Kimia adalah ilmu tata susunan, sifat, dan reaksi
suatu unsur atau zat. Sedangkan ilmu kimia adalah bagian dari Ilmu Pengetahuan
Alam (Natural Science) yang mengambil materi (matter) sebagai objek. Yang
dikembangkan oleh ilmu kimia adalah deskripsi tentang materi, khususnya
kemungkinan perubahan menjadi benda lain
(transformation of matter) secara permanen serta energi yang terlibat dalam
perubahan termasud. Kesetimbangan kimia adalah reaksi yang dicapai ketika
konsentrasi dari reaktan dan prodak konstan.
Kata Kunci : Kesetimbangan kimia, Ciri-ciri
kesetimbangan, Jenis dan factor yang berpengaruh pada kesetimbangan kimia.
I.Pendahuluan
Keadaan setimbang adalah suatu keadaan dimana dua
proses yang berlawanan arah berlangsung secara simultan dan terus menerus,
tetapi tidak ada perubahan yang dapat diamati atau diukur. Cepat lambatnya
suatu reaksi mencapai kesetimbangan bergantung pada laju reaksi, semakin besar
laju reaksi maka semakin cepat. Kesetimbangan kimia hanya dapat berlangsung
dalam sistem tertutup. Sementara itu, pada umumnya proses alami berlangsung
dalam sistem terbuka. Berbagai proses alami seperti perkaratan logam, pembusukan
dan lain sebagainya.
II.Pembahasan
Ciri – Ciri kesetimbangan
Untuk mengetahui bagaimanakah keadaan setimbang suatu
reaksi, yang harus dilakukan adalah mengetahui ciri-ciri keadaan setimbang.
Ciri-ciri keadaaan setimbang adalah sebagai berikut:
-Reaksi
terjadi dalam tempat atau wadah tertutup dengan suhu dan tekanan yang tetap.
-Merupakaan
reaksi yang bersifat dinamis (terjadi secara terus menerus).
-Reaksi
terjadi dalam dua arah yang berlawanan.
-Laju reaksi
ke reaktannya sama dengan laju reaksi ke produknya.
-Produk dan
reaktan memiliki konsentrasi yang sama.
-Merupakan
reaksi yang terjadi secara mikroskopik (reaksi pada tingkat partikel zat).
Jenis – Jenis Kesetimbangan
Kesetimbangan yang semua komponennya satu fase disebut
kesetimbangan homogen, sedangkan yang terdiri dari dua fase atau lebih disebut
kesetimbangan heterogen. Kesetimbangan homogen dapat berupa sistem gas atau
larutan. Kesetimbangan heterogen umumnya melibatkan komponen padat-gas atau
cair-gas.
Contoh kesetimbangan homogen:
a. N2(g) + 3H2(g)
↔ 2NH3(g)
b. H2O(l) ↔
H+(aq) + H+(aq)
Contoh kesetimbangan heterogen:
a. Ag2CrO4(s)
↔ 2Ag+(aq) + CrO42-(aq)
b. CaCO3(s)
↔ CaO(s) + CO2(g)18
Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Kesetimbangan
Perubahan kondisi
percobaan dapat menggangu kesetaraan dan mengeser posisi kesetimbangan sehingga
produk yang diinginkan bisa terbentuk lebih banyak atau kurang. Ada suatu
aturan umum yang membantu kita memprediksi kearah mana reaksi kesetimbangan
akan bergeser bila terjadi perubahan konsentrasi, tekanan, volume, atau suhu. Aturan
ini dikenal dengan asas Le Chatelier, yang menyatakan bahwa:
“jika suatu tekanan
eksternal diberikan kepada suatu sistem yang setimbang, sistem ini akan
menyesuaikan diri sedemikian rupa untuk mengimbangi sebagian tekanan ini pada
saat sistem mencoba setimbang kembali.
Secara singkat, Asas Le
Chatelier dapat disimpulkan sebagai berikut:
Reaksi = -Aksi
Cara sistem bereaksi
adalah dengan melakukan pergeseran ke kiri atau ke kanan. Penerapan Asas Le
Chatelier terhadap pergeseran kesetimbangan:
Perubahan konsentrasi
Perubahan konsentrasi akan
menggeser kesetimbangan ke arah yang jumlah zatnya lebih sedikit. Jadi jika
konsentrasi suatu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang
berlawanan dengan penambahan zat tersebut, sebaliknya jika konsentrasi suau zat
diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah pengurangan zat tersebut.
Contoh :
Pada reaksi kesetimbangan
A2(g) + B2(g) ↔2AB(g)
Jika konsentrasi A2 atau
B2 (pereaksi) diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan (ke arah
produk)
Jika konsentrasi A2 atau
B2 (pereaksi) diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (ke arah
pereaksi)
Jika konsentrasi AB
(produk) diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (kearah pereaksi)
Jika konsentrasi AB
(produk) diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan (kearah produk)
Perubahan volume
Jika volume diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar (jumlah koefisien besar).
Jika volume diperkecil,
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil (jumlah koefisien kecil).
Jika jumlah mol/koefisien
antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (produk) sama, maka perubahan volume
baik diperbesar maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan.
