Muhammad Arifin ( N14-
Arifin )
Satria Aji Surya ( N15-
Satria )
Abstrak
atom merupakan unit dasar
terkecil dan tersederhana penyusun suatu unsur. Di dalam atom terdapat partikel
subatomik utama: proton, neutron, dan elektron. Proton (p+) yang bermuatan positif dan neutron (n0) yang tidak bermuatan terdapat pada inti atom.
Elektron (e−) yang bermuatan negatif bergerak cepat dalam ruang
sekeliling inti atom yang sangat besar sebagaimana adanya gaya tarik dari inti atom.
Kata Kunci : Perkembangan Model Atom, Struktur
Atom
I. PENDAHULUAN
Dari sekian banyak unsur yang ada, tentu orang akan
mengalami kesulitan bila mempelajari sifat-sifat unsur tersebut. Untuk
memudahkan, maka beberapa ahli mengelompokkan unsur-unsur tersebut.
Pertama-tama dilakukan pengelompokan secara sederhana yaitu berdasarkan sifat
kelogaman, selanjutnya pengelompokan berdasarkan kenaikan massa atomnya.
Pengelompokan tersebut ternyata terdapat banyak kelemahan, akhirnya pengelompokan
unsur-unsur dilakukan berdasarkan kenaikan nomor atom. Pengelompokan ini
merupakan suatu kemajuan yang pesat, karena dapat mengkaitkan dengan sifat
kimia, sifat fisika, dan massa unsur sekalipun masih terdapat sedikit
kelemahan.
II.
PERMASALAHAN
1.
Bagaimana Perkembangan Model Atom ?
2.
Apa itu Struktur Atom
III.
PEMBAHASAN
PERKEMBANGAN MODEL ATOM
1. Model Atom Dalton
Masa modern kimia diawali sejak proposal John Dalton tentang
teori atom dalam bukunya “New system of chemical philosophy” 1808.Jauh
sebelum Dalton sebenarnya beberapa teori telah diajukan oleh ilmuwan
Yunani Leucipposyang dilanjutkan oleh Democritos pada abad ketiga sebelum
Masehi.Akan tetapi teori Dalton ini sangat melengkapi dan lebih cocok, sehingga
teori ini mampu menumbuhkan ilmu kimia.
Pada
tahun 1808, John Dalton seorang ahli kimia bangsa Inggris
mengemukakan gagasannya tentang atom sebagai partikel penyusun materi. Menurut
teori atom Dalton:
1).Atom
merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi.
2).Atom suatu
unsur yang sama mempunyai bobot yang sama, sedang unsur yang berbeda atomnya
akan berbeda pula, yang berarti mempunyai bobot berbeda.
3).Senyawa
dikatakan sebagai hasil dari penggabungan atom-atom yang tidak sama dengan
perbandingan bobot yang proporsional dengan bobot atom yang bergabung itu.
4).Reaksi
kimia hanya melibatkan penataulangan atom-atom sehingga tidak ada atom yang
berubah akibat reaksi kimia.
Kata atom sebenarnya berasal dari bahasa Latin atomos,
yang berarti tidak terbelahkan.
2. Model Atom Thomson.
Penemuan elektron atas jasa J. J Thomson dan R.
Millikan pada tahun-tahun pertama abad ke-20 memberikan bukti ketidaksempurnaan
model atom Dalton. J.J Thomson merinci model atom Dalton yang mengemukakan,
bahwa di dalam atom terdapat elektron-elektron yang tersebar secara merata
dalam “bola”bermuatan positip.Keadaannya mirip roti kismis.Kismis (diumpamakan
sebagai elektron) tersebar dalam seluruh bagian dari roti (diumpamakan
sebagai bola bermuatan positif).
