Memang sudah lama isu tentang bahaya pencemaran
logam berat tersebar di masyarakat luas, dan memang kenyataannya pencemaran
logam berat memang sangat berbahaya, baik bagi tubuh ataupun lingkungan.
Sebagian besar berasal dari proses industri dan pertambangan,
ternyata pencemaran logam berat yang berasal dari alami pun bisa terjadi.
Misalnya logam yang dibebaskan dari proses kimiawi dan aktifitas gunung berapi,
logam yang ditransportasi oleh ikan dari atmosfer berupa partikel debu, serta
dari abrasi pantai.
Beberapa jenis logam berat antara lain sebagai berikut : Al (aluminium), Hg
(merkuri), Pb (plumbun), Zn (zinc), Cr. (chromium), Cu (cufrum), Cd (Cadmium),
Co (cobalt), dan lain sebagainya. Beberapa dari logam berat berdampak negatif
terhadap tubuh manusia misalnya timbulnya beberapa penyakit berbahaya.
Contohnya saja pada logam berat Merkuri (Hg), dewasa ini penggunaan merkuri
sangat marak diberbagai produk kosmetik dengan tujuan agar kulit si pemakai
akan tampak putih. Padahal tidak demikian, Hydragyrum/Merkuri jika masuk kedalam
tubuh akan menimbulkan dampak yang sangat berbahaya, misalnya kulit akan
menjadi lebih gelap dan kusam (ketika kosmetik dihentikan pemakaiannya),
keguguran, dan lebih parahnya akan mengakibatkan kanker kulit.
Logam berat akan lebih berbahaya apabila telah tercemar kelingkungan, misalnya
pencemaran logam berat terhadap air. Jenis logam berat yang bisa mencemari air
itu salah satunya Cd (Cadnium), Cadnium tercemar dalam air akibat dari proses
pertambangan, buangan industri, dan pengelasan logam. Air menjadi tidak layak
dikonsumsi lagi karena sudah tercemar oleh logam berat, apabila dikonsumsi akan
berakibat fatal terhadap tubuh misalnya timbul tekanan darah tinggi, kerusakan
jaringan ginjal testibuler, dan kerusakan sel-sel darah merah. Sedangkan untuk
kerusakan lingkungan akan berdampak terhadap kehidupan air.
Kehidupan air akan sangat terancam apabila logam berat tercemar disungai,
danau, atau laut. Terutama terhadap ikan-ikan yang hidup disungai yang tercemar
logam berat. Pengaruh toksisitas Cd, Ni dan Cr pada morfologi ingsang ikan ikan
salmon. Ikan akan mengalami hipoksia (karena kesulitan mengambil oksigen dari
air), sehingga menjadi penebalan pada sel epitel ingsang dan berakibat ikan
kurang mampu berenang, (oleh hughes, dkk. 1979).\
Contoh kasus pencemaran logam berat yang terjadi di Indonesia adalah oleh PT
Newmont Minahasa Raya. Kadar Arsen dan kadar merkuri pada air diteluk buyet
telah dianggap tercemar logam berat dan tidak bisa dikonsumsi berdasarkan ASEAN
Marine Water Quality Criteria 2004. Itu semua karena pembuangan limbah
(tailing) hanya dilakukan dikedalamn 82 meter bukan sebagaimana mestinya di
kedalaman 150 meter atau lebih. Beberapa korban yang meninggal oleh penyakit
akibat pencemaran air di teluk buyet adalah Andini (6 bulan), Abdul Rizal
Modeong (14 thn), Ny fatma.
Banyak sekali contoh-contoh lain akibat pencemaran logam berat, dan tentunya
pencemaran logam berat apapun dan jenisnya adalah sangat berbahaya. Agar
diperhatikan bagi para pelaku industri dan perusahaan pertambangan untuk
mengelola limbahnya secara baik dan bernar supaya tidak ada lagi korban yang
dijatuhkan akibat pencemaran logam berat. (Teddy Sanjaya).
