.

Senin, 23 September 2019

Polimer

Polimer

Disusun oleh : WIDY HARTONO (@P21-WIDY) (@PROYEK03)

Abstrak

Polimer berasal dari 2 kata yaitu poly (banyak) dan meros (unit). Meskipun istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastik, tetapi polimer sebenarnya terdiri dari banyak kelas material alami dan sintetik dengan sifat dan kegunaan yang beragam.
Kata kunci : polimer, jenis polimer, golongan polimer terhadap sifat panas, dan manfaat polimer.

I.Pendahuluan

Kemajuan dalam riset polimer telah menemukan berbagai polimer yang bersifat konduktif maupun semikonduktif. Salah satu cara untuk membuat polimer menjadi konduktif adalah dengan menambahkan karbon aktif sebagai dopping, sehingga terbentuk bahan komposit polimer-karbon.

II.Permasalahan
Apa yang dimaksud dengan polimer? Apa saja jenis polimer? Apa yang dimaksud dengan homopolimer dan kopolimer? Manfaat apa yang didapat dengan adanya polimer?

III.Pembahasan

1.Pengertian Polimer
Polimer adalah senyawa yang terbentuk dari penggabungan unit molekul-molekul kecil sehingga jumlahnya semakin banyak. Unit molekul kecil bernama monomer, meskipun sebagian besar merupakan senyawa organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer anorganik.
Sebenarnya, polimer telah digunakan oleh  manusia sejak abad sebelumnya yaitu dalam bentuk aspal, minyak damar dan permen karet.

2.Jenis-jenis polimer

2.1 Polimer alami
Polimer alami adalah polimer yang terbentuk karena adanya reaksi kondensasi yang terjadi  secara alami. Contoh nya:
No
Polimer
Monomer
Polimerisasi
Contoh
1.
Pati/amilum
Glukosa
Kondensasi
Biji-bijian, akar umbi
2.
Selulosa
Glukosa
Kondensasi
Sayur, Kayu, Kapas
3.
Protein
Asam amino
Kondensasi
Susu, daging, telur, wol, sutera
4.
Asam nukleat
Nukleotida
Kondensasi
Molekul DNA dan RNA (sel)
5.
Karet alam
Isoprena
Adisi
Getah pohon karet




















Sifat-sifat polimer alam kurang menguntungkan. Contohnya, karet alam kadang-kadang cepat rusak, tidak elastis, dan berombak. Hal tersebut dapat terjadi karena karet alam tidak tahan terhadap minyak bensin atau minyak tanah serta lama terbuka di udara.

2.2Polimer Sintesis
Polimer sintesis atau polimer buatan adalah polimer yang tidak terdapat di alam dan harus dibuat oleh manusia. Dari hasil penelitian dihasilkan polimer sintesis yang dapat dirancang sifat-sifatnya, seperti tinggi rendahnya titik lebur, kelenturan dan kekerasannya, serta ketahanannya terhadap zat kimia. Tujuannya, agar diperoleh polimer sintesis yang penggunaannya sesuai yang diharapkan. Ahli kimia saat ini sudah berhasil mengembangkan beratus-ratus jenis polimer sintesis untuk tujuan yang lebih luas. Contoh polimer sintesis dapat dilihat pada tabel di bawah ini :


No
Polimer
Monomer
Terdapat pada
1.
Polietena
Etena
Kantung, kabel plastik
2.
Polipropena
Propena
Tali, karung, botol plastik
3.
PVC
Vinil klorida
Pipa paralon, pelapis lantai
4.
Polivinil alcohol
Vinil alcohol
Bak air
5.
Teflon
Tetrafluoroetena
Wajan atau panci anti lengket
6.
Dakron
Metil tereftalat dan etilena glikol
Pipa rekam magnetik, kain atau tekstil (wol sintetis)
7.
Nilon
Asam adipat dan heksametilena diamin
Tekstil
8.
Polibutadiena
Butadiena
Ban motor
9.
Poliester
Ester dan etilena glikol
Ban mobil
10.
Melamin
Fenol formaldehida
Piring dan gelas melamin
11.
Epoksi resin
Metoksi benzena dan alcohol sekunder
Penyalut cat (cat epoksi)





































3.Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya
§  Homopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer.
Contoh: polietilena (etena), polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil asetat), poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril).
§  Kopolimer, yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer.
Contoh: nilon 6,6 (heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol), SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).

4.Penggolongan Polimer Berdasarkan Sifatnya Terhadap Panas
Berdasarkan sifatnya terhadap panas, polimer dapat dibedakan atas polimer termoplas (tidak tahan panas, seperti plastik) dan polimer termosting (tahan panas, seperti melamin).
  • Polimer termoplas
Polimer termoplas adalah polimer yang tidak tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan akan meleleh (melunak), dan dapat dilebur untuk dicetak kembali (didaur ulang). Contohnya polietilene, polipropilena, dan PVC.
  • Polimer termosting
Polimer termosting adalah polimer yang tahan panas. Polimer tersebut apabila dipanaskan tidak akan meleleh (sukar melunak), dan sukar didaur ulang. Contohnya melamin dan bakelit.

