STOIKIOMETRI

STOIKIOMETRI

Oleh : (@Kel-P08)

Hana Muyesca (@P10-HANA); Gayatri Wahyu (@P13-GAYATRI)

Abstrak :

Stoikiometri adalah dasar perhitungan kimia yang menyatakan relasi kuantitatif rumus kimia dan persamaan kimia. Ilmu ini mempelajari dan menghitung hubungan kuantitatif dari reaktan dan produk dalam reaksi kimia (Persamaan Kimia). Stoikiometri didasarkan pada hukum-hukum dasar kimia yaitu, hukum kekekalan massa, hukum perbandingan tetap, dan hukum perbandingan berganda.

Kata Kunci :

Stoikiometri, Mol, Massa, Molar

I.          Pendahuluan

Air merupakan suatu senyawa yang paling sederhana serta paling penting. Bangsa Yunani Kuno percaya bahwa air memiliki empat unsur penyusun, yaitu tanah, udara, dan api. Bagian terkecil dari air adalah molekul air. Molekul merupakan partikel yang sangat kecil. Stoikiometri berhubungan dengan kuantitatif antar unsur dalam suatu senyawa dan antar zat dalam suatu reaksi.

II.       Permasalahan

Permasalahan yang di dapat dari materi stoikiometri adalah kita harus menguasai konsep awal kimia mulai dari hukum dasar kimia, konsep molekul relative, konsep mol, dan massa molar. Setelah itu kita juga harus mempelajari cara menyetarakan reaksi kimia.

III.    Pembahasan

3.1  Pengertian Stoikiometri

Reaksi kimia telah mempengaruhi kehidupan kita. Sebagai contoh : makanan yang kita konsumsi setiap saat setelah dicerna berubah menjadi tenaga tubuh. Nitrogen dan Hidrogen bergabungan membentuk ammonia yang digunakan sebagai pupuk, bahan bakar, dan plastic dihasilkan dari minyak bumi. Pati dalam tanaman dalam daun disintesis dari CO₂ dan H₂0 oleh pengaruh energi matahari. Jadi dapat dikatakan bahwa stoikiometri adalah ilmu yang mempelajari kuantittas produk dan reaktan dalam reaksi kimia (Chang, 2003). Dengan kata lain stoikiometri adalah perhitungan kimia yang menyangkut hubungan kuantitatif zat yang terlibat dalam reaksi (Syukri S, 1999).

3.2  Rumus-Rumus Stoikiometri

Rumus-rumus zat menyatakan banyaknya atom yang menyusun zat tersebut. Ada beberapa jenis rumus antara lain :

1.      Rumus Unsur

Rumus unsur kebanyakan unsur ditulis berdasarkan lambangnya baik yang monoatomikseperti Na, Ca, dan Fe, diatomic seperti H₂, Cl₂, dan F₂, maupun berupa poliatomik seperti S₈ dan P_4.

2.      Rumus Empiris

Rumus empiris menyatakan perbandingan bilangan bulat terkecil dari atom-atom yang membentuk suatu senyawa, misalnya H₂O₂ mempunyai rumus empiris HO.

3.      Rumus Molekul

Rumus molekul menyatakan banyaknya atom yang sebenarnya yang terdapat dalam molekul atau satuan terkecil dari satuan terkecil dari suatu senyawaan

3.3  Hukum-hukum Dasar Stoikiometri

1.      Hukum Lavoiser

“Massa zat sebelum dan sesudah adalah sama”. Apabila kita membakar kayu, maka hasil pembakaran hanya tersisaabu yang massanya lebih ringan dari kayu. Hal ini bukan berarti ada massa yang hilang. Akan tetapi, pada proses ini kayu bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan abu, gas karbon dioksida, dan uap air. Jika massa gas karbon dioksida dan uap air yang menguap diperhitungkan, maka hasilnya akan sama.

2.      Hukum Proust

“Perbandingan massa unsur-unsur penyusun suatu senyawa selau tetap”.

