AFINITAS ELEKTRON
Abstrak
Afinitas Elektron (electron affinity) yaitu
negatif dari perubahan energi yang terjadi ketika satu elektron diterima
oleh atom suatu unsur dalam keadaan gas. Afinitas elektron juga dinyatakan
dalam kJ mol–1. Unsur yang memiliki afinitas elektron bertanda positif, berarti
mempunyai kecenderungan lebih besar dalam menyerap elektron daripada unsur yang
afinitas elektronnya bertanda negatif. Makin positif nilai afinitas elektron,
maka makin besar kecenderungan unsur tersebut dalam menyerap elektron
(kecenderungan membentuk ion negatif).
Elektron dapat masuk karena ditarik oleh inti yang bermuatan
positif. Disekitar inti terdapat elektron yang menolak elektron lain yang akan
masuk. Jika daya tarik inti lebih besar dari daya tolak elektron, maka
dikeluarkan energi saat elektron masuk, tetapi bila daya tarik inti lebih lebih
kecil maka diperlukan energi untuk memasukkan elektron. Jika energi keluar,
afinitas elektron bertanda positif (eksotermik) dan bila energi diserap maka
bertanda negatif (endotermik).
Pendahuluan
Rumusan Masalah
Tujuan
Pembahasan
Afinitas elektron adalah besarnya energi yang dihasilkan
atau dilepaskan apabila suatu atom menarik sebuah elektron. Afinitas elektron
dapat digunakan sebagai ukuran mudah tidaknya suatu atom menangkap elektron.
Semakin besar energi yang dilepas (afinitas elektron)
menunjukkan bahwa atom tersebut cenderung menarik elektron dan menjadi ion
negative.
Berikut merupakan gambar dan grafik afinitas elektron beberapa unsur:
Berdasarkan tabel dan
grafik diatas, terlihat bahwa:
• Dalam satu golongan, muatan inti bertambah positif,
jari-jari atom makin besar, dan gaya tarik inti terhadap elektron yang
ditangkap makin lemah, akibatnya afinitas elektron berkurang.
• Dalam satu periode, muatan inti bertambah positif
sedangkan jumlah kulit tetap menyebabkan gaya tarik inti terhadap elektron yang
ditangkap makin kuat, akibatnya afinitas elektron cenderung bertambah.
- Jari-jari atom
Jenis-jenis jari-jari atom
Terdapat beberapa jenis jari-jari atom yang digunakan untuk
menyatakan jarak dari inti atom ke lintasan stabil terluar dari elektronnya, di
antaranya adalah jari-jari kovalen , jari-jari logam dan jari-jari
van der Waals. Ketiganya dipilih disebabkan oleh perbedaan dari sifat-sifat
elemen yang akan diukur.
Jari-jari kovalen
Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari kovalen untuk
elemen-elemen yang memiliki jenis ikatan kovalen. Umumnya elemen-elemen ini
merupakan elemen-elemen non-logam. Secara teknis jarak yang diukur adalah
setengah dari jarak internuklir antara dua atom bertetangga terdekat dalam
kisi-kisi kristal.
Jari-jari kovalen untuk elemen-elemen yang tidak dapat
berikatan dapat diperkirakan dengan melakukan kombinasi jari-jari dari
elemen-elemen yang dapat berikatan dalam molekul untuk atom-atom yang berbeda.
Jari-jari logam
Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari logam untuk
elemen-elemen yang termasuk dalam elemen-elemen logam. Jari-jari logam
adalah setengah jarak dari jarak internuklir terdekat dari atom-atom dalam
kristal logam.
Jari-jari van der Waals
Jari-jari atom diukur menggunakan jari-jari van der Waals untuk elemen yang atom-atomnya tidak dapat saling berikatan. Contoh dari kelompok ini adalah gas mulia, dimana dikatakan bahwa atom-atom dari elemen ini tak termampatkan atau terpadatkan (unsquashed).
- Kelopak elektron
Kelopak elektron atau kulit elektron yaitu orbut yang diikuti elektron di sekitar inti atom. Karena tiap-tiap kelopak hanya bisa memuat
sebanyak terbatas elektron, karenanya tiap-tiap kelopak itu selaras dengan
suatu rentang tertentu energi elektron pula, dan dengan demikian tiap-tiap
kelopak haruslah mengandung penuh sebelum elektron-elektron bisa ditambahkan ke
kelopak yang lebih luar. Elektron-elektron di kelopak terluar menentukan
sifat-sifat kimiawi.
Kesimpulan
Afinitas elektron adalah jumlah energi yang dibutuhkan untuk melepaskan satu elektron dari ion atom atau molekul yang bermuatan negatif.Hal ini ditunjukkan dengan menggunakan simbol Ea dan biasanya dinyatakan dalam satuan kJ/mol.Afinitas elektron mengikuti tren pada tabel periodik. Ini meningkatkan pergerakan ke bawah kolom atau kelompok dan juga meningkatkan pergerakan dari kiri ke kanan melintasi baris atau periode (kecuali untuk gas mulia).Nilainya bisa positif atau negatif. Afinitas elektron negatif berarti energi harus dimasukkan untuk mengikat elektron ke ion. Di sini, penangkapan elektron adalah proses endotermik. Jika afinitas elektron positif, maka prosesnya eksotermik dan terjadi secara spontan. Afinitas elektron dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah jari-jari atom dan kelopak elektron itu sendiri.
Daftar Pustaka
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Afinitas_elektron_&_Jari-jari_atom
https://www.thoughtco.com/definition-of-electron-affinity
https://id.wikipedia.org/wiki/Kelopak_elektron
Clementi, E.; Raimond, D. L.; Reinhardt, W. P. (1967).
"Atomic Screening Constants from SCF Functions. II. Atoms with 37 to 86
Electrons". Journal of
Chemical Physics. 47 (4): 1300–1307. Bibcode:1967JChPh..47.1300C. doi:10.1063/1.1712084
penjelasan nya sangat jelas dan mudah dipahami, pokonyamah well
BalasHapuskeren artikelnya, bagus dan mudah dipahami
BalasHapuskeren artikelny, bagus dan mind mapping bagus
BalasHapusArtikelnya bagus dan lengkap
BalasHapusKeren artikel dan mind mappingnya
BalasHapus@Z07-GHEFIRA mind mappingnya bagus dan materinya mudah dipahami
BalasHapus