@H11-Al Kindi
oleh Al Kindi Syah Alam
Abstrak : “Teknologi” lebih bermakna sebagai penerapan pengetahuan untuk tujuan praktis. Sedangkan “teknologi hijau” adalah teknik untuk menghasilkan energi dan/atau produk yang tidak mencemari atau meracuni lingkungan hidup. Teknologi hijau masih terus dikembangkan hingga saat ini. Untuk masa datang, “teknologi hijau” merupakan suatu bidang yang akan melahirkan banyak inovasi dan perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Boleh dikatakan perkembangan teknologi hijau ini dapat disejajarkan dengan ledakan “teknologi informasi” selama dua dekade terakhir ini.
Teknologi hijau merupakan salah satu
upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di planet bumi
ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat diartikan
sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan di masa
depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini tanpa
mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri.
Kata Kunci: Teknologi Hijau, Manfaat
teknologi hijau
Isi: Pertama yang perlu
dipahami adalah bahwa teknologi tidak dapat menjadi solusi ampuh bagi semua
persoalan, terutama persoalan degradasi lingkungan yang bersifat multi dimensi.
Persoalan degradasi lingkungan tidak dapat diisolir hanya menjadi persoalan
pertarungan antara kepentingan ekonomi dan ekologi. Ada banyak aktor yang
terlibat dalam pertarungan ini, bukan hanya pelaku ekonomi, aktivis lingkungan,
dan aparat pemerintahan saja; tetapi juga ada masyarakat awam yang by default
akan selalu terlibat di dalamnya, misalnya masyarakat lokal yang berdomisili di
medan perseteruan tersebut. Ada pula kebijakan, regulasi, dan kepentingan politik
yang mempengaruhi karakteristik medan perseteruan.
Teknologi tak dapat
menyentuh semua dimensi persoalan, terutama dimensi sosial, hukum, dan politik.
Teknologi mungkin hanya dapat menawarkan solusi parsial, khusus untuk dimensi
yang bersifat teknis, dalam upaya memperkecil kesenjangan antara kepentingan
ekonomi dan ekologi. Rumpun dari ragam teknologi yang dikembangkan untuk memadu
kepentingan ekonomi dan ekologi dalam berbagai sektor pembangunan ini yang
dapat disebut sebagai teknologi hijau. Atau dengan cara pengungkapan yang
berbeda, teknologi hijau adalah kelompok teknologi yang dirancang untuk
mewujudkan ekonomi hijau. Selain itu, teknologi yang secara utuh didedikasikan
untuk melestarikan fungsi lingkungan juga dapat dikategorikan sebagai teknologi
hijau. Pertama yang perlu dipahami adalah bahwa teknologi tidak dapat menjadi
solusi ampuh bagi semua persoalan, terutama persoalan degradasi lingkungan yang
bersifat multi-dimensi.
Persoalan degradasi
lingkungan tidak dapat diisolir hanya menjadi persoalan pertarungan antara kepentingan
ekonomi dan ekologi. Ada banyak aktor yang terlibat dalam pertarungan ini,
bukan hanya pelaku ekonomi, aktivis lingkungan, dan aparat pemerintahan saja;
tetapi juga ada masyarakat awam yang by default akan selalu terlibat di
dalamnya, misalnya masyarakat lokal yang berdomisili di medan perseteruan
tersebut. Ada pula kebijakan, regulasi, dan kepentingan politik yang
mempengaruhi karakteristik medan perseteruan.
Teknologi tak dapat menyentuh semua
dimensi persoalan, terutama dimensi sosial, hukum, dan politik. Teknologi
mungkin hanya dapat menawarkan solusi parsial, khusus untuk dimensi yang bersifat
teknis, dalam upaya memperkecil kesenjangan antara kepentingan ekonomi dan
ekologi. Rumpun dari ragam teknologi yang dikembangkan untuk memadu kepentingan
ekonomi dan ekologi dalam berbagai sektor pembangunan ini yang dapat disebut
sebagai teknologi hijau. Atau dengan cara pengungkapan yang berbeda, teknologi
hijau adalah kelompok teknologi yang dirancang untuk mewujudkan ekonomi hijau.
Selain itu, teknologi yang secara utuh didedikasikan untuk melestarikan fungsi
lingkungan juga dapat dikategorikan sebagai teknologi hijau.
v Bidang-bidang Teknologi Hijau
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology).
Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano Hijau (green nanotechnology).
1) Renewable Energy
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
Mengingat keterbatasan sumber energi berbahan baku fosil (minyak, gas dan batubara), maka energi menjadi masalah yang paling mendesak dalam bidang teknologi hijau, termasuk didalamnya pengembangan bahan bakar alternatif atau energi terbarukan yang efisien.
