Hujan Asam
Oleh : Wening Suciati (@P05-WENING)
Abstrak
Hujan
asam ialah turunnya asam dalam bentuk hujan. Hal ini terjadi apabila asam di
udara larut dalam butirbutir air di awan. Jika hujan turun dari awan itu, air
hujan bersifat asam. Asam itu terhujankan atau rainout. Hujan asam dapat pula
terjadi karena hujan turun melalui udara yang mengandung asam sehingga asam itu
terlarut kedalam air hujan dan turun kebumi.
Kata kunci : udara, hujan
I.
Pendahuluan
Hujan asam telah
menimbulkan masalah besar di daratan Eropa, Amerika serta di Asia termasuk Indonesia.
Dampak negatif dari hujan asam selain rusaknya bangunan dan berkaratnya
benda-benda yang terbuat dari logam, juga terjadinya kerusakan
lingkungan terutama
pengasaman (acidification) danau dan sungai. Hujan asam adalah hujan dengan pH
yang sangat rendah pada tetesan airnya. Penyebab hujan asam yang paling dominan
adalah SO2, CO2, dan NO.Daerah Pembuatan Batu Bata.Dengan komposisi udara pada
atmosfer yang normal, hujan akan turun dengan pH 5,6 sehingga
hujan yang memiliki pH
< 5,6 dapat dikategorikan sebagai hujan asam (Rukaesih, 2004). Kajhu, Aceh Besar,
merupakan salah satu tempat usaha mikro pembuatan batu bata yang telah
dilakukan oleh penduduk setempat hampir selama 8 tahun, sehingga usaha ini
menjadi sebuah mata pencaharian bagi penduduk setempat. Keberadaan tempat pembuatan
batu bata di daerah tersebut dikhawatirkan menjadi salah satu penyebab timbulnya
hujan asam pada daerah tersebut. Hal ini salah satunya dikarenakan timbulnya
CO2 sebagai hasil pembakaran secara umum dan SO2 dari hasil pembakaran minyak
bumi. Melalui penelitian ini,kualitas air hujan di daerah Kajhu, Aceh Besar
akan diukur dan dianalisa.
II.
Pembahasan
·
Pengendalian
hujan asam
Usaha
untuk menanggulangi pencemaran dari pembakaran BBF di pabrik dan instalasi
listrik adalah dengan membangun cerobong asap yang tinggi. Dengan cerobong yang
tinggi itu daerah sekitar pabrik dan pusat pembangkit listrik menderita sedikit
atau bahkan bebas dari pencemaran. Tetapi, zat pencemar itu terbawa oleh angin
ke tempat yang jauh. Jika jumlah zat pencemarnya sedikit, cara ini baik karena
dengan penyebaran itu terjadi pengenceran zat pencemar. Akan tetapi, dengan
makin banyaknya zat pencemar yang diproduksi, efek pengenceran tidak lagi cukup
sehingga daerah yang jauh akhirnya menderita juga. Jadi, cerobong tinggi
sebenarnya mempunyai efek membuang zat pencemar ke halaman tetangga. Mengendalikan
hujan asam ialah menggunakan bahan bakar yang mengandung sedikit zat pencemar,
menghindari terjadinya zat pencemar pada waktu pembakaran, menangkap zat
pencemar dari gas buangan dan penghematan energi.
·
Dampak dari
hujan asam
Dampak yang
di akibatkan oleh hujan asam diantaranya :
1.
Rusaknya tanaman
pertanian dan peternakan
2.
Dapat mengganggu
pernafasan
3.
Dapat mengganggu
saraf dan menimbulkan asma
4.
Dapat mengakibatkan
korosif pada benda-benda logam seperti :
a.
Baja
b.
Alumunium
c.
Tembaga
d.
Seng maupun
besi
Akibat lain yang ditimbulkan hujan asam antara lain :
1.
Kerusakan pada
kehidupan air seperti ; ikan-ikan teracuni
2.
Penurunan produktivitas
tanaman dan hutan
3.
Kerusakan pada
bangunan-bangunan batu kapur dan permukaan tanah
·
Proses terjadinya
hujan asam
Hujan merupakan
bagian dari siklus hidrologi, air laut dan sebagian air di daratan menguap
membentuk uap air yang terangkat dan terbawa angin di atmosfer, kemudian
mengembun dan akhirnya jatuh ke daratan atau laut sebagai air hujan. Air hujan
yang jatuh ke daratan sebagian akan diresap tanaman, sebagian lainnya menguap
kembali ke atmosfer, selebihnya mengalir dipermukaan tanah lalu masuk ke sungai
dan mnegalir menuju ke laut, dan lainnya meresap ke dalam tanah. Hujan dapat
berwujud cairan,salju,dan hujan es atau aerosol seperti embun atau kabut. Hujan
dalam bentuk kabut sering ditemukan di dataran tinggi atau daerah pegunungan. Hujan
secara alam bersifat asam dengan pH sedikit dibawah 6 dan karbondioksida di
udara terbawa dan larut dalam air hujan membentuk asam lemah. Jenis asam ini
sangat bermanfaat karena membantu melarutkan mineral dalam tanah yang yang
dibuthkan oleh tumbuhan dan binatang. Air hujan dengan pH < 5,6 di
definisikan sebagai hujan asam. Hujan asam dapat disebebkan oleh proses alam,
misalnya emisi gas gunung api dan aktivitas manusia. Dalam tulisan akan dibahas
hujan asam yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Umumnya hujan asam yang
disebabkan oleh aktivitas manusia seperti industry, pembangkit listrik,
kendaraan bermotor dan pabrik pengolahan pupuk untuk pertanian. Gas-gas yang
dihasilakan oleh proses ini dapat terbawa angin hingga ratusan kilometer di
atmosfer sebelum berubah menjadi asam dan jatuh ke bumi.
Daftar
pustaka
Yatim, Erni M tentang pengendalian hujan
asam
Nova, Sari (2016) tentang dampak dari hujan asam
Matahelumual, Bethy C. (2010) tentang proses terjadinya
hujan asam
Laras, Bambang Kanti (2006) tentang pengertian hujan asam
Tarigan, David Leo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.