Latar Belakang
Pertumbuhan industri kimia di Indonesia mengalami
peningkatan seiring dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Industri kimia
merupakan salah satu sektor penting, sehingga bahan baku dan bahan penunjang
untuk industri kimia banyak dibutuhkan.
Pengertian
Kimia Industri merupakan proses yang terjadi dalam industri
kimia, perhitungan yang menyertai proses – proses berhubungan banyaknya zat
yang terlibat (stoikiometri) maupun dengan jumlah panas yang dibebaskan maupun
yang diperlukan dalam suatu proses tertentu.
Selain itu kimia dapat diartikan sebagai suatu
proses di mana sebelum dan sesudah proses terjadi perubahan “identitas kimia”
yang ditandai dengan perubahan unsur-unsur penyusunnya dan atau perubahan massa
molekulnya ataupun struktur molekulnya.
Sedangkan industri merupakan suatu proses yang
mengubah bahan baku menjadi produk yang berguna bagi kehidupan manusia, baik
secara langsung atau tidak, dan produk tersebut mempunyai nilai-tambah. (Kimia,
Industri dan Teknologi Hijau, Atep Afia HIdayat dan Muhammad Kholil, Mei 2017).
Jenis Industri Berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Perindustrian Nomor 19/M/ I/1986
a.
Industri
Kimia Dasar (IKD)
1)
Industri kimia organik, misalnya:
industri bahan kimia tekstil.
2)
Industri kimia anorganik, misalnya:
industri semen, industri kaca.
3)
Industri agrokimia, misalnya: industri
pupuk kimia.
4)
Industri selulosa dan karet, misalnya:
industri kertas, industri ban.
b.
Industri
Mesin Logam Dasar dan Elektronika (IMELDE)
1)
Industri mesin dan perakitan alat-alat
pertanian, misalnya: mesin traktor, mesin hueler, dan mesin pompa.
2)
Industri alat-alat berat/konstruksi,
misalnya: mesin pemecah batu, buldozer, excavator, dan motor grader.
3)
Industri mesin perkakas, misalnya: mesin
bubut, mesin bor, mesin gergaji, dan mesin pres.
4)
Industri elektronika, misalnya: radio,
televisi, dan komputer.
5)
Industri mesin listrik, misalnya: transformator
tenaga dan generator.
6)
Industri keretaapi, misalnya: lokomotif dan
gerbong.
7)
Industri kendaraan bermotor (otomotif),
misalnya: mobil, motor, dan suku cadang kendaraan bermotor.
8)
Industri pesawat, misalnya: pesawat terbang
dan helikopter.
9)
Industri logam dan produk dasar, misalnya:
industri besi baja, industri alumunium, dan industri tembaga.
10)
Industri perkapalan, misalnya: pembuatan
kapal dan reparasi kapal.
11)
Industri mesin dan peralatan pabrik,
misalnya: mesin produksi, peralatan pabrik, the blower, dan kontruksi.
c.
Aneka
Industri (AI)
1)
Industri tekstil, misalnya: benang, kain,
dan pakaian jadi.
2)
Industri alat listrik dan logam, misalnya:
kipas angin, lemari es, dan mesin jahit, televisi, dan radio.
3)
Industri kimia, misalnya: sabun, pasta
gigi, sampho, tinta, plastik, obatobatan, dan pipa.
4)
Industri pangan, misalnya: minyak goreng,
terigu, gula, teh, kopi, garam dan makanan kemasan.
5)
Industri bahan bangunan dan umum, misalnya:
kayu gergajian, kayu lapis, dan marmer.
d.
Industri
Kecil (IK)
Biasanya dinamakan
industri rumah tangga, misalnya: industri kerajinan, industri alat-alat rumah
tangga, dan perabotan dari tanah (gerabah).
e.
Industri Pariwisata
Wisata seni dan budaya (misalnya:
pertunjukan seni dan budaya), wisata pendidikan (misalnya: peninggalan,
arsitektur, alat-alat observasi alam, dan museum geologi), wisata alam
(misalnya: pemandangan alam di pantai, pegunungan, perkebunan, dan kehutanan),
dan wisata kota (misalnya: melihat pusat pemerintahan, pusat perbelanjaan,
wilayah pertokoan, restoran, hotel, dan tempat hiburan).
Produk Hasil Industri
Kimia
Polimer dan plastik, terutama polietilena,
polipropilena, polivinil klorida, polietilena tereftalat, polistirena dan
polikarbonat adalah sebagian besar hasil industri kimia. Kimia yang dihasilkan
digunakan dalam berbagai macam barang rumah tangga, pertanian, konstruksi,
serta industri jasa.
Industri kimia juga
memproduksi bahan kimia industri organik dan anorganik, produk keramik,
petrokimia, agrokimia, polimer, karet, oleokimia (minyak, lemak, wax), peledak,
dan aroma buatan. Beberapa produknya ditampilkan pada tabel berikut.
Tipe produk dan
contohnya
Industri anorganik : amonia, klorin, natrium hidroksida, asam sulfat, asam nitrat
Industri organic : akrilonitril, fenol, etilena oksida, urea
Produk keramik : silika, frit
Petrokimi :
etilena, propilena, benzena, stirena
Agrokimia : pupuk, insektisida, herbisida
Polimer : polietilena, Bakelit, poliester
Elastomer : poliisoprena, neoprena, poliuretan
Oleokimia : lemak babi, minyak kedelai, asam stearat
Peledak : nitrogliserin, amonium nitrat, nitroselulosa
Aroma buatan : benzil benzoat, coumarin, vanilin
Gas industry : nitrogen, oksigen, asetilena, dinitrogen oksida
Agrokimia : pupuk, insektisida, herbisida
Polimer : polietilena, Bakelit, poliester
Elastomer : poliisoprena, neoprena, poliuretan
Oleokimia : lemak babi, minyak kedelai, asam stearat
Peledak : nitrogliserin, amonium nitrat, nitroselulosa
Aroma buatan : benzil benzoat, coumarin, vanilin
Gas industry : nitrogen, oksigen, asetilena, dinitrogen oksida
DAFTAR PUSTAKA
jbptunikompp-gdl-imeldafran-22844-3-unikom_i-i.pdf
Hidayat, Atep Afia dan Muhammad Kholil. 2017. Kimia, Industri dan Teknologi Hijau. Jakarta: Pantona
Media
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.