.

Sabtu, 15 Februari 2020

Atmosfer pelindung bumi dan kehidupan semesta didalamnya


ATMOSFER


Dibuat oleh: Ardhi setya dharma (@Q06-Ardhi)


Abstrak

Menurut ahli geologi, pada awalnya atmosfer bumi tersebut mengandum CO2 (karbon dioksida) berkadar tinggi, maka temperatur pada permukaan bumi juga ikut tinggi. diwaktu itu oksigen (O2) belum terbentuk sehingga belum terdapat lapisan ozon di stratosfer,
dikarenakan itu sinar ultra violet dari matahari yang sampai ke permukaan bumi dengan intensitas suatu radiasi yang sangat kuat. Kondisi tersebut tidak mungkin adanya kehidupan, kecuali mungkin ada kehidupan diperairan yang sangat dalam sehingga terhindar dari sinar ultra violet. Sekitar di 3,5 miliyar tahun yang lalu  mulainya suatu evolusi makhluk hidup yang berklorofil yang memungkinkan untuk melakukan proses fotositensis. Karena fotositensis tersebut memerlukan CO2 maka kadar CO2 di atmosfer tersebut menjadi berkurang serta sebaliknya kadar O2 meningkat. Dengan melalui proses tersebutlah terbentuklah lapisan ozon (O3).
Kata kunci : ruang semesta didalam atmosfer


Pendahuluan

Fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas yang berasal dari matahari. Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Sekitar 34% dari 100% panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh bantuan dari atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan diserap oleh atmosfer dan awan. Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita adalah sudah mengalami penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan. Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti atmosfer bumi diantaranya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon.

A. Pengertian Atmosfer

Atmosfer adalah lapisan udara yang berfungsi melindungi bumi dan merupakan reaktor sangat besar tempat terjadinya berbagai reaksi antara berbagai unsur dan senyawa yang diemisikan dari berbagai kegiatan di Bumi. Setiap unsur dalam atmosfer ini memiliki peran pentingnnya masing -masing. Salah satu unsur yang terbilang sangat penting dalam atmosfer adalah uap air. Uap air (H2O) memegang peranan penting dalam proses dinamika cuaca atau iklim. Sebab, unsur inilah yang mengubah fase (wujud) uap air menjadi cair atau padat melalui kondensasi dan deposisi. Apabila tidak ada lapisan atmosfer yang melindungi bumi, maka bumi dapat berlubang dan bahkan hancur akibat tertabrak benda angkasa, seperti meteor. Selain itu, suhu yang ada di bumi pun juga akan sangat ekstrem antara pagi dan malam hari karena sinar dan radiasi matahari yang langsung menembus bumi.

B. Sifat Atmosfer Bumi

1. Selimut gas tebal yang secara menyeluruh menutupi Bumi sampai ketinggian 560 km dari permukaan Bumi
2. Tidak mempunyai batas mendadak, tetapi menipis lambat laun dengan menambah ketinggian
3. Tidak berwarna, tidak berbau, tidak dapat dirasakan, tidak dapat diraba (kecuali bergerak sebagai angin)

C. Lapisan Atmosfer

Lapisan atmosfer terbagi menjadi beberapa lapisan yaitu : troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, ionosfer, dan eksosfer.

1. Troposfer

Troposfer merupakan lapisan terbawah dari atmosfer, yaitu pada ketinggian 0 - 20 km di atas permukaan bumi. Tebal lapisan troposfer rata-rata ± 13 km. Di daerah khatulistiwa, ketinggian lapisan troposfer sekitar 16 km dengan temperatur rata-rata 80°C. Daerah sedang[1][1] ketinggian lapisan troposfer sekitar 11 km dengan temperatur rata-rata 54°C, sedangkan di daerah kutub ketinggiannya sekitar 8 km dengan temperatur rata-rata 46°C. Lapisan troposfer ini pengaruhnya sangat besar sekali terhadap kehidupan mahkluk hidup di muka bumi. Lapisan ini selain terjadi peristiwa-peristiwa seperti cuaca dan iklim, juga terdapat kira-kira 80% dari seluruh massa gas yang terkandung dalam atmosfer terdapat pada lapisan ini. Ciri khas yang terjadi pada lapisan troposfer adalah suhu (temperatur) udara menurun sesuai dengan perubahan ketinggian, yaitu setiap naik 100 meter dari permukaan bumi, suhu (temperatur) udara menurun sebesar ± 0,5°C. Lapisan troposfer paling atas, yaitu tropopause yang menjadi batas antara troposfer dan stratosfer.Suhu (temperatur) udara di lapisan ini relatif konstan atau tetap, walaupan ada pertambahan ketinggian, yaitu berkisar antara -55°C sampai -60°C.Ketebalan lapisan tropopause ± 2 km.

2. Stratosfer

Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer.Stratosfer terletak pada ketinggian antara 20 - 60 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Kenaikan suhu udara berdasarkan ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak lapisan stratosfer yang disebut stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C. Stratopause adalah lapisan batas antara stratosfer dengan mesosfer.Lapisan ini terletak pada ketinggian sekitar 50 - 60 km dari permukaan bumi.Stratosfer terdiri atas tiga lapisan yaitu, lapisan isotermis, lapisan panas dan lapisan campuran teratas. Umumnya suhu (temperatur) udara pada lapisan stratosfer sampai ketinggian 20 km tetap.Lapisan ini disebut dengan lapisan isotermis.Lapisan isotermis. merupakan lapisan paling bawah dari stratosfer.Setelah lapisan isotermis, berikutnya terjadi peningkatan suhu (temperatur) hingga ketinggian ± 45 km. Kenaikan temperatur pada lapisan ini disebabkan oleh adanya lapisan ozon yang menyerap sinar ultra violet yang dipancarkan sinar matahari.lapisan stratosfer ini tidak ada lagi uap air, awan ataupun debu atmosfer, dan biasanya pesawat-pesawat yang menggunakan mesin jet terbang pada lapisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari gangguan cuaca.

  3. Mesosfer

Mesosfer adalah lapisan udara ketiga, di mana suhu atmosfer akan berkurang dengan pertambahan ketinggian hingga ke lapisan keempat. Mesosfer terletak pada ketinggian antara 60 - 85 km dari permukaan bumi.Lapisan ini merupakan lapisan pelindung bumi dari jatuhan meteor atau benda-benda angkasa luar lainnya. Udara yang terdapat di sini akan mengakibatkan pergeseran berlaku dengan objek yang datang dari angkasa dan menghasilkan suhu yang tinggi. Kebanyakan meteor yang sampai ke bumi biasanya terbakar di lapisan ini.
Lapisan mesosfer ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus meter. Penurunan suhu (temperatur) udara ini disebabkan karena mesosfer memiliki kesetimbangan radioaktif yang negatif.Temperatur terendah di mesosfer kurang dari -81°C.Bahkan di puncak mesosfer yang disebut mesopause, yaitu lapisan batas antara mesosfer dengan lapisan termosfer temperaturnya diperkirakan mencapai sekitar -100°C.

  4. Thermosfer (Ionosfer)

Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari mesosfer ke termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 85 km. Termosfer terletak pada ketinggian antara 85 - 690 km dari permukaan bumi.Lapisan termosfer ini disebut juga lapisan ionosfer.Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek.Disebut dengan termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 19820°C.Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra ungu.
Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. Sebelum munculnya era satelit, lapisan ini berguna untuk membantu memancarkan gelombang radio jarak jauh.

D. Kandungan Udara Atmosfer



E. Kelembaban Udara di Atmosfer Bumi

Kelembaban udara dapat digambarkan se-bagai kelembaban mutlak yaitu kandungan uap air yang sebenarnya di dalam udara. Kelemba-ban relatif merupakan bentuk yang menunjukkan indikasi langsung dari potensi penguapan. Jumlah uap air udara yang dapat ditampung tergantung kepada suhu.

F. Fungsi Dari Lapisan Atmosfer
 
Fungsi fari lapisan atmosfer ialah :

  1. Pelindung bumi. Apa yang dilindungi? Melindungi agar suhu bumi tetap stabil dan menjaga agar cuaca dan kelembaban udara di dalam bumi juga tetap stabil.
  2. Penyeimbang dari penyeimbangan keadaan di dalam dan di luar bumi.
  3. Mengurangi rasa panas yang diberikan langsung oleh cahaya matahari.
  4. Melindungi bumi dari serangan meteor-meteor atau benda-benda luar angkasa.
  5. Menjaga agar grafitasi bumi tetap stabil.
Intinya fungsi atmosfer adalah untuk mengatur proses penerimaan panas yang berasal dari matahari. Yaitu dengan cara menyerap sinar matahari kemudian memantulkan panas yang dipancarkan oleh matahari. Sekitar 34% dari 100% panas matahari yang dipantulkan akan dikembalikan ke angkasa oleh bantuan dari atmosfer, kumpulan awan dan permukaan bumi. Kemudian sekitar 19% akan diserap oleh atmosfer dan awan. Dan sisanya sekitar 47% mencapai permukaan bumi, artinya panas yang sampai ke kulit kita adalah sudah mengalami penyerapan atau difilterisasi sama atmosfer dan awan. Selain dari keempat unsur gas tersebut ada unsur lain yang menyelimuti atmosfer bumi diantaranya uap air, krypton, neon, xinon, hidrogen dan ozon.

Kesimpulan

Perlu diketahui bahwa lapisan atmosfer dikelilingi oleh lapisan yang sangat tebal, sangking tebalnya jarak lapisan tersebut bisa mencapai ribuan bahkan puluh ribuan kilometer dari planet ke luar angkasa. Lapisan atmosfer planet bumi sendiri memiliki ketebalan sekitar 1000 kilo meter dari permuakaan atau dasar bumi  dan bermassa 59 x 1014 ton. Untuk dapat mengetahui jarak antara lapisan atmosfer dengan permukaan bumi mengggunakan radiosonde, ini khusus untuk jarak 30 km kebawah. Namun untuk pengukuran diatas 30 km – 90 km hanya bisa menggunakan roket. Dan untuk pengukuran diatas 90 km menggunakan satelit. Salah satu cabang ilmu yang membahas atmosfer ialah Meteorologi. Meteorologi merupakan cabang ilmu yang mempeljari atmosfer atau lapisan udara  yang menyelimuti planet (termasuk bumi). Pelajaran pokok dalam ilmu meteorologi ialah mempelajari tentang angin, cuaca, gejala cahaya, endapan air atau uap air yang di udara, suhu atau temperatur udara dan terakhir ialah tekanan udara.

Saran

Diharapkan semua makhluk hidup dapat menjaga alam semesta ini dengan baik, agar kita bisa tinggal dengan nyaman dan tentram di bumi. Terlebih manusia yang mempuyai akal dan fikiran harus menjadi penopang utama dan yang paling bertanggung jawab untuk semua urusan yang menyangkut dengan alam semesta. Kehidupan dibumi akan tetap lestari jika kepedulian dari kitalah yang dapat menjaganya untuk anak cucu dan generasi-generasi selanjutnya.

Daftar pustaka
Gita Iswantari1, Bambang Setiahadi2, Sutrisno3 2013-2014 http://jurnal-online.um.ac.id/data/artikel/artikel4EB2793801ADAEC61983ED32EE7D31F7.pdf

UIN MALIKI MALANG October 26, 2017 MAKALAH ATMOSFER http://abdelghoni.blogspot.com/2017/10/makalah-atmosfer-uin-maliki-malang.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.