.

Jumat, 18 November 2022

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU

 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN INDUSTRI HIJAU



Abstrak
 

    Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak 

 Oleh : Fauji Khoerunisa (@X24-Fauji)  

efisien.Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah industri hijau (green industry) telah menjadi isu penting.

Kata kunci    : Industri hijau, pengembangan 

Abstract

    The development of the industrial sector in Indonesia which has been running for about 50 (fifty) years apart from having a positive impact on the country, has also had a negative impact on environmental problems, especially environmental pollution caused by industrial waste and the inefficient use of natural resources. natural resources, the energy crisis and the declining carrying capacity of the environment, the demand to develop an environmentally friendly industry or what is known as a green industry has become an important issue.

Keywords: Green industry, development 

 

Pendahuluan 

    Industri hijau merupakan sebuah ikon industri yang harus dipahami dan dilaksanakan, di mana industri dalam proses produksinya menerapkan upaya efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Penerapan industri hijau merupakan upaya pencegahan terhadap emisi dan limbah dengan menerapkan sistem industri yang lebih efisien dalam mengubah bahan baku menjadi produk, serta limbah menjadi produk ikutan (by product) yang lebih berguna. 

    SIH paling sedikit memuat bahan baku, bahan penolong, dan energi, proses produksi, produk, manajemen pengusahaan, dan pengelolaan limbah. Penerapan SIH secara bertahap dapat diberlakukan secara wajib. Pada intinya, penggunaan teknologi hijau ditujukan untuk melindungi lingkungan, memperbaiki kerusakan lingkungan, serta melestarikan sumber daya alam di Bumi. Beberapa hasil produk dan energi dari teknologi hijau bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dioksida, gas rumah kaca, serta mencegah perubahan iklim.

 

Rumusan Masalah 

1. Bagaimana kondisi industri?

2. Bagaimana tantangan&strategi industri hijau?

3.  Apa saja prinsip prinsip industri hijau?

4. Bagaimana pencapaian industri hijau?

5. Manfaat penerapan industri hijau? 

 

 Tujuan

Agar mahasiswa mengetahui bagaimana kondisi strategi dan tantangan industri hijau pada zaman sekarang dan bagaimana pencapaian industri hijau.

 

Pembahasan 

A.  Kondisi indusri kimia 

    Pembangunan sektor industri di Indonesia yang telah berjalan sekitar 50 (lima puluh) tahun selain telah memberi dampak positif bagi negara, juga memberikan dampak negatif terhadap permasalahan lingkungan terutama pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah industri serta pemanfaatan sumber daya alam yang tidak efisien.Dengan semakin terbatasnya sumber daya alam, krisis energi dan menurunnya daya dukung lingkungan, maka tuntutan untuk mengembangkan industri yang ramah lingkungan atau yang dikenal dengan istilah industri hijau (green industry) telah menjadi isu penting.

B. Tantangan dan strategi industri hijau

Tantangan:
1. Dibutuhkan Penggantian/modifikasi mesin industri untuk
mengganti/modifikasi mesin dibutuhkan investasi, sementara bunga komersial perbankkan nasional tinggi (14%) serta tidak adanya industri permesinan nasional.
2. Dibutuhkan penghargaan bagi kalangan industri yang telah mewujudkan industri hijau, misal: pemberian kompensansi dalam bentuk bantuan dana; bantuan teknis dll untuk meningkatkan upaya perbaikan;

3. Perlu dirumuskan pola insentif bagi industri yang telah menerapkan industri hijau.

Strategi:
Mengembangkan kerjasama internasional terkait perumusan kebijakan dan pendanaan dalam pembangunan dan pengembangan industri hijau.

Memperkuat kapasitas institutional untuk mengembangkan industri hijau.

Membangun koordinasi antara pemerintah, masyarakat dan sektor swasta.

Mempromosikan/ mensosialisasikan kebijakan dan regulasi teknis yang berkaitan dengan industri hijau (meliputi bahan baku, proses produksi, teknologi dan produk yang ramah lingkungan).

Meningkatkan kemampuan SDM, transfer teknologi, dan memperkuat R&D.

 

C. Prinsip-prinsip industri hijau

 

D. Pencapaian industri hijau

Industri hijau dapat dicapai antara lain melalui:
1. Meningkatkan upaya-uapaya pengelolaan internal/housekeeping.

2. Meningkatkan proses pengawasan.

3. Daur ulang bahan/material.

4. Modifikasi peralatan yang ada.

5. Teknologi bersih.

6. Perubahan bahan baku.

7. Modifikasi produk
.
8. Pemanfaatan produk samping
.


E.
Penerapan industri hijau

Meningkatkan profitabilitas (keuntungan) melalui peningkatan efisiensi sehingga dapat mengurangi biaya operasi, pengurangan biaya pengelolaan limbah dan tambahan pendapatan dari produk hasil samping
Meningkatkan image perusahaan

Meningkatkan kinerja perusahaan

Mempermudah akses pendanaan

Flexsibelitas dalam regulasi

Terbukanya peluang pasar baru

Menjaga kelestarian fungsi lingkungan

 

Kesimpulan
    Pengembangan Industri Hijau membutuhkan dukungan dari semua pihak,, yaitu pelaku industri, pemerintah dan masyarakat.


Daftar Pustaka

Hidayat, Atep Afia. 2022. Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Industri Hijau (Modul  12). Universitas Mercu Buana, Jakarta

 Workshop Efisiensi Energi di IKM Jakarta, 27 Maret 2012

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.