Oleh:
Alif Rayhan Daryansyah (@J05-Alif)
Adithya Batubara (@J07-Adithya)
Penjelasan mengenai gaya tarik
menarik ini sangatlah rumit dan dijelaskan oleh elektrodinamika kuantum. Dalam praktiknya,
para kimiawan biasanya bergantung pada teori kuantum atau
penjelasan kualitatif yang kurang kaku (namun lebih mudah untuk dijelaskan)
dalam menjelaskan ikatan kimia. Secara umum, ikatan kimia yang kuat
diasosiasikan dengan transfer elektron antara dua atom yang berpartisipasi.
Ikatan kimia menjaga molekul-molekul, kristal,
dan gas-gas diatomik untuk tetap bersama. Selain itu ikatan kimia juga
menentukan struktur suatu zat (Wikipedia, 2018).
Konsep tentang ikatan kimia pertama
kali dikemukakan pada tahun 1916 oleh Gilbert Newton Lewis dari
Amerika dan Albrecht Kossel dari Jerman. Penemuan konsep tentang
ikatan kimia ini didasari dari beberapa kenyataan tentang sifat-sifat atom
dalam unsur yaitu sebagai berikut:
- Kenyataan bahwa unsur gas mulia (golongan VIIIA) yaitu he, Ne, Ar, Kr, Xe dan Rn sukar membentuk senyawa. Hal ini mengindikasikan bahwa unsur gas mulia memiliki susunan elektron yang stabil.
- Setiap atom mempunyai kecenderungan untuk memiliki susunan elektron yang stabil seperti gas mulia. Caranya dengan melepaskan elektron atau menangkap elektron dari unsur lain.
- Untuk memperoleh susunan elektron yang stabil hanya dapat dicapai dengan cara berikatan dengan atom lain, yaitu dengan cara melepaskan elektron, menangkap elektron, maupun pemakaian elektron secara bersama-sama.
Jenis-Jenis Ikatan Kimia
1. Ikatan Ion
Ikatan ion atau ikatan elektrovalen adalah ikatan yang
terbentuk karena adanya serah terima elektron dari satu unsur ke unsur yang
lain. Kedua ikatan tersebut berikatan karena adanya gaya elektrostatis. Unsur
yang cenderung melepaskan elektron adalah unsur logam sedangkan unsur
yang cenderung menerima elektron adalah unsur nonlogam.
2. Ikatan kovalen
ikatan
yang terjadi akibat penggunaan pasangan elektron secara bersama-sama oleh dua
atom yang berikatan. Ikatan kovalen merupakan ikatan kimia yang paling umum
dijumpai. Ikatan kovalen ditandai dengan perbedaan skala keelektronegatifan
antara kedua ion sangat kecil bahkan ada yang tidak memilikinya, yakni antara 0
sampai 0,3.
Secara
umum, senyawa yang memiliki ikatan kovalen memiliki beberapa sifat fisik
sebagai berikut :
- Pada suhu kamar dapat berwujud gas, cair dan padatan, untuk yang berwujud padat biasanya lunak namun tidak rapuh.
- Memiliki titik didih dan titik leleh yang rendah
- Pada umumnya tidak menghantarkan arus listrik
- Larut pada pelarut organik dan tidak larut dalam air.
Ikatan kovalen terdiri
dari:
- Ikatan Kovalen NonPolar.
Ikatan kovalen nonpolar yaitu ikatan kovalen
yang PEInya tertarik sama kuat ke arah atom-atom yang berikatan. Senyawa
kovalen nonpolar terbentuk antara atom-atom unsur yang mempunyai beda
keelektronegatifan nol atau mempunyai momen dipol = 0 (nol) atau mempunyai
bentuk molekul simetri. Titik muatan negative electron persekutuan berhimpit,
sehingga pada molekul pembentuknya tidak terjadi momen dipol, dengan perkataan
lain bahwa elektron persekutuan mendapat gaya tarik yang sama.
Ikatan Kovalen NonPolar terdiri dari:
- Ikatan Kovalen Tunggal.
Ikatan kovalen tunggal yaitu ikatan kovalen
yang memiliki 1 pasang PEI.
Contoh: H2, H2O (konfigurasi elektron H = 1; O
= 2, 6).
- Ikatan Kovalen Dua Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 2 yaitu ikatan kovalen
yang memiliki 2 pasang PEI.
Contoh: O2, CO2 (konfigurasi elektron O = 2, 6; C = 2, 4).
-Ikatan Kovalen Tiga Rangkap.
Ikatan kovalen rangkap 3 yaitu ikatan kovalen
yang memiliki 3 pasang PEI.
Contoh: N2 (Konfigurasi elektron N = 2, 5).
