.

Rabu, 07 Desember 2016

Pengaruh Pencemaran Udara Terhadap Kesehatan Manusia





PENGARUH PENCEMARAN UDARA TERHADAP KESEHATAN MANUSIA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan bahwa 2,4 juta orang meninggal setiap tahun dengan penyebab langsung berkaitan dengan polusi udara. Polusi ini termasuk polusi udara outdoor dan indoor.
Di seluruh dunia, ada lebih banyak kematian terkait dengan polusi udara setiap tahun daripada kecelakaan mobil. Penelitian oleh WHO juga menunjukkan bahwa kualitas udara terburuk adalah di negara-negara dengan kemiskinan dan populasi tingkat tinggi, seperti Mesir, Sudan, Mongolia, dan Indonesia.
Gangguan sistem pernapasan secara langsung berhubungan dengan polusi udara. Gangguan ini memiliki efek yang parah pada kesehatan manusia, beberapa menyebabkan kematian secara langsung berkaitan dengan polusi udara.

Pencemaran udara merupakan masalah global. Sumber pencemaran udara adalah terutama pembakaran bahan bakar fosil untuk mendapatkan energi untuk industri dan transportasi.
Pencemaran udara pada dasarnya berbentuk partikel (debu, gas, timah hitam) dan gas (Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Oksida (NOx) , Sulfur Oksida (SOx), Hidrogen Sulfida (H2S), hidrokarbon). Udara yang tercemar dengan partikel dan gas ini dapat menyebabkan gangguan kesehatan yang berbeda tingkatan dan jenisnya tergantung dari macam, ukuran dan komposisi kimiawinya. Zat-zat yang berbahaya, yaitu:
1.      Particulate Matter (PM)
Penelitian epidemiologis pada manusia dan model pada hewan menunjukan PM10 (termasuk di dalamnya partikulat yang berasal dari diesel/DEP) memiliki potensi besar merusak jaringan tubuh. Data epidemiologis menunjukan peningkatan kematian serta   eksaserbasi/serangan yang membutuhkan perawatan rumah sakit tidak hanya pada penderita penyakit paru (asma, penyakit paru obstruktif kronis, pneumonia), namun juga pada pasien dengan penyakit kardiovaskular/jantung dan diabetes. Anak-anak dan orang tua sangat rentan terhadap pengaruh partikulat/polutan ini, sehingga pada daerah dengan kepadatan lalu lintas/polusi udara yang tinggi biasanya morbiditas penyakit pernapasan (pada anak dan lanjut usia) dan penyakit jantung/kardiovaskular (pada lansia) meningkat signifikan. Penelitian lanjutan pada hewan  menunjukan bahwa PM dapat memicu inflamasi paru dan sistemik serta  menimbulkan kerusakan pada endotel pembuluh darah (vascular endothelial dysfunction) yang memicu proses atheroskelosis dan infark miokard/serangan jantung koroner. Pajanan lebih besar dalam jangka panjang juga dapat memicu terbentuknya kanker (paru ataupun leukemia) dan kematian pada janin. Penelitian terbaru dengan follow up hampir 11 tahun menunjukan bahwa pajanan polutan (termasuk PM10) juga dapat mengurangi fungsi paru bahkan pada populasi normal di mana belum terjadi gejala pernapasan yang mengganggu aktivitas.
2.     Ozon
Ozon merupakan oksidan fotokimia penting dalam trofosfer. Terbentuk akibat reaksi fotokimia dengan bantuan polutan lain seperti NOx, dan Volatile organic compounds. Pajanan jangka pendek/akut dapat menginduksi inflamasi/peradangan pada paru dan menggangu fungsi pertahanan paru dan kardiovaskular. Pajanan jangka panjang dapat menginduksi terjadinya asma, bahkan fibrosis paru. Penelitian epidemiologis pada manusia menunjukan pajanan ozon yang tinggi dapat meningkatkan jumlah eksaserbasi/serangan asma.
    3.  NOx dan SOx
NOx dan SOx merupakan co-pollutants yang juga cukup penting. Terbentuk salah satunya dari pembakaran yang kurang sempurna bahan bakar fosil. Penelitian epidemologi menunjukan pajanan NO2,SO2 dan CO meningkatkan kematian/mortalitas akibat penyakit kardio-pulmoner (jantung dan paru) serta meningkatkan angka perawatan rumah sakit akibat penyakit-penyakit tersebut.

Secara umum efek pencemaran udara terhadap saluran pernafasan dapat menyebabkan terjadinya:
1. Iritasi pada saluran pernafasan. Hal ini dapat menyebabkan pergerakan silia menjadi lambat, bahkan dapat terhenti sehingga tidak dapat membersihkan saluran pernafasan.
2. Peningkatan produksi lendir akibat iritasi oleh bahan pencemar.
3. Produksi lendir dapat menyebabkan penyempitan saluran pernafasan.
4. Rusaknya sel pembunuh bakteri di saluran pernafasan.
5. Pembengkakan saluran pernafasan dan merangsang pertumbuhan sel, sehingga saluran pernafasan menjadi menyempit.
6. Lepasnya silia dan lapisan sel selaput lendir.
3. Gangguan Kesehatan
 Gangguan kesehatan yang diakibatkan adanya pencemaran udara dikelompokkan menjadi 4 yaitu:
ü Korosif: bahan pencemar bersifat merangsang terjadinya proses peradangan pernapasan pada bagian atas.
ü Asfiksia: ini terjadi menyusul berkurangnya kemampuan tubuh dalam mengikat oksigen atau berkurangnya kadar oksigen didalam tubuh.
ü Anesthesia: adalah dampak pencemaran udara yang bersifat menekan susunan saraf pusat sehingga mengakibatkan kehilangan kesadaran.
ü Toksis: dampak yang ditimbulkan adalah timbulnya gangguan pada sistem pembuatan darah dan menyebabkan keracunan pada susunan saraf.
Akibat dari hal tersebut di atas, akan menyebabkan terjadinya kesulitan bernafas sehingga benda asing termasuk bakteri/mikroorganisme lain tidak dapat dikeluarkan dari saluran pernafasan dan hal ini akan memudahkan terjadinya infeksi saluran pernafasan.

