Analisis
Kualitatif Anion
Disususn
oleh:
Ghefira
Nanda Utami (Z07-GHEFIRA)
Abstrak
Analisis kualitatif anion
secara sistematis telah berkembang cukup lama. Berkat yang dilakukan oleh Karl
Remegius Fresenius sejak tahun 1840. Analisis kualitatif anion lebih sederhana dibanding
degan analisis kation, tetapi analisis anion memerlukan ketelitian dalam melakukan
observasi dari gejala-gejala yang timbul. Anion adalah ion negatif yang bertambahnya
satu elektron valensi yang bermuatan negatif, membuat atom yang awalnya
bermuatan netral menjadi ikut bermuatan negatif. Anion ditandai dengan adanya
tanda negatif (-) di bagian samping nama atom, adapun angka di sebelah tanda
negatif melambangkan jumlah elektron yang diterima yang terbentuk ketika atom
non logam memperoleh satu atau lebih elektron. ketika logam kehilangan
elektron, ada energi yang diperlukan untuk menghilangkan elektron itu. Anion
juga terletak pada golongan utama dan
tergantung pada kelarutan garam-garamnya.
Kata kunci: Anion, Analisis,
Kualitatif
Pendahuluan
Anion adalah yang
memiliki muatan negatif. Reaksi dalam anion digunakan untuk memudahkan reaksi
asam-asam organik. Anion dikelompokkan menjadi beberapa termasuk lebih dari
satu sub golongan dan tak mempunyai dasar teoritis. Analisa
kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi suatu unsur kimia dalam
cuplikan yang tidak diketahui untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta
ion- ionnya dalam larutan. Metode analisis kualitatif digunakan beberapa
pereasi untuk mengetahui jenis anion ke suatu larutan. Analisis kualitatif
ditujukan untuk mendapatkan gambaran umum, ke arah manakah perhatian harus
diberikan dalam analisis kualitatif. Pengamatan warna pada larutan senyawa-
senyawa mampu menunjukkan jenis warna khas baik dalam bentuk padatan maupun
larutan. logam-logam tembaga, nikel, mangan, kromium, kobalt dan besi
menghasilkan garam-garam berwarna. Pengamatan warna ini akan membantu
menentukan jenis ion yang ada dalam sampel.
Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud dengan Anion?
2.
Apa yang dimaksud analisis Anion?
3.
Bagaimana cara melakukan analisis Anion
dan Pengelompokkan Anion
Tujuan Masalah
1. Untuk
mengetahui tentang Anion
2. Untuk
mengetahui tentang Analisis Anion
3. Untuk
mengetahui cara analisis Anion dan untuk mengetahui tentang pengelompokkan
Anion
Pembahasan
A. Pengertian
Anion
Anion merupakan ion
bermuatan negatif. Identifikasi anion tidak jauh berbeda dengan kation, hanya
saja sampai saat ini belum ada metode analisis standar yang sistematis untuk
menganalisis anion seperti halnya analisis kation. Anion dapat berfungsi
sebagai logam apabila memiliki minimal satu pasang ion pusat yang disebut
dengan bilangan koordinasi. Pada anion, istilah yang perlu dipakai adalah gugus
lain yang terikat pada ion logam, yang dikelompokkan sebagai berikut :
1. Anion
sederhana seperti: o2-, F-, CN-, I, CI, Br
2. Anion
okso diskret seperti: NO3-, SO42-,
CO3, NO2
3. Anion
polimer okso seperti silikat, borat, atau fosfat terkondensasi
4. Anion
kompleks halida seperti TaF6 dan komplek anion yang berbasis banyak seperti
oksalat.
Reaksi dalam anion ini
akan lebih dipelajari secara sistematis untuk memudahkan reaksi dari asam –
asam organik yang dikelompokkan secara bersama – sama. Hal ini meliputi asetat,
formiat, oksalat, sitrat, salisilat, dan benzoate.
Anion adalah ion negative
yang terbentuk ketika atom nonlogam memperoleh satu atau lebih
elektron. Anion dinamakan demikian karena anion tertarik ke anoda (bidan gpositif)
dalam medan listrik. Atom biasanya akan mendapatkan elektron sehingga mereka
akan memiliki konfigurasi seperti gas mulia. Penamaan anion sedikit berbeda dari
penamaan kation. Akhir dari nama unsur tersebut dihilangkan dan diganti
denganakhiran-ida. Misalnya, F-adalah ionflourida, sedangkan O2-
adalah ion oksida.
B. Pengertian
Analisis Anion
Analisa anion atau uji
anion adalah analisa yang bertujuan untuk menganalisa adanya ion dalam sampel.
Sedangkan analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion
yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif
merupakan analisa yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis
anion apa saja yang terdapat dalam suatu sampel. Terdapat adanya analisa anion yang
meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering meliputi pemeriksaan
organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa basah adalah analisa
dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah meliputi pemeriksaan kelarutan
dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau penyaringan, dan pencucian endapan.