- Ikatan Kovalen Polar
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang PEInya cenderung
tertarik ke salah satu atom yang berikatan. Kepolaran suatu ikatan kovalen
ditentukan oleh keelektronegatifan suatu unsur. Senyawa kovalen polar biasanya
terjadi antara atom-atom unsur yang beda keelektronegatifannya besar, mempunyai
bentuk molekul asimetris, mempunyai momen dipol. Ikatan kovalen yang terjadi
antara dua atom yang berbeda disebut ikatan kovalen polar. Ikatan kovalen polar
dapat juga terjadi antara dua atom yang sama tetapi memiliki keelektronegatifan
yang berbeda.
3. Ikatan Logam
Ikatan logam adalah gaya
tarik-menarik yang kuat antara ion positif dari logam terhadap
elektron-elektron valensi yang bergerak bebas. Atom logam mudah membentuk ion
positif karena mempunyai sedikit elektron valensi. Atom logam relatif longgar
sehingga elektron dapat mudah berpindah dari satu atom ke atom lain. Kekuatan
ikatan logam dipengaruhi oleh jari-jari atom (makin besar, ikatan makin lemah),
jumlah elektron (makin banyak, maka ikatan makin kuat), dan jenis elektron
(logam blok s paling lemah, blok d paling kuat).
4. Ikatan Hidrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan
yang terbentuk antara unsur H dengan atom F, O dan N. ikatan hidrogen jauh
lebih lemah dari ikatan kovalen maupun ikatan ion. Ikatan hidrogen adalah jenis
ikatan intermolekul (antarmolekul) dan bukan ikatan intramoleku (di dalam
molekul).
5. Ikatan Molekul
Ikatan molekul adalah ikatan antara
dua atau lebih molekul, ion, atau atom. Ikatan antar molekul terjadi karena
adanya gaya intermolekuler. Gaya intermolekuler adalah gaya yang memegang
atom-atom dalam suatu molekul, gaya tersebut dapt berupa ikatan ion maupun
ikatan kovalen.
Contoh Soal
1. Pasangan unsur yang membentuk ikatan kovalen adalah …
a. 17X dan 11Y
b. 12P dan 17Q
c. 6R dan 17Q
d. 20M dan 16T
e. 19A dan 35B
Jawab: c
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
17X : 2 8 7 dan 11Y : 2 8 1 ikatan ion
12P : 2 8 2 dan 17Q : 2 8 7 ikatan ion
6R : 2 4 dan 17Q : 2 8 7 ikatan kovalen
20M : 2 8 8 2 dan 16T : 2 8 6 ikatan ion
19A : 2 8 8 1 dan 35B : 2 8 18 7 ikatan ion
Jawab: c
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
17X : 2 8 7 dan 11Y : 2 8 1 ikatan ion
12P : 2 8 2 dan 17Q : 2 8 7 ikatan ion
6R : 2 4 dan 17Q : 2 8 7 ikatan kovalen
20M : 2 8 8 2 dan 16T : 2 8 6 ikatan ion
19A : 2 8 8 1 dan 35B : 2 8 18 7 ikatan ion
2. Deretan senyawa berikut ini tergolong senyawa
kovalen, kecuali …
a. HF, HCl, HI
b. BH3, BF3 CO2
c. H2O, NH3, CO2
d. Li2O, CaO, MgO
e. IF5, CCl4, CF4
Jawab: d
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
Pilihan D : terdapat Ca dan Mg Golongan II A
Jawab: d
Syarat ikatan kovalen: golongan IV A, V A, VI A, VII A, dan H
Pilihan D : terdapat Ca dan Mg Golongan II A
3. Pasangan senyawa di bawah ini yang merupakan senyawa ion
adalah …
a. NaCl dan KBr
b. CH4 dan NH3
c. SO2 dan HCl
d. H2O dan KBr
e. KCl dan HCl
Jawab: a
Syarat ikatan ion: golongan I A / II A berikatan dengan VI A / VII A
Na dan K golongan I A
Cl dan Br golongan VII A
Jawab: a
Syarat ikatan ion: golongan I A / II A berikatan dengan VI A / VII A
Na dan K golongan I A
Cl dan Br golongan VII A
Ahmad, Dadan. 2018. 3 Jenis
Ikatan Kimia. Dalam: https://www.sridianti.com/3-jenis-ikatan-kimia-ikatan-ion-ikatan-kovalen-dan-ikatan-logam.html
Anonim. 2016. Macam Ikatan Kimia. Dalam:
http://referensionlineku.blogspot.com/2016/09/macam-ikatan-kimia-beserta-contoh.html
Wikipedia. 2018. Ikatan Kimia. Dalam:https://id.wikipedia.org/wiki/Ikatan_kimia
Anonim. 2017. Ikatan Kimia. Dalam: https://blogmipa-kimia.blogspot.com/2017/05/ikatan-kimia.html
Aziz, Khabibul. 2012. Soal-Sol Tentang Ikatan Kimia. Dalam: http://mazzaziz-the-alchemist.blogspot.com/2012/06/soal-soal-tentang-ikatan-kimia-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.