Cadmium (Cd) terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit (renik) dan bersifat
tidak larut dalam air. Cd dan bermacam bentuk persenyawaannya dapat masuk
kelingkungan perairan sebagai efek samping dari aktifitas manusia. Cd dalam
konsentrasi berlebih dapat membawa sifat racun yang merugikan semua organisme
hidup, bahkan berbahaya untuk manusia. Dalam tubuh biota dalam sistem rantai
makanan turut menentukan jumlah Cd yang terakumulasi. Bila jumlah Cd yang
terakumulasi melebihi ambang maka biota dari level tertentu dalam rantai
makanan akan mengalami kematian bahkan kemusnahan (Palar, 1994)
Menurut Effendi (2003), Cd bersifat kumulatif dan sangat toksik bagi manusia
karena dapat mengakibatkan gangguan fungsi ginjal dan paru-paru, meningkatkan
tekanan darah dan kemandulan pada pria dewasa. Kasus keracunan Cd yang terkenal
adalah timbulnya penyakit itai-itai dijepang ditandai dengan rasa sakit pada
tulang dan terjadi pengeroposan tulang. Toksisitas Cd dipengaruhi oleh pH dan
kesadahan. Selain itu keberadaan Zn dan Pb dapat meningkatkan toksisitas Cd.
Berdasarkan standar WHO, kadar Cd maksimum pada air yang diperuntukkan bagi air
minum adalah 0.005 mg/l. Pada perairan yang diperuntukkan bagi kepentingan
pertanian dan peternakan, kadar Cd sebaiknya tidak melebihi 0.005 mg/l. Untuk
melindungi kehidupan pada ekosistem akuatik, perairan sebaiknya memiliki kadar
Cd sekitar 0.0002 mg/l ?(moore, 1991 dalam Effendi, 2003). Level maksimum
konsentrasi Cd dalam ikan dan produk perikanan seusai ketentuan FDA tahun 1998
adalah 3-4 ppm berlaku di Amerika Serikat dan 0.5-1.0 mg/kg berat basah untuk Negara-negara
Eropa (Huss, dkk., 2003)
1. Nama
kimia hydragyrum (Hg)
Logam ini dihasilkan oleh bii sinabar
(HgS=Sinabar Ore) dengan kandungan unsur mercuri 0,1-4%
2. Sifat
yang dimiliki oleh logam mercuri antara lain
Berwujud
cair
Merupakan
logam yang paling mudah menguap dibandingkan logam lain
Logam yang
paling baik untuk mengantar daya listrik
Dapat
melarutkan bermacam-macam logam kecuali besi, nikel dan kadmium, kobalt,
platinum
Merupakan
unsur yang sangat beracun bagi semua mahluk hidup baik dalam bentuk tunggal
(logam) maupun senyawany
3.
Penggunaan logam mercuri
Dipakai
dalam industri alat kedokteran, x ray tube, tensimeter, dsb
Dalam
pembuatan alat listrik seperti balon lampu, klep, baterai, aki
Dalam
pertanian digunakan sebagai fungisida (membunuh jamur pada bibit) misal, mertil
merkuri asesat (CH3-Hg-COOH), etil merkuri klorida (C2H5-Hg-CI) dan senyawanya
metil merkuri disianodiamida dan senyawanya metil merkuri disianodinamika
(CH3-Hg-NH-CNHNHCN)
Jalur
masuk melalui kulit biasa terjadi karena kecelakaan dari pecahnya alat yang
mengandung air raksa
Merkuri
diabsorbsi melalui pernapasan (80%) didalam alveoli
4.
