Sudah nampak gambar di samping ini khan , itu adalah tempat sampah yang
membludak artinya sampahnya melebihi daripada kapasitas bak sampahnya,
sampai-sampai berserakan di jalanan.
Kalau kita teliti lebih jauh, disana sebagian besar akan terdiri dari
sampah kresek, disana juga ada pula kardus-kardus bekas. Kebanyakan
kalau kardus bekas diambil oleh pemulung, sedangkan bungkusan kreseknya
pasti akan ditinggal , atau paling tidak , mereka cuman mengorek-orek
isi sampah yang ada di dalam kreser menggunakan gancunya, setelah itu
plastik kreseknya akan ditinggal begitu saja. dan sampah kreseknya akan
menjadi limbah yang tak berharga dan ditinggal begitu saja di jalanan.
untuk itu sebagai solusinya berikut ini saya akan mencoba mengulas
bagaimana cara daur ulang plastik kresek.
Cara daur ulang plastik kresek.
Plastik kresek itu banyak macemnya, tidak hanya pembungkus belanjaan
kita sehabis dari pasar mall atau pasar tradisional saja , bungkus mie
instan pun juga termasuk kategori kresek, hal ini untuk mempermudah
kita dalam daur ulang. berikut ini beberapa cara yang pernah kami
lakukan bagaimana cara daur ulang plastik kresek.
Mengumpulkan plastik kresek
Plastik kresek pertama - tama kita kumpulkan juga termasuk bungkus mie
instant juga kita bisa satukan, kemudia pisah-pisah berdasarkan
warnanya , bisa juga tidak dilakukan pemisahan , ini masalah selera atau
soal warna.
Mencuci plastik kresek
Plastik-plastik yang telah kita kumpulkan tadi bersihkan dari berbagai
macam kotoran, kebanyakan yang paling banyak adalah sampah tanah, itu
harus kita bersihkan, tujuan dari pembersihan atau pencucian ini adalah
agar saat di daur ulang tidak ada unsur tanahnya di dalam kresek tadi .
Pengeringan / penjemuran
Setelah semua kresek tadi kita cuci dan sudah yakin bahwa kresek tadi
bebas dari tanah, maka langkah selanjutnya adalah penjemuran , soalnya
plastik kresek harus benar-benar bersih dan kering , terutama saat
proses pelumeran.
Proses pelumeran
Sebuah plastik kresek tidak bisa diolah langsung menjadi proses barang
jadi, sebab massanya terlalu ringan, sebagai solusinya adalah massa dari
plastik tersebut harus diberatkan dulu, yakni plastik kresek tadi harus
dijadikan bongkahan yang berupa serpihan kecil-kecil.
Pada gambar diatas ini adalah sebuah bungkus mie instant yang siap kami
lumerkan. artinya semua limbah kresek tersebut sudah kami cuci dan
sudah kami keringkan, kalau semua proses tersebut selesai kami jalankan
maka kresek-kresek tersebut siap kita lumerkan.
Untuk melumerkan kresek-kresek tersebut kita menggunakan sebuah mesin yang kita sebut dengan mesin pelumer plastik,
mesin ini bekerja atas dasar sebuah tabung dimana didalamnya kami beri
ulir dan diluarnya kita panasnya, tujuannya untuk melumerkan kresek
tadi.
Perhatikan gambar diatas, itu adalah proses pelumeran plastik, dengan
cara tersebut maka plastik dengan mudah bisa kita olah soalnya sudah
mempunyai berat atau massa.
Pada gambar diatas ini adalah perwujudan dari kresek yang telah kita
lumerkan, aktualnya keluarnya nanti tidak seperti itu, tapi akan keluar
seperti min instan, soalnya saat pengambilan gambar, saringan diujung
tabung belum kami pasang, sehingga yang keluar akan menggumpal seperti
bongkahan .
Begitu keluar dari tabung , di bawahnya sudah kita siapkan ember plastik
yang sudah berisi air dingin sehingga begitu bongkahan yang terbuat
dari lumeran plastik tadi jatuh keair maka akan langsung mengeras.
Setelah lumeran plastik tadi keluar seperti mie instant maka langkah selanjutnya adalah mencacah dengan menggunakan mesin pencacah plastik
untuk dijadikan sebagai serpihan. dan untuk melihat serpihannya seperti
apa, perhatikan gambar dibawah. Itu adalah serpihan yang terbuat dari
plastik kresek hitam yang sebelumnya telah kita lumerkan dan sudah kita
cacah menggunakan mesin pencacah plastik.
Mind Map :
Sumber :
1. http://mesinsakti.blogspot.co.id/2015/07/daur-ulang-plastik-kresek.html
2. http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/06/daur-ulang-sampah-plastik-hasilkan-kacamata-tabir-surya
3. http://www.inginbisnis.com/peluangbisnis/daur-ulang-sampah-plastikhttp://nationalgeographic.co.id/berita/2014/12/menciptakan-solusi-alternatif-daur-ulang-sampah-plastik
4. http://nationalgeographic.co.id/berita/2014/12/menciptakan-solusi-alternatif-daur-ulang-sampah-plastik
5. http://nationalgeographic.co.id/berita/2016/06/ilmuwan-temukan-cara-daur-ulang-plastik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.