Dibuat oleh @Kel-K03
1. Karlen Alfani Ariesta ( @K07-Karlen)
2. Nia Wulandari ( @K09-Nia )
3. Musela Carentia ( @K11-Musela )
Setiap
molekul yang tersusun dari atom unsur tertentu dengan jumlah yang tertentu pula
akan mempunyai bentuk molekul tertentu.
Bentuk molekul merupakan bentuk
geometris yang terjadi jika inti atom unsur yang saling berikatan dalam suatu
molekul dihubungkan dengan suatu garis lurus. Bentuk molekul senyawa kovalen
ditentukan oleh susunan ruang pasangan elektron di sekitar atom pusat. Bentuk
molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan dua teori yaitu teori domain
elektron (VSEPR) dan teori hibridisasi.
Teori Domain Elektron
Domain
elektron adalah, suatu area dalam molekul yang ditempati oleh elektron. Teori
domain elektron menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron
bebas tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan
satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Jadi, bentuk molekul
dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan
elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu molekul. Teori ini juga dikenal
dengan teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) atau teori Tolakan
Pasangan Elektron Valensi. Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli
kimia Kanada, R.J. Gillespie pada tahun 1957 berdasarkan ide ahli kimia
Inggris, N. Sigewick dan H. Powel.
Teori
domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR. Domain elektron
berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron dengan jumlah domain
sebagai berikut:
a. Setiap elektron ikatan, baik
ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. merupakan 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.
Bentuk molekul hanya ditentukan
oleh pasangan elektron terikat. Terdapat lima macam bentuk dasar molekul
kovalen sebagai berikut :
- Linear: bentuk molekul yang disusun oleh tiga
atom yang berikatan dalam satu garis lurus dan sebuah atom merupakan
pusatnya. Sudut ikat pada dua pasang elektron ikatan sebesar 180°. Contoh
senyawa linear di antaranya HgBr2, CdCI2, dan BeH2
- Segitiga datar: bentuk molekul segitiga sama
sisi yang disusun oleh empat buah atom. Sebuah atom sebagai pusatnya
berikatan dengan tiga atom lainnya dengan sudut ikat 120°. Contoh senyawa
segitiga datar yaitu BCI3, BF3, dan Gal3
- Tetrahedral: bentuk molekul yang tersusun dari
lima atom berikatan. Sebuah atom sebagai pusat yang berikatan dengan empat
atom lainnya dengan sudut ikat 109,5°. Contoh senyawa tetrahedral yaitu
CCI4, CH4, dan SnCI4
- Trigonal bipiramida: bentuk molekul terdiri
atas dua bentuk piramida yang bergabung dalam salah satu bidang. Atom
pusatnya dikelilingi oleh lima atom lain dengan sudut ikat ekuatorial
120°, dan sudut aksial 90°. Contoh senyawa trigonal bipiramida yaitu PF5,
SbCI5, dan PCI5
- Oktahedral: bentuk molekul terdiri atas delapan
bidang yang merupakan segitiga sama sisi dengan sudut ikat 90°. Contoh
senyawa oktahedral adalah SF6, TeF6, dan SeF6
Bentuk Molekul Teori Domain Elektron
Metode yang dapat digunakan
untuk meramalkan bentuk molekul adalah model rumus titik elektron yang
diperluas menjadi teori domain elektron atau teori tolakan pasangan elektron
kulit valensi (VSEPR, Valence Shell Electron Pair Repulsion). Seperangkat
aturan dikemas ke dalam teori domain elektron yang memungkinkan Anda dapat
meramalkan bentuk molekul secaratepat.
Teori ini didasarkan pada jumlah
pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas dalam kulit valensi atom
pusat suatu molekul. Teori ini menyatakan bahwa bentuk molekul dapat ditentukan
berdasarkan tolakan pasangan elektron dalam kulit valensi atom pusat.
Oleh
karena itu, teori ini disebut domain elektron atau VSEPR. Bagaimana teori ini
dapat diterapkan untuk memprediksi bentuk suatu molekul? Untuk mempermudah
mempelajarinya, molekul-molekul dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu
molekul-molekul yang memiliki atom pusat:
1. Berikatan kovalen tunggal yang jenuh.
2. Berikatan kovalen tunggal yang tidak jenuh (memiliki elektron
bebas).
3. Berikatan kovalen rangkap.
Contoh soal :
Tentukan bentuk molekul dari CO2 !
Pembahasan
Pertama tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
6C : 2, 4
8O : 2, 6
Itu artinya, C memiliki 4 elektron valensi dan O memiliki 6
elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu menentukan Struktur lewis dari
senyawa CO2. Struktur lewisnya adalah :
https://materikimia.com/wp-content/uploads/2017/11/Struktur-Lewis-CO2.jpg |
Dari struktur itu diperoleh :
§ Jumlah pasangan
elektron di sekitar atom pusat (PE) = 2
§ Jumlah pasangan
elektron ikatan (PEI) = 2
§ Jumlah pasangan
elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX2, AX2 merupakan bentuk molekul
linear
Jadi, bentuk molekul CO2 adalah linear.
DAFTAR PUSTAKA
- Min, Mas., 31 Desember 2016, "Berbagai Bentuk Molekul, Pengertian Teori Domain Elektron dan Teori Hibridisasi Terlengkap", [online], ( https://www.pelajaran.id/2016/31/berbagai-bentuk-molekul-pengertian-teori-domain-elektron-dan-teori-hibridisasi.html ,diakses 25 November 2018 )
- Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1.Yayan.Cetakan 1.Bandung: Yrama Widya.
- Syukri, S. 1999. Kimia Dasar 1. Bandung : ITB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.