Dalam analisa anion juga ada uji anion saling mengganggu, misal CO32-
danSO32- , NO3- dan
NO2- , dll. Analisa kualitatif juga merupakan suatu
proses dalam mendeteksi suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui
untuk mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion- ionnya dalam larutan. Dalam
metode analisis kualitatif digunakan beberapa pereasi untuk mengetahui jenis
anion/kation suatu larutan.
Analisis kualitatif Sebagian
besar didasarkan pada kesetimbangan untuk memisahkan dan mengidentifikasikan
ion yang sejenis, seperti kesetimbangan asam basa, kesetimbangan heterogen,
kesetimbangan redoks, dan kesetimbangan ion kompleks merupakan jenis jenis
kesetimbangan yang sering digunakan dalam analisis kualitatif anion.
Analisis anion ini
terdapat adanya sifat – sifat, yaitu:
1. Sifat
asam – basa
Yaitu suatu garam – garam yang mengalami
kelarutan dalam air yang mengandung kation basa kuat apa bila berkombinasi dengan
anion dari asam lemah yang menghasilkan larutan bersifat basa.
2. Sifar
redoks
Yaitu suatu kelompok anion yang Sebagian bersifat
sebagian oksidator, sebagian reduktot, sebagian
lain sifat oksidator, reduktornya tergantung dalam suasana larutannya. NO3-
dan CrO42- merupakan reduktor dalam suasana asam.
3. Kesetimbangan
larutan
Yaitu suatu reaksi pengendapan mengandung
nilai yang sangat berarti bagi analisis anion, terdapat adanya beberapa reaksi
anion dengan ion barium, Ba2+ yang digunakan sebagai uji spesifik
dari anion tertentu yang berdasarkan pada nilai kelarutannya. Berdasarkan nilai
Ksp terdapat berbagai garam yang hanya barium sulfat yang dapat
diendapkan dari larutan yang dibuat asam dengan asam kuat encer. Pengendapan senyawa
ion dari larutan mulai terjadi apa bila hasil kali ion – ionnya yang dihasilkan
lebih besar dari nilai Ksp, adanya keberadaan yang hanya sedikit asam
konjungsi, konsentrasi anion yang tidak cukup besar untuk terjadi endapan.
C.
Pelaksanaan Analisis Anion dan Pengelompokkan
Anion
Cara identifikasi anion
tidak begitu sistematik seperti pada identifikasi kation. Salah satu cara
penggolongan anion adalah pemisahan anion berdasarkan kelarutan garam-garam
perak, garam-garam kalsium, barium dan seng. Selain itu ada cara penggolongan
anion menurut Bunsen, Gilreath dan Vogel.
Bunsen menggolongkan
anion dari sifat kelarutan garam perak dan garam bariumnya, warna, kelarutan
garam alkali, dan kemudahan menguapnya. Gilreath menggolongkan anion
berdasarkan pada kelarutan garam kalsium, barium, cadmium, dan garam peraknya.
Sedangkan vogel menggolongkan anion berdasarkan pada proses yang digunaknnya,
yaitu pemeriksaan anion yang dapat menguap bila diolah dengan asam. Dan
pemeriksaan anion berdasarkan reaksinya dalam larutan.
identifikasi anion
meliputi analisis pendahuluan, analisis anion dari zat asal dan analisis anion
dengan menggunakan larutan ekstra soda. Dari hasil analisis sebelumnya (data
kelarutan) dan pengetahuan tentang kation yang ada, dapat memberikan petunjuk tentang anion yang
mungkin ada atau tak ada dalam larutan sampel. Sebagai contoh, zat asal larut
dalam air panas, kation yang ditemukan Pb2+, anion yang mungkin ada
adalah klorida karena PbCl2 larut dalam air panas. Tidak mungkin
nitrat karena timbal nitrat mudah larut dalam air dingin.
Analisis kualitatif
menggunakan dua macam uji, yaitu reaksi kering dan reaksi basah.Reaksi kering
dapat digunakan pada zat padat dan reaksi basah untuk zat dalam larutan, untuk
Reaksi Kering pemeriksaan Anion dalam sampel yang masih berbentuk zat biasanya
dilakukan dengan menggunakan larutan Ekstrak Soda (ES).Larutan ekstrak soda
dibuat dengan memasak cuplikan dalam larutan jenuh natrium karbonat selama 10
menit, lalu disaring. Filtrat yang diperoleh disebut ekstrak soda(ES). Karena
ES suasana basa maka larutan ES ini tidak dipergunakan tanpa pengaturan suasana
yang tepat. Biasanya sebelum digunakan ditambahkan dulu asam. Fungsi larutan
ekstrak soda adalah untuk mengendapkan kation logam berat danuntuk mempertinggi
kelarutan anion. Padapemanasan dengan penambahan Na2 CO3
ion-ion logam diendapkan
dalam bentuk oksida, hidroksida, karbonat dan karbonatbasa. Bila Na2 CO3
yang ditambahkan banyak
maka Cr042- yang dapat larut makin banyak.