3. Model Atom Rutherford .
Rutherford melakukan penelitian tentang hamburan sinar α
pada lempeng emas. Hasil pengamatan tersebut dikembangkan dalam hipotesis
model atom Rutherford:
1). Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
2). Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
3). Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4). Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan.Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
1). Sebagian besar dari atom merupakan permukaan kosong.
2). Atom memiliki inti atom bermuatan positif yang merupakan pusat massa atom.
3). Elektron bergerak mengelilingi inti dengan kecepatan yang sangat tinggi.
4). Sebagian besar partikel α lewat tanpa mengalami pembelokkan/hambatan.Sebagian kecil dibelokkan, dan sedikit sekali yang dipantulkan.
4. Teori Atom Bohr
Penemuan Rutherfod selanjutnya diteruskan oleh Niels Bohr.
teori atom Bohr muncul dilatarbelakangi oleh teori atom
Rutherford yang belum mampu mengemukakakn elekron - eletron yang tersusun di
sekeliling inti atom. Di samping juga sebagai jembatan terhadap perbedaan
pendapat para Ilmuwan yang muncul
pada saat itu mengenai susunan dan pergerakan elektron-elektron di sekeliling
inti.
PARTIKEL PENYUSUN ATOM
1. Elektron.
Teori atom Dalton menyatakan bahwa atom merupakan bagian
terkecil dari materi.Pada kenyataannya, atom dapat dibagi menjadi partikel
penyusunnya yaitu elektron, neutron dan proton.Hal ini dibuktikan berdasarkan
penelitian tentang arus listrik pada gas bertekanan rendah.Penelitian dimulai
pada tahun 1855 oleh Heinrich Geissler, yang berhasil merancang tabung gelas
bertekanan rendah yang disebut tabung Geissler. mengamati adanya berkas sinar
yang dipancarkan dari katode. Namun Plucker menganggap sinar tersebut sebagai
cahaya listrik biasa.
2. Proton.
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif.
Pada tahun 1886, Eugene Goldstein, membuktikan adanya muatan positif. Pembuktian dilakukan menggunakan tabung sinar katode dimana plat katode telah diberi lubang. Ia mengamati jalannya sinar katode yang merambat menuju anode, tenyata terdapat sinar lain yang bergerak dengan arah berlawanan melewati lubang pada plat katode. Oleh karena arahnya berlawanan, maka sinar tersebut haruslah terdiri dari muatan positif.
3. Neutron.
Penemuan partikel neutron diawali oleh penelitian
Rutherford, dalam eksperimennya ia berusaha menghitung jumlah muatan positif
dalam inti atom dan massa inti atom dan ia mendapati bahwa massa inti atom
hanya setengah dari massa atom. Pada tahun 1920, William Draper Harkins,
berasumsi bahwa terdapat partikel lain dalam inti atom selain proton, partikel
itu bermassa hampir sama dengan proton dan tidak bermuatan, ia menyebutnya
sebagai neutron. Hingga tahun 1932, James Chadwick, membuktikan keberadaan
partikel neutron.
IV. KESIMPULAN
Menurut teori atom Dalton :
· Atom merupakan partikel terkecil yang tidak
dapat dibagi lagi.
· Atom suatu unsur yang sama mempunyai bobot yang
sama, sedang unsur yang berbeda atomnya akan berbeda pula, yang berarti
mempunyai bobot berbeda.
· Senyawa dikatakan sebagai hasil dari
penggabungan atom-atom yang tidak sama dengan perbandingan bobot yang
proporsional dengan bobot atom yang bergabung itu.
·
Reaksi kimia hanya melibatkan penataulangan
atom-atom sehingga tidak ada atom yang berubah akibat reaksi kimia.
DAFTAR
PUSTAKA
Holman, Jhon R.,General
Chemistry, Jhon Whiley dan Sons, 1994.
Liliasari, Kimia 1,
Depertemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1993.
Keenan, Charles W (et.al) –
Pudjaatmaka, Ilmu Kimia Universitas (Terjemahan), Erlangga, Jakarta 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.