·        Kegiatan manusia yang menimbulkan polusi udara
1.     Transportasi, pemakaian bahan bakar fosil sejenis bensin, batu bara, dan solar. Pemakaian bahan bakar ini menimbulkan gas karbon dioksida jika pembakarannya tidak sempurna.
2.     Industri dalam penggunaan generator yang sering digunakan oleh pabrik-pabrik tidak lepas dari penggunaan BBM (bahan bakar minyak), serta pengolahan limbah udara hasil pengolahan pabrik.
3.     Pembangkit listrik
4.     Pembakaran (perapian, kompor, furnace, incinerator dengan berbagai jenis bahan bakar)

·        Melindungi Diri dari Polusi Udara
Setelah membaca tentang dampak dari polusi udara, baik indoor maupun outdoor, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana Anda dapat menghindarinya. Adapun polusi udara luar, jika Anda mendengar dalam berita bahwa kualitas udara luar sangat buruk, maka mungkin masuk akal untuk memakai masker di luar ruangan atau untuk tinggal di dalam. Karena Anda memiliki kontrol yang lebih besar atas kualitas udara dalam ruangan Anda daripada kualitas udara di luar, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil di dalam ruangan untuk memastikan kualitas udara kurang tercemar. Ini termasuk:
1.     Pastikan bahwa ventilasi dan cerobong asap bekerja dengan baik, dan tidak pernah membakar arang di dalam ruangan.
2.     Menempatkan detektor karbon monoksida di rumah.
3.     Menjaga rumah Anda sebersih mungkin dari bulu hewan peliharaan, debu, tungau debu, dan jamur.
4.     Pastikan sistem pendingin udara bekerja dengan benar.





Daftar Pustaka
Sudarman. 2016. Dampak Polusi Bagi Kesehatan. Dalam link http://artikeltop.xyz/dampak-polusi-udara-bagi-kesehatan.html
Prabu. 2008. Dampak pencemaran udara terhadap kesehatan. Dalam link https://putraprabu.wordpress.com/2008/12/27/dampak-pencemaran-udara-terhadap-kesehatan/  
Anonym. 2016. Dampak Polusi Udara Terhadap Kesehatan. Dalam link https://irhezt.wordpress.com/dampak-polusi-udara-terhadap-kesehatan/

29 komentar:

  1. @A11-DINDA
    Point : point 3
    Komentar : mind map sudah sangat bagus

    BalasHapus
  2. @A28-ZAKI

    POIN 3

    ada tips melindungi diri dari polusi udara. mantabb

    BalasHapus
  3. @A10-LUKMAN

    Poin 3

    Sudah sangat baik!!

    BalasHapus
  4. @A18-FAKHRIZAL

    Poin 3

    Mindmapnya sangat lengkap

    BalasHapus
  5. @A25-PUTRI


    poin 3


    Bagaimana cara mengurangi masyarakat yang banyak menggunakan kendaraan ?

    BalasHapus
  6. @A15-RANIYAH

    POIN 3

    Artikel dan mindmapnya sudah bagus dan bermanfaat!

    BalasHapus
  7. @A31-ALAM

    POIN 3

    KOMENTAR :wow setelah saya membaca artikel ini saya menjadi semakin ingin tau tentang materi anda .terimakasih

    BalasHapus
  8. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  9. @A09-RIZKY

    poin 3

    isi artikel ini sangat bagus dan dapat menambah wawasan pembaca

    BalasHapus
  10. @A38-farida

    Poin : 3

    Apakah pencemaran udara dapat mengakibatkan kematian? Apakah sudah ada kasusnya, jelaskan!

    BalasHapus
  11. @A37-ANDIKA
    Point : 3
    (Ukuran font nya terlalu besar kalau bisa di pakai 12 aja agar menarik .goodluck )

    BalasHapus
  12. @A19-Hariadi

    Poin 3

    Dimana kita bisa mendapatkan detektor karbon monoksida?

    BalasHapus
  13. @A24-TANIA

    poin 3

    terima kasih atas infonya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  14. @A07-RONA

    Poin 3

    Adakah dampak positive dari pemcemaran udara terhadap manusia atau tumbuhan ?

    BalasHapus
  15. @A06-ANUGGRAH

    POIN 3

    Apakah anda ssudah melakukan hal yang tidak merusak lingkungan?

    BalasHapus
  16. @A05-RAMADHON

    POIN 3

    Terimakasi infonya

    BalasHapus
  17. @A32-VARATRI

    poin 3

    artikelnya bagus

    BalasHapus
  18. @A17-DHICO

    Poin 3

    Artikelnya sangat membantu dan bermafaat. Terimakasih..

    BalasHapus
  19. @A16-SITI

    POIN 3

    artikelnya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  20. @A29-Fauzi

    point 3

    bagus bagus bagsu

    BalasHapus
  21. @40-IBRAHIM

    POIN 3

    Sangat menarik sekali artikelnya
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  22. @A27-RINALDI

    POIN 3

    sippp mantap

    BalasHapus
  23. @A14-Fadhli

    point 3

    artikelnya sangat menarik untuk dibaca

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.