Umumnya anion dibagi
menjadi 3 golongan, yaitu:
a. golongan sulfat: SO42-,
SO32-, PO43-, Cr2O42-,
CO32-, C2O42-, AsO43-
b. golongan halida: Cl-,
Br-, I-, S2-
c. golongan nitrat: NO3-, NO2-, C2H3O2-
Garam BaSO4,
BaSO3, Ba3(PO4)2, BaCr2O4,
Ba(BO2)2, BaCO3, BaC2O4,
Ba3(AsO4)2 tidak larut dalam air kondisi basa,
sedangkan garam barium anion lainnya mudah larut. Berdasarkan sifat tersebut
maka pemisahan dan identifikasi untuk golongan sulfat dapat dilakukan dengan
penambahan pereaksi BaCl2, kecuali barium kromat yang berwarna
kuning, garam barium lainnya berwarna putih. Jika larutan sampel diasamkan
dengan asam nitrat dan ditambahkan perak nitrat maka hanya golongan anion
halida yang akan mengendap sebagai garam perak, yaitu: AgCl (putih), AgBr (kuning),
AgI (kuning muda), Ag2S (hitam).
Anion yang tidak
menunjukkan uji yang positif untuk kedua golongan di atas kemungkinan
mengandung anion golongan nitrat. Jika sampel mengandung beberapa kation maka
uji pendahuluan diatas tidak cukuk untuk menentukan ada atau tidaknya suatu
anion. Karena itu setelah pengujian pendahuluan dilakukan maka perlu juga dilakukan
uji spesifik untuk tiap anion.
Berikut ini contoh uji
spesifik beberapa anion:
1.
Sulfat
Ambil
1 ml sampel, tambahkan asam dan BaCl2. Jika terbentuk endapan
putihmaka anion sulfatada.
2.
Kromat
Perhatikan
filltrat pada uji 1, jika berwarna kuning maka anion kromat ada. Tambahkan pada
filtrat Pbnitrat, jika terbentuk endapan kuning maka kromatada.
3.
Nitrat
Ambil
1 ml sampel, tambahkan 2 ml asam sulfat pekat. Miringkan tabung ujisehingga
membentuk sudut 30oC, kemudian tambahkan beberapa tetes ferosulfat
melalui dinding tabung perlahan-lahan. Jika terbentuk cincin coklat maka nitrat
ada.
4.
Asetat
Ambil
beberapa tetes sampel, tambahkan etanol, perhatikan bau yang terbentuk, jika
tercium baubuah maka asetat ada.
5.
Cl-
Setelah
dilakukan uji golongan, maka penambahan NH4OH akan melarutkan anion
Cl- dan Br-, sedangkan I- tidak larut.
Penambahan asam lebih lanjut dapat membentuk endapan putih jika Cl- ada.
Kesimpulan
Jadi
kesimpulan yang saya ambil yaitu, Anion adalah ion negatif yang terbentuk
ketika atom non logam memperoleh satu atau lebih elektron. Anion dinamakan
demikian karena anion tertarik ke anoda (bidang positif) dalam medan
listrik.Analisa anion atau uji anion adalah analisa yang bertujuan untuk
menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif dilakukan
untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Jadi,
analisa anion secara kualitatif merupakan analisa yang dilakukan untuk
mengetahui adanya anion serta jenis anion apa saja yang terdapat dalam suatu
sampel.Anion merupakan ion bermuatan negatif. Analisa anion dikenal adanya Analisa
pendahuluan yang meliputi analisa kering dan analisa basah. Analisa kering
meliputi pemeriksaan organoleptis (warna, bau, rasa) dan pemanasan. Analisa
basah adalah analisa dengan melarutkan zat-zat dalam larutan. Analisa basah
meliputi pemeriksaan kelarutan dalam air, reaksi pengendapan, filtrasi atau
penyaringan, dan pencucian endapan. Dalam analisa anion juga ada uji anion
saling mengganggu, misal CO32- dan SO32-,
NO3- dan NO2-, dan lainnya.
Daftar
Pustaka
Fatur rohim 2020.
Analisis Kualitatif Anion, Universitas Lampung. https://www.academia.edu/44771270/MAKALAH_ANALISIS_KUALITATIF_AN
Bulqis Syalduha 2015. Analisis
Anion, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan. https://www.academia.edu/20350410/ANALISIS_ANION_LENGKAP
Muhammad Aldin Nur Eza
2021. Jurnal Analisis Kimia, Universitas Pendidikan Indonesia Bandung.
https://www.coursehero.com/file/82413938/Muhammad-Aldin-Nur-Zen-Jurnal-analisis-aniondocx/