Contoh :
Pada reaksi kesetimbangan
2A(g) + B2(g) ↔2AB(g)
Jika volume diperbesar,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (kearah pereaksi) karena jumlah mol
ruas kiri = 2 + 1 = 3 lebih besar daripada jumlah mol ruas kanan (produk) = 2
Jika volume diperkecil,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan (kearah produk) yang memiliki jumlah
mol lebih kecil.
Pada reaksi kesetimbangan
A2(g) + B2(g) ↔2AB(g)
Perubahan volume
(diperbesar maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan karena jumlah
mol pereaksi (ruas kiri) = 1 + 1 = 2 sama dengan jumlah mol produk (ruas kanan)
= 2
Perubahan tekanan
Jika tekanan diperbesar,
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol kecil (jumlah koefisien kecil).
Jika tekanan diperkecil,
kesetimbangan akan bergeser ke jumlah mol besar (jumlah koefisien besar).
Jika jumlah mol/koefisien
antara ruas kiri (pereaksi) dan ruas kanan (produk) sama, maka perubahan
tekanan baik diperbesar maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan.
Contoh :
Pada reaksi kesetimbangan
2A(g) + B2(g) ↔2AB(g)
Jika tekanan diperbesar,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kanan (kearah produk) karena jumlah mol
ruas kiri = 2 + 1 = 3 lebih besar daripada jumlah mol ruas kanan (produk) = 2
Jika tekanan diperkecil,
maka kesetimbangan akan bergeser ke kiri (kearah pereaksi) yang memiliki jumlah
mol lebih besar.
Pada reaksi kesetimbangan
A2(g) + B2(g) ↔2AB(g)
Perubahan tekanan (diperbesar
maupun diperkecil tidak akan menggeser kesetimbangan karena jumlah mol pereaksi
(ruas kiri) = 1 + 1 = 2 sama dengan jumlah mol produk (ruas kanan) = 2
Perubahan suhu
Jika suhu dinaikkan, maka
kesetimbangan akan bergeser kearah endoterm (kearah ΔH +).
Jika suhu diturunkan,
maka kesetimbangan akan bergeser kearah eksoterm (kearah ΔH -)
Contoh :
Pada reaksi kesetimbangan
A2(g) + B2(g) ↔2AB(g) ΔH = -25KJ
Jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke kiri (kearah pereaksi) karena reaksi tersebut eksoterm
(ΔH bernilai -) untuk produk, sehingga yg bernilai + adalah pereaksi.
Jika suhu diturunkan,
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (kearah produk) karena reaksi tersebut ΔH
produk bernilai –
Pada reaksi kesetimbangan
2AB(g) ↔ A2(g) + B2(g) ΔH = +25KJ
Jika suhu dinaikkan,
kesetimbangan akan bergeser ke kanan (kearah produk) karena reaksi tersebut
endoterm (ΔH bernilai +) untuk produk, sehingga yg bernilai + adalah produk.
Jika suhu diturunkan,
kesetimbangan akan bergeser ke kiri (kearah pereaksi) karena reaksi tersebut ΔH
produk bernilai +, maka ΔH pereaksi bernilai –
Pengaruh katalisator
Pada reaksi kesetimbangan, penambahan
katalisator tidak akan mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, tetapi hanya akan
mempercepat tercapainya keadaan setimbang.
Tetapan Kesetimbangn
Kimia
Kc (konsentrasi molar)
Persamaan konsentrasi
molar yaitu:
2. Kp (tekanan Parsial)
Persamaan yang digunakan
untuk menmentukan tekanan parsial adalah:
3. Kx (fraksi mol)
Untuk menentukan fraksi
mol suatu reaksi digunakaan persamaan berikut:
Kp dan Kc memiliki
hubungan, hubungan Kp dan Kc tersebut ditentukan menggunakan persamaan berikut:
∆n merupakan hasil
pengurangan antara jumlaah mol gas hasil reaksi dengan jumlah mol gas reaktan.
Catatan:
Jika :
Sedangkan hubungan antara
Kp dan Kx dinyatakan dengan persamaan berikut ini:
Kp = Kx P∆n, Dengan P
adalah tekanan total.
Daftar Pustaka
Fauzi, Mochamad. 2009.
Metode Penelitian Kuantitatif. Semarang: IAIN Walisongo press. Sumber : http://eprints.walisongo.ac.id/978/3/083711019_Bab2.pdf
Anonim. 2019. Bab VI Kesetimbangan Kimia. Dalam : http://web.ipb.ac.id/~tpb/files/materi/kimia101/Bab6-Kesetimbangan%20Kimia.pdf
Sawitri, Ratna. 2016. Kesetimbangan Kimia. Sumber : http://kimia-sawitri.blogspot.com/2016/02/kesetimbangan-kimia_9.html
Anonim. 2018. Pengertian dan jenis Kesetimbangan
Kimia. Sumber : https://www.ilmudasar.com/2018/02/Kesetimbangan-Kimia-adalah.html
Windhy, Purwanti. 2019. Kesetimbangan kimia. Sumber : http://staffnew.uny.ac.id/upload/198307302008122004/pendidikan/kesetimbangan+kimia+(14-15).pdf
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.