Transport, Distribusi dan Ekskresi
Sesudah
memasuki tubuh maka logam merkuri ini dalam waktu yang singkat masih
berbentuk logam
Didalam
darah jaringan dengan cepat dioksidasi menjadi ion merkuri Hg 2+ yang kemudian
diikat dengan protein
Dalam
darah inorganik merkuri ini diedarkan juga melalui dan sel darah merah
Tempat
penampungan ion ini banyak ditemukan pada ginjal dan otak meskipun ekspesinya
sebagian besar melalui usus dan ginjal
Logam
Berat : Timbal (Pb)
Disebut
juga timah hitam (plumbum)
Logam ini
berwarna putih keabu-abuan
Logam ini
banyak didapat dari hasil penambangan dan mengandung sekitar 3%-10% timbal bila
dipekatkan akan diperoleh 40% logam timbal yang murni
Logam ini
banyak digunakan dalam bidang industri, pertanian dan lain-lain
Dalam
industri pembuatan baterai dan pengkilap keramik
Pb bisa
berikatan dengan atom N (nitrogen) untuk membentuk senyawanya azida. Senyawanya
ini mempunyai kemampuan membentuk ledakan sehingga banyak digunakan sebagai
bahan detonator
Emisi Pb
diudara dapat berbentuk gas dan partikel
Berbentuk
gas maka biasanya berasal dari hasil buangan kendaraan bermotor
Pb secara
alamiah dapat masuk dalam perairan dengan bantuan air hujan
Dampak Pb
Gangguan
sistem syaraf
Terjadi
gangguan otot usu
kerusakan
pada ginjal
Gangguan
sistem reproduksi
Pembentukan
darah terganggu
RACUN,
EFEK MERKURI, TIMBAL, ARSENIK BAGI TUBUH MANUSIA
Sumber
merkuri yang disebabkan oleh aktivitas manusia yang berpotensi mencemari udara
dan air dapat dari :
Industrikhlor-alkali
Produksi
energy
Pemprosesan
gas dan petroleum
Penambangan
emas
Penambangan
dan penghasil metal
Pembuangan
limbah dengan pembakaran
Sektordental
Airkotoran
Produk-produk
yang menggunakan merkuri biasanya adalah:
Baterai
Kosmetik
DentalAmalgam
Peralatan
elektronik dan lampu
Cat
Pestisida
Pharmacheutical
Thermometer
Peralatan-peralatan
kendaraan bermotor
Pengaruh
merkuri terhadap kesehatan manusia dapat diurai sebagai berikut:
1.
Pengaruh terhadap fisiologis.
Pengaruh
toksisitas merkuri terutama pada Sistem Saluran Pencernaan (SSP) dan ginjal
terutama akibat merkuri terakumulasi. Jangka waktu, intensitas dan jalur
paparan serta bentuk merkuri sangat berpengaruh terhadap sistem yang
dipengaruhi. Orgam utama yang terkena pada paparan kronik oleh elemen merkuri
dan organomerkuri adalah SSP. Sedangkan garam merkuri akan berpengaruh terhadap
kerusakan ginjal. Keracunan akut oleh elemen merkuri yan terhisap mempunyai
efek terhadap system pernafasan sedang garam merkuri yang tertelan akan
berpengaruh terhadap SSP, efek terhapap sistem cardiovaskuler merupakan efek
sekunder.
2.
Pengaruh terhadap sistem syaraf.
Merkuri
yang berpengaruh terhadap system syaraf merupakan akibat pemajanan uap elemen
merkuri dan metil merkuri karena senyawanya ini mampu menembus blood brain
barrier dan dapat mengakibatkan kerusakan otak yang irreversible sehingga
mengakibatkan kelumpuhan permanen. Metil merkuri yang masuk ke dalam saluran
pencernaan akan memperlambat SSP yang mungkin tidak dirasakan pada pemajanan
setelah beberapa bulan sebagai gejala pertama sering tidak spesifik seperti
malas, pandangan kabur atau pendengaran hilang (ketulian)
3.
Pengaruh terhadap ginjal.
Apabila
terjadi akumulasi pada ginjal yang mengakibatkan oleh masuknya garam inorganik
atau phenylmercury SSP akan menyebabkan naiknya permiabilitas epitel tubulus
sehingga akan menurunkan kemampuan fungsi ginjal (disfungsi ginjal). Pajanan
melalui uap merkuri atau garam merkuri melalui saluran pernafasan juga
mengakibatkan kegagalan ginjal karena terjadi proteinuria atau nephrotik
sindrom dan tubular nekrosis akut.
4.
Pengaruh terhadap pertumbuhan
Terutama
pad bayi dan ibu yang terpajan oleh metil merkuri dari hasil studi membuktikan
ada kaitan yang signifikan bayi yang dilahirkan dari ibu yang makan gandum yang
diberi fungisida, maka bayi yang dilahirkan mengalami gangguan kerusakan otak
yaitu retardasi mental, tuli, penciutan lapangan pandang, microcephaly,
cerebral palsy, ataxia, buta dan gangguan menelan.