Menurut Bella Aprilia (2019) Tahun 1799 Joseph Proust melakukan percobaan dengan mereaksikan hidrogen dan oksigen. Ternyata hidrogen dan oksigen selalu bereaksi membentuk air dengan perbandingan massa yang tetap yaitu 1 : 8.

Massa H (gram)	Massa O (gram)	Massa H2O (gram)	Sisa H atau O (gram)
1	8	9	-
2	8	9	1 gram hidrogen
1	9	9	1 gram oksigen
2	16	18	-

3.      Hukum Perbandingan Berganda (Dalton)

Menurut Novita Simbolon (2019) Bila 2 unsur dapat membentuk lebih dari satu senyawa, maka perbandingan massa unsur yang satu, yang bersenyawa dengan sejumlah tertentu unsur lain, akan merupakan bilangan yang mudah dan bulat.

Contoh :

Perbandingan berat O₂ yang bereaksi dengan 1 bagian N₂ adalah

0,57 : 1,14 : 1,74 : 2,28 : 2,86 : 3,42 atau 1 : 2 : 3 : 4 : 5 : 6.

4.      Hukum Gay-Lussac

Pada temperatur dan tekanan yang sama, perbandingan volume gas-gas reaksi dan produk reaksi, merupakan bilangan yang bulat dan mudah.

Contoh :

Persamaan reaksi yang sudah setara seperti :

2C₂H_{2 (g)} + 5O_{2 (g)} à4CO_{2 (g)} + 2H₂O _(g)                                            

Dari reaksi diatas terlihat bahwa : dua bagian volume C₂H₂ bereaksi dengan lima bagian volume menghasilkan 4 bagian volume CO₂, dan 2 bagian volume H₂O.

3.4  Contoh Soal

Sebanyak 5,6 gram gas etena dibakar sempurna dengan 38,4 gram gas oksigen, berapakah jumlah molekul H₂O yang dihasilkan dari reaksi pembakaran tersebut?

(Diketahui bilangan Avogadro : 6,02 x 10 ²³ dan Ar C = 12 ; H = 1 ; O =16)
Jawaban : 2,408 x 10²³ molekul
  
Pembahasan :
Massa C₂H₄ = 5,6 gram 
Massa O₂ = 25,6 gram
Mol C2H4 = Massa C2H4 / Mr C2H4 = 5,6 /28 = 0,2 mol
Mol O2 = Massa O2 / Mr O2 = 38,4 / 32 = 1,2 mol

3.5  Contoh Pengaplikasian Stoikiometri dalam Kehidupan Sehari-hari

-          Pengaplikasian Dalam Pengisian Aki

ACCU(mulator) atau sering disebut aki, adalah salah satu komponen utama dalam kendaraan bermotor, baik mobil atau motor, semua memerlukan aki untuk dapat menghidupkan mesin mobil. Aki mampu mengubah tenaga kimia menjadi tenaga listrik.

IV.             Kesimpulan dan Saran

Kita dapat memahami beberapa banyak energi yang dihasilkan dari suatu proses kimia. Berdasarkan perhitungan stoikiometri dapat ditentukan bahwa suatu proses kimia tertentu lebih efisien dibanding proses kimia lainnya.

V.                Daftar Pustaka

Nandito.2015. Pengaplikasian Stoikiometri dalam Kehidupan Sehari-hari. Dalam

http://nandito047mercubuana.blogspot.com/2015/10/stoikiometri-bab-2.html

Teresia, Wahyuni. 2011. Rumus-rumus Stoikiometri. Dalam https://www.scribd.com/document/330928487/JURNAL-STOIKIOMETRI

Aprilia, Bella. 2019.Hukum Lavoiser dan Hukum Proust. Dalam  https://www.academia.edu/33421346/03-STOIKIOMETRI.pdf

Simbolon, Novita. 2019. Hukum Dalton dan Hukum Gay-Lussac. 2019. Dalam https://www.academia.edu/38194926/STOIKIOMETRI_makalah.docx

Samik. 2019. Hukum Lavoiser dan Hukum Proust.. Dalam https://www.academia.edu/8325921/rangkuman_dan_soal_Kimia_Umum_stoikiometri_DARI_PAK_SAMIK_1.pdf