Oleh : Dhico Imtinan Setyowati dan Fakhrizal Tri Kurniyanto
Termokimia merupakan ilmu kimia yang mempelajari
perubahan kalor atau panas suatu zat yang menyertai suatu reaksi atau proses
kimia.Fokus bahasan dalam termokimia adalah tentang
jumlah kalor yang dapat dihasilkan oleh sejumlah tertentu pereaksi serta cara
pengukuran kalor reaksi. Termokimia
merupakan penerapan hukum pertama termodinamika terhadap peristiwa kimia yang
membahas tentang kalor yang menyertai reaksi kimia.
Dalam
Termokimia kita akan mengenal sistem dan lingkungan. Sistem adalah zat atau bagian alam semesta
yang menjadi objek penelitian. Lingkungan
adalah bagian alam semesta yang membatasi sistem. Berdasarkan
interaksinya dengan lingkungan, sistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
a) Sistem terbuka
Pada sistem terbuka terjadi pertukaran energi dan materi
dengan lingkungannya. Contoh : air panas dalam panci yang tidak ditutup akan
menguap sambil mengeluarkan panas ke lingkungan.
b) Sistem tertutup
Pada sistem tertutup terjadi pertukaran energi tetapi tidak
terjadi pertukaran materi dengan lingkungannya. Contoh : air panas di dalam
gelas yang tertutup.
c) Sistem terisolasi
Pada sistem terisolasi tidak terjadi pertukaran energi atau
materi dengan lingkungannya. Contoh : air panas dalam termos.
Ø Reaksi Dalam Termokimia
Entalpi ( H ) adalah energi yang
terkandung di dalam suatu sistem atau zat pada suhu 25
dan tekanan atmosfer.
Entalpi ( H )merupakan sifat ekstensi dari materi, maka
bergantung pada jumlah mol zat. Entalpi dari
suatu sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan energi yang
menyertai perubahan zat.
Reaksi
pada termokimia terbagi atas :
- Reaksi Eksoterm, Sistem melepas kalor / panas ke lingkungan. HP(pereaksi) > HR(reaktan) ∆H =+
- Reaksi Endoterm, Sistem menerima kalor / panas dari lingkungan. HP(pereaksi) < HR(reaktan) ∆H =-
Ø Jenis - jenis perubahan entalpi.
1)
Perubahan entalpi pembentukan (ΔHf)
Merupakan
perubahan entalpi pembentukan 1 mol senyawa dari unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar. Diukur pada 1 atm
2)
Perubahan entalpi penguraian (ΔHd)
Merupakan
ΔH untuk menguraikan 1 mol suatu senyawa menjadi unsur-unsur penyusunnya pada
keadaan standar.
3)
Perubahan entalpi pembakaran (ΔHc)
Merupakan ΔH dalam pembakaran sempurna 1 mol
suatu senyawa pada keadaan standar.
Ø
PERSAMAAN
TERMOKIMIA
merupakan persamaan reaksi yang mengikutsertakan perubahan
entalpinya (∆H).
Contoh :
2Na(s) + 2H2O(l) → 2NaOH(aq) + H2(g)
H = –367,5 kJ
- Persamaan ini menyatakan bahwa dua mol natrium bereaksi dengan dua mol air menghasilkan dua mol natrium hidroksida dan satu mol gas hidrogen. Pada reaksi ini dilepaskan kalor sebesar 367,5 kJ.
- Jika
persamaan termokimia dikalikan dengan faktor tertentu, nilai ΔH juga harus dikalikan
dengan faktor tersebut. Persamaan termokimia untuk sintesis amonia: N2(g) + 3H2(g) → 2NH3(g) H = –91,8 kJ.
Jika jumlah pereaksi dinaikkan dua kali lipat, kalor reaksi yang dihasilkan juga dua kali dari semula.
2N2(g) + 6H2(g) → 4NH3(g) H = –184 kJ - Jika persamaan kimia arahnya dibalikkan, nilai Δ H akan berubah tanda. Sintesis amonia pada contoh di atas dibalikkan menjadi reaksi penguraian amonia. Persamaan termokimianya adalah: 2NH3(g) → N2(g) + 3H2(g) H = + 91,8 kJ
Ø PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
- Kalorimeter Rumus yang digunakan adalah :
q = m . c . ∆T
q kalorimeter
= C . ∆T
dengan :
q = jumlah kalor (
J )
m = massa zat ( g )
∆T = perubahan
suhu ( oC atau K )
c = kalor jenis ( J
/ g.oC ) atau ( J / g. K )
C = kapasitas kalor ( J /
oC ) atau ( J / K )
ΔHreaksi = ΔH1
+ ΔH2 +….
