.

Minggu, 15 September 2019

Hujan Asam Merugikan Bumi

Hujan Asam Merugikan Bumi
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)

Abstrak :
Hujan asam ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di udara larut dalam butirbutir air di awan. Jika hujan turun dari awan itu, air hujan bersifat asam. Asam itu terhujankan atau rainout. Hujan asam dapat pula terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu terlarut kedalam air hujan dan turun ke bumi.
Kata Kunci :
Hujan, asam, polusi, air
I.         Pendahuluan
Hujan asam adalah suatu masalah lingkungan yang serius yang benar-benar menjadi masalah bagi manusia. Istilah hujan asam diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi industri di Inggris. Hujan secara alami bersifat asam karena karbon dioksida (CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai asam lemah.

II.      Permasalahan
Hujan asam memiliki kandungan yang bersifat korosif dan dapat merusak komponen biotik maupun abiotik. Hal tersebut disebabkan oleh asap pembakaran sampah, asap pabrik, asap kendaraan bermotor, dan sebagainya. Oleh sebab itu tantangan kita adalah untuk meminimalisir adanya berbagai macam asap.

III.   Pembahasan
3.1               Proses Terjadinya Hujan Asam
Hujan asam adalah salah satu indikator untuk melihat kondisi pencemaran udara. Di atmosfer, presipitasi basah dari polutan di udara yang larut dalam awan akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan, salju, dank abut. Dengan polutan SO2, SO3, NO2, HNO3. Senyawa sulfat dan nitrat akan berpindah dari atmosfer ke permukaan bumi melalui presipitasi dan deposisi langsung yang dikenal dengan istilah deposisi basah dan deposisi kering. Deposisi basah terjadi dengan pembentukan awan dan akhirnya turun sebagai hujan, salju, atau kabut yang mengandung asam. Sedangkan deposisi kering ditunjukkan dengan gas dan aerosol. Deposisi kering terjadi jika keadaan cuaca cerah dan berawan, sehingga gas-gas aerosol diterbangkan angin dan memungkinkan tertinggal di pepohonan.

3.2               Dampak Hujan Asam
Pada dasarnya hujan asam akan memberikan pengaruh pada daerah yang terkena seperti tanah di daerah hutan ataupun persawahan, air, pabrik, atau mesin industri serta bahan-bahan material lainnya. Endapan asam memengaruhi tanah, air, berbagai makhluk hidup, dan juga tanam-tanaman, sehingga lingkungan di tanah dan air yang berupa komponen biotik akan terpengaruh oleh adanya keasaman di lingkungan hidupnya. Selain pengaruh pada biotik, hujan asam akan berpengaruh pada komponen abiotik, seperti tetesan air hujan asam masuk ke dalam dinding-dinding melalui retakan-retakan, melarutkan kalsium dalam bahan-bahan beton, lalu meleleh keluar dari dinding-dinding.
3.3         Cara Mengatasi Hujan Asam
Usaha yang saat ini sedang dilakukan adalah program langit biru yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan atmosfer yang bersih dan sehat, dengan cara meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi (menggunakan transportasi umum), tidak menebang pohon sembarangan agar polusi-polusi yang disebabkan oleh kendaraan atau pun pabrik dapat dinetralisir oleh pohon-pohon, serta membiasakan budaya 3R (Reduce,Reuse,Recycle).

IV.        Kesimpulan dan Saran
Hujan asam disebabkan oleh belerang/sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen dioksida sehingga hujan asam pun dapat mempercepat proses pengkaratan dari beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, ataupun logam.
V.                Daftar Pustaka


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.