2) Green Building
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
Bangunan hijau (green building) juga mendapat perhatian penting di bidang teknologi hijau, segala sesuatu yang berkaitan dengan pembangunan rumah atau infrastruktur yang ramah lingkungan. Penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
3) Green Chemistry
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
Hampir seluruh produk untuk keperluan sehari-hari adalah produk kimiawi. Oleh karena itu kimia hijau (green chemistry) mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.
4) Green Nanotechnology
Yang paling terkini adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.
Yang paling terkini adalah studi tentang Green nanotechnology (teknologi nano hijau) yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter). Beberapa ilmuwan percaya bahwa penguasaan subjek ini di masa datang akan mengubah cara bagaimana segala sesuatu di dunia ini dibuat. “Green nanoteknologi” adalah penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan.
v Manfaat Teknologi Hijau
Dari bidang-bidang teknologi hijau itu pasti akan memiliki
manfaatnya, manfaat-manfaat tersebut antara lain:
1) MENGURANGI PENGELUARAN
Jenis
teknologi tertentu dirancang untuk menggunakan sumber daya secara lebih
efisien, yang pada gilirannya menyebabkan berkurangnya biaya bagi pemilik.
Banyak perusahaan menyadari kebutuhan akan teknologi hijau dan secara perlahan
mengadopsi metode semacam itu dalam bisnis mereka. Menurut Departemen Energi
A.S., bangunan yang menggabungkan sistem energi surya dapat menghemat
penggunaan listrik hingga 70% daripada sistem konvensional.
2) MANFAAT LINGKUNGAN
Mungkin
manfaat paling signifikan dari bangunan memanfaatkan solusi hijau adalah dampak
lingkungan. Teknologi konvensional, seperti generator minyak bumi misalnya,
menyebabkan kerusakan lingkungan yang luas, sehingga membuatnya penting bahwa
bisnis memilih teknologi hijau. Secara khusus, teknologi hijau membantu
mengurangi jejak karbon bisnis, mengurangi limbah, menghemat air dan konsumsi
energi berkurang dibandingkan dengan teknologi tradisional.
3) MENCIPTAKAN LAPANGAN KERJA
Sektor energi
hijau bertanggung jawab atas sejumlah peluang kerja yang ada di pasaran saat
ini. Ada kebutuhan akan orang-orang dengan keahlian yang memadai dalam hal
solusi berkelanjutan di industri konstruksi. Sektor energi hijau adalah pasar
yang berkembang yang berada di sini untuk bertahan selama beberapa generasi
yang akan datang.
4) INSENTIF PAJAK
Bangunan yang memiliki solusi hijau yang memuaskan, apakah
perumahan atau komersial, memenuhi syarat untuk mendapatkan imbalan pajak
pemerintah. Dalam kebanyakan kasus, bangunan akan dinilai untuk solusi hijau
yang bekerja seperti pemanas matahari, tenaga panas bumi atau bahkan sistem
angin kecil. Pemerintah akan memberikan insentif pajak untuk menarik pengusaha
menerapkan solusi hijau dalam operasi sehari-hari mereka.
Kesimpulan: Teknologi hijau merupakan
salah satu upaya untuk menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di
planet bumi ini. Kelestarian atau keberlanjutan (sustainabilitas) yang dapat
diartikan sebagai perihal pemenuhan kebutuhan masyarakat secara berkelanjutan
di masa depan tanpa merusak sumber daya alam, atau pemenuhan kebutuhan saat ini
tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka
sendiri. Studi tentang teknologi hijau yang masih terus dikembangkan dan
merupakan kecenderungan teknologi di masa datang, antara lain mencakup
bidang-bidang, a.l: Energi terbarukan (renewable energy); Bangunan hijau/ramah
lingkungan (green building); Kimia hijau (green chemistry) dan Teknologi Nano
Hijau (green nanotechnology). Teknologi hijau memiliki beberapa manfaat, di
antaranya: mengurangi pengeluaran, manfaat lingkungan, menciptakan lapangan
kerja, dan insentif pajak.
Daftar Pustaka :
Limantara,
Arthur.2010.Teknologi Hijau untuk Perkerasan. https://arthurlimantara.files.wordpress.com/2017/12/rekayasa-jalan-raya-09.pdf
D3IPII.2011. Teknologi
Hijau (Green Technology): Kecenderungan Teknologi di Masa Datang. http://d3ipii-d3ipii.blogspot.com/2011/01/teknologi-hijau-green-technology.html
Lakitan, Benyamin.2012. Teknologi
Hijau: Pertumbuhan Ekonomi, Keberlanjutan Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat.
https://benyaminlakitan.files.wordpress.com/2012/09/20120914-teknologi-hijau-bkpsl-di-mataram.pdf
Hidayat,
Atep Afia. Dan Kholil, Muhammad.2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.