“ Perubahan kalor suatu reaksi hanya bergantung
pada keadaan awal ( pereaksi) dan keadaan akhir ( reaksi ) dari
suatu reaksi dan tidak tergantung pada jalannya reaksi.” Hukum
Hess |
3. Data
pembentukan standar
Selisih
entalpi pembentukan standar( ∆ H°f ) antara produk dan reaktan merupakan perubahan entalpi ( ∆ H ) reaksi.
a PQ + b
RS ---------> c PS + d RQ
∆ H reaksi = ( c . ∆H°f PS + d .
∆H°f RQ ) – ( a . ∆H°f PQ + b . ∆H°f RS)
|
|
Energi ikatan adalah energi yang diperlukan untuk memutuskan ikatan
kimia dalam satu mol suatu senyawa berwujud
gas pada keadaan standar menjadi atom-atom penyusunnya. Rumus untuk
menghitung ∆H dari energi ikatan adalah
∆H = ∑ energy pemutusan ikatan - ∑ energy
penggabungan ikatan
CONTOH SOAL
- Pada suatu percobaan, 3 L air dipanaskan sehingga suhu air naik dari 250C menjadi 720C. Jika diketahui massa jenis air = 1g mL-1, dan kalor jenis air = 4,2 Jg-1 0C-1, tentukan ∆H reaksi pemanasan tersebut. Jawab: 592,2 kJ ( Kalorimeter )
p
= m
v
= 1 gr/mL x 3000 mL
= 3000 gr
Q = m x c x ∆T
= 3000 x 4,2 x
(72 – 25)
= 3000 x 4,2 x 47
= 592200 J
= 592,2 kJ
X
(s) + Y2 (g) → XY2 (g)
ΔH = − a kJ
2XY2
(g) + Y2 (g) → 2XY3 (g)
ΔH = − b kJ
Tentukan ΔH dari reaksi :
Tentukan ΔH dari reaksi :
2X (s) + 3Y2 (g) → 2XY3
(g)
ΔHf°C2H6 = –84,7 kJ mol–1
ΔHf°CO2
= –393,5 kJ mol–1
ΔHf°H2O
= –285,8 kJ mol–1
Penyelesaian:
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
Penyelesaian:
C2H6(g) + O2(g) → 2CO2(g) + 3H2O(l)
ΔHR
C2H6 = [2.ΔHf°CO2(g) + 3.ΔHf°H2O(l)] – [ΔHf°C2H6(g) + 3 1/2ΔHf°O2(g)]
= [2.(–393,5) + 3. (–285,8)] – [–84,7 + 0] = –1559,7 kJ
Jadi, ΔH pembakaran C2H6 adalah –1559,7 kJ
= [2.(–393,5) + 3. (–285,8)] – [–84,7 + 0] = –1559,7 kJ
Jadi, ΔH pembakaran C2H6 adalah –1559,7 kJ
CH4(g) + 4 Cl2(g) →CCl4(g) + 4 HCl(g
Energi
ikatan yang diputuskan Energi
ikatan yang dibentuk:
4C – H = 4 . 415 = 1660 kJ 4C – Cl = 4 . 330 = 1320 kJ
4Cl – Cl = 4 . 243= 972 kJ 4H – Cl = 4 . 432 = 1728 kJ
2632 kJ 3048 kJ
ΔH reaksi = 2632 kJ – 3048 kJ
= –416 kJ
4C – H = 4 . 415 = 1660 kJ 4C – Cl = 4 . 330 = 1320 kJ
4Cl – Cl = 4 . 243= 972 kJ 4H – Cl = 4 . 432 = 1728 kJ
2632 kJ 3048 kJ
ΔH reaksi = 2632 kJ – 3048 kJ
= –416 kJ
Daftar Pustaka
Sunarya, Yayan. 2010. “Kimia Dasar 1”. Yrama Widya
Apryana,
Andri. (2015). Persamaan Termokimia. http://materi-kimia-sma.blogspot.co.id/2013/08/persamaan-termokimia.html
Jinson.
(2014). Belajar Termokimia Lengkap. http://sevenza.blogspot.co.id/2013/10/belajar-termokimia-lengkap.html
Nisa,Haqqi.
(2013). Bab 2 Termokimia. http://haqqinisa.blogspot.co.id/2013/11/bab-2-termokimia_24.html
Koratomo,
Amung. (2012). Menentukan Perubahan Entalpi Berdasarkan Konsep Termokimia. http://kimiakoratomoku.blogspot.co.id/2009/12/blog-post_06.html
Wikenovi.(2012). Termokimia. https://wikenovi.wordpress.com/kimia-kelas-xi-2/termokimia-2/
thanks untuk ilmunya
BalasHapus