.

Sabtu, 25 Agustus 2018

Perkembangan Industri dan Teknologi Hijau



@H09-ALFIN
Oleh : Alfin Priyogie









ABSTRAK

Teknologi hijau merupakan pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk memelihara alam sekitar dan alam semula jadi. Ia juga dapat meminimumkan atau mengurangkan kesan negatif daripada aktiviti manusia. Ia adalah produk-produk aplikasi inovatif yang tidak merusak lingkungan dan tidak beracun untuk tubuh manusia. Teknologi hijau juga dikenali sebagai “teknologi ramah lingkungan”.
Teknologi hijau menawarkan solusi mendasar dalam pengelolaan lingkungan modern dengan mengeliminasi sumber masalahnya. Teknologi hijau ini menekankan pada pencegahan dan pengurangan terjadinya pembentukan polutan serta pencegahan terjadinya pencemaran pada lingkungan (green process).

PENDAHULUAN

Dewasa ini pertumbuhan perindustrian di Indonesia semakin pesat, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan local dan asing berdiri di Indonesia. Sektor industri merupakan salah satu sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satunya yaitu sektor industri manufaktur yang merupakan salah satu penopang perekonomian nasional karena sektor ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Seimbang dengan semakin banyaknya industri yang berdiri maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan dari industri tersebut. Limbah yang dihasilkan tersebut tidak dapat dipungkiri juga menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang berasal dari limbah indsutri saat ini dinilai menjadi persoalan yang serius, tidak hanya terjadi pada skala lokal namun juga skala regional. Peraturan lingkungan yang ketat membuat penanganan dan pembuangan limbah industri menjadi semakin sulit dan mahal. Oleh karena itu masalah pencemaran lingkungan memerlukan sikap yang dapat mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.
Inovasi teknologi hijau diyakini mampu membantu memecahkan permasalahan tersebut. Teknologi hijau melalui penghematan dan substitusi penggunaan input bahan dan energi tak terbarukan, produksi barang dan jasa ramah lingkungan dan meminimumkan emisi (padat, cair dan gas) menjadi solusi prospektif dalam pemecahan masalah pertumbuhan industri dan pencemaran lingkungan.

PEMBAHASAN
Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan ramah lingkungan melalui aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam serta mengelola dampak negative akibat aktivitas manusia. Teknologi hijau bisa diartikan juga sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian atau keberlanjutan kehidupan di bumi. Teknologi hijau memiliki kriteria didalamnya yaitu diantaranya:
  • Meminimumkan degrasi kualitas lingkungan
  • Mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah
  • Aman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan
  • Menghemat energy dan sumberdaya alam
  • Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui (renewable).
Empat Tunggak Dasar Teknologi Hijau Negara
  • Tenaga - Mencari ketidakbergantungan tenaga dan mempromosikan kecekapan tenaga
  • Alam sekitar - Memulihara dan meminimumkan kesan kepada alam sekitar
  • Ekonomi - Meningkatkan pembangunan ekonomi negara melalui penggunaan teknologi; dan 
  • Sosial - Meningkatkan kualiti hidup untuk semua.
Lingkup Teknologi Hijau mencakup bidang-bidang. Seperti energi terbarukan (renewable energy), bangunan ramah lingkungan (green building), kimia hijau (green chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology).

Renewable Energy
Renewable energy adalah pembangunan energi alternatif dan ketahanan energi. Energi alternatif adalah istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari hal tersebut. Istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon dioksida yang tinggi.

Green Building
Green building melibatkan semua aspek termasuk penggunaan material buatan – sintetis dan lokasi bangunan. Istilah “green” disini yaitu mencakup pada dua hal, yaitu green architecture dan green building, dimana penerapannya mulai sejak pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.

Green Chemistry
Green chemistry merupakan reka cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan bahan berbahaya. Dimana Green chemistry kini mulai mendapat perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat yang berbahaya bagi kehidupan.

Green Nanotechnology
Green Nanotechnology adalah studi tentang teknologi nano hijau yang melibatkan manipulasi bahan pada skala nanometer (satu miliar meter) dimana penerapan kimia hijau tingkat lanjut dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi nano merupakan teknik atau disiplin dalam ilmu pengetahuan yang melibatkan material berukuran satu sampai 100 nanometer (nm).

KESIMPULAN

Semakin bertambahnya sektor industri di Indonesia perlu diimbangi dengan perkembangan teknologi hijau yang sangat prospektif kedepannya demi mengatasi berbagai masalah mengenai pencemaran lingkungkan akibat aktivitas industri. Dengan mengembangkan teknologi hijau maka kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, seiring dengan manfaat yang dihasilkan oleh teknologi hijau.

DAFTAR PUSTAKA

https://annakomaria.wordpress.com/2017/04/27/perkembangan-industri-dan-teknologi-hijau/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.