Oleh: Hariadi Adha Putra Rieswanto dan Irwansyah
Dalam termodinamika, reaksi kimia dianggap sempurna jika
tidak ada perubahan komposisi dan zat hasil reaksi dapat kembali pada suhu
semula biasanya pada suhu kamar. Jumlah total kalor yang diserap atas
dilepaskan selama reaksi berlangsung dan
mengembalikan zat kepada suhu semula
dinamakan kalor reaksi. Jika reaksi
terjadi pada tekanan tetap, kalor rekasi dinyatakan sebagai perubahan entalpi,
ΔH. Nilai ΔH bergantung pada jenis pereaksi, kuantitas pereaksi, dan suhu. Oleh
sebab itu , perubahan entalpi harus dinyatakan dalam satuan jumlah kalor
perkuantitas zat dan suhu reaksi. ΔH biasanya dinyatakan dalam satuan joule per
mol per kelvin. Perubahan Entalpi Standar(ΔH )
Telah dispakati bahwa perubahan entalpi pada keadaan standar
adalah pengukuran entalpi zat [ada tekanan tetap 1 atm dan 298,15 K dalam
kedaaan paling stabil dari zat itu. Sehingga perubahan entalpi standar adalah
perubahan kalor yang terjadi dalam suatu reaksi kimia yang diukur pada 1 atm
dan 298,15 K
Perubahan entalpi standar suatu reaksi dapat digolongkan
menurut jenis reaksinya:
Perubahan Entalpi Pembentukan standar ΔHF
Adalah kalor yang terlibat pada reaksi
pembentukan satu mol senyawa dari unsur
unsurnya diukur pada 1 atm, 298,15K.
C(s,grafit)+2 H2(g)→ CH4(g)
ΔH
=-74,8kJ/mol
Entalpi untuk unsur dalam bentuk paling
stabil dikukuhkan sebesar 0 kJ/mol.
Semakin kecil nilai ΔHF
maka semakin stabil energy senyawa itu. Keadaan stabil untuk karbon adalah grafit (Cgrafit),
keadaan stabil untuk gas diatom, seperti O2, N2, H2,
Cl2, dan lainnya. ΔHF
bersifat eksoterm sehingga bertanda “-“
Perubahan Entalpi Penguraian Standar ΔHd
Reaksi ini merupakan kebalikan dari reaksi
pembentukan, yaitu penguraian senyawa menjadi unsur unsunrya. Oleh karena itu,
perubahan entapi penguraian suatu senyawa menjadi unsur unsurnya pada keadaan
standar sama besar tetapi berlawanan tanda sesuai dengan sifat ekstensif, maka ΔHd
bersifat endoterm sehingga bertanda “+”
C(s)+O2(g) → CO2(g)
ΔHF
=
-393,509 kJ/mol
CO2(g) ) → C(s)+O2(g)
ΔHd
= +393,509 kJ/mol
Perubahan Entalpi Pembakaran Standar ΔHc
Adalah kalor yang dilepaskan jika satu
mol zat dibakar sempurna pada keadaan standar. Istilah pembakaran dalam ilmu
kimia agak berbeda makna dengan yang biasa dipakai dalam keseharian. Dalam ilmu
kimia, pembakaran berarti meraksikan suatu zat dengan oksigen.
C(s) + O2(g) → CO2(g) ΔHc
= - 393,5 kJ/mol
CH4(g) + 2O2(g) → CO2 + 2H2O(L) ΔHc
= - 393,5 kJ/mol
CH3OH(s) + 3/2 O2(g) → CO2(g) + 2H2O (L) ΔHc
= - 393,5 kJ/mol
Penggunaan Data ∆H Standar
Perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung dari selisih perubahan entalpi hasil hasil reaksi(keadaan akhir) dengan perubahan entalpi zat zat pereaksi(keadaan awal), dimana tidak mengenal jalanya reaksi.
∆HoReaksi = ∑∆HoProduk
- ∑∆HoPereaksi
Hukum Hess
Reaksi pembentukan asam sulfat dari
unsur-unsurnya.
S(s) + H2(g) + 2O2(g) → H2SO4(l)
Pembentukan asam sulfat dari
unsur-unsurnya tidak terjadi sehingga tidak dapat diukur perubahan entalpinya.
Oleh karena itu, pada tahun 1840 ahli kimia dari Swiss Germain H. Hess
mengemukakan fakta bahwa banyak pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya tidak
dapat diukur perubahan entalpinya secara laboratorium, maka perubahan entalpi
reaksi hanya ditentukan oleh kalor pereaksi dan kalor hasil reaksi.
