.

Senin, 20 November 2023

TEORI ASAM BASA : PERHITUNGAN pH

PERHITUNGAN PH


Oleh : Bagus Julian Tri Kusuma (@Z20-BAGUS)

Abstrak

Materi berikut ini membahas adalah tentang Asam dan Basa. Sebagaimana larutan elektrolit yang dibedakan atas elektrolit kuat dan elektrolit lemah, maka larutan asam dan larutan basa yang merupakan larutan elektrolit juga dibedakan atas asam-basa kuat dan asam basa lemah. Perbedaan kekuatan larutan asam-basa ini dipengaruhi oleh banyak sedikitnya ion-ion pembawa sifat asam dan ion-ion pembawa sifat basa yang dihasilkan saat terionisasi.

Kata kunci : kimia, asam dan basa, eletrolit, larutan, ion-ion.

Pendahuluan

istilah pH pertama kali dicetuskan oleh seorang ahli biokimia asal Denmark bernama Soren Peter Lauritz Sorensen pada tahun 1909. pH adalah kepanjangan dari Potential Hydrogen. Potensial berasal dari kata bahasa Jerman “potenz” yang berarti kekuatan. Dan Hydrogen adalah salah satu unsur di alam. Sehingga, pH sering dikatakan juga sebagai Kekuatan Hidrogen atau Power of Hydrogen.

 

Rumusan Masalah

A. Apa yang dimaksud pH ?

B. Jelaskan Rumus Dasar pH ?

C. Jelaskan Rumus Asam dan Basa Kuat ?

D. Jelaskan Rumus Asam dan Basa Lemah ?

 

Pembahasan

A. Pengertian pH

pH adalah jumlah konsentrasi ion hidrogen (H+) pada larutan yang menyatakan tingkat keasaman dan kebebasan yang dimiliki. pH asam adalah nilai pH yang lebih 7. Semakin kecil nilai pH-nya, maka akan semakin asam larutan tersebut. Sehingga, jika suatu larutan menunjukkan ph = 4 kemungkinan larutan tersebut berupa larutan asam. Adapun pH basa adalah nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin besar nilai pH-nya, maka akan semakin basa larutan tersebut. Sehingga, ika suatu larutan mempunyai ph 9 larutan tersebut merupakan basa.

pH meter adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar asam – bassa dalam suatu larutan. Jika larutan yang dibaca memiliki nilai pH antar 1 – 6, maka larutan tersebut tergolong larutan asam. Jika terbaca 7 maka tergolong larutan netral. Kemudian, jika terbaca 8-14 berarti tergolong larutan basa.

Berdasarkan pengertian asam basa ARRHENIUS, suatu senyawa bersifat asam dalam air karena adanya ion H+ . Sedangkan senyawa bersifat basa dalam air karena adanya ion OH- . Arrhenius mengemukakan suatu teori dalam disertasinya (1883).

 

B. Rumus Dasar pH

1. Rumus pH

pH = -log[H+]

Semakin rendah nilai pH, semakin asam larutan tersebut.

2. Rumus pOH

pOH = -log[OH-]

Semakin rendah nilai pOH, semakin basa larutan tersebut.

3. Konstanta disosiasi asam (Ka)

Ka = [H+][A-]/[HA]

Semakin besar nilai Ka, semakin besar kemampuan asam untuk melepaskan ion H+.

4. Konstanta disosiasi basa (Kb)

Kb = [BH+][OH-]/[B]

Semakin besar nilai Kb, semakin besar kemampuan basa untuk menerima ion H+.

 

C. Rumus Asam dan Basa Kuat

1. Asam Kuat

asam kuat melepaskan ion hidrogen ketika dilarutkan dalam air hingga terionisasi secara sempurna.

Contoh asam kuat adalah HCl.

Dalam air, HCl akan terionisasi sempurna dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

HCl (l)  H+ (aq) + Cl- (aq)

Rumus :

dengan :    

a = banyak H+ yang diikat  

Ma = Molaritas asam  


2. Basa Kuat

Basa kuat adalah zat yang dalam air terionisasi sempurna dan melepaskan ion OH-.

Contoh basa kuat adalah NaOH.

Rumus :

Dengan :                    

b = banyak OH-  yang diikat

Mb = Molaritas basa  

 

D. Rumus Asam dan Basa Lemah

1. Asam Lemah

Asam lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. Karena terionisasi sebagian (0 < α < 1), maka larutan asam lemah juga merupakan larutan elektrolit lemah.

Contoh asam lemah adalah CH3COOH. Dalam air, CH3COOH akan terionisasi sebagian dengan persamaan reaksi sebagai berikut :

CH3COOH (aq) ==> CH3COO- (aq) + H+ (aq)

Karena reaksinya merupakan reaksi kesetimbangan, maka reaksi ionisasi asam lemah memiliki tetapan kesetimbangan yang disebut Ka.

Rumus :  




[H+] =  α . Ma

α = √(Ka/Ma)  

dengan :

Ka = Tetapan ionisasi asam

Ma = Molaritas asam

α = derajat ionisasi


2. Basa Lemah

Basa lemah adalah zat yang dalam air terionisasi sebagian dan melepaskan ion OH-.

Karena terionisasi sebagian (0 < α < 1), maka larutan asam lemah juga merupakan larutan elektrolit lemah.

Contoh basa lemah adalah NH4OH.

Dalam air, NH4OH akan terionisasi sebagian dengan persamaan reaksi sebagai berikut:

NH4OH (aq)  ===>  NH4+ (aq) + OH- (aq)

Rumus :  

[OH-] =  α . Mb    

α = √(Kb/Mb)  

dengan :  

Kb = Tetapan ionisasi basa

Mb = Molaritas basa

α = derajat ionisasi

 

Kesimpulan

Asam adalah zat yang dalam air menghasilkan ion H+

 dan basa adalah zat yang dalam airterionisasi menghasilkan ion OH-

 

Daftar Pustaka

Ihsanto, E., Hidayat, S., 2014, Rancang Bangun Sistem Pengukuran pH Meter Dengan Menggunakan Mikrokontroler Arduino Uno, Jurnal Teknik Elektro, Vol. 5 No. 3, hal 136-146.

Kustanti, I., 2014, Pengendalian Kadar Keasaman (pH) Pada Sistem Hidroponik Stroberi Menggunakan Kontroler PID Berbasis Arduino Uno, Media Neliti, Vol. 2 No. 1, hal 1-6.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.