.

Minggu, 02 Desember 2018

Struktur Molekul Dan Ikatan Valensi


 Dibuat oleh @Kel-K03
1. Karlen Alfani Ariesta ( @K07-Karlen)
2. Nia Wulandari ( @K09-Nia )
3. Musela Carentia ( @K11-Musela )

    Setiap molekul yang tersusun dari atom unsur tertentu dengan jumlah yang tertentu pula akan mempunyai bentuk molekul tertentu. 


    Bentuk molekul merupakan bentuk geometris yang terjadi jika inti atom unsur yang saling berikatan dalam suatu molekul dihubungkan dengan suatu garis lurus. Bentuk molekul senyawa kovalen ditentukan oleh susunan ruang pasangan elektron di sekitar atom pusat. Bentuk molekul senyawa kovalen diuraikan berdasarkan dua teori yaitu teori domain elektron (VSEPR) dan teori hibridisasi.


Teori Domain Elektron
    Domain elektron adalah, suatu area dalam molekul yang ditempati oleh elektron. Teori domain elektron menyatakan bahwa pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas tolak-menolak sehingga tiap-tiap pasangan elektron cenderung berjauhan satu sama lain untuk meminimalkan gaya tolakan tersebut. Jadi, bentuk molekul dipengaruhi oleh susunan ruang pasangan elektron ikatan (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada atom pusat suatu molekul. Teori ini juga dikenal dengan teori VSEPR (Valence Shell Electron Pair Repulsion) atau teori Tolakan Pasangan Elektron Valensi. Teori VSEPR pertama kali dikembangkan oleh ahli kimia Kanada, R.J. Gillespie pada tahun 1957 berdasarkan ide ahli kimia Inggris, N. Sigewick dan H. Powel.

    Teori domain elektron merupakan penyempurnaan dari teori VSEPR. Domain elektron berarti kedudukan elektron atau daerah keberadaan elektron dengan jumlah domain sebagai berikut:
a. Setiap elektron ikatan, baik ikatan tunggal, rangkap dua, atau rangkap tiga. merupakan 1 domain.
b. Setiap pasangan elektron bebas merupakan 1 domain.

     Bentuk molekul hanya ditentukan oleh pasangan elektron terikat. Terdapat lima macam bentuk dasar molekul kovalen sebagai berikut :
  • Linear: bentuk molekul yang disusun oleh tiga atom yang berikatan dalam satu garis lurus dan sebuah atom merupakan pusatnya. Sudut ikat pada dua pasang elektron ikatan sebesar 180°. Contoh senyawa linear di antaranya HgBr2, CdCI2, dan BeH2
  • Segitiga datar: bentuk molekul segitiga sama sisi yang disusun oleh empat buah atom. Sebuah atom sebagai pusatnya berikatan dengan tiga atom lainnya dengan sudut ikat 120°. Contoh senyawa segitiga datar yaitu BCI3, BF3, dan Gal3
  • Tetrahedral: bentuk molekul yang tersusun dari lima atom berikatan. Sebuah atom sebagai pusat yang berikatan dengan empat atom lainnya dengan sudut ikat 109,5°. Contoh senyawa tetrahedral yaitu CCI4, CH4, dan SnCI4
  • Trigonal bipiramida: bentuk molekul terdiri atas dua bentuk piramida yang bergabung dalam salah satu bidang. Atom pusatnya dikelilingi oleh lima atom lain dengan sudut ikat ekuatorial 120°, dan sudut aksial 90°. Contoh senyawa trigonal bipiramida yaitu PF5, SbCI5, dan PCI5
  • Oktahedral: bentuk molekul terdiri atas delapan bidang yang merupakan segitiga sama sisi dengan sudut ikat 90°. Contoh senyawa oktahedral adalah SF6, TeF6, dan SeF6
Bentuk Molekul Teori Domain Elektron
     Metode yang dapat digunakan untuk meramalkan bentuk molekul adalah model rumus titik elektron yang diperluas menjadi teori domain elektron atau teori tolakan pasangan elektron kulit valensi (VSEPR, Valence Shell Electron Pair Repulsion). Seperangkat aturan dikemas ke dalam teori domain elektron yang memungkinkan Anda dapat meramalkan bentuk molekul secaratepat.
        Teori ini didasarkan pada jumlah pasangan elektron ikatan dan pasangan elektron bebas dalam kulit valensi atom pusat suatu molekul. Teori ini menyatakan bahwa bentuk molekul dapat ditentukan berdasarkan tolakan pasangan elektron dalam kulit valensi atom pusat. 
     Oleh karena itu, teori ini disebut domain elektron atau VSEPR. Bagaimana teori ini dapat diterapkan untuk memprediksi bentuk suatu molekul? Untuk mempermudah mempelajarinya, molekul-molekul dikelompokkan ke dalam tiga kategori, yaitu molekul-molekul yang memiliki atom pusat:
1.      Berikatan kovalen tunggal yang jenuh.
2.      Berikatan kovalen tunggal yang tidak jenuh (memiliki elektron bebas).
3.      Berikatan kovalen rangkap.

Contoh soal :

Tentukan bentuk molekul dari CO2 !
Pembahasan

Pertama tentukan elektron valensinya terlebih dahulu
6C : 2, 4
8O : 2, 6
Itu artinya, C memiliki 4 elektron valensi dan O memiliki 6 elektron valensi. Langkah selanjutnya, yaitu menentukan Struktur lewis dari senyawa CO2. Struktur lewisnya adalah :
https://materikimia.com/wp-content/uploads/2017/11/Struktur-Lewis-CO2.jpg
Dari struktur O=C=O itu diperoleh :

§  Jumlah pasangan elektron di sekitar atom pusat (PE) = 2

§  Jumlah pasangan elektron ikatan (PEI) = 2
§  Jumlah pasangan elektron bebas (PEB) = 0
Rumus yang diperoleh adalah AX2, AX2 merupakan bentuk molekul linear
Jadi, bentuk molekul CO2 adalah linear.
DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.