5.Manfaat atau Kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari

  • Plastik Polietilentereftalat (PET)
Plastik PET merupakan serat sintetik poliester (dakron) yang transparan dengan daya tahan kuat, tahan terhadap asam, kedap udara, fleksibel, dan tidak rapuh. Dalam hal penggunaannya, plastik PET menempati urutan pertama. Penggunannya sekitar 72% sebagai kemasan minuman dengan kualitas yang baik. Plastik PET merupakan poliester yang dapat dicampur dengan polimer alam seperti: sutera, wol dan katun untuk menghasilkan bahan pakaian yang bersifat tahan lama dan mudah perawatannya.
  • Plastik Polietena/Polietilena (PE)
Terdapat dua jenis plastik PE, yaitu Low Density Polyethylene (LDPE) dan High Density Polyethylene (HDPE). Plastik LDPE banyak digunakan sebagai kantung plastik serta pembungkus makanan dan barang. Plastik HDPE banyak digunakan sebagai bahan dasar membuat mainan anak-anak, pipa yang kuat, tangki korek api gas, badan radio dan televisi, serta piringan hitam.
  • Polivinil Klorida (PVC)
Plastik PVC bersifat termoplastik dengan daya tahan kuat. Plastik ini juga bersifat tahan serta kedap terhadap minyak dan bahan organik. Ada dua tipe plastik PVC yaitu bentuk kaku dan bentuk fleksibel. Plastik bentuk kaku digunakan untuk membuat konstruksi bangunan, mainan anak-anak, pipa PVC (paralon), meja, lemari, piringan hitam, dan beberapa komponen mobil.
Adapun plastik bentuk fleksibel, jenis ini digunakan untuk membuat selang plastik dan isolasi listrik. Dalam hal penggunaannya, plastic PVC menempati urutan ketiga dan sekitar 68% digunakan untuk konstruksi bangunan (pipa saluran air).
  • Plastik Nilon
Plastik nilon merupakan polimer poliamida (proses pembentukannya seperti pembentukan protein). Plastik Nilon ditemukan pada tahun 1934 oleh Wallace Carothers dari Du Pont Company. Ketika itu, Carothers mereaksikan asam adipat dan heksametilendiamin. Plastik yang bersifat sangat Kuat (tidak cepat rusak) dan halus ini banyak digunakan untuk pakaian, peralatan kemah dan panjat tebing, peralatan rumah tangga serta peralatan laboratorium.
  • Karet Sintetik
Karet Sintetik yang terkenal adalah Styrene Butadiene Rubber (SBR), suatu polimer yang terbentuk dari reaksi polemerisasi antara stirena dan 1,3-butadiena. Karet sintetik ini banyak digunakan untuk membuat ban kendaraan karena memiliki kekuatan yang baik dan tidak mengembang apabila terkena minyak atau bensin.
  • Wol
Wol adalah serat alami dari protein hewani (keratin) yang tidak larut. Struktur protein wol yang lentur menghasilkan kain dengan mutu yang baik, namun kadang-kadang menimbulkan masalah karena dapat mengerut dalam pencucian. Oleh karena itu, wol dicampur dengan PET untuk menghasilkan kain yang bermutu baik dan tidak mengerut pada saat pencucian.
  • Kapas
Kapas merupakan serat alami dari bahan nabati (selulosa) yang paling banyak digunakan (hampir 50% pemakaian serat alami berasal dari kapas). Kain katun dibuat dari serat kapas dengan perlakuan kimia sehingga menghasilkan kain yang kuat, enak dipakai, dan mudah perawatannya.

IV.KESIMPULAN
1.Polimer adalah makromolekul yang tersusun dari monomermonomer.
2.Penggolongan polimer berdasarkan asalnya, yaitu :
a. polimer alam, contohnya karet alam, sutera dan wol.
b. polimer sintetis, contohnya plastik, nilon dan teflon.
3.Penggolongan polimer berdasarkan jenis monomernya, yaitu :
a. homopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis,
b.kopolimer adalah polimer yang monomernya sejenis.

SARAN
1.Kurangi penggunaan plastik
2.Sampah plastik harus dipisahkan dengan sampah organik,  sehingga dapat didaur ulang.
3.Jangan membuang sampah plastik sembarangan.
4.Sampah plastik jangan dibakar

DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, A A; Kholil, Muhammad. 2018. Kimia dan Pengetahuan Ingkungan Industri - Penerbit Wahana Revolusi. Yogyakarta.

Nuraida P, Berbagai ragam pemanfaat polimer 2004 Digitized USU digital library

Blitar. 2019. Polimer – Pengertian, Struktur, Sifat, Penggolongan, Pembentukannya, Kegunaan, Manfaat, Contoh 2019/04/28 https://www.gurupendidikan.co.id/polimer/ (22 september 2019)


Polimer. https://www.studiobelajar.com/polimer/ (22 september 2019)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.