Aplikasi dalam kehidupan sehari hari
·
Penerapan Termokimia dalam Kabin Mobil
Jika anda
seorang yang mengendarai mobil silakan buka jendela setelah anda masuk
mobil dan jangan terburu-buru menyalakan AC. Hal ini dilakukan agar udara yang
ada di dalam mobil bisa segera keluar dan tergantikan dengan udara yang lebih
segar. Ternyata udara yang ada di dalam mobil (saat diparkir) mengandung
Benzene/Bensol. Dari manakah Benzene ini berasal? Menurut penelitian yang
dilakukan oleh UC; dashboard mobil, sofa, airfreshener akan memancarkan
Benzene, hal ini bisa disebabkan oleh suhu ruangan yang meninggi. Tingkat
Benzene yang dapat diterima dalam ruangan adalah 50mg per sqft. Sebuah mobil yg
parkir di ruangan dengan jendela tertutup akan berisi 400-800mg dari Benzene.
Jika parkir di luar rumah di bawah sinar matahari pada suhu di atas 60̊ F,
tingkat Benzene berjalan sampai 2000-4000mg, 40kali dengan tingkat yang dapat
diterima. Orang-orang di dalam mobil pasti akan menyedot kelebihan jumlah
toksin (racun).
·
Reaksi
kimia yang dapat menyebabkan perubahan suhu
Perubahan suhu berarti ada
perubahan energi kalor. Misalnya pada pencampuran air dengan kapur yang
menyebabkan air menjadi hangat, berarti reaksi itu mengeluarkan (kebalikan dari
menyerap) energi.
·
Cara
Kerja Termokimia didalam Buli-buli
Prinsip kerja pada buli-buli (kantong air)
ini sama halnya seperti prinsip kerja termokimia pada termos tempat penyimpanan
air panas. Buli-buli biasanya digunakan untuk mengompres. Cairan yang dimasukan
kedalam buli-buli ini biasanya H2O bersuhu tinggi (panas) atau H2O
bersuhu rendah (dingin). Air yang dimasukan kedalam buli-buli biasanya bersuhu
36̊ C sampai 38̊ C jika panas. Buli-buli ini biasanya dipergunakan untuk meredakan
sakit kepala, sakit perut, gigi, keram dan pegal dibagian otot kaki. Secara
konduksi dimana terjadi pemindahan panas dari buli-buli kedalam tubuh sehingga
akan menyebabkan pelebaran pembuluh darah, sehingga akan terjadi penurunan
ketegangan otot. Kompres ini dilakukan dengan menggunakan buli-buli panas yang
dibungkus dengan kain, dengan suhu berkisar antara 36̊ C sampai 38̊ C yang
ditempelkan pada sisi kanan atau sisi kiri pada bagian tubuh yang dirasa sakit
atau pegal akibat ketegangan otot.
Air panas yang ada didalam buli-buli ini
harus diganti secara berkala sekitar tiap 5 menit sekali. Supaya suhu buli-buli
dapat bertahan (tetap). Hal seperti ini dapat kita sebut dengan reaksi
eksoterm, karena suhu di luar buli-buli serta merta mempengaruhi keadaan suhu
didalam buli-buli. Yang pada akhirnya mengakibatkan suhu buli-buli menurun,
karena suhu diluar buli-buli lebih rendah daripada suhu yang ada didalam
buli-buli.
Daftar Pustaka
Sunarya, Yayan. 2010. Kimia Dasar 1. Bandung: Yrama Widya.
Setyawan, Nicodimus. 2015. Perubahan Entalpi Standar dan Aplikasinya. [online]. Tersedia: http://nico056mercubuana.blogspot.co.id/2015/10/perubahan-entalpi-standar-dan.html. [14 September 2016].
Sugianto, Bambang. 2009. TERMOKIMIA. [online]. Tersedia: https://dsupardi.wordpress.com/kimia-xi/termokimia/. [14 September 2016].
Putra, Rio. 2013. Perubahan Entalpi Standar dan Aplikasinya. [online]. Tersedia: http://www.slideshare.net/riorenhardputra/perubahan-entalpi-standar-aplikasinya-presentasi-teman-26937363. [14 September 2016].
Negara, Cyan. 2014. Perubahan Entalpi Standar dan Aplikasinya. [online]. Tersedia: http://aracn1997.blogspot.co.id/2014/10/perubahan-entalpi-standar-dan.html. [14 September 2016].
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.