Abstrak
Industri Hijau merupakan industri yang mengutamakan
efisiensi dan efektivitas dalam menggunakan sumber daya secara berkelanjutan
dalam proses produksi. Tujuan dari penerapan industri hijau adalah untuk
mencegah emisi dan limbah akibat dari proses produksi. Industri hijau dilakukan
dengan penggunaan bahan baku atau proses yang ramah lingkungan, penggunaan
kembali material atau limbah dalam proses lain, penggunaan kembali bahan atau
sumber daya alam proses yang sama, pengumpulan limbah untuk digunakan sebagai
bahan bakar dan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan.
Kata Kunci : Industri Hijau, Lingkungan
Abstract
The green industry is an industry that prioritizes
efficiency and effectiveness in using resources in a sustainable manner in the
production process. The aim of implementing a green industry is to prevent
emissions and waste resulting from the production process. The green industry
is carried out by using environmentally friendly raw materials or processes,
reusing materials or waste in other processes, reusing materials or natural
resources from the same process, collecting waste for use as fuel and using
environmentally friendly technologies.
Keywords : Green Industry, Environment
Pendahuluan
Pesatnya pertumbuhan sektor ekonomi berbasis industri
selalu diimbangi dengan cepatnya penurunan kualitas lingkungan. Pesatnya
perkembangan sektor industri hampir selalu mengarah pada penurunan kualitas
lingkungan. Dalam hal ini, UNIDO (2011) berpendapat bahwa negara berkembang
harus terus mengembangkan sektor industri bersama dengan sektor lainnya untuk
mengurangi kemiskinan, mengatasi kecukupan barang dan jasa, menciptakan
lapangan kerja dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. Di samping itu. banyak
negara menghadapi degradasi lingkungan yang parah dan penipisan sumber daya,
mengancam peluang untuk pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan,Menurut
Kementerian Perindustrian (2012), perkembangan industri di Indonesia yang
berlangsung sekitar 50 (lima puluh) tahun tidak hanya memberikan dampak positif
bagi negara, tetapi juga berdampak negatif terhadap permasalahan lingkungan. ,
termasuk pencemaran lingkungan akibat limbah industri dan penggunaan sumber
daya alam yang tidak efisien. Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam,
krisis energi dan semakin berkurangnya daya dukung lingkungan, maka kebutuhan
untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau disebut juga dengan
industri hijau menjadi isu penting. Meskipun ada juga yang menerapkan istilah
green industry pada hortikultura dan pertamanan yang erat kaitannya dengan
penghijauan lingkungan.
Rumus
masalah
1. Apa yang dimaksud dengan industri hijau?
2. Bagaimana pengaplikasian Industri Hijau?
3. Bagaimana upaya peningkatan industri Hijau?
4. manfaat dari Industri Hijau.
Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu industri hijau
2. Tahu bagaimana mencapai industri hijau
3. Temukan manfaat industri hijau
Penjelasan
1. Definisi Industri Hijau
Industri hijau dapat didefinisikan sebagai industri ramah
lingkungan yang menyelaraskan pertumbuhan dengan kelestarian lingkungan,
mengutamakan efisiensi dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya alam serta
membawa manfaat bagi lingkungan, bermanfaat bagi masyarakat (Permenperin,
2011). Industri hijau yang terkait dengan kegiatan perusahaan industri adalah
perusahaan yang melakukan kegiatan di bidang usaha industri yang berbentuk
perseorangan, organisasi usaha, atau badan hukum dan berkantor pusat di
Indonesia.
Industri hijau adalah industri yang berkomitmen untuk bertanggung jawab
terhadap lingkungan dengan berfokus pada pengembangan dan perbaikan
berkelanjutan praktik bisnis yang bertanggung jawab secara sosial di dalam dan
di luar organisasi, dan hanya dengan tertarik pada rantai pasokan untuk
pembangunan berkelanjutan. Industri hijau didasarkan pada dua prinsip yaitu
continuous improvement dan sustainable development (Simachokedee dalam GIM,
2013). Dalam setiap proses produksi selalu terdapat pemborosan, hal ini berlaku
untuk setiap jenis industri. Oleh karena itu, perlu penanganan yang hati-hati.
Limbah industri tidak bisa dibiarkan begitu saja atau dibuang begitu saja. Jika
demikian, industrialis terkesan tidak bertanggung jawab, juga mencari
keuntungan, bahkan kurang etis (Hidayat, 2013).
Industri hijau mencakup banyak jenis bisnis, termasuk produsen pembibitan dan
rumah kaca, pemasok sekutu, distributor grosir dan eceran, serta layanan
pertamanan dan konstruksi, serta pemeliharaan. Industri hijau telah dicirikan
oleh pertumbuhan yang cepat, inovasi dan perubahan selama tiga dekade terakhir,
namun, pertumbuhan permintaan yang melambat dan margin keuntungan operasi yang
semakin ketat menunjukkan bahwa industri tersebut sedang berjuang menuju
kedewasaan (Hodges et al, 2015).
