Arduino Uno, Jurnal Teknik Elektro, Vol. 5 No. 3, hal 136-146.
Kustanti,
I., 2014, Pengendalian Kadar Keasaman (pH) Pada Sistem Hidroponik Stroberi
Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno, Media Neliti, Vol. 2 No. 1, hal
1-6.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.