Sumber di
Alam
Kulit Bumi
Asap
Kendaraan
Cat
Proses
masuknya timbal kedalam tubuh manusia:
Pernafasan
Pencernaan
(makanan dan minuman)
Efek
Timbal Terhadap Kesehatan
Sistem
haemopoietik: Pb menghambat system pembentukan hemoglobin sehingga menyebabkan
anemia.
Sistem
saraf pusat dan tepi: dapat menyebabkan gangguan ensepfalopati dan gejala
gangguan system saraf perifer.
Ginjal :
dapat menyebabkan aminoasiduria, fosfaturia, glukosuria, netropati, fibrosis
dan atrofi glomerular.
Sistem
gastro-intestinal: menyebabkan kolik dan kosnstipasi
Sistem
kardiovaskuler : menyebabkan peningkatan permiabilitas pembuluh darah
Sistem
reproduksi: dapat menyebabkan kematian janin waktu melahirkan pada wanita dan
teratospermia pada pria.
Sistem
endrokin: mengakibatkan gangguan fungsi tiroit dan fungsi adrenal.
Berbahaya
bagi lingkungan, sangat beracn bagi organisme akuatik. Dapat mengakibatkan
kerusakan jangka panjang. Senyawanya arsen terdapat dalam dua jenis yaitu:
Sebagai senyawa organik dan senyawa anorganik. Di alam arsen berikatan dengan
Oksigen, Sulfur dan Klor.
Arsen
masuk dalam tubuh melalui: Makanan, Air dan Udara
Sumber kontaminasi
arsen kedalam tubuh manusia : Air tanah, Limbah pabrik (Baterai, Peleburan biji
besi), Areal Pertanian (Pestisida), Zat pembasmi serangga (Rumah tangga)
Efek Arsen
terhadap kesehatan
1.
Kematian (diatas 6000 ppb dalam makanan atau air)
2. Antara
300-3000 ppb dalam air atau makanan
Iritasi perut dan
pencernaan (Muntah dan diare)
Turunnya produksi sel
darah merah dan putih, detak jantung tidak normal
Kerusakan pembuluh darah
3. Lebih dari 100
mikrogram/M3 udara yang dihirup menyebabkan iritasi tenggorokan dan paru-paru
4. Kontak langsung
dengan kulit, memerah dan membengkak.
DAFTAR PUSTAKA
Andersin, A.B., J. Lossy and H. Sandler. 1976. Community Structure of Soft Bottom Macrofauna in Different Parts of the Baltic. Institute of Marine Research, P.O. Box 136, SE-00121 Helsinki, Helsingfors 12 Finland. APHA, AWWA, and WCWP. 1992.Standard Method for the Examination of Water and Wastewater. Marry Ann H.F. (Ed) 14th Ed. APHA, Washington, DC. Berntsse, M.H.G., K. Hylland, Sj. E.W. Bonga and A. Maage. 1999. Toxic Levels Dietary Copper in Atlantic Salmon Salmo salar L. parz. Aquatic Toxicolgy Vol. 46 No. 2 :87-99. Jeng, W.L. and B.C. Han. 1994. Sedimentary Coprostanol in Kaohsiung Harbour and the Tan-Shui Estuary, Taiwan, Marine Pollution. Buletin Vol. 28 No.9:494-499.
Andersin, A.B., J. Lossy and H. Sandler. 1976. Community Structure of Soft Bottom Macrofauna in Different Parts of the Baltic. Institute of Marine Research, P.O. Box 136, SE-00121 Helsinki, Helsingfors 12 Finland. APHA, AWWA, and WCWP. 1992.Standard Method for the Examination of Water and Wastewater. Marry Ann H.F. (Ed) 14th Ed. APHA, Washington, DC. Berntsse, M.H.G., K. Hylland, Sj. E.W. Bonga and A. Maage. 1999. Toxic Levels Dietary Copper in Atlantic Salmon Salmo salar L. parz. Aquatic Toxicolgy Vol. 46 No. 2 :87-99. Jeng, W.L. and B.C. Han. 1994. Sedimentary Coprostanol in Kaohsiung Harbour and the Tan-Shui Estuary, Taiwan, Marine Pollution. Buletin Vol. 28 No.9:494-499.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.