Berikan review dan komentar Anda, cantumkan kode peserta di bagian atas.
Senin, 17 Desember 2018
Kuliah Tematik : Produk Bersih dan Eco-Efisiensi (Kelas B)
Eco-Efisiensi dalam pengelolaan usaha merupakan sebuah pendekatan pengelolaan usaha berupa upaya meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan manfaat, baik dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup.
Berikan review dan komentar Anda, cantumkan kode peserta di bagian atas.
Berikan review dan komentar Anda, cantumkan kode peserta di bagian atas.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus@j03-angga
BalasHapusEkonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa.Oleh karena itu ekonomi harus ditekankan kepada masyarakat,agar masyarakat dapat hidup dengan makmur. Akan tetapi penekanan di dunia industri haruslah efisien. Efisien secara bahan material,penggunaan bahan, dan waktu. Industri membawakan dampak positif dan negatif bagi masyarakat. Dampak positifnya yaitu: membuka lapangan pekerjaan baru,mendambah pemghasilan negara dll. Akan tetapi dampak negatifnya juga cukup banyak. Yaitu: menimbulkan polusi,mengurangi kenyamanan masyarakat, membuat kemacetan dll. Usaha kecil masyarakat juga sangatlah menguntungkan bagi masyarakat. Akan tetapi harus lebih efisien daei segi waktu,penghunaan bahan dll. Produksi bersih juga harus ditekankan untuk strategi pencegahan dampak lingkungan yang terjadi dari suatu kegiatan usaha,dan meningkatkan eco-efisiensi. Setiap usaha yang dikerjakan haruslah mementingkan keselamatan kerja. Starategi produksi bersih terdiri dari: proses produksi akrab lingkungan,minimalisasi limbah,analisis daur hidup produk,teknologi bersih.konsep industri juga harus dipahami dengan matang,agar proses produksi industri dapat bejalan secara efisien.
@J11-Denny
BalasHapusPendekatan Eco-Efisiensi yang tujuannya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan manfaat yang terdapat dari aspek ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup serta berkaitan dengan pengelolaan usaha (industri).
Paradigma eco efisiensi yang pertama financial (keuangan) dan yang kedua 3P (People, Profit, Planet) yaitu SDM, keuntungan dan lingkungan.
Paradigma tunggal bertujuan mencapai laba.
Paradigma 3 pilar memperhatikan keuntungan, sumber daya manusia dan lingkungan.
Setiap kegiatan industri terdapat dampak positif dan dampak negatif. Positif: Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, Penyerapan tenaga kerja dan PAD-PDRB-Devisa. Negatif: Mengurangi kenyamanan, kerusakan dan pencemaran lingkungan.
Hasil akhir usaha: 6M -> Product Output yang diharapkan dan yang tidak diharapkan (defect atau limbah). 6M terdiri dari Man, Money, Method, Material, Machine dan Market.
@J15-Shasa
BalasHapusPendekatan Eco-Efisiensi berupa peningkatan efisiensi dan manfaat melalu 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
Paradigma pengelolaan usaha :
• Single bottom line : profit
Usaha yg tujuannya hanyalah pencapaian laba
• Triple bottom line : profit-people-planet
Usaha yg tujuan dasarnya bukan hanya keuntungan.
Suatu usaha pasti ada dampak (+)&(-)
(+) mengurangi jumlah pengangguran
(-) pencemaran lingkungan
6M akan menghasilkan produk yg diinginkan dan tak diinginkan (limbah) -> limbah ini yang nantinya akan dibuang ke lingkungan
Kita fokus ke limbah bagaimana kita bisa mengelola limbah tersebut.
Produksi bersih
= strategi pencegahan dampak lingkuan secara terus menerus pada proses produk dan jasa untuk meningkatkan efisiensi untuk mengurangi resiko kesehatan, keselamatan manusia, dan kerusakan lingkungan.
Strategi produk bersih :
• Proses produksi akrab lingkungan
• Meminimalisir limbah
• Analisis daur hidup produk
• Teknologi bersih
Preventive strategy: pencegahan & pengurangan
Treatment strategy: pengolahan & pembuangan
Kombinasi dari preventive sab treatment strategy: rethink & 3R, recovery, pengelohan limbah, pembuangan limbah.
