Hujan Asam Merugikan Bumi
Oleh : Hana Muyesca (@P10-HANA)
Hujan
asam ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di
udara larut dalam butirbutir air di awan. Jika hujan turun dari awan itu, air
hujan bersifat asam. Asam itu terhujankan atau rainout. Hujan asam dapat pula
terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu
terlarut kedalam air hujan dan turun ke bumi.
Kata Kunci :
Hujan,
asam, polusi, air
I.
Pendahuluan
Hujan asam adalah suatu masalah
lingkungan yang serius yang benar-benar menjadi masalah bagi manusia. Istilah
hujan asam diperkenalkan oleh Angus Smith ketika ia menulis tentang polusi
industri di Inggris. Hujan secara alami bersifat asam karena karbon dioksida
(CO2) di udara yang larut dengan air hujan memiliki bentuk sebagai
asam lemah.
II.
Permasalahan
Hujan asam memiliki kandungan yang
bersifat korosif dan dapat merusak komponen biotik maupun abiotik. Hal tersebut
disebabkan oleh asap pembakaran sampah, asap pabrik, asap kendaraan bermotor,
dan sebagainya. Oleh sebab itu tantangan kita adalah untuk meminimalisir adanya
berbagai macam asap.
III.
Pembahasan
3.1
Proses Terjadinya Hujan Asam
Hujan asam adalah salah satu indikator
untuk melihat kondisi pencemaran udara. Di atmosfer, presipitasi basah dari
polutan di udara yang larut dalam awan akan jatuh ke bumi dalam bentuk hujan,
salju, dank abut. Dengan polutan SO2, SO3, NO2,
HNO3. Senyawa sulfat dan nitrat akan berpindah dari atmosfer ke
permukaan bumi melalui presipitasi dan deposisi langsung yang dikenal dengan
istilah deposisi basah dan deposisi kering. Deposisi basah terjadi dengan
pembentukan awan dan akhirnya turun sebagai hujan, salju, atau kabut yang
mengandung asam. Sedangkan deposisi kering ditunjukkan dengan gas dan aerosol.
Deposisi kering terjadi jika keadaan cuaca cerah dan berawan, sehingga gas-gas
aerosol diterbangkan angin dan memungkinkan tertinggal di pepohonan.
3.2
Dampak Hujan Asam
Pada dasarnya hujan asam akan memberikan
pengaruh pada daerah yang terkena seperti tanah di daerah hutan ataupun
persawahan, air, pabrik, atau mesin industri serta bahan-bahan material
lainnya. Endapan asam memengaruhi tanah, air, berbagai makhluk hidup, dan juga
tanam-tanaman, sehingga lingkungan di tanah dan air yang berupa komponen biotik
akan terpengaruh oleh adanya keasaman di lingkungan hidupnya. Selain pengaruh
pada biotik, hujan asam akan berpengaruh pada komponen abiotik, seperti tetesan
air hujan asam masuk ke dalam dinding-dinding melalui retakan-retakan,
melarutkan kalsium dalam bahan-bahan beton, lalu meleleh keluar dari
dinding-dinding.
3.3
Cara Mengatasi Hujan Asam
Usaha yang saat ini sedang dilakukan
adalah program langit biru yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan atmosfer
yang bersih dan sehat, dengan cara meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi
(menggunakan transportasi umum), tidak menebang pohon sembarangan agar
polusi-polusi yang disebabkan oleh kendaraan atau pun pabrik dapat dinetralisir
oleh pohon-pohon, serta membiasakan budaya 3R (Reduce,Reuse,Recycle).
IV.
Kesimpulan
dan Saran
Hujan asam disebabkan oleh
belerang/sulfur yang merupakan pengotor dalam bahan bakar fosil serta nitrogen
di udara yang bereaksi dengan oksigen membentuk sulfur dioksida dan nitrogen
dioksida sehingga hujan asam pun dapat mempercepat proses pengkaratan dari
beberapa material seperti batu kapur, pasir besi, marmer, ataupun logam.
V.
Daftar
Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.