2. Aplikasi Industri Hijau di Indonesia
Untuk mengantisipasi semakin meningkatnya eksploitasi
sumber daya alam sebagai bahan baku industry, pemerintah mendorong kepada dunia
usaha untuk melakukan penghematan dan melakukan subsitusi bahan baku yang mudah
diperbarui. Efisiensi dalam penggunaan energi, salah satu tolak ukur untuk
mendapatkan predikat indutsri hijau. Tahun 2011 PT Holcim Indonesia Tbk,
Cilacap, menerima penghargaan peringkat pertama Industri Hijau yang diserahkan
secara langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penghargaan Industri
Hijau diberikan kepada PT. Holcim Indonesia Tbk Cilacap karena perusahaan ini
telah melakukan secara terus menerus dan berkesinambungan berinovasi dalam
menerapkan prinsip-prinsip Industri Hijau. Upaya penghematan sumber daya alam
secara riil juga terus dilakukan dan menghasilkan sebagian penggantian bahan
baku sumber daya alam menggunakan material sisa industri.
3. Upaya Peningkatan Industri Hijau
Menurut Hutahean L.S upaya peningkatan Industri Hijau
adalah :
• Pemberian penghargaan Industri Hijau.
• Penyusunan standar Industri Hijau.
• Pengembangan Infrastruktur Industri Hijau, Lembaga
sertifikasi, dan Auditor Industri Hijau.
• Pelatihan Industri Hijau.
• Promosi Perusahaan Hijau.
• Sertifikasi Industri Hijau untuk Industri.
• Penyusunan regulasi pendukung Industri Hijau.
4. Manfaat Industri Hijau
Dengan menerapakn industri hijau akan didapatkan berbagai
manfaat. Berikut beberapa manfaat dari penerapan industry hijau.
· Meningkatkan profitabilitas
(keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya
operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari
produk hasil samping
· Meningkatkan image
perusahaan
· Meningkatkan kinerja
perusahaan
· Mempermudah akses pendanaan
· Flexibilitas dalam regulasi
· Menjaga kelestarian fungsi
lingkungan
· Terbukanya peluang pasar
baru
Kesimpulan
Industri Hijau sendiri yang
merupakan salah satu upaya efisiensi proses produksi dan merupakan salah satu
upaya untuk menurunkan gas rumah kaca. Dengan penggunaan teknologi yang rendah
karbon menjadi salah satu prinsip dari Industri Hijau sendiri dengan adanya
cara dalam penerapan Industri Hijau ini dapat mengantisipasi tantangan yang
ada.
Daftar Pustaka
Hidayat,
Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Industri
Hijau (Modul 12). Universitas Mercu Buana,
Jakarta.
https://id.wikipedia.org/wiki/Gas_rumah_kaca
Andi
Nurwahidah dan Maria Anityasari, Evaluasi Penerapan program industri hijau
di PT X, sebuah industri semen di Indonesia
Timur, Prosiding Seminar Nasional Manajemen
Teknologi XXIII Program Studi MMT-ITS, Surabaya, 2015.
Kementrian
Perindustrian. 2017. Seminar Nasional Teknologi Industri Hijau.
Siaran Pers. Media
Kemenperin.go.id
Barber, P. S., Shamshina, J.
L., & Rogers, R. D. 2013. A “green” industrial revolution: using chitin
towards transformative technologies. Pure and Applied Chemistry, 85(8), 1693-1701. Dalam https://www.degruyter.com/document/doi/10.1351/PAC-CON-12-10-14/html (Diakses pada 11 November 2022).
Calza, F., Parmentola, A., & Tutore, I. 2017. Types of
green innovations: Ways of implementation in a non-green industry. Sustainability, 9(8),
1301. Dalam https://www.mdpi.com/2071-1050/9/8/1301/htm (Diakses
pada 11 November 2022).
Heong, Y. M., Sern, L. C., Kiong, T. T., & Mohamad,
M. M. B. 2016. The role of higher order thinking skills in green skill
development. In MATEC Web of Conferences, 70(5), 9-25. Dalam https://www.matecconferences.org/articles/matecconf/abs/2016/33/matecconf_icmit2016_05001/matecconf_icmit2016_05001.html (Diakses
pada 11 November 2022).
Indah. 2013. Penerapan Industri
Hijau “ Green Industry “. https://disperindag.jatimprov.go.id/post/detail?content=penerapan-industri-hijau-green-industry
Syahputra, Eqqi. 2022. Ini
Tantangan Utama Mendorong Transformasi Industri Hijau. https://www.cnbcindonesia.com/news/20220629135723-4-351412/ini-tantangan-utama-mendorong-transformasi-industri-hijau
2012. Kebijakan Pengembangan
Industri Hijau. https://iesr.or.id/files/2apr_WORKSHOP_ENERGI.pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.