Oleh : Bagas Fadhlullah Akmal (@P25-BAGAS)
ABSTRAK
Transformasi energi sering kali disebut sebagai energi
peubah. Hal ini, karena transformasi energi mengubah energi dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya. Transformasi energi sering ditemui dikehidupan
sehari-hari. Seperti kincir angin yang memanfaatkan energi angin menjadi energi
mekanik untuk menggerakan turbin.
Kata
kunci : energi, transformasi
energi, sumber energi terbarukan
I. Pendahuluan
Energi merupakan komoditas strategis yang mempengaruhi
keberlangsungan pembangunan yang dalam pengelolaannya memerlukan ketelitian dan
kebijaksanaan. Jika pasokan energi menurun, maka akan menimbulkan kenaikan
harga energi yang berakibat pada turunnya daya beli energi. Hal ini akan
berimbas pada kolapsnya kegiatan ekonomi dan bersifat destruktif terhadap
kegiatan produksi dan konsumsi masyarakat. Dengan demikian pasokan energi
memegang peranan yang sangat penting, karena permintaan akan energi sebagai
komoditas primer cenderung selalu meningkat.
Masalah lingkungan dan ekonomi merupakan alasan dibalik
dorongan yang cepat akan pemanfaatan energi terbarukan di seluruh dunia.
Pemanfaatan sumber energi terbarukan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan oleh
sebagian negara yang ingin memaksimalkan atau mengoptimalkan energi terbarukan
di wilayahnya dengan biaya yang terjangkau.
II. Permasalahan
Apa mafaat energi ? Bagaimana cara mengoptimalkannya ? Apa
saja sumber energi terbarukan ?
III. Pembahasan
World Council for Renewable Energy (WCRE) mendefinisikan energi
terbarukan yang berupa surya, angin, air, laut, panas bumi, biomassa, dan
lain-lain sesungguhnya adalah turunan dari energi matahari yang secara alami
terbarukan melalui proses alam.
Tujuan penggunaan Energi baru
terbarukan (EBT) selain sebagai alternatif pengganti energi fosil (hidrokarbon),
yang mana efek ikutannya adalah berkurangnya emisi gas rumah kaca, juga
diharapkan dapat menekan biaya pokok produksi energi final yang kita gunakan
sehari-hari
1. Tenaga Surya
Sel surya merupakan salah satu sumber energi listrik
alternatif yang terus dikembangkan demi memenuhi kebutuhan manusia akan listrik.
Energi surya bersumber dari radiasi sinar dan panas yang dipancarkan oleh
matahari. Energi ini pada umumnya digunakan untuk memasak, mengeringkan hasil
pertanian dan memanaskan air.
2. Tenaga Angin
Angin merupakan suatu
energi alam yang berlimpah adanya di
bumi yang juga merupakan energi yang murah
serta tak pernah habis. Energi angin telah
lama dikenal dan dimanfaatkan oleh manusia. Pembangkit listrik tenaga angin
atau PLTA memanfaatkan angin melalui kincir, untuk menghasilkan energi listrik.
Hembusan angin ditangkap baling-baling, dan dari putaran baling-baling tersebut
akan dihasilkan putaran motor yang selanjutnya diubah menjadi energi listrik.
3. Panas Bumi
Energi panas bumi, adalah energi panas yang tersimpan dalam batuan di bawah permukaan bumi dan fluida yang terkandung didalamnya. Energi panas bumi telah dimanfaatkan untuk pembangkit listrik
di Italy sejak tahun 1913 dan di New Zealand sejak tahun 1958. Pemanfaatan
energi panas bumi untuk sector non-listrik telah berlangsung di Iceland sekitar
70 tahun. Meningkatnya kebutuhan akan energi serta meningkatnya harga minyak. Pada
dasarnya untuk mengurangi ketergantungan manusia pada minyak adalah dengan cara
memanfaatkan energi panas bumi. Disamping itu panas bumi juga dimanfaatkan
untuk sector non-listrik, antara lain untuk pemanasan ruangan, pemanasan air,
pemanasan rumah kaca, pengeringan hasil produk pertanian, pemanasan tanah,
pengeringan kayu, kertas, dll.
4. Tenaga Air
Energi air adalah salah
satu alternatif bahan bakar fosil yang paling umum. Sumber energi ini
didapatkan dengan memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang
dimiliki air. Tenaga air dapat dimanfaatkan sebagai saluran irigasi yang
terdapat di daerah pertanian-pertanian dipedesaan. Debit air di aliran
irigasi relatif tidak terpengaruh oleh perubahan musim atau cuaca. Kondisi ini
sangat menguntungkan untuk pemanfaatan pembangkit listrik yang menuntut
kesinambungan suplai air yang tinggi.
IV. Kesimpulan
Dengan
memanfaatkan sumber energi terbarukan, hal itu dapat mengurangi terhadap
penggunaan bahan bakar fosil. Karena, sumber energi terbarukan berasal dari
alam, yang mana artinya sumber energi terbarukan tidak akan habis. Memanfaatkan
atau mengoptimalkan energi terbarukan berharap dapat meminimalisir biaya
konsumsi masyarakat dalam penggunaan energi sehari-hari
Daftar Pustaka
Dzulfikar, Dafi., dan Wisnu Broto. 2016. Optimalisasi Pemanfaatan Energi Listrik Tenaga Surya Skala Rumah Tangga
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/prosidingsnf/article/download/4619/3468/. Diakses 14 September 2019
Juwito, Arif Febriansyah. dkk. 2012. Optimalisasi Energi Terbarukan pada Pembangkit Tenaga Listrik dalam Menghadapi Desa Mandiri Energi di Margajaya. Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol. 15, No. 1, 22-34
http://journal.umy.ac.id/index.php/st/article/download/440/590. Diakses 14 September 2019
Saptadji, Nenny. Energi Panas Bumi ( Geothermal Energy ).
http://geothermal.itb.ac.id/sites/default/files/public/Sekilas_tentang_Panas_Bumi.pdf. Diakses 14 September 2019
Susanti. dkk. 2017. Kajian Penyediaan dan Pemanfaatan Migas,
Batubara, Listrik, dan EBT.
https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-kajian-penyediaan-dan-pemanfaatan-energi-2017.pdf.
Diakses 14 September 2019
Yunginger, Raghel., dan Nawir. N. Sune. Analisis Energi Angin
Sebagai Energi Alternatif Pembangkit Listrik di Kota Gorontalo.
http://repository.ung.ac.id/get/simlit/1/1491/1/ANALISIS-POTENSI-ENERGI-ANGIN-SEBAGAI-ENERGI-ALTERNATIF-PEMBANGKIT-LISTRIK-DI-KOTA-GORONTALO.pdf. Diakses 14 September 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.