@H09-ALFIN
Oleh : Alfin Priyogie
ABSTRAK
Teknologi hijau
merupakan pembangunan dan aplikasi produk, peralatan serta sistem untuk
memelihara alam sekitar dan alam semula jadi. Ia juga dapat meminimumkan atau
mengurangkan kesan negatif daripada aktiviti manusia. Ia adalah produk-produk
aplikasi inovatif yang tidak merusak lingkungan dan tidak beracun untuk tubuh
manusia. Teknologi hijau juga dikenali sebagai “teknologi ramah lingkungan”.
Teknologi hijau menawarkan solusi mendasar dalam pengelolaan
lingkungan modern dengan mengeliminasi sumber masalahnya. Teknologi hijau ini
menekankan pada pencegahan dan pengurangan terjadinya pembentukan polutan serta
pencegahan terjadinya pencemaran pada lingkungan (green process).
PENDAHULUAN
Dewasa ini pertumbuhan perindustrian di
Indonesia semakin pesat, hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya perusahaan
local dan asing berdiri di Indonesia. Sektor industri merupakan salah satu
sektor penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satunya yaitu sektor
industri manufaktur yang merupakan salah satu penopang perekonomian nasional
karena sektor ini memberikan kontribusi yang cukup signifikan pada pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Seimbang dengan semakin banyaknya
industri yang berdiri maka semakin banyak pula limbah yang dihasilkan dari
industri tersebut. Limbah yang dihasilkan tersebut tidak dapat dipungkiri juga
menimbulkan pencemaran lingkungan. Pencemaran lingkungan yang berasal dari
limbah indsutri saat ini dinilai menjadi persoalan yang serius, tidak hanya
terjadi pada skala lokal namun juga skala regional. Peraturan lingkungan yang
ketat membuat penanganan dan pembuangan limbah industri menjadi semakin sulit
dan mahal. Oleh karena itu masalah pencemaran lingkungan memerlukan sikap yang
dapat mengelola dan menyiasati permasalahan lingkungan.
Inovasi teknologi hijau diyakini mampu
membantu memecahkan permasalahan tersebut. Teknologi hijau melalui penghematan
dan substitusi penggunaan input bahan dan energi tak terbarukan, produksi
barang dan jasa ramah lingkungan dan meminimumkan emisi (padat, cair dan gas)
menjadi solusi prospektif dalam pemecahan masalah pertumbuhan industri dan
pencemaran lingkungan.
PEMBAHASAN
Teknologi hijau adalah teknologi rendah karbon dan ramah
lingkungan melalui aplikasi sains alam sekitar untuk memelihara sumberdaya alam
serta mengelola dampak negative akibat aktivitas manusia. Teknologi hijau bisa
diartikan juga sebagai salah satu upaya dalam menjaga kelestarian atau
keberlanjutan kehidupan di bumi. Teknologi hijau memiliki kriteria didalamnya
yaitu diantaranya:
- Meminimumkan degrasi kualitas lingkungan
- Mempunyai pembebasan gas rumah kaca yang rendah
- Aman untuk digunakan dan menyediakan lingkungan hidup sehat dan lebih baik untuk semua kehidupan
- Menghemat energy dan sumberdaya alam
- Menggalakkan sumber-sumber yang dapat diperbaharui (renewable).
Empat Tunggak Dasar Teknologi Hijau Negara
- Tenaga - Mencari ketidakbergantungan tenaga dan mempromosikan kecekapan tenaga
- Alam sekitar - Memulihara dan meminimumkan kesan kepada alam sekitar
- Ekonomi - Meningkatkan pembangunan ekonomi negara melalui penggunaan teknologi; dan
- Sosial - Meningkatkan kualiti hidup untuk semua.
Lingkup
Teknologi Hijau mencakup bidang-bidang. Seperti energi terbarukan (renewable
energy), bangunan ramah lingkungan (green building), kimia hijau (green
chemistry), dan teknologi nano hijau (green nanotechnology).
Renewable
Energy
Renewable
energy adalah
pembangunan energi alternatif dan ketahanan energi. Energi alternatif adalah
istilah yang merujuk kepada semua energi yang dapat digunakan untuk
menggantikan bahan bakar konvensional tanpa akibat yang tidak diharapkan dari
hal tersebut. Istilah ini digunakan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar
hidrokarbon yang mengakibatkan kerusakan lingkungan akibat emisi karbon
dioksida yang tinggi.
Green
Building
Green
building melibatkan semua
aspek termasuk penggunaan material buatan – sintetis dan lokasi bangunan.
Istilah “green” disini yaitu mencakup pada dua hal, yaitu green
architecture dan green building, dimana penerapannya mulai sejak
pemilihan bahan bangunan hingga lokasi tempat bangunan akan didirikan
diharapkan telah mempertimbangan kelestarian lingkungan hidup.
Green
Chemistry
Green
chemistry merupakan reka
cipta, reka bentuk pemrosesan dan aplikasi kimia serta meminimumkan penggunaan
bahan berbahaya. Dimana Green chemistry kini mulai mendapat
perhatian berbagai negara maju dalam hal penemuan, rancangan dan aplikasi
produknya termasuk proses yang dijaga dari penggunaan bahan beracun atau zat
yang berbahaya bagi kehidupan.
Green
Nanotechnology
Green
Nanotechnology adalah
studi tentang teknologi nano hijau yang melibatkan manipulasi bahan pada skala
nanometer (satu miliar meter) dimana penerapan kimia hijau tingkat lanjut
dengan prinsip-prinsip rekayasa teknologi yang ramah lingkungan. Teknologi nano
merupakan teknik atau disiplin dalam ilmu pengetahuan yang melibatkan material
berukuran satu sampai 100 nanometer (nm).
KESIMPULAN
Semakin bertambahnya sektor
industri di Indonesia perlu diimbangi dengan perkembangan teknologi hijau yang
sangat prospektif kedepannya demi mengatasi berbagai masalah mengenai
pencemaran lingkungkan akibat aktivitas industri. Dengan mengembangkan
teknologi hijau maka kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, seiring dengan manfaat
yang dihasilkan oleh teknologi hijau.
DAFTAR
PUSTAKA
http://economy.okezone.com/read/2017/04/12/320/1665434/iran-ajak-indonesia-kembangkan-teknologi-nano
https://annakomaria.wordpress.com/2017/04/27/perkembangan-industri-dan-teknologi-hijau/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.