Penerapan teknik produksi bersih
• Perubahan bahan baku
• Tata cara operasi dan letak
• Penggunaan kembali
• Perubahan teknologi
• Perubahan produk
Produksi bersih : good housekeeping & chemical management
Manfaat produksi bersih :
• Sebagai pedoman perbaikan prduk dan prosea
• Mengurangi/mencegah yerbentuinya bahan pencemar
• Mengurangu terjadinta resiko kpd kesehatan manusia
• Mengurangi biaya pemulihan lingkungan
• Meningkatkan efisiensi dlm proses produksi
Tujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
BalasHapusParadigma pengelolaan usaha
Finansial -> single bottom line
Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
Dampak kegiatan usaha
negatif :
-Mengurangi Kenyamanan
-Kerusakan lingkungan
-Pencemaran Lingkungan
Positif:
-Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
-Penyerapan tenaga kerja
-PAD-PDRB-Devisa
Hasil Akhir Usaha
-Man
-Money
-Method
-Material
-Machine
-Market
menghasilkan suatu produk yang di harapkan yaitu (output)
Produk akhir yang tidak diharapkan (non-product) akan di buang ke lingkungan.
Contoh produk yang diharapkan: Ayam Goreng
Contoh produk yang tidak diharapkan: Ayam goreng rusak,Bulu ayam,Air limbah cucian,Air limbah bumbu,Kupasan bumbu,Minyak goreng bekas
Produksi Bersih
Unep(1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang di tetapkan secara terus menerus pada proses,produk,jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan
Strategi produksi bersih :
-Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
-Minimalisasi limbah
-Analisis daur hidup produk
-Teknologi bersih
Kombinasi Preventif & Treatment Strategy
a.Rethink
b.Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
c.Re-use-penggunaan kembali
d.Recycle-daur ulang
e.Recovery-ambil ulang
f.Pengolahan limbah
g.Pembuangan limbah
@J12-Sinta
BalasHapus• Tujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
• Paradigma pengelolaan usaha
Finansial -> single bottom line
Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
• Dampak kegiatan udaha
Negatif :
- mengurangi kenyamanan
- kerusakan lingkungan
- pencemaran lingkungan
Positif :
- Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
- Penyerapan tenaga kerja
- PAD-PDRB-Devisa
• Hasil akhir usaha :
Man, method, money, material, machine, dan market yang menghasilkan produk yang diharapkan (output).
Produk akhir yang tidak diharapkan (non-product) akan dibuang ke lingkungan.
▪Contoh produk yang diharapkan : Ayam goreng
▪Contoh produk yang tidak diharapkan : Ayam goreng rusak, bulu ayam, potongan kuku, paruh, air limbah cucian, kupasan bumbu, dll.
• Produk Bersih
1. UNEP (1994)
2. BAPEDAL - BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (1995)
3. KLH (2003)
• Strategi produk bersih :
- Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan - proses produksi akrab lingkungan
- Minimalisasi limbah
- Analisis daur hidup produk
- Tekknologi bersih
Ada 2 macam strategi :
1. Preventive Strategy (Pencegahan dan Pengurangan)
2. Treatment Strategy (Pengolahan dan Pembuangan)
• Kombinasi Preventive Strategy dan Treatment Strategy :
▪Rethink
▪Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
▪Re-use-penggunaan kembali
▪Recycle-daur ulang
▪Recovery-ambil ulang
▪Pengolahan limbah
▪Pembuangan limbah
@J06-Razan
BalasHapusPENDEKATAN ECO-EFISIENSI DALAM PENGELOLAAN USAHA
Meningkatkan efisiensi, manfaat, baik dari aspek ekonomi, organisasi maupun makhluk hidup.
Paradigma pengelolaan usaha
Finansial (single bottom line)
Profit, planet, people (triple bottom line)
DAMPAK KEGIATAN USAHA
Negatif
Mengurangi kenyamanan
Kerusakan lingkungan
Pencemaran lingkungan
Positif
Keuntungan ekonomi
Penyerapan tenaga kerja
PAD-PDRB-Devisa
Hasil akhir usaha yaitu produk yang diinginkan
Dan produk yang tidak diinginkan/bahan sisa.
STRATEGI PRODUK BERSIH
Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
Minimalisasi limbah
Analisis daur hidup produk
Teknologi bersih
Kombinasi preventif dan treatment strategy
Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Recovery, Pengolahan limbah, Pembuangan limbah.
Teknik Produksi Bersih
Pengurangan sumber pencemar
Daur ulang
PILIHAN PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI BERSIH
Perubahan bahan baku dengan cara mengurangi bahan yang mengandung bahan berbahaya
Tata cara operasi dan tata kelola yang baik misalnya penanganan material yang baik, pemisahan limbah menurut jenisnya, mencegah pemborosan produk
Penggunaan kembali sisa air, atau buangan lain sebagai energi
Perubahan teknologi dengan mengubah tata letak, perpipaan untuk perbaikan aliran proses dan meningkatkan efisiensi
Perubahan produk yaitu mengurangu kemasan yang tidak perlu
PRODUKSI BERSIH
Tata kelola yang apik (Good housekeeping)
Prinsip GHK
No-cost
Low-cost
Pengelolaan bahan kimia (chemical management)
MANFAAT PRODUKSI BERSIH
Sebagai pedoman perbaikan produk dan proses
Penggunaan SDA dan energi yang efisien
Menghindari biaya pemulihan lingkungan
Mengembangkan teknologi ramah lingkungan
Mengurangu resiko kesehatan manusia dan lingkungan.
@J04-Farah
BalasHapusTujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
Paradigma pengelolaan usaha
Finansial -> single bottom line
Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
Dampak kegiatan usaha
Negatif:
- mengurangi kenyamanan
- kerusakan lingkungan
- pencemaran lingkungan
Positif:
- keuntungan ekonomi bagi pelaku usah
- penyerapan tenaga kerja
- PAD - PDRB - Devisa
Hasil akhir usaha yaitu produk yang diharapkan dan produk yang tidak diharapkan/ keluaran bukan produk.
Strategi produksi bersih:
- upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
- minimalisasi limbah
- analisis daur hidup produk
- teknologi bersih
Kombinasi preventif dan treatment strategy
a. Rethink - suatu konsep pemikiran pada saat awal kegiatan
b. Reduce - pengurangan limbah pada sumbernya
c. Reuse - penggunaan kembali limbah tanpa mengalami perlakuan fisika, biologi, kimia
d. Recycle - daur ulang mengalami perlakuan fisika, biologi, kimia
e. Recovery - memisahkan bahan dari suatu limbah kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi
f. Pengolahan limbah - kualitas dan kuantitas limbah dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan
g. Pembuangan limbah - diupayakan aman bagi manusia dan lingkungan
Manfaat produksi bersih adalah sebagai pedonan perbaikan produk dan proses, penggunaan SDA dan energi yang lebih efektif dan efisien, mengurangi terbentuknya limbah dan mengurangi terjadinya reaksi terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
@J01-Triyatno
BalasHapusProduksi bersih adalah strategi pengelolaan lingkungan yang berifat prefentive dan terpadu yang perlu diterapkan secara terus menerus pada proses produksi dan daur hidup produk dengan tujuan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan (UNEP, 2003).
Eko-efisiensi menciptakan lebih banyak barang dan jasa dengan menggunakan sumber daya yang lebih sedikit serta membuat limbah dan polusi sesedikit mungkin.
Dampak Kegiatan Usaha
Negatif
• Mengurangi kenyamanan
• Kerusakan lingkungan
• Pencemaran lingkungan
Positif
• Keuntungan ekonomi
• Penyerapan tenaga kerja
• PAD, PDRB, Devisa
Hasil Akhir Usaha ada yang diharapkan (Product Output) dan ada produk yang tidak diaharapkan (non-Product Output)
Produksi Bersih
• UNEP (1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses,produk,jasa.
• BEPEDAL- Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (1995)
Strategi pengelolaan lingkungan pada yang preventif dan diterapkan secara terus-menerus pada proses produksi.
• KLH- Kementrian Lingkungan Hidup (2003)
Strategi Produksi Berih
• Upaya pencegahaan pencemaran dan perusakan lingkungan- proses produksi akrab lingkungan
• Minimalisasi limbah
• Analisis daur hidup produk
• Teknologi bersih
Kombinasi Preventif & Treatment Strategy
• Rething
• Reduce- pengurangan limbah pada sumbernya
• Re-Use Penggunaan kembali
• Recycle- daur ulang
• Recovery-ambil ulang
• Pengolahan limbah
Pembuangan Limbah
@J05-Alif
BalasHapusKuliah Tematik: Produk Bersih dan Eco-Efisiensi
+ Pendekatan Eco-Efisiensi dalam pengelolaan usaha
Upaya untuk meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi, dan lingkungan hidup
Paradigma pengelolaan usaha:
Financial -> single bottom line
Profit, people, planet -> triple bottom line
Dampak kegiatan usaha:
- negatif: mengurangi kenyamanan, kerusakan lingkungan, pencemaran lingkungan
- positif: keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha, penyerapan tenaga kerja, PAD-PDRB-Devisa
Hasil akhir usaha
Apa yang dibutuhkan untuk membuka usaha adalah man, money, method, material, machine, market (6M) yang diharapkan untuk menghasilkan produk atau output, sedangkan untuk produk akhir yg tidak diharapkan adalah non-produk output (limbah, produk sisa) dan ternyata dibuang ke lingkungan
Produksi Bersih
UNEP (1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu pd proses, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi scr keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap lingkungan dan manusia
BADAN-BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN (1995)
Strategi pengelolaan lingkungan yang preventif pd proses produksi, daur hidup produk, jasa untuk meningkatkan eko-efisiensi dengan tujuan mengurangi resiko pd manusia, lingkungan
KLH (2003)
Strategi pengelolaan lingkungan yg preventif ditetapkan terus menerus pd setiap kegiatan dr hulu ke hilir yg terkait dengan proses produksi, produk, jasa untuk meningkatkan efisiensi penggunaan SDA serta mencegah pengerusakan lingkungan
Strategi produksi bersih:
- upaya pencegahan pencemaran dan pengerusakan lingkungan
- minimalisasi limbah
- analisis daur hidup produk
- teknologi bersih
Preventive Strategy: pencegahan & pengurangan
Treatment Strategy: pengolahan & pembuangan
Kombinasi Preventif & Treatment Strategy: Rethink, Reduce, Re-use, Recycle, Recovery, pengelolaan limbah, pembuangan limbah
Pilihan penerapan teknik produksi bersih:
1. Perubahan Bahan Baku
2. Tata cara operasi dan tata kelola yang baik
3. Penggunaan kembali
4. Perubahan Teknologi
5. Perubahan produk
Manfaat produksi bersih: Sebagai pedoman perbaikan produk dan prodes, penggunaan sda yg lebih efektif, mencegah terbentuknya bahan limbah, mengurangi resiko kesehatan, mendorong teknologi pengurangan limbah, meningkatkan daya saing produk, menghindari biaya pemulihan lingkungan, meningkatkan efisiensi dlm proses produksi sehingga mengurangi biaya pengolahan limbah.
@J16-Tri
BalasHapusProduk bersih dan eci efisiensi
Pendekatan eco-efisiensu dalam pengelolaan usaha bertujuan untuk meningkatkan aspek ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
Dalam mengelola usaha haruslah menghasilkan keuntungan bagi lingkungan hidup (tempat tinggal) dan orang-orang didalamnya serta keuangan.
Dampak kegiatan usaha
Negatif :
1. Mengurangi kenyamanan
2. Kerusakan lingkungan
3. Pencemaran lingkunngan
Positif :
1. Keuntungan ekonomi
2. Penyerapan tenaga kerja
Hasil akhir usaha dihasilkan dari : man, money, machine, material, method, market. Lalu produk akhirnya berupa product output.
Produksi bersih ialah usaha dalam mencegah kerusakan lingkungan hidup manusia.
Strategi produk bersih :
1. Upayah pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
2. Minimalisir limbah
3. Daur ulang produk
Dalam produksi bersih dalam pembuangan ataupun pengolahan limbah perlu melakukan strategi agar tidak mencemari lingkungan dan membahayakan manusia.
Beberapa strategi produksi bersih :
-renewable energy
-recovery-ambil ulang
-rethink
-pengelohan limbah
Teknik produksi bersih :
1. Penggunanaan kembali
2. Perubahan teknologi
3. Perubahan formulasi produk
@J17-Bayu
BalasHapusPendekatan eco efisiensi dapat dilakukan dengan melalui aspek ekonomi, organisasi, dan lingkungan hidup.
Mengapa perlu eco efisiensi dan produksi bersih? karena semakin maju suatu industri, baik industri besar maupun industri rumahan maka akan menimbulkan kerusakan lingkungan.
Setiap usaha yang dilakukan pasti akan menghasilkan 2 output, yang pertama adalah output yang diinginkan, lalu yang kedua adalah output yang tidak diharapkan. Output yang kedua inilah yang disebut limbah yang dapat merusak lingkungan. Limbah dari suatu usaha dapat berupa cair, padat, gas dan suara.
Apasih produksi bersih itu? Produksi bersih adalah suatu strategi pencegahan dampak lingkungan yang dilakukan secara terus-menerus dengan tujuan untuk mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan.
Salah satu strategi yang paling cocok pada zaman sekarang adalah pengembangan teknologi bersih. Memang sulit teknologi menjadi 100% bersih, tetapi setidaknya hampir mendekati.
Produksi bersih dapat dilakukan dengan menerapkan teknik berikut:
1. Perubahan Bahan Baku
2. Tata Cara Operasi dan Tata Kelola yang Baik
3. Penggunaan Kembali
4. Perubahan Teknologi
5. Perubahan Produk
Produksi bersih memberikan manfaat, salah satunya adalah mengurangi terjadinya resiko terhadap kesehatan manusia dan lingkungan.
@J21-Gusti
BalasHapusPendekatan Eco-Efisiensi yang tujuannya meningkatkan efisiensi dan meningkatkan manfaat yang terdapat dari aspek ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup serta berkaitan dengan pengelolaan usaha (industri).
6M akan menghasilkan produk yg diinginkan dan tak diinginkan (limbah) -> limbah ini yang nantinya akan dibuang ke lingkungan
Kita fokus ke limbah bagaimana kita bisa mengelola limbah tersebut.
Strategi produksi bersih :
-Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
-Minimalisasi limbah
-Analisis daur hidup produk
-Teknologi bersih
Kombinasi Preventif & Treatment Strategy
a.Rethink
b.Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
c.Re-use-penggunaan kembali
d.Recycle-daur ulang
e.Recovery-ambil ulang
f.Pengolahan limbah
g.Pembuangan limbah
@J10-Faishal
BalasHapusPendekatan Eco-Efisiensi berupa peningkatan efisiensi dan manfaat melalu 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
Paradigma pengelolaan usaha :
• Single bottom line : profit
Usaha yg tujuannya hanyalah pencapaian laba
• Triple bottom line : profit-people-planet
Usaha yg tujuan dasarnya bukan hanya keuntungan.
Tujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
• Paradigma pengelolaan usaha
Finansial -> single bottom line
Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
• Dampak kegiatan udaha
Negatif :
- mengurangi kenyamanan
- kerusakan lingkungan
- pencemaran lingkungan
Positif :
- Keuntungan ekonomi bagi pelaku usaha
- Penyerapan tenaga kerja
- PAD-PDRB-Devisa
Hasil Akhir Usaha
-Man
-Money
-Method
-Material
-Machine
-Market
menghasilkan suatu produk yang di harapkan yaitu (output)
Produk akhir yang tidak diharapkan (non-product) akan di buang ke lingkungan.
Contoh produk yang diharapkan: Ayam Goreng
Contoh produk yang tidak diharapkan: Ayam goreng rusak,Bulu ayam,Air limbah cucian,Air limbah bumbu,Kupasan bumbu,Minyak goreng bekas
Produksi Bersih
Unep(1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang di tetapkan secara terus menerus pada proses,produk,jasa untuk meningkatkan efisiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko terhadap manusia dan lingkungan
Strategi produksi bersih :
-Upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
-Minimalisasi limbah
-Analisis daur hidup produk
-Teknologi bersih
Ada 2 macam strategi :
1. Preventive Strategy (Pencegahan dan Pengurangan)
2. Treatment Strategy (Pengolahan dan Pembuangan)
• Kombinasi Preventive Strategy dan Treatment Strategy :
▪Rethink
▪Reduce-pengurangan limbah pada sumbernya
▪Re-use-penggunaan kembali
▪Recycle-daur ulang
▪Recovery-ambil ulang
▪Pengolahan limbah
▪Pembuangan limbah
@J08-Andika
BalasHapusEco efisiensi dalam pengelolaan usaha yaitu suatu pendekatan pengolahan usaha yang berupa upaya untuk meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan beberapa manfaat, yang berasal dari 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
Pilar tunggal- finansiil, yaitu aspek keuangan yang menjadi satu-satunya dasar pengelolaan usaha.
Tiga Pilat terdiri dari Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha) , People (kepuasan stakeholder) , dan Planet.
Dampak dari kegiatan usaha itu sendiri yaitu dari dampak negatif dapat mengurangi kenyamanan dan merusak/tercemarnya lingkungan , dari dampak positifnya yaitu menguntungkan ekonomi bagu pelaku usaha dan dapat menyerap tenaga kerja.
Hasil akhir dari usaha itu sendiri yaitu man, money, method, material, machine, market. Adapun produk yang diharapkan yaitu produk output dan produk yang tidak diharapkan yaitu keluaran yang bukan produk(non-product output).
Contoh : usaha penjualan roti, produk yang diharapkan yaitu roti yang baik dan berkualitas , adapun produk yang tidak diharapkan yaitu roti yang cacat fisik setelah proses pembuatan , sisa bahan/adonan yang tidak terpakai , air limbah dari pembersihan alat-alat pembuatan roti.
Produksi bersih yaitu sebuah strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang sudah ditetapkan secara terus-menerus pada jasa, proses, dan produk yang bertujuan memaksimalkan efisiensi secara keseluruhan.
Strategi produk bersih :
• Proses produksi akrab lingkungan
• Meminimalisir limbah
• Analisis daur hidup produk
• Teknologi bersih
Preventive strategy: pencegahan & pengurangan
Treatment strategy: pengolahan & pembuangan
Kombinasi dari preventive sab treatment strategy: rethink & 3R, recovery, pengelohan limbah, pembuangan limbah.
Penerapan teknik produksi bersih
• Perubahan bahan baku
• Tata cara operasi dan letak
• Penggunaan kembali
• Perubahan teknologi
• Perubahan produk
Produksi bersih : good housekeeping & chemical management
@j22-Almer
BalasHapusTujuan pendekatan eco-effisiensi dalan pengelolaan usaha adalah meningkatkan efisiensi, meningkatkan manfaat dari aspek ekonomi, organisasi maupun lingkungan hidup
Paradigma pengelolaan usaha
Finansial -> single bottom line
Profit (laba menjadi salah satu tujuan usaha), people (kepuasan stakeholder salah satu tujuan usaha), planet (menjaga kelestarian lingkungan hidup dimana perusahaan beroperasi adalah misi penting perusahaan) -> triple bottom line
Dampak kegiatan usaha
Negatif:
- mengurangi kenyamanan
- kerusakan lingkungan
- pencemaran lingkungan
Positif:
- keuntungan ekonomi bagi pelaku usah
- penyerapan tenaga kerja
- PAD - PDRB - Devisa
Hasil akhir usaha yaitu produk yang diharapkan dan produk yang tidak diharapkan/ keluaran bukan produk.
Strategi produksi bersih:
- upaya pencegahan pencemaran dan perusakan lingkungan
- minimalisasi limbah
- analisis daur hidup produk
- teknologi bersih
Kombinasi preventif dan treatment strategy
a. Rethink - suatu konsep pemikiran pada saat awal kegiatan
b. Reduce - pengurangan limbah pada sumbernya
c. Reuse - penggunaan kembali limbah tanpa mengalami perlakuan fisika, biologi, kimia
d. Recycle - daur ulang mengalami perlakuan fisika, biologi, kimia
e. Recovery - memisahkan bahan dari suatu limbah kemudian dikembalikan ke dalam proses produksi
f. Pengolahan limbah - kualitas dan kuantitas limbah dikendalikan agar tidak melebihi baku mutu yang dipersyaratkan
g. Pembuangan limbah - diupayakan aman bagi manusia dan lingkungan
@J02-Rizky
BalasHapus#HASIL AKHIR USAHA
-produk akhir yang diharapkan(product output)
-produk akhir yang tidak diharapkan(non product output)
#PRODUKSI BERSIH
UNEP (1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan berpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efesiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko tarhadap manusia maupun lingkungan
#STRATEGI PRODUKSI BERSIH
-Upaya pencegahan pencemaran dan perusahaan lingkungan (proses produksi akrab lingkungan
-minimalisasi limbah
-analisis daur hidup produk
-teknologi bersih
#PREVENTIVE STRATEGY=pencegahan dan pengurangan
#TREATMENT STRATEGY=pengolahan dan prmbuangan
#PILIHAN PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI BERSIH
-Perubahan Bahan Baku
-Tata Cara Operasi dan Tata Kelola yang Baik
-Pengguanaan Kembali
-Perubahan Teknologi
-Prubahan Produk
@J02-Rizky
BalasHapus#HASIL AKHIR USAHA
-produk akhir yang diharapkan(product output)
-produk akhir yang tidak diharapkan(non product output)
#PRODUKSI BERSIH
UNEP (1994)
Strategi pencegahan dampak lingkungan berpadu yang ditetapkan secara terus menerus pada proses, produk, jasa untuk meningkatkan efesiensi secara keseluruhan dan mengurangi resiko tarhadap manusia maupun lingkungan
#STRATEGI PRODUKSI BERSIH
-Upaya pencegahan pencemaran dan perusahaan lingkungan (proses produksi akrab lingkungan
-minimalisasi limbah
-analisis daur hidup produk
-teknologi bersih
#PREVENTIVE STRATEGY=pencegahan dan pengurangan
#TREATMENT STRATEGY=pengolahan dan prmbuangan
#PILIHAN PENERAPAN TEKNIK PRODUKSI BERSIH
-Perubahan Bahan Baku
-Tata Cara Operasi dan Tata Kelola yang Baik
-Pengguanaan Kembali
-Perubahan Teknologi
-Prubahan Produk
@J09-Lintang
BalasHapusdalam suatu kegiatan ekonomi, khususnya dalam proses produksi, tentu menghasilkan dampak bagi lingkungan sekitar kegiatan produksi ataupun kegiatan industri dan harus meminimalisir dampak yang ditinggalkannya. Salah stu dampaknya adalah terhadap lingkungan. yaitu menimbulkan pencemaran. oleh karena itu, Produsen harus memikirkan dampaknya dengan cara melakukann eco efisiensi, yaitu suatu pendekatan pengolahan usaha yang berupa upaya untuk meningkatkan efisiensi untuk meningkatkan beberapa manfaat, yang berasal dari 3 aspek yaitu ekonomi, organisasi dan lingkungan hidup.
selain memberikan dampak negatif bagi lingkungan, juga berdampak positif seperti menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar sehingga mengurangi pengangguran, mendapatkan profit bagi pelaku usaha dan terpenuhinya kebutuhan. untuk itu, perusahaan juga harus menerapkan Produksi bersih yaitu sebuah strategi pencegahan dampak lingkungan terpadu yang sudah ditetapkan secara terus-menerus pada jasa, proses, dan produk yang bertujuan memaksimalkan efisiensi secara keseluruhan.
langkah ini dapat dilakukan dengan 3 strategi yaitu strategi pencegahan, strategi penggolahan, dan penerapan dari kedus strategi tersebut yang dikenal dengan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
semua langkah itu harus ditempuh dengan tujuan untuk menyelamatkan lingkungan dan untuk menjaga keberlangsungan